PENGELOLAAN PROYEK
“STRUKTUR ORGANISASI”
Dibuat Oleh:
KELAS 2.PJJ
2017
KONTRAKTOR BAGIAN KANTOR
Kelompok 1 :
Pihak-pihak dari kontraktor yang biasanya terlibat dalam proyek adalah sebagai
berikut:
1. Manajer Proyek
Tanggung Jawab
1) Menetapkan sasaran mutu,
2) Memimpin setiap pertemuan,
3) Melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait dilokasi proyek,
4) Memberikan persetujuan atas permintaan kebutuhan proyek ke kantor pusat/
cabang
2. Site Engineer
1) Menjamin bahwa semua isi dari kerangka acuan pekerjaan akan dipenuhi
dengan baik yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan,
2) Membantu pejabat pelaksana teknis kegiatan dalam penyelesaian administrasi
kemajuan proyek. Bantuan ini termasuk mengumpulkan data proyek seperti
kemajauan pekerjaan, kunjungan pekerjaan, kunjungan lapangan, rapat-rapat
koordinasi dilapangan, data pengukuran kuantitas, dan pembayaran kepada
kontraktor. Semuanya dikumpulkan dalam dalam bentuk laporan kemajuan
bulanan dan memberikan saran-saran untuk mempercepat pekerjaan serta
memberikan penyelesaian terhadap kesulitan yang timbul baik secara teknis
maupun kontraktual untuk menghindari keterlambatan pekerjaan,
3) Menjamin semua pelaksanaan detail teknis untuk pekerjaan mayor tidak akan
terlambat selama masa mobilisasi untuk masing-masing paket kontrak dalam
menentukan lokasi, tingkat serta jumlah dari jenis-jenis pekerjaan yang secara
khusus disebutkan dalam dokumen kontrak,
4) Membantu dan memberikan petunjuk kepada tim di lapangan dalam
melaksanakan pekerjaan pengawasan teknis segera setelah kontrak fisik
ditandatangani, menyiapkan rekomendasi secara terinci atas usulan desain,
termasuk data pendukung yang diperlukan, mengendalikan kegiatan-kegiatan
kontraktor, termasuk pengendalian pemenuhan waktu pelaksanaan pekerjaan,
serta mencari pemecahan-pemecahan atas permasalahan yang timbul baik
sehubungan dengan teknis maupun permasalahan kontrak,
5) Mengendalikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan penyelidikan
bahan/material baik di lapangan maupun laboratorium serta menyusun
rencana kerjanya,
6) Mengikuti petunjuk–petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan terutama
sehubungan dengan:
a) Inspeksi secara teratur ke paket-paket pekerjaan untuk melakukan
monitoring kondisi pekerjaan dan melakukan perbaikan-perbaikan
agar pekerjaan dapat direalisasikan sesuai dengan ketentuan dan
persyaratan yang telah ditentukan,
b) Pemahaman terhadap spesifikasi. Metode pelaksanaan untuk setiap
jenis pekerjaan yang disesuaikan dengan kondisi dilapangan,
c) Metode pengukuran volume pekerjaan yang benar sesuai dengan
pasal-pasal dalam Dokumen Kontrak tentang cara pengukuran dan
pembayaran.
d) Melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi kontraktor segera
melaporkan kepada pejabat pelaksana teknis kegiatan apabila
kemajuan pekerjaan ternyata mengalami keterlambatan lebih dari 15%
dari rencana, serta membuat saran-saran penanggulangan dan
perbaikan,
e) Melakukan pengecekan secara cermat semua pengukuran pekerjaan
dan secara khusus harus ikut serta dalam proses pengukuran akhir
pekerjaan,
f) Menyusun laporan bulanan tentang progress fisik dan keuangan serta
menyerahkan kepada Pejabat pelaksana teknis kegiatan,
g) Menyusun Justifikasi teknis, termasuk gambar dan perhitungan,
sehubungan dengan usulan perubahan kontrak,
h) Mengecek dan menandatangani dokumen pembayaran bulanan
(Monthly Certificate),
i) Mengecek dan menandatangani dokumen-dokumen tentang
pengendalian mutu dan volume pekerjaan,
j) Memeriksa gambar kerja (shop drawing) yang diajukan oleh
kontraktor dan disetujui oleh Direksi Teknik,
k) Memeriksa gambar hasil terlaksana (as built drawing) yang diajukan
oleh kontraktor dan disetujui oleh Direksi Teknik. Gambar tersebut
harus dibuat secara bertahap setiap pekerjaan selesai dikerjakan.
3. Pelaksana
4. Quality Engineer
5. Quantity Engineer
6. Logistik
7. Surveyor
8. Drafter
9. Accounting
13. Gudang
15. Engineering
16. Sekretaris
Kelompok 2 :
Pelaksana
a
Tanggung Jawab :
1. Menetapkan sasaran mutu,
2. Memimpin setiap pertemuan,
3. Melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait dilokasi proyek,
4. Memberikan persetujuan atas permintaan kebutuhan proyek ke kantor pusat/
cabang
B. Site Manager (SM) : adalah orang atau seseorang yang dipilih dengan kemampuan
tertentu untuk memimpin orang-orang dalam proyek
Tugas :
1. Membuat perencanaan kegiatan operasional pelaksanaan proyekMembantu
pejabat pelaksana teknis kegiatan dalam penyelesaian administrasi kemajuan
proyek.
- Bersama dengan Project Manager menyusun bahan / materi Rencana Mutu
Proyek sesuai bagiannya
- Menyiapkan detail materi penyusunan Rencana Anggaran Proyek
- Menyusun schedule bulanan dan mingguan berdasarkan master schedule
kontrak kerja
- Merencanakan kebutuhan SDM dan teknologi
- Merencanakan penggunaan material dan peralatan
- Merencanakan metoda kerja / sistem pelaksanaan bersama
dengan Engineering, bagian Mechanical Electrical dan Nominaterd Sub
Contactor (NSC)
- Mengusulkan pengembangan karyawan melalui pendidikan dan pelatihan
2. Mengatur kegiatan operasional pelaksanaan proyek
3. Mengontrol pelaksanaan operasional pelaksanaan proyek
C. Quality control adalah suatu proses yang pada intinya adalah menjadikan entitas
sebagai peninjau kualitas dari semua faktor yang terlibat dalam kegiatan produksi
Tugas :
1. Pengendalian terhadap mutu bahan dan pekerjaan yang dilaksanakan oleh
kontraktor berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan
2. Melakukan pengawasan dan pemantauan ketat atas pengaturan personil dan
peralatan laboratorium kontraktor
3. Membuat dan menghimpun semua data sehubungan dengan pengendalian
volume pekerjaan
4. Memeriksa kesesuaian volume yang tertuang dalam semua “Shop Drawing”
yang Diajukan oleh kontraktor
5. Merancang dan merencanakan program sistem manajemen mutu pelaksanaan
proyek konstruksi dan melakukan pengawasan penerapan sistem, program dan
perencanaan manajemen mutu konstruksi proyek;
6. Membuat dan menghimpun semua data sehubungan dengan pengendalian
pekerjaan;
7. Mengawasi dan memberi laporan kepada dinas tetang pengujian lab.
terhadap hasil pelaksanaan dilapangan yang akan ditagihkan kontraktor
Tanggung jawab :
1. bertanggung jawab atas mutu pekerjaan lapangan, prosedurnya serta kualitas
material
D. Safety adalah pengontrolan dari bahaya akibat kegiatan atau proses produksi sebagai
upaya perlindungan pada area kerja dan tenaga kerja.
Tugas :
1. Membuat perencanaan kegiatan Kesehatan dan keselamatan kerja
2. Mengatur kegiatan operasional Kesehatan dan keselamatan kerja
3. Melaksanakan kegiatan operasional Kesehatan dan keselamatan kerja
4. Mengontrol pelaksanaan operasional Kesehatan dan keselamatan kerja
Tanggung jawab :
1. bertanggung jawab atas keselamatan para pekerja proyek
E. Enggineer adalah pembantu tugas manager proyek yang memiliki tugas dalam
perencanaan teknis dan material yang meliputi menyediakan seluruh shop drawing,
membuat perhitungan konstruksi yang diperlukan
Tugas :
1. Mengkoordinir penentuan schedule material dan persetujuan material dari
owner.
2. Mengkoordinir pembuatan shop drawing. M
3. emaksimalkan kemungkinan pemanfaatan value engineering (VE).
4. menjabarkan shopdrawing (gambar kerja) untuk kemudian direalisasikan
dengan kondirsi lapangan,Merancang tata letak dari objek yang dikerjakan.
5. Menilai apakah kondisi lapangan yang ada cocok untuk objek yang dikerjakan
6. Mengidentifikasi bahan dan peralatan yang akan digunakan dalam berbagai
sistem .
7. Menyusun rencana , menulis dan melaporkan perkembangan pekerjaan .
8. Melakukan tes pada sistem dan membuat perubahan pada rencana jika
diperlukan
Tanggung Jawab
1. bertanggung jawab pada perencanaan, pekerjaan dan penyelesaian masalah
pada hal-hal yang sifatnya teknis dalam suatu pekerjaan proyek
2. Memastikan bahwa semua pekerjaan bangunan memenuhi persyaratan
kesehatan dan keselamatan dan undang-undang lingkungan .
3. bertanggung jawab pada semua karakteristik fungsional dari sebuah bangunan
agar selaras, berfungsi dan bekerja sebagai mana mestinya.
Tanggung Jawab :
1. Planning, merencanakan kegiatan yang menjadi tugasnya
2. Organizing, mengordinasikan kegiatan dan tugas agar berjalan lancar
3. Staffing, memastikan setiap orang yang terlibat pada tugas dan pekerjaan
tersebut.
4. Directing, Mengarahkan bagaimana agar tugas dan pekerjaan tersebut dapat
berjalan lancar.
5. Controlling, melakukan kontrol terhadap kegiatan dalam grup serta
pekerjaan yang dilakukan oleh grup tersebut.
H. Logistik merupakan bagian dari proses supply chain yang berfungsi untuk
merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan keefisienan dan keefektifan
penyimpanan dan aliran barang, pelayanan dan informasi terkait dari titik permulaan
(point of origin) hingga titik konsumsi (point of consumption)
Tugas :
1. Melakukan pembelian barang langsung/alat, sesuai dengan tingkatan proyek
dengan mengambil pemasok yang sudah termasuk dalam daftar pemasok
terseleksi dan atas persetujuan direktur perusahaan,
2. Menyediakan tempat yang layak dan memelihara dengan baik barang
langsung maupun barang/alat yang dipasok pelanggan termasuk memberi
label keterangan setiap barang,
3. Membuat/menyusun laporan yang telah ditetapkan perusahaan dan laporan
lainnya yang berhubungan dengan bidang tugasnya,
4. Membuat berita acara penerimaan/penolakan bahan/material setelah
pengontrolan kualitas (oleh quality control) dan kuantitas,
5. Selalu berkoordinasi dengan bagian teknik dan pelaksana dalam pengiriman
bahan/material termasuk berkoordinasi ke pihak direksi PU serta
mengamankan aktiva perusahaan berikut bukti-bukti kerjanya.
Tanggung jawab
1. Bertanggung jawab terhadap cara penyimpanan barang dan
2. mencatat keluar masuknya barang-barang yang tersedia di
penyimpanan/gudang,
Tanggung jawab :
1. B e r t a n g g u n g j a w a b k e p a d a E n g i n e e r l a p a n g a n a t a s t u g a s
p e m b u a t a n g a m b a r ya n g diberikan dan menyelesaikannya tepat
waktu
L. Mandor adalah seseorang yang mengawasi tukang yang bekerja pada suatu proyek
konstruksi
Tugas :
Tanggung jwab :
1. Menjamin bahwa semua isi dari kerangka acuan pekerjaan ini akan dipenuhi
dengan baik yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan
2. Menjamin semua pelaksanaan detail teknis untuk pekerjaan major tidak
akan terlambat selama masa mobilisasiuntuk masing-masing paket kontrak
dalam menentukanlokasi, tingkat serta jumlah dari jenis-jenis pekerjaan
yang secara khusus disebutkan dalam dokumen kontrak
6. Pengadaan dan distribusi ATK dan alat-alat kerja lainnya (meja, kursi,
laptop, komputer, dll)
7. Keamanan perusahaan (satpam, security)
Tanggung jwab :
N. Pekerja/ tukang
Tugas :
1. Melakukan pekerjaan sesuai dengan instruksi mandor
Tanggung jawab :
1. Meyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang direncanakan
KONSULTAN PENGAWAS
Kelompok 3 :
OWNER
(pemilik)
KONSULTAN
PENGAWAS
TEAM
INSPECTOR
LEADER
Tergantung pada
permintaan dari
owner
SITE
ENGINNER
Konsultan pengawas adalah pihak yang ditunjuk oleh pemilik proyek ( owner ) untuk
melaksanakan pekerjaan pengawasan. Konsultan pengawas dapat berupa badan usaha
atau perorangan. perlu sumber daya manusia yang ahli dibidangnya masing-masing
seperti teknik sipil, arsitektur, mekanikal elektrikal, listrik dan lain-lain sehingga sebuah
bangunan dapat dibangun dengan baik dalam waktu cepat dan efisien.
Dalam kondisi nyata dilapangan diperlukan kerjasama yang baik antara konsultan
pengawas dengan kontraktor agar bisa saling melengkapi dalam pelaksanaan
pembangunan sehingga tidak ada pihak yang dirugikan misalnya kontraktor dibatasi oleh
waktu dalam melaksanakan pekerjaan jadi akan sangat terpengaruh dari proses aproval
material atau shop drawing dari konsultan pengawas
.
Team Leader
Team yang mampu memberikan bimbingan, instruksi, arahan dan kepemimpinan kepada
sekelompok individu lain dengan tujuan dapat mencapai hasil yang baik dalam sebuah
tim.
Site engineer
Site Engineer adalah merupakan pembantu tugas manager proyek yang memiliki tugas
dalam perencanaan teknis dan material yang meliputi menyediakan seluruh shop drawing,
membuat perhitungan konstruksi yang diperlukan, menentukan spesifikasi data teknis
bahan dan volume pekerjaan. Selain itu, juga membuat metode pelaksanaan yang
diperlukan oleh proyek dan waktu kerja yang diperlukan.
Site engineer bertugas memberikan bantuan dan pertimbangan teknis kepada project
manager terhadap masalah teknis yang dihadapi dilapangam, serta mengawasi pekerjaan
pada bidang masing-masing dilapangan
ada pun tugas site enginner ialah:
Inspector
Kelompok 4 :
a. Olfita (1511051006)
c. Agusmanto (1511051012)
Konsultan Perencana adalah orang atau badan yang membuat bangunan secara lengkap
baik bidang arsitektur, sipil, dan bidang lain yang membentuk sebuah sistem bangunan.
Membuat perencanaan secara lengkap yang terdiri dari gambar rencana, rencana
kerja dan syarat-syarat, hitungan struktur dan RAB.
Memberikan usulan dan pertimbangan kepada pengguna jasa dan pihak kontraktor
tenteng pelaksanaan pekerjaan.
Memberikan jawaban dan penjelasan kepada kontraktor tentang hal-hal yang
kurang jelas dalam gambar rencana, rencana kerja, dan syarat-syarat.
Membuat gambar refisi bila terjadi perubahan rencana.
Menghindari rapat koordinasi pengelola peroyek.
Site manager proyek adalah orang atau seseorang yang dipilih dengan kemampuan tertentu
untuk memimpin orang-orang dalam proyek yang berbagai karakteristik, latar belakang budaya,
dengan tujuan tertentu dari proyek tersebut. Skill yang dibutuhkan manager proyek: Diantaranya
adalah: Problem Solving.
Estimator adalah orang yang bisa memperkirakan suatu biaya dalam sebuah proyek konstruksi.
Seorang Estimator bisa mempersepsikan gambar 3 dimensi ke dua dimensi ataupun sebaliknya,
dari 2 dimensi ke 3 dimensi. Estimator bisa memberikan informasi-informasi untuk perhitungan
bangunan.
Teknik Sipil ( Civil Engineering) adalah Ilmu yang mempelajari tentang bagaimana merancang,
membangun, renovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur, tetapi juga mencakup lingkungan
untuk kemaslahatan hidup manusia.
surveyor adalah seseorang yang melakukan pemeriksaan atau mengawasi dan mengamati suatu
pekerjaan lainnya. Dalam dunia kerja istilah Surveyorkebanyakan menjurus pada dunia
lapangan yg nanti nya menjadi objek utama dalam hal menjalankan tugas nya
Teknik struktur adalah bidang ilmu teknik yang berhubungan dengan analisis dan
desain struktur yang menyokong atau menahan beban. ... Insinyur teknik struktur harus
memastikan desain mereka sesuai dengan kriteria desain, berdasar pada keamanan atau
performa bangunan.
Perencanaan geometrik adalah bagian dari perencanaan jalan yang bersangkut paut dengan
dimensi nyata dari bentuk fisik dari suatu jalan beserta bagian-bagiannya, masing-masing
disesuaikan dengan tuntutan serta sifat-sifat lalu lintas untuk memperoleh modal layanan
transfortasi yang mengakses hingga ke rumah-rumah.
Drafter adalah orang yang bekerja dalam membuat gambar, Mereka lah yang membuat dan
menyiapkan gambar-gambar kerja teknik, sehingga gambar tersebut bisa dengan jelas serta
mudah dimengerti orang lain dan mudah dalam proses pembentukan obyek gambar tersebut
STRUKTUR ORGANISASI KONSULTAN PERENCANA:
Konsultan Perencanaan
Site Manager
Surveyor
Drafter Drafter
Uraian tugas, Tanggung Jawab dan Kewajiban masing-masing Pihak.
Site Manager
Tugas :
a. Mengelola proyek sedemikian rupa sehingga pelaksanaan proyek dapat selesai tepat
pada waktunya dengan kualitas sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
b. Mengelola tugas–tugas perencanaan teknis, pengendalian operasional, pengaasan
mutu dan keselamatan kerja ada proyek.
c. Mengelola tugas–tugas pembelian material, pergudangan, dan peralatan yang
diperlukan proyek sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
d. Mengelola pelaksanaan pekerjaan fisik secara efisien dan efektif sesuai dengan
spesifikasi dan RAB yang telah ditentukan.
e. Mengelola admiistrasi, pembukuan, dan keuangan proyek sesuai dengan ketentuan
yang ada.
f. Membuat laporan–laporan yang telah ditentukan dan laporan lain yang dibutuhkan
dalam pelaksanaan proyek.
g. Menyelesaikan masalah dengan pemberi tugas maupun dengan pihak lain, termasuk
kontrak kerja, SPK, berita acra maupun tagihan.
h. Mengatur hubungan elemen-elemen dibawahnya dengan elemen lain maupun
dengan pihak luar.
i. Mengkoordinir jalannya pelaksanaan pembangunan proyek agar sesuai Bestek.
Wewenang :
a. Menetapkan harga satuan bahan, upah, alat, dan biaya tak langsung lainnya.
b. Bersama – sama dengan Owner menentukan dan membuat langkah – langkah
perencaan.
c. Berhubungan dengan pihak luar perusahaan dalam rangka pelaksanaan tugasnya.
d. Menunjuk suplier dan pihak terkait lainnya dalam rangka menyelesaikan pekerjaan.
Tanggung jawab :
a. Tercapainya tujuan proyek yaitu bahwa proyek dapat selesai tepat pada waktunya,
mutu sesuai dengan spesifikasi yang yelah ditentukan serta biay pelaksanaan tidak
melampaui RAB.
b. Mendata semua biaya yang menyimpang dari RAB.
c. Membuat pelaksanaan proyek agar tidak menyimpang dari peraturan perundang –
undangan yang berlaku.
Administrasi
Tugas :
Wewenang :
Tanggung jawab :
Civil Engineer
Tugas :
Tanggung jawab :
Design Engineer
Tugas :
Wewenang :
Mengadakan hubungan langsung dengan unit – unit lain demi kelancaran pekerjaan.
Tanggung jawab :
Bertanggung jawab langsung kepada Geometri Engineer.
Bertanggung jawab terhadap semua detail gambar pelaksanaan di lapangan
Estimator
Tugas :
Wewenang :
Tanggung jawab :
Geometri Engineer
Tugas :
a. Melakukan penelitian kuat dukung tanah, jenis tanah yang akan di bangun.
b. Melakukan perhitungan lokasi geometri bangunan.
Wewenang :
Mengadakan hubungan langsung dengan elemen lain untuk mendapatkan informasi yang
berkaitan dengan tugasnya.
Tanggung Jawab :
Struktur Engineer
Tugas :
Wewenang :
Tanggung jawab :
8. Surveyor
Tugas :
Wewenang :
Mengadakan hubungan langsung dengan elemen lain untuk mendapatkan informasi yang
berkaitan dengan tugasnya.
Tanggung jawab :
Tugas :
Wewenang :
Mengadakan hubungan langsung dengan unit – unit lain demi kelancaran pekerjaan.
Tanggung jawab :
10. Drafter 2
Tugas :
Wewenang :
a. Mengadakan hubungan langsung dengan unit – unit lain demi kelancaran pekerjaan
b. Tanggung jawab :
c. Bertanggung jawab langsung kepada Struktur Engineer.
d. Bertanggung jawab atas akurasi semua detail gambar pelaksanaan dilapangan.
11. Drafter 3
Tugas :
Wewenang :
Mengadakan hubungann langsung dengan unit – unit lain demi kelancaran pekerjaan.
Tanggung Jawab :
MANAJEMEN KONSTRUKSI
Kelompok 5 :
Bagaimana metode yang tepat dan efisien untuk mendudukkan klien (pemberi
tugas)
dalam situasi yang menguntungkan dilihat dari kemampuan untuk bernegosiasi
secara
teknis dengan perencana dan Kontraktor.
Bagaimana mengoptimalkan hasil perencanaan dan pelaksanaan
sehingga dapat menghasilkan produk yang dikehendaki baik untuk mutu,
waktu dan biaya.
Bagaimana metoda yang tepat agar dapat menghemat waktu akibat tersita
permasalahan yang timbul di lapangan.
d. Konsultan MK bekerja mulai dari persiapan Tahap Pelelangan Kontraktor (bila
diperlukan membantu proses pelelangan Kontraktor), pengawasan pelaksanaan
pembangunan fisik dan pengawasan pelaksanaanmasa pemeliharaan dan penyusunan
kontraknya.
2. Pengendalian Waktu.
1. Tahap Perencanaan
2. Tahap Pra Konstruksi
3. Tahap Konstruksi
4. Tahap Pemeliharaan
Pengawasan (Supervisi)
Dalam jasa pengawasan / supervisi ini ada 2 pentahapan pelaksanaan proyek yang
menjadi lingkup kerjanya, antara lain :
1. Tahap Konstruksi
2. Tahap Pemeliharaan
3.
1. Tahap Perencanaan
a. Mendampingi , memberi masukan kepada owner atas perencanaan yang dilakukan
oleh konsultan perencana
b. Mengkaji dari aspek finansial terhadap nilai proyek , pembiayaan dan tata cara
pembayaran
c. Memberikan usulan secara teknis kepada konsultan perencana atas design agar
sesuai dengan kebutuhan
2. Tahap Tender
a. Memberikan usulan kepada owner atas system pelelangan : terbuka/tertutup
b. Klasifikasi kontraktor yang akan diunda sesuai dengan bidang pekerjaan
c. Mengkoreksi dokumen penawaran
3. Tahap Pelaksanaan
Selain tugas konsultan pengawas ada tugas
a. Re-scheduling (percepatan terhadap waktu pelaksanaan) yang akan berdampak
kepada penambahan biaya
b. Value-Engineering , yaitu melakukan pengoptimasian terhadap suatu konstruksi
c. Koordinasi atas kontraktor yang terlibat dilapangan (kons. Struktur, arsitektur,
M/E,Interior).