Anda di halaman 1dari 13

Jurusan Teknik Sipil

Politeknik Negeri Padang METODA PELAKSANAAN


JALAN

STAKE-OUT

Stake Out adalah metode pengukuran yang digunakan untuk menentukan


lokasi titik koordinat di suatu lapangan. Prinsipnya adalah berbanding terbalik
dengan konsep pengambilan data lapangan. Jika pengambilan data lapangan
dilakukan dengan mengukur titik koordinat dari lapangan, berbeda dengan stake out
adalah mengembalikan titik koordinat dari desain/gambar rencana ke lapangan.
Sesuai dengan tujuannya, maka implementasi tersebut dapat digunakan untuk
menentukan center line, pembuatan shop drawing, rencana pembebasan lahan, dan
monitoring pelaksanakan pekerjaan.

Secara umum metode stake out dibedakan menjadi dua untuk melakukan
pengukuran.
1. Pengukuran stake out untuk center line
Pengukuran stake out untuk penentuan center line merupakan stake
out bersifat garis, baik berupa garis lurus maupun garis lengkung. Stake out
bersifat garis lurus dilakukan terhadap center line pada jalan yang lurus. Stake
out dilakukan setiap interval 50 m, untuk stake out yang bersifat lengkung
dilakukan setiap tikungan jalan.
Dimana posisi yang akan di stake out antara lain : PI (point
intersection), TC (target circle) CT (circle tangent), untuk tikungan bentuk full
circle : TS (tangent spiral), SC (spiral circle), CS (circle spiral), ST (spiral
tangent) untuk tikungan bentuk spiral – circle – spiral.
Jarak dari titik diatas sudah terdapat dalam rencana (design drawing).
Alat ukur yang digunakan adalah theodolit / EDM / ETS.
2. Pengukuran stake out untuk pembebasan lahan
Pengukuran stake out untuk rencana pembebasan lahan dilakukan bila
dalam pelaksanaan pekerjaan diperlukan pembebasan lahan.
Daerah yang diukur adalah daerah yang berkaitan dengan pembebasan
lahan. Pada pengukuran ini dilakuakn pemasangan patok patok pada batas

NUR PUTRA ISLAMI D4 Teknik Perancangan Jalan dan


1311051007 Jembatan
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang METODA PELAKSANAAN
JALAN

batas daerah yang terkena pembebasan berdasarkan koordinat patok patok


pada batas yang telah terdapat pada peta rencana pembebasan lahan.

Pengolahan data hasil dari pengukuran topografi terdiri dari beberapa


tahapan hitungan, yaitu hitungan polygon untuk pengukuran kerangka control
horizontal (sudut.azimut, jarak), hitungan sifat datar untuk pengukuran kerangka
vertikal serta hitungan posisi dan beda tinggi untuk pengukuran situasi dan
penampang melintang. Pengolahan data dapat dilakukan secara manual dengan
batuan kalkulator, maupun dengan batuan komputer.

Pekerjaan pelaksanaan Stake out konstruksi jalan pada dasamya adalah


pekerjaan pemindahan gambar-gambar desain yang diketahui koordinatnya
pada gambar kerja ke posisi sesungguhnya di lapangan. Dalam hal ini peran
serta seorang Juru ukur jalan sangat penting, karena pekerjaan ini sangat
memerlukan proses pengukuran stake out yang teliti cermat dan hati-hati.
Pelaksanaan pekerjaan konstruksi jalan akan dibahas dalam modul ini.
Peralatan-peralatan seperti theodolite atau total station dan waterpass adalah
peralatan utama yang sangat vital untuk melaksanakan pekerjaan stake out. Hasil
pengukuran stake out digunakan sebagai pedoman pelaksanaan konstruksi
pekerjaan jalan. Untuk memudahkan pelaksanaan konstruksi titik-titik yang
sudah di stake out diberi tanda (marking). Marking ini penamaan dan
penomorannya disesuaikan dengan identitas titik di gambar kerja.

 Penentuan dan pengecekan titik referensi.


Pada pelaksanaan stake out, penentuan dan pengecekan titik
referensi adalah langkah pertama yang harus dilakukan. Yang
dimaksud dengan titik referensi adalah titik yang digunakan untuk
menyimpan koordinat dan elevasi untuk dijadikan acuan. Titik referensi
yang digunakan dalam pelaksanaan konstruksi harus sarna dengan
dalam gambar desain, karena jika tidak maka maksud dan arah dari
penentuan detil yang akan di stake out tentu akan melenceng dan yang

NUR PUTRA ISLAMI D4 Teknik Perancangan Jalan dan


1311051007 Jembatan
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang METODA PELAKSANAAN
JALAN

semestinya. Dengan kata lain pembuatan gambar desain mengacu


pada peta dasar yang mempunyai sistim koordinat tertentu baik itu
koordinat Iokal' maupun koordinat nasional. Titik referensi ini sebelum
digunakan perlu untuk dilakukan pengecekan kebenaran nilai koordinat dan
elevasinya serta secara bersama-sama disepakati untuk digunakan.

Posisi titik di lapangan ditentukan dengan posisi horizontal dan


vertikal. Posisi horisontal ditentukan dengan sistim koordinat dan posisi
vertikal ditentukan dengan sisitim ketinggian (elevasi).

NUR PUTRA ISLAMI D4 Teknik Perancangan Jalan dan


1311051007 Jembatan
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang METODA PELAKSANAAN
JALAN

DATA PERHITUNGAN HASIL STAKE OUT DILAPANGAN

A. MENENTUKAN KEMIRINGAN JALAN DARI LEBAR Z

STA Z1 Z2 d ei (%)
0 + 000 (A) 15,6 15,56 0,04
0 + 100 15,85 15,65 0,2
0 + 200 15,96 15,78 0,18
0 + 300 16,12 15,8 0,32
0 + 400 15,92 15,77 0,15
0 + 500 15,94 15,72 0,22
0 + 600 (PI I) 15,89 15,66 0,23
0 + 700 16,212 15,93 0,282
0 + 800 15,67 15,552 0,118
0 + 900 14,38 14,334 100 0,046
1 + 000 12,378 12,376 0,002
1 + 050 (PI II) 10,89 11,45 -0,56
1 + 100 10,65 11,45 -0,8
1 + 200 11 11,42 -0,42
1 + 300 11,48 10,4 1,08
1 + 400 11,56 11,27 0,29
1 + 500 11,25 10,52 0,73
1 + 550 (B) 11,5 10,45 1,05
RATA-RATA 0,175
Contoh Pengolahan data STA 0 + 000 (A):
Diketahui : Rata – Rata :
Z1 = 15,6 = ∑ e Sta/ n * 100 %

Z2 = 15,56 = 0,175 %
e = (Z1 – Z2)/d * 100 %
= (15,6 – 15,56)/ 100 * 100 %
= 0,04 %

C (911,48 ; 437,34)
B. PERHITUNGAN SUDUT AZIMUTH
Diketahui :

B (1343,61 ; 187,34)
B (586,89 ; 124,75)

NUR PUTRA ISLAMI D4 Teknik Perancangan Jalan dan


1311051007
A (0,0) Jembatan
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang METODA PELAKSANAAN
JALAN

 Jarak
2
d A−PI 1=√ ( 586,89−0 ) +(124,75−0)²=600,01 m
2
d PI 1−PI 2=√ ( 911,48−586,89 ) +(437,34−124,75)²=450,63 m
2
d PI 2−B=√ (1343,61−911,48) +(187,34−437,34) ²=499,24 m

 Azimuth

a PI 2
? PI 2

a PI 1
? PI 1 B
PI 1
aA

586,89−0
α A=tan−1 =77,9997=77 ° 59' 59,1' '
124,75−0
911,48−586,89
α PI 1=tan −1 =46,0789=46 ° 04 ' 44,12 ' '
437,34−124,75
1343,61−911,48
α PI 2=tan −1 =−59,949
187,34−437,34
¿−59 ° 56 ' 57,65' ' +180 °=120 ° 03' 2,35 ' '

∆ PI 1=α A – α PI 1=77 ° 59' 59,1' ' −46 ° 04' 44,12' ' =31 ° 55' 14,98' '
¿ 31,92=32 °
∆ PI 2=α A – α PI 1=120 ° 03 ' 2,35' ' −46 ° 04' 44,12' ' =73 ° 58' 18,23''
¿ 73,97=74 °

NUR PUTRA ISLAMI D4 Teknik Perancangan Jalan dan


1311051007 Jembatan
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang METODA PELAKSANAAN
JALAN

Maka Resume nya sebagai berikut :


Titik Koordinat Azimuth
A = (0 ; 4,93) α AB = 90˚ 34’ 12”
PI1 = (500 ; 0) α BC = 64˚ 34’ 12”
PI2 = (1000, 0) α CD = 93˚ 34’ 12”
B = (1500 ; -4,51) α DE = 122˚ 34’ 12”
Jarak Sudut PI
D A- PI1 = 600 m ΔPI1 = 32˚
D PI1- PI2 = 450 m
ΔPI2 = 74˚
D PI2- B = 500 m

C. PERHITUNGAN PERENCANAAN TIKUNGAN

PERHITUNGAN PERENCANAAN TIKUNGAN :


1. ALINYEMEN HORIZONTAL
Jenis medan = Medan Datar
Jenis Jalan = kolektor = 60 – 90 km/jam
Kecepatan (Vr) = 60 = 32 ?

∆ = 32° & 74°

Rc = 600
a) Tikungan Full Circle (FC) Rc = 600

Lc =
Kecepatan (Vr) = 60 335,24 m CT

Rmin = 500
Ec = 24,14 m 32 ?
Rc = 600 PI 1
TC Tc =
172,05 m
11
Tc = Rc tan ∆
22
11
= 600 tan 32
22
= 172,05 m
∆ 22 ∆ 22
Lc1 = x2 x 600 x2 x 600
360 7 360 7
32 32 22 22
= x 2 x x 600 x 600
360 360 7 7

NUR PUTRA ISLAMI D4 Teknik Perancangan Jalan dan


1311051007 Jembatan
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang METODA PELAKSANAAN
JALAN

= 335,24 m
1 1
Ec = Tc tan ∆ ∆
4 4
11
= 172,05 tan 32
44
= 24,14 m

Resume Perhitungan Tikungan F-C :


Tikungan I (FC)
Δ 32˚
TC 172,05 m
EC 24,14 m
LC 335,24 m
emax 0,034 = 3,4 %

b) Tikungan Spiral Circle Spiral (SCS)


Rmin = 130
Ls = 60
∆ = 74°
60 360 60 360
ƟS = x x
2 x 130 2(3,14) 2 x 130 2(3,14)
= 13,23 m
∆c = ∆ x Ɵs
= 74 x (2 x 13,23)
= 47,54 m
∆c ∆c
Lc2 = 2π R 2π R
360 360
47,54 47,54
= x 2 ( 3,14 ) x 130 x 2 ( 3,14 ) x 130
360 360
= 107,81 m
Ls2 Ls2
Yc =
6R 6R
60 2 60 2
=
6 x 130 6 x 130

NUR PUTRA ISLAMI D4 Teknik Perancangan Jalan dan


1311051007 Jembatan
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang METODA PELAKSANAAN
JALAN

= 4,62 m
Ls 3 Ls 3
Xc = Ls -
40 R ² 40 R ²
603 603
= 60 -
40 x 130 ² 40 x 130 ²
= 59,68 m
K = Xc – R sin Ɵs
= 59,68 – 130 sin 13,23
= 29,93 m
P = Yc – R (1-Sin ƟS)
= 4,62 – 130 (1- 13,23)
= 1,17 m
∆ ∆
Ts = (R + P) tan t K
6R 6R
∆ ∆
= (130 + 1,17 ) tan +K +K
2 2
= 128,77 m
R+ P R+ P
Es =
( )( )
cos

2
cos

2
– R

= ( 130+1,17
cos 37 )( 130+1,17
cos 37 )
- 130

= 34,24 m
Ltotal = (Lc + 2 Ls) < (2 Ts)
= (107,81 + 2 x 60 )< (2 x 128,77)
= 227,81 < 257,54

Cek Rounding :
(R34°) & (R74°) > 25
d2 – (Ts + Tc) > 25
450 – (203,998 + 172,05 ) > 25
73,952 > 25

NUR PUTRA ISLAMI D4 Teknik Perancangan Jalan dan


1311051007 Jembatan
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang METODA PELAKSANAAN
JALAN

Resume Perhitungan Tikungan S-C-S :

Tikungan II (SCS)
θS 13,23 m
Δc 47,54 m Syarat sesuai
Xc 59,68 m alir bagan
Perencanaan
Yc 4,62 m Untuk Tikungan
k 29,93 m SCS
Ts 128,77 m
Es 34,24 m
Lc 107,81 m Lc > 20
p 1,17 m P > 0,25
emax 0,098 = 9,8 % e> 0,04

STa di Alinyimen Horizontal

= 32 ?

STA 1 + 0 5 0
d2= 450 Ts
d3= 500
PI II 74 ? S TA 1 + 1 0 0
STA 1 + 0 0 0
Rc = 600 Xs Es CS
k SC ST
Rc=130
Rc = 600 TS p Rc=130
STA 1 + 2 0 0
= 74 ?
?s c ?s
STA 0 + 9 0 0
STA 1 + 3 0 0
0

CTS TA 0 + 8 0 0 STA 1 + 4 0 0

Lc = 335,24 m
STA 1 + 5 0 0 B
S TA 0 + 7 0 0
Ec = 24,14 m 32 ? S TA 1 + 5 5 0

PI 1
S TA 0 + 6 0 0
TC Tc = 172,05 m
STA 0 + 5 0 0
STA 0 + 4 0 0
STA 0 + 3 0 0
Tc = 172,05 m
A STA 0 + 2 0 0
STA 0 + 1 0 0
S TA 0 + 0 0 0

d1= 600

NUR PUTRA ISLAMI D4 Teknik Perancangan Jalan dan


1311051007 Jembatan
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang METODA PELAKSANAAN
JALAN

o STa A
= 0 + 000
o Sta Tc = STa A + (d1 – Tc)
= (0 + 000) + (600 – 172,05)
= 0+427,95 m

o STa Ct = STa Tc + Lc
= (0 +427,95) + 335,24
= 0+763,19 m
o STa Ts = STa Ct + (d2 – Ts – Tc)
= (0 + 763,19) + (450 – 128,77 – 172,05)
= 0 + 912,37 m
o STa Sc = STa Ts + Ls
= (0 + 912,37) + 60
= 0+972,37 m
o STa Cs = STa Sc + Lc2
= (0+972,37) + 107,81
= 1 + 080,18 m
o STa St = STa Cs + Ls
= (1 + 080,18 ) + 60
= 1 + 140,18 m
o STa B = STa St + (d3 – Ts) < d1 + d2 + d3
= (1 + 140,18) + (500 – 128,77) < (600 + 450 +
500)
= 1 + 511,41 m < 1 + 550 m
o STa PI1 = STa A + d1
= (STa 0 + 000) + 600
= STa 0 + 600 m
o STa PI2 = STa PI1 + d2
= (STa 0+600) + 450
= STa 1 + 050 m

NUR PUTRA ISLAMI D4 Teknik Perancangan Jalan dan


1311051007 Jembatan
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang METODA PELAKSANAAN
JALAN

Panjang Awal Sebelum Rencana = d1 + d2 + d3


= 600 + 450 + 500
= 1550 m
= STa 1 + 550 m

Gambar trase jalan lengkap :


STA 0 + 9 7 2 .3 7 STA 1 + 0 8 0 .1 8
STA 1 + 1 4 0 .1 8
STA 0 + 9 1 2 .3 7
SC CS
ST
TS
STA 0 + 7 6 3 .1 9

STA 1 + 5 1 1 .1 4

CT
STA 0 + 4 2 7 .9 5
B
STA 0 + 0 0 0
TC

2. ALINYEMEN VERTIKAL
A = g1 – g2
= 0 - (-0,53) Detail

= 0,53 %
 Jh (Jarak pandang henti) PLV PPV Ev / y

Jh = 75 PTV
1/2 Lv 1/2 Lv
A = 0,53 %
Pers 1 : Lv
A × Jd ² A × Jd ²
Jh < L , maka ; L =
399 399
0,53 x 75 ² 0,53 x 75 ²
=
399 399
= 7,47  Jh besar dari L (tidak dipakai)
Pers 2 :
399 399
Jh > L maka ; L = 2Jh
A A

NUR PUTRA ISLAMI D4 Teknik Perancangan Jalan dan


1311051007 Jembatan
Jurusan Teknik Sipil
Politeknik Negeri Padang METODA PELAKSANAAN
JALAN

399 399
= 2 x 75
0,53 0,53
= - 602,83

 Jd (Jarak Pandang Mendahului)


Jd = 350
A = 0,503%
Persamaan 1 :
A × Jd ² A × Jd ²
Jd < L , maka ; L =
840 840
0,53 x 350 ² 0,53 x 350 ²
=
840 840
= 7,77  Jd besar dari L (tidak dipakai)
840 840
Jd > L maka ; L = 2Jd
A A
840 840
= 2 x 350
0,53 0,53
= - 884,9

Cara dengan Menggunakan Grafik


 Grafik berdasarkan Jh 11
= 38
22
Lv = 36
= 19 m
 Gravik berdasarkan Jd
Lv = 40
Lv yang dipakai = A × x2 A × x2
Y =
200 Lv 200 Lv
38
0,53× 192 0,53× 192
Lv = 38 m =
200 38 200 38
g1 = 0 = 0,03 m
g2 = 0,53 % A× L A× L
v =
A = 0,53 % 800 800
1 1 0,53× 38 0,53× 38
X = Lv Lv =
2 2 800 800
= 0,03 m

NUR PUTRA ISLAMI D4 Teknik Perancangan Jalan dan


1311051007
Sta alinyemen
Jembatan
vertikal :
STa PPV = 0 + 595
Jurusan Teknik Sipil
m
Politeknik Negeri Padang STa PLV = 0 + 576
METODA PELAKSANAAN
JALAN
m
STa PTV = 0 + m
STa B = STa B d
alinyemen horizont
= 1 + 511,41 m

Ketinggian di alinyemen
vertikal :

Sta A = + 16,00 m
Sta PPV = + 16,00 m
Sta PLV = + 15,97 m
Sta PTV = + 15,90 m
Sta B = + 11,00 m

NUR PUTRA ISLAMI D4 Teknik Perancangan Jalan dan


1311051007 Jembatan

Anda mungkin juga menyukai