Anda di halaman 1dari 48

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON

SURVEY DAN PEMETAAN

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pemetaan adalah salah satu bidang ilmu teknik sipil yang diperlukan
dalam perencanaan pembangunan. Pemetaan dilakukan untuk mengetahui
informasi bentuk permukaan bumi, maupun sumbu alamnya. Dalam melakukan
pemetaan daerah yang tidak terlalu besar. Pengukuran pemetaan daerah ini terbagi
menjadi tiga tahap, yaitu : pengukuran KDV, KDH, dan Tachymetri. Hal yang
pertama dilakukan adalah melakukan pengukuran beda tinggi atau pengukuran
Kerangka Dasar Vertikal. Pengukuran ini dilakukan dengan cara memberi patok
dengan jumlah genap di sekeliling daerah yang akan dilakukan pengukuran,
tujuannya untuk mengetahui beda tinggi daerah yang diukur, setelah mengetahui
beda tinggi daerah yang diukur, selanjutnya adalah melakukan pengukuran untuk
mengetahui sumbu koordint X,Y patok-patok pengukuran, atau pengukuran
Kerangka Dasar Horizontal.

1.
2.

1.1.2. Identifikasi Masalah


Adapun identifikasi masalah dalam praktik ini adalah sebagai berkut:
Mahasiswa/mahasiswi mengalami kesulitan dalam menerapkan ilmu yang
didapatkan
Mahasiswa/mahasiswi kurang menguasai dalam materi mata kuliah Ilmu Ukur
Tanah yang didapatkannya selama perkuliahan
1.3. Pembatasan Masalah
Permasalahan pada laporan ini kami batasi pada :
1. Penguasaan Materi dan Praktek Pengukuran Sipat Datar
2. Penguasaan Kerangka Dasar Horizontal pada Mata Kulih Survey dan
Pemetaan.
Beberapa alasan dibatasinya masalah khusus pada dua hal yang disebutkan
diatas adalah sebagai berikut :
a. Agar Pengukuran menjadi lebih terarah, sederhana dan hasilnya jelas.
b. Survey dan Pemetaan khususnya pengukuran Kerangka Dasar Horizontal
merupakan salah satu faktor penting yang dapat menunjang kelancaran
pelaksanaan di lapangan dan saat bekerja di masa yang akan datang.

Ulfah Fauziyyah | 1200223 1

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

1.4. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan
diatas, maka dalam laporan praktik ini kami perlu merumuskan masalah. Maka
rumusan permasalahannya adalah sebagai berikut :
a. Sejauh mana penguasaan Pengukuran Kerangka dasar Horizontal.
b. Sejauh mana lingkup tugas yang diberikan kepada peserta Mahasiswa/i oleh
pihak Dosen pada saat melaksanakan Praktik.
1.5. Tujuan Pengukuran
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk memperoleh gambaran mengenai besarnya tingkat penguasaan
Mahasiswai terhadap mata kuliah Survey dan Pemetaan
2. Untuk mendapatkan gambaran mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan
dalam melaksanakan kuliah survey dan pemetaan.
3. Mahasiswa dapat melakukan dengan baik tahap kedua dari proses pemetaan.
4. Mahasiswa dapat menemukan titik sumbu koordinat patok-patok pengukran
yang telah mereka buat.
1.6. Metode Penulisan
Pencatatan data hasil pengukuran lapangan dan penyusunan laporan
praktikum survey dan pemetaan ini menggunakan metode penulisan
berdasarkan studi lapangan dan studi literatur.
1.7 Studi Lapangan
Metode penulisan yang digunakan untuk pengisian data pada tabel hasil
pengamatan praktikum poligon (KDH) adalah dengan studi lapangan atau
pengamatan langsung di lapangan.

Ulfah Fauziyyah | 1200223 2

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

BAB II
LANDASAN TEORI

b.

2.1 Pendahuluan
Kerangka Dasar Horizontal adalah sejumlah titik yang telah diketahui
koordinatnya dalam suatu system koordinat tertentu. Sistem koordinat disini
adalah system koordinat kartesian dimana bidang datarnya merupakan sebagian
kecil dari permukaan elipsioda bumi.
Salah satu cara untuk menentukan koordinat banyak titik adalah metode
poligon. Metode poligon adalah salah satu cara penentuan posisi titik pengukuran
secara horizontal dimana titik satu dan titik lainnya dihubungkan dengan sudut
dan jarak sehingga membentuk rangkaian titik-titik atau poligon.
Kerangka dasar Horizontal ini terbagi menjadi 6 metode, yaitu:
a. Poligon
Ialah salah satu cara untuk menentukan koordinat yang memiliki banyak.
Triangulasi
Ialah serangkai segitiga yang seluruh sudutnya diukur di lapangan.
c.Trilaterasi
Ialah serangkai segitiga yang seluruh jaraknya diukur di lapangan.
d.
Triangulaterasi
Ialah Kombinasi antara Triangulasi dan Trilaterasi.
e.Kwadrilateral
Ialah sebuah bentuk segiempat panjang tak beraturan dan diagonal, yang
seluruh sudut dan jaraknya diukur.
f. Pengikatan ke muka (intersection) / daerah sempit
Pengikatan ke muka dilakukan dengan :
Theodolit berdiri di atas titik / patok yang telah diketahui koordinatnya &
rambu ukur diletakkan diatas titik yang ingin diketahui koordinatnya.
g.
Pengukuran ke belakang
Pengikatan ke belakang dilakukan dengan :
Theodolit berdiri di titik yang belum diketahui koordinatnya, target/rambu
ukur didirikan di atas titik/patok yang telah diketahui koordinatnya.

Ulfah Fauziyyah | 1200223 3

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

a.
b.
c.

Pengikatan ke belakang terdiri dari 2 metode, yaitu :


Metode Collins.
Metode yang menggunakan satu lingkaran sebagai bentuk geometrik
pembantu.
Metode Cassini.
Metode yang menggunakan dua lingkaran sebagai bentuk geometrik
pembantu.
Dari cara menyambung titik-titik poligon, poligon digolongkan sebagai
berikut:
Poligon terbuka.
Poligon tertutup.
Poligon bercabang atau kombinasi antara dua atau ketiganya.
Menurut Geometriknya, poligon terdiri dari :
a. Poligon terikat sempurna; yaitu poligon yang diketahui dua buah titik awal
pengukuran dan dua buah titik akhir pengukuran yang telah memiliki
koordinat dan sudut yang didapat dari hasil pengukuran sebelumnya.
b. Poligon terikat sebagian; yaitu poligon yang hanya diketahui salah satu titik,
baik itu koordinat maupun sudut, diawal dan diakhir pengukuran.
c. Poligon tidak terikat atau poligon bebas; yaitu poligon yang tidak diketahui
sudut atau koordinatnya.

a.

2.2 Poligon
Metode poligon adalah salah satu cara penentuan posisi titik pengukuran
secara horizontal dimana titik satu dan yang lainnya dihubungkan denagn sudut
dan jarak sehingga membentuk rangkaian titik-titik atau poligon.
Dapat disimpulkan bahwa poligon ialah serangkaian garis berurutan yang
panjang dan arahnya telah ditentukan dari pengukuran lapangan.
Tujuan Pengukuran Poligon.
Ialah menetapkan koordinat dari titik-titik sudut yang diukur, seperti : panjang
sisi segi banyak, dan besar sudut sudutnya.
b. Maksud dari Pengukuran Poligon, ialah :
Untuk membuat kerangka daripada peta.
Pengukuran titik tetap dalam kota.
Pengukuran-pengukuran rencana jalan raya / kereta api.
Pengukuran-pengukuran rencana saluran air.

Ulfah Fauziyyah | 1200223 4

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

2.2.1

Jenis Poligon
Dilihat dari fisiknya, poligon terbagi menjadi 2 yaitu :
a. Poligon Terbuka.
Poligon terbuka (secara geometris dan matematis), terdiri atas
serangkaian garis yang berhubungan tetapi tidak kembali ke titik awal atau
terikat pada sebuah titik dengan ketelitian sama atau lebih tinggi ordenya.

Gambar 2.1 Poligon Terbuka


Titik pertama tidak sama dengan titik terakhir
Poligon terbuka biasanya digunakan untuk :
Jalur lintas / jalan raya.
Saluran irigasi.
Kabel listrik tegangan tinggi.
Kabel TELKOM.
Jalan kereta api.
b. Poligon Tertutup
Pada poligon tertutup :
Garis-garis kembali ke titik awal, jadi membentuk segibanyak.
Berakhir di stasiun lain yang mempunyai ketelitian letak sama atau lebih
besar daripada ketelitian letak titik awal.
Poligon tertutup memberikan pengecekan pada sudut-sudut dan jarak tertentu,
suatu pertimbangan yang sangat penting. Poligon tertutup dipakai secara luas
dalam pengukuran-pengukuran titik kontrol, konstruksi, pemilikan tanah, dan
topografi.

Ulfah Fauziyyah | 1200223 5

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

Gambar 2.2 Poligon Tertutup

Titik sudut yang pertama = titik sudut yang terakhir


Poligon tertutup biasanya dipergunakan untuk :
Bangunan sipil terpusat.
Waduk.
Bendungan.
Kampus UPI.
Pemukiman.
Jembatan (karena diisolir dari 1 tempat).
Kawasan Pabrik
Kawasan Perumahan
Bangunan Umum
Terminal
c. Poligon Bercabang

Gambar 2.3 Poligon Bercabang

Ulfah Fauziyyah | 1200223 6

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

d. Poligon Kombinasi

Gambar 2.4 Poligon Kombinasi


Dilihat dari Geometris, poligon terbagi menjadi 3, yaitu :
a. Poligon terikat sempurna.
Dikatakan poligon terikat sempurna, apabila :
Sudut awal dan sudut akhir diketahui besarnya sehingga terjadi hubungan
antara sudut awal dengan sudut akhir.
Adanya absis.
Koordinat awal dan koordinat akhir diketahui.
b.

Poligon terikat sebagian.


Dikatakan poligon terikat sebagian, apabila :
Hanya diikat oleh koordinat saja atau sudut saja
Terikat sudut dengan koordinat akhir tidak diketahui

c.

Poligon tidak terikat.


Dikatakan poligon tidak terikat, apabila :
Hanya ada titik awal, azimuth awal, dan jarak. Sedangkan tidak diketahui
koordinatnya.
Tidak terikat koordinat dan tidak terikat sudut.
Poligon digunakan untuk daerah yang besarnya sedang (tidak terlalu besar
atau terlalu kecil) karena dalam pengukuran mempergunakan jarak ukur langsung,
seperti : pita ukur, atau EDM (Electronic Distance Measure).
Untuk pengukuran jarak jauh mempergunakan alat-alat yang
menggunakan cahaya.

Ulfah Fauziyyah | 1200223 7

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

2.3 Syarat - syarat Poligon

Syarat geometric:

awal = akhir

Rumus n 2 didapat dari:


C
c

a
A

Syarat absis :

Syarat ordinat :

awal

b
B

n = jumlah sudut

Ulfah Fauziyyah | 1200223 8

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

2.4 Poligon Tertutup


Langkah-langkah hitungan pada poligon ini adalah sebagai berikut :
a. Jumlahkan semua sudut poligon.
b. Menghitung koreksi sudut :
V= (n-2)*180 (
c.

Membagi koreksi tersebut kepada semua sudut :


V= V x

1
n
2

d. Bila salah satu sisi polygon itu diketahui misal maka azimuth sisi yang
lain dapat dihitung sbb:
12+2+V2-1800
23+3+V3-1800
23+4+V4-1800
45+5+V5-1800
56+6+V6-1800
71+7+V7-1800
Sebagai kontrol dihitung :
71+1+V1-1800 harus sama dengan yang sudah diketahui.

2.5 Koreksi Poligon


Dengan koreksi poligon ini di maksudkan pembagian salah satu penutup
koordinat KX dan KY kepada unsur-unsur bersangkutan dalam bentuk koreksikoreksi setelah perataan sementara sudut. cara di lakukan pembagian koreksi itu
tergantung kepada perbandingan ketelitian ukuran sudut dengan ukuran jarak.
Untuk itu ada tiga kemungkinan:
1. Ukuran sudut lebih teliti dari ukuran jarak ( metode transit)
2. Ukuran sudut sama teliti dengan ukuran jarak ( metode bowditch)
3. Ukuran sudut lebih rendah ketelitiannya daripada ukuran jarak.

Ulfah Fauziyyah | 1200223 9

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

2. 6 Pengukuran Luas
Luas adalah jumlah areal yang terproyeksi pada bidang horizontal dan
dikeliligi oleh garis-garis batas. Perhitungan dan informasi luas merupakan salah
satu informasi yang dibutuhkan perencana dari hasil pengukuran lapangan.
Pengukuran luas ini dipergunakan untuk berbagai macam kepentingan,
yaitu: hukum pertahanan, perubahan setatus hukum tanah, pajak bumi dan lain
sebagainya. Perhitungan luas dapat dilakukan dengan berbagai macam, yaitu:
a.

Perhitungan luas secara numeris analog.

b.

Mekanis planimetris dan.

c.

Numeris digital.
Perhitungan luas secara numeris analaog menggunakan metode sarrus,
yaitu menggunakan koordinat-koordinat titik batas sebagai masukan untuk
perhitungan luas. Bentuk daerah yang dihitung luas daerahnya dengan
menggunakan metode sarrus ini haruslah beraturan dengan segmen-segmen garis
yang jelas.
2.7 Penggunaan Alat Ukur Theodolite
Saat theodolite digunakan untuk melakukan pengukuran, bagian-bagian
theodolite harus berada dalam keadaan yang baik.
a. Sumbu kesatu harus tegak lurus, digunakan sebuah nivo karena di sebuah
nivo didapat suatu garis lurus, ialah garis jurusan nivo, yang dapat dibuat
mendatar dengan teliti. Sekarang bila garis jurusan nivo mendatar, sumbu
kesatu akan tegak lurus apabila garis jurusan nivo telah tegak lurus pada
sumbu kesatu.
b. Sumbu kedua harus mendatar, dengan menggunakan nivo yang terletak di
atas pelat nonius mendatar, dengan cara :
- Tempatkan nivo sejajar dengan dua sekrup penyetel A dan B dengan dua
sekrup penyetel ini gelembung ditempatkan di tengah-tengah
- Putarlah nivo 180 dengan sumbu kesatu sebagai sumbu putar
umumnya gelembung akan pindah dari tengah-tengah

Ulfah Fauziyyah | 1200223 10

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

Pindahkan gelembung setengahnya kembali ke tengah-tengah, dengan


memutar sekrup koreksi nivo, maka garis jurusan nivo akan tegak lurus

pada sumbu kesatu


Ulangi pekerjaan sehingga gelembung tetap di tengah-tengah sebelum

dan sesudah nivo diputar 180 dengan sumbu kesatu sebagai sumbu putar
Putar nivo 90 dengan sumbu kesatu sebagai sumbu putar, tempatkan
gelembung di tengah-tengah dengan memutar sekrup penyetel ketiga C,
maka sumbu kesatu tegak lurus pada dua garis jurusan yang mendatar

dan akan terletak tegak lurus


Ulangi pekerjaan sehingga pada semua jurusan gelembung tetap di

tengah-tengah
c. Garis bidik harus tegak lurus pada sumbu kedua, dengan cara :
- Tempatkan nivo yang terletak pada pelat nonius mendatar sejajar dengan
dua sekrup penyetel A dan B dan nivo pada kaki penyangga sumbu kedua
dengan sendirinya ke arah sekrup penyetel C. Tempatkan gelembung
-

kedua nivo di tengah-tengah dengan sekrup-sekrup penyetel A,B, dan C


Putar kedua nivo 180 dengan sumbu kesatu sebagai sumbu putar, kedua

gelembung nivo umumnya akan pindah dari tengah-tengah


Kembalikan gelembung kedua nivo setengahnya ke tengah-tengah
dengan sekrup koreksi nivo masing-masing, maka sumbu kesatu akan

terletak tegak lurus pada garis jurusan nivo


Kembalikan ke tengah-tengah gelembung nivo yang terletak di atas pelat
nonius mendatar dengan dua sekrup penyetel A dan B dan gelembung
penyetel C, maka sumbu kesatu tegak lurus pada dua garis yang

mendatar, jadi akan terletak tegak lurus


Ulangi pekerjaan sehingga pada semua jurusan gelembung tetap di

tengah-tengah
d. Kesalahan indeks pada skala lingkaran tegak lurus sama dengan nol

BAB III
CARA PENGUKURAN POLIGON TERTUTUP
3.1 Tujuan Pengukuran Poligon
A. Tujuan Instruksional Umum

Ulfah Fauziyyah | 1200223 11

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

Mahasiswa mampu memahami, mendeskripsikan dan mengaplikasikan


penentuan koordinat-koordinat beberapa titik dengan metode poligon pada
praktek pengukuran dan pemetaan Ilmu Ukur Tanah.
B. Tujuan Instruksional Khusus
- Mengetahui pengertian dan fungsi alat theodolite
- Mengetahui pengertian poligon
- Mengetahui peralatan yang digunakan dalam praktik KDH
- Mengetahui prosedur praktik KDH
- Mengetahui cara pengolahan data KDH
3.2 Alat-alat yang Digunakan
Dalam pengukuran Kerangka Dasar Horizontal metode poligon tertutup ini
kita membutuhkan alat-alat sebagai berikut:
a. Pesawat Theodolite (T.O. Wild)./Theodolite Topcon
b. Statif.
c. Unting-unting.
d. Benang.
e. Rol meter.
f. Payung.
g. Patok (paku).
h. Cat dan kuas.
i. Catatan daftar pengukuran, alat tulis, dan papan dada.

Gambar Patok

Gambar Statif

Gambar Unting-Unting
Gambar Benang

Ulfah Fauziyyah | 1200223 12

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

Gambar Cat dan Koas


Gambar Alat Tulis

3.3 Langkah-langkah Pengukuran


Adapun langkah kerja pada pengukuran poligon, antara lain:
a. Dengan menggunakan patok-patok yang telah ada yang digunakan pada
pengukuran sipat datar kerangka dasar vertical, didirikan alat Theodolite pada
titik ( patok) awal pengukuran. Pada pengukuran poligon, alat didirikan diatas
patok, berbeda dengan pengukuran sipat datar kerangka dasar vertical dengan
alat yang berdiri diantara 2 buah titik (patok).
b. Target diletakkkan diatas patok-patok yang mengapit tempat alat sipat datar
berdiri. Gelembung nivo tabung diketengahkan dengan cara memutar dua
buah sekerup kaki kiap kearah dalam saja atau keluar saja serta memutar
sekerup kaki kiap kearah kanan atau kiri. Teropong diarahkan ke target
belakang dan dibaca sudut horizontalnya pada posisi biasa. Teropong
kemudian diputar kearah target muka dibaca pula sudut horizontalnya pada
posisi biasa.
c. Teropong diubah posisinya menjadi luar biasa dan diarahkan ketarget muka
serta dibaca sudut horizontalnya. Teropong di putar kearah target belakang
dan dibaca sudut horizontalnya.
d. Alat Theodolite dipindahkan ke patok selanjutnya dan dilakukan hal yang
sama seperti pada patok sebelumnya. Pengukuran dilanjutkan sampai seluruh
patok didirikan alat Theodolite.
e. Data diperoleh dari lapangan kemudian diolah secara manual atau tabelaris
dengan menggunakan bantuan teknologi digital computer. Pengolahan data
poligon dapat diselesaikan dengan metode Bowditch atau Transit. Pada
metode Bowditch, bobot koreksi absis dan ordinat diperoleh dari
perbandingan jarak resultante dengan total jarak pengukuran poligon,
sedangkan pada metode Transit bobot koreksi absis / ordinat diperoleh jarak
pada arah absis dibandingkan dengan total jarak pada arah absis / ordinat.

Ulfah Fauziyyah | 1200223 13

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

f. Pengukuran poligon kerangka dasar vertikal selesai.


Hasil yang diperoleh dari praktek pengukuran poligon dilapangan adalah
koordinat titik-titik yang di ukur sebagai titik-titik ikat untuk keperluan
penggambaran titik-titik detail dalam pemetaan.
3.4 Prosedur Pengolahan Data
a. Menghitung sudut jurusan awal yang sudah diketahui koordinatnya (Xa,
Ya) dan (Xb, Yb), maka : AB = arc tgn
b. Menghitung sudut jurusan akhir yang telah diketahui koordinatnya (Xc,
Yc) dan (Xd, Yd)
c. Menghitung koreksi penutup sudut melalui syarat penutup sudut dengan
adalah sudut dalam/luar poligon hasil pengukuran dari lapangan dan n
adalah jumlah titik-titik poligon yang diukur sudut-sudutnya
d. Menghitung sudut-sudut dalam/luar poligon yang telah dikoreksi terhadap
kesalahan penutup sudut
e. Menghitung sudut-sudut jurusan antara titik-titik poligon, sudut-sudut
jurusan titik poligon terhadap titik poligon berikutnya mengacu terhadap
sudut awal poligon dijumlahkan terhadap sudut poligon yang telah
dikoreksi
f. Menghitung koreksi absis dan ordinat, koreksi ini dapat dilakukan melalui
metode bowditch dan transit. Mengkoreksi absis dan ordinat melalui syarat
absis dan ordinat, dengan d adalah jarak datar/ sejajar bidang nivo dan alfa
adalah sudut jurusan
g. Menghitung koordinat definitif titik-titik poligon dengan metode transit

3.5 Prosedur Penggambaran


a. Menghitung kumulatif jarak horizontal pengukuran poligon.
b. Menentukan ukuran kertas yang akan dipakai.
c. Membuat tata jarak peta, meliputi muka peta dan ruang legenda.
d. Menghitung panjang dan lebar muka peta.
e. Mendapatkan skala jarak horizontal dengan membuat perbandingan panjang
muka peta dengan kumulatif jarak horizontal dalam satuan yang sama. Jika
hasil perbadingan tidak menghasilkan nilai yang bulat maka nilai skala
dibulatkan keatas dan memiliki nilai kelipatan tertentu.
f. Membuat sumbu mendatar dan tegak yang titik pusatnya memiliki jarak
tertentu terhadap batas muka peta, menggunakan pinsil.
g. Menggambarkan titik-titik yang merupakan posisi tinggi hasil pengukuran
dengan jarak-jarak tertentu serta menghubungkan titik-titik tersebut,
menggunakan pinsil.

Ulfah Fauziyyah | 1200223 14

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

h. Membuat keterangan-keterangan nilai tinggi dan jarak didalam muka peta


serta melengkapi informasi legenda, membuat skala, orientasi pengukuran,
sumber peta, tim pengukuran, nama instansi dan simbolnya, menggunakan
pinsil.
3.5.1

Prosedur Penggambaran Secara Manual

a. Menghitung range absis pengukuran poligon kerangka dasar horizontal.


b. Menghitung range ordinat pengukuran poligon kerangka dasar horizontal.
c. Membandingkan nilai range abis dengan range ordinat pengukuran poligon
kerangka dasar horizontal. Nilai range yang lebih besar merupakan nilai
untuk menetapkan skala peta.
d. Menentukan ukuran kertas yang akan dipakai.
e. Membuat tata letak peta, meliputi muka peta dan ruang legenda.
f. Menghitung panjang dan lebar muka peta.
g. Menetapkan skala peta dengan membuat perbandingan panjang muka peta
dengan nilai range absis dan ordinat yang lebih besar dalam satuan yang
sama. Jika hasil perbandingan tidak menghailkan nilai yang bulat maka nilai
skala dibulatkan keatas dan memiliki nilai kelipatan tertentu.
h. Membuat sumbu mendatar dan tegak yang titik pusatnya memiliki jarak
tertentu terhadap batas muka peta, menggunakan pinsil.
i. Menggambarkan titik-titik yang merupakan posisi koordinat hail pengukuran
poligon kerangka dasar horizontal serta menghubungkan titik-titik terebut,
menggunakan pinsil.
j. Membuat keterangan-keterangan nilai tinggi dan jarak didalam muka peta
serta melengkapi informai legenda, membuat skala, orientasi pengukuran,
sumber peta, tim pengukuran, nama instansi dan simbolnya, menggunakan
pinsil.
k. Menjiplak draft penggambaran keatas bahan yang transparan menggunakan
tinta.

BAB IV
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
4.1 Waktu dan Lokasi Pengukuran
1.

Hari

: Rabu

Tanggal

: 18 September 2013

Kegiatan

: Pengenalan Alat Theodolite

Waktu

: 15.00 s/d selesai

Ulfah Fauziyyah | 1200223 15

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

Lokasi

: Halaman samping Laboratorium Struktur FPTK


UPI

2.

3.

Hari

: Kamis

Tanggal

: 26 September 2013

Kegiatan

: Pengukuran KDH

Waktu

: 10.00 s/d selesai

Lokasi

: Gedung FPBS UPI

Hari

: Jumat

Tanggal

: 27 September 2013

Kegiatan

: Pengukuran KDH

Waktu

: 13.00 s/d selesai

Lokasi

: Gedung FPBS UPI

4.2 Keselamatan Kerja


a.
b.
c.

Setel pesawat dengan kesabaran (teliti) dan dengan gerak tangan yang halus.

Lindungi pesawat dengan payung dari teriknya panas matahari.


Lindungi pesawat dari benturan benda keras.
d. Hati-hati dalam memindahkan dan membawa pesawat, periksakembali sekrup
pengunci pesawat dan statif. Bila hujan deras dan pengukuran belum selesai
pada satu titik, maka lindungilah pesawat dengan tutup pengaman (tutup
plastik) dan kita dapat berteduh, sambil menunggu, hingga pengukuran dapat
dilanjutkan

BAB V
PENGOLAHAN DATA

5.1. Data Hasil Pengukuran


PATO
K
1
2
3

Kanan
biasa
12
27 20
82
32 0
92
5 20

luar
192
262
273

kiri
biasa
22 40
33
0
5
40

biasa
262 41 20
272 26 10
280 40 0

luar
82
92
100

biasa
43 40
28 50
40 40

Ulfah Fauziyyah | 1200223 16

24.00
23.70
24.50

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22

101
172
188
184
182
182
183
181
194
257
274
291
348
358
356
357
2
5
5

46
42
10
56
2
11
14
55
26
59
8
54
43
24
11
9
13
35
22

10
20
11
20
40
20
0
30
20
20
20
30
20
0
30
40
0
0
30

281
353
8
4
2
2
3
1
14
78
94
111
168
178
176
177
182
185
185

48
49
10
57
7
13
17
55
26
10
9
55
43
24
11
12
18
33
26

30
10
11
40
0
40
30
60
20
20
20
10
40
40
0
40
0
40
30

353
8
4
2
2
3
1
14
79
93
111
168
178
176
177
182
185
185
192

1
25
10
50
26
24
35
55
17
24
26
47
35
2
35
0
22
14
6

20
40
40
0
40
10
0
0
0
40
20
10
40
50
50
0
40
0
0

173
188
184
182
182
183
181
194
259
273
291
348
358
356
357
2
5
5
12

2
24
10
48
27
24
34
58
15
33
23
47
36
3
35
3
27
17
8

40
40
20
0
40
30
0
20
0
20
20
20
20
30
10
0
40
40
20

5.2 METODE BOWDITCH

A. Syarat I akhir awal = (n-2) x 180 + f

180 + f

96,896,8 [262,7083-262,7083] = 3600,84056 (22 2) x

0 = 3600,84056 20 x 180 + f
f = -0,84056

B. Mencari koreksi

n =

n + (f : 22)

Ulfah Fauziyyah | 1200223 17

23.70
19.88
19.89
19.89
21.88
19.89
19.89
19.88
24.96
22.10
20.90
19.00
23.14
26.15
18.10
16.08
18.10
23.13
19.30
46
8.06

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

9
1
0

11
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2

109.708333
3
170.083333
3
171.919444
4
108.755555
6
164.843055
6
183.994722
2
182.133333
3
179.627777
8
178.802777
8

(-0.84056

22) = 109.67013

(-0.84056

22) = 170.04513

(-0,84056

22) = 171.88124

(-0,84056

22) = 108.71735

(-0.84056

22) = 164.80485

(-0.84056

22) = 183.95652

(-0.84056

22) = 182.09513

(-0.84056

22) = 179.58957

(-0.84056

22) = 178.76457

181.6875
166.984722
2
115.172222
2
164.597222
2
162.733333
3
123.126388
9

(-0.84056

22) = 181.64929

(-0.84056

22) = 166.94652

(-0.84056

22) = 115.13402

(-0.84056

22) = 164.55902

(-0.84056

22) = 162.69513

(-0.84056

22) = 123.08818

170.125
182.352777
8
178.595833
3

(-0.84056

22) = 170.08679

(-0.84056

22) = 182.31457

(-0.84056

22) = 178.55763

= 175.1611111
176.838888
=
9
180.308333
=
3
173.288888
=
9

(-0.84056

22) =

(-0.84056

22) = 178.80068

(-0.84056

22) = 180.27013

(-0.84056

22) = 173.25068

=
=
=
=
=
=
=

175.1229

Ulfah Fauziyyah | 1200223 18

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

C. Mencari koreksi

BC
CD
DE
EF
FG
GH
HI
IJ
JK
KL
LM
MN
NO
OP
PQ
QR
RS
ST
TU
UV

=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=

AB

= 262.7083

AB

BC

CD

18
0
18
0
18
0

DE

180360

EF

FG

GH

HI

IJ

10

JK

11

KL

12

LM

13

MN

14

NO

15

OP

16

PQ

17

QR

18

RS

19

ST

20

TU

21

18
0
18
0
18
0
18
0
18
0
18
0
18
0
18
0
18
0
18
0
18
0
18
0
18
0
18
0
18
0
18
0

=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=

262.708
3
272.663
2

280.782
352.064
6
7.25977
3
3.30325
8
1.20813
1
1.61856
1

2.85399
1.20469
7
14.2581
8
79.1241
7
94.5651
5

111.87
168.781
8
178.695
1
176.380
5
177.822
9
182.699
9
185.899
3

170.0451
3
171.8812
4
108.7173
5
164.8048
5
183.9565
2
182.0951
3
179.5895
7
178.7645
7
181.6492
9
166.9465
2
115.1340
2
164.5590
2
162.6951
3
123.0881
8
170.0867
9
182.3145
7
178.5576
3
175.1229
178.8006
8
180.2701
3

+ 180 = 272.6632
+ 180 =

280.782

+ 180 = 352.0646
+

180360

= 7.259773

+ 180 = 3.303258
+ 180 = 1.208131
+ 180 = 1.618561
+ 180 =

2.85399

+ 180 = 1.204697
+ 180 = 14.25818
+ 180 = 79.12417
+ 180 = 94.56515
+ 180 =

111.87

+ 180 = 168.7818
+ 180 = 178.6951
+ 180 = 176.3805
+ 180 = 177.8229
+ 180 = 182.6999
+ 180 = 185.8993
+ 180 = 185.6291

Ulfah Fauziyyah | 1200223 19

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

VA

UV

22

18
0

185.629
1

173.2506
8

+ 180 = 192.3785

KONTROL :
akhir = VA 1 + 180
= 192.3785 109.67013 + 180
= 262.7083 ..OK !!
D. Syarat II
X

X akhir X awal = d x Sin

24.0
0
23.7
0
24.5
0
23.7
0
19.8
8
19.8
9
19.8
9
21.8
8
19.8
9
19.8
9
19.8
8
24.9
6
22.1
0
20.9
0
19.0
0
23.1

x sin 262.7083 = -23.8059


x sin 272.6632 = -23.6744
x sin

280.782

= -24.0675

x sin 352.0646 =

-3.2719

x sin 7.259773 =

2.5122

x sin 3.303258 =

1.1461

x sin 1.208131 =

0.4194

x sin 1.618561 =

0.6180

x sin

0.9903

x sin 1.204697 =

0.4182

x sin 14.25818 =

4.8963

x sin 79.12417 =

24.5117

x sin 94.56515 =

22.0299

x sin

19.3959

x sin 168.7818 =
x sin 178.6951 =

3.6964
0.5270

2.85399

111.87

Ulfah Fauziyyah | 1200223 20

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

4
26.1
5
18.1
0
16.0
8
18.1
0
23.1
3
19.3
0

x sin 176.3805 =

1.6509

x sin 177.8229 =

0.6876

x sin 182.6999 =

-0.7575

x sin 185.8993 =

-1.8603

x sin 185.6291 =

-2.2688

x sin 192.3785 =

-4.1373

d sin
fx

=
=

-0.3439
0.3439

X akhir X awal = d x Cos

co
24.00 x s
co
23.70 x s
co
24.50 x s
co
23.70 x s
co
19.88 x s
co
19.89 x s
co
19.89 x s
co
21.88 x s
co
19.89 x s
co
19.89 x s
co
19.88 x s

262.7083 =

-3.0461

272.6632 =

1.1012

280.782

4.5833

352.0646 =

23.4731

7.259773 =

19.7206

3.303258 =

19.8570

1.208131 =

19.8856

1.618561 =

21.8713

2.85399

19.8653

1.204697 =

19.8856

14.25818 =

19.2676

Ulfah Fauziyyah | 1200223 21

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

co
24.96 x s
co
22.10 x s
co
20.90 x s
co
19.00 x s
co
23.14 x s
co
26.15 x s
co
18.10 x s
co
16.08 x s
co
18.10 x s
co
23.13 x s
co
19.30 x s

79.12417 =

4.7095

94.56515 =

-1.7590

111.87

-7.7853

168.7818 = -18.6370
178.6951 = -23.1340
176.3805 = -26.0978
177.8229 = -18.0869
182.6999 = -16.0621
185.8993 = -18.0041
185.6291 = -23.0185
192.3785 = -18.8513 +
d cos
fy

=
=

-0.2622
0.2622

468.06
468.06
468.06
468.06
468.06
468.06
468.06
468.06
468.06
468.06
468.06
468.06
468.06

=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=

0.05128
0.05063
0.05234
0.05063
0.04247
0.04249
0.04249
0.04675
0.04249
0.04249
0.04247
0.05333
0.04722

E. Mencari Bobot
Rumus :
Bobot = d n / d
24.00
23.70
24.50
23.70
19.88
19.89
19.89
21.88
19.89
19.89
19.88
24.96
22.10

/
/
/
/
/
/
/
/
/
/
/
/
/

Ulfah Fauziyyah | 1200223 22

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

20.90
19.00
23.14
26.15
18.10
16.08
18.10
23.13
19.30

/
/
/
/
/
/
/
/
/

468.06
468.06
468.06
468.06
468.06
468.06
468.06
468.06
468.06

=
=
=
=
=
=
=
=
=

0.04465
0.04059
0.04944
0.05587
0.03867
0.03435
0.03867
0.04942
0.04123

Bobot

F. Mencari Koordinat dengan Metode Bowditch


Koordinat titik awal (titik 1) = 786695.0000, 9240756.0000
Titik 2
X2

=
=
=

Y2

=
=
=

X1
786695.00
00
786671.21
17
Y1
9240756.0
000
9240752.9
674

+
+

d1-2Sin 1-2 +
+
23.8059

d1-2Cos 1-

-3.0461

fx
0.3439

fy
0.2622

x
x

Bobot1-2
0.05128

Bobot1-2

0.05128

Titik 3
X3

=
=
=

Y3

=
=
=

X2
+
786671.211 +
7
786647.554
7

D2-3 Sin 2-3 +


+
-23.6744

D2-3 Cos 2- +

Y2

9240752.96 +
74
9240754.08
19

1.1012

fx
0.3439

fy
0.2622

x
x

Bobot2-3
0.050
63

Bobot2-3

Ulfah Fauziyyah | 1200223 23

0.050
63

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

Titik 4
X4

=
=
=

Y4

=
=
=

X3
786647.55
47
786623.50
53
Y3
9240754.0
819
9240758.6
788

+
+

d3-4 Sin 3-4 +


+
24.0675

d3-4 Cos 3- +
4

4.5833

fx

x
x

0.3439

fy

Bobot3-4
0.052
34

Bobot3-4
0.052
34

0.2622

Titik 5
X5

=
=
=

Y5

=
=
=

X4
786623.50
53
786620.25
07
Y4
9240758.6
788
9240782.1
652

d4-5 Sin 4- +
5

+
+

-3.2719

d4-5 Cos
4-5
23.4731

fx

0.3439

0.050
63

fy

Bobot4-5

0.2622

Bobot4-5
0.050
63

Titik 6
X6

=
=
=

Y6

=
=
=

X5
+
786620.250 +
7
786622.777
5

d5-6 Sin 5-6 +


+
2.5122

d5-6 Cos 5- +

Y5

9240782.16 +
52
9240801.89
69

19.7206

fx
0.3439

fy
0.2622

x
x

Bobot5-6
0.042
47

Bobot5-6

Ulfah Fauziyyah | 1200223 24

0.042
47

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

Titik 7
X7

=
=
=

Y7

=
=
=

X6
+
786622.777 +
5
786623.938
2

d6-7Sin 6-7

Y6
+
9240801.89 +
69
9240821.76
50

d6-7 Cos 6-7 +


+
19.8570

X7
786623.93
82
786624.37
22

+
+

d7-8Sin 7-8 +
+
0.4194

d7-8Cos 7-

1.1461

+
+

fx
0.3439

fy
0.2622

x
x

Bobot6-7
0.042
49

x
x

Bobot6-7
0.042
49

Titik 8
X8

=
=
=

Y8

=
=
=

Y7

9240821.7
650
9240841.6
618

X8
786624.37
22
786625.00
63

+
+

d8-9Sin 8-9 +
+
0.6180

d8-9Cos 8-

19.8856

fx
0.3439

fy
0.2622

x
x

Bobot7-8
0.042
49

Bobot7-8

0.042
49

x
x

Bobot8-9
0.046
75

Titik 9
X9

=
=
=

Y9

=
=
=

Y8
9240841.6
618
9240863.5

21.8713

fx
0.3439

fy
0.2622

Bobot8-9

Ulfah Fauziyyah | 1200223 25

0.046
75

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

453
Titik 10
X10

=
=
=

Y10

=
=
=

X9
786625.006
3
786626.011
3

+
+

D9-10Sin 9-10 +
+
0.9903

Y9
9240863.54
53
9240883.42
18

+
+

d9-10Cos 9-10 +
+
19.8653

fx
0.3439

fy
0.2622

x
x

Bobot9-10
0.042
49

x
x

Bobot9-10
0.042
49

Titik 11
X11

=
=
=

Y11

=
=
=

X10
+ D10-11Sin 10-11 +
786626.011 +
+
0.4182
3
786626.444
1
Y10
+ d10-11Cos 10-11 +
9240883.42 +
+
19.8856
18
9240903.31
85

fx
0.3439

fy
0.2622

x
x

Bobot10-11
0.042
49

x
x

Bobot10-11
0.042
49

Ulfah Fauziyyah | 1200223 26

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

Titik 12
X12

=
=
=

Y12

=
=
=

X11
+ D11-12Sin 11-12 +
786626.444 +
+
4.8963
1
786631.354
9
Y11
+ d11-12Cos 11-12 +
9240903.31 +
+
19.2676
85
9240922.59
73

fx
0.3439

fy
0.2622

x
x

Bobot11-12
0.042
47

x
x

Bobot11-12
0.042
47

x
x

Bobot12-13
0.053
33

x
x

Bobot12-13
0.053
33

x
x

Bobot13-14
0.047
22

x
x

Bobot13-14
0.047
22

Bobot14-15

Titik 13
X13

=
=
=

Y13

=
=
=

X12
+ D12-13Sin 12-13 +
786631.354 +
+
24.5117
9
786655.885
0
Y12
+ d12-13Cos 12-13 +
9240922.59 +
+
4.7095
73
9240927.32
07

fx
0.3439

fy
0.2622

Titik 14
X14

=
=
=

Y14

=
=
=

X13
+ D13-14Sin 13-14 +
786655.885 +
+
22.0299
0
786677.931
1
Y13
+ d13-14Cos 13-14 +
9240927.32 +
+
-1.7590
07
9240925.57
41

fx
0.3439

fy
0.2622

Titik 15
X15

X14

+ D14-15Sin 14-15 +

fx

Ulfah Fauziyyah | 1200223 27

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

=
=
Y15

=
=
=

786677.931 +
1
786697.342
3

19.3959

Y14
+ d14-15Cos 14-15 +
9240925.57 +
+
-7.7853
41
9240917.80
05

0.3439

fy
0.2622

0.044
65

x
x

Bobot14-15
0.044
65

x
x

Bobot15-16
0.040
59

x
x

Bobot15-16
0.040
59

x
x

Bobot16-17
0.049
44

x
x

Bobot16-17
0.049
44

x
x

Bobot17-18
0.055
87

Titik 16
X16

=
=
=

Y16

=
=
=

X15
+ D15-16Sin 15-16 +
786697.342 +
+
3.6964
3
786701.052
6
Y15
+ d15-16Cos 15-16 +
9240917.80 +
+
-18.6370
05
9240899.17
42

fx
0.3439

fy
0.2622

Titik 17
X17

=
=
=

Y17

=
=
=

X16
+ D16-17Sin 16-17 +
786701.052 +
+
0.5270
6
786701.596
6
Y16
+ d16-17Cos 16-17 +
9240899.17 +
+
-23.1340
42
9240876.05
32

fx
0.3439

fy
0.2622

Titik 18
X18

=
=
=

X17
+ D17-18Sin 17-18 +
786701.596 +
+
1.6509
6
786703.266
7

fx
0.3439

Ulfah Fauziyyah | 1200223 28

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

Y18

=
=
=

Y17
+ d17-18Cos 17-18 +
9240876.05 +
+
-26.0978
32
9240849.97
00

fy
0.2622

x
x

Bobot17-18
0.055
87

x
x

Bobot18-19
0.038
67

x
x

Bobot18-19
0.038
67

x
x

Bobot19-20
0.034
35

x
x

Bobot19-20
0.034
35

x
x

Bobot20-21
0.038
67

x
x

Bobot20-21
0.038
67

Titik 19
X19

=
=
=

Y19

=
=
=

X18
+ D18-19Sin 18-19 +
786703.266 +
+
0.6876
7
786703.967
6
Y18
+ d18-19Cos 18-19 +
9240849.97 +
+
-18.0869
00
9240831.89
32

fx
0.3439

fy
0.2622

Titik 20
X20

=
=
=

Y20

=
=
=

X19
+ D19-20Sin 19-20 +
786703.967 +
+
-0.7575
6
786703.221
9
Y19
+ d19-20Cos 19-20 +
9240831.89 +
+
-16.0621
32
9240815.84
00

fx
0.3439

fy
0.2622

Titik 21
X21

=
=
=

Y21

=
=

X20
+ D20-21Sin 20-21 +
786703.221 +
+
-1.8603
9
786701.374
9
Y20
+ d20-21Cos 20-21 +
9240815.84 +
+
-18.0041
00

fx
0.3439

fy
0.2622

Ulfah Fauziyyah | 1200223 29

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

9240797.84
60

Ulfah Fauziyyah | 1200223 30

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

Titik 22
X22

=
=
=

Y22

=
=
=

Titik 1
X1
=
=
=
Y1

=
=
=

X21

D21-22 Sin 21-

786701.374 +
9
786699.123
1
Y21
9240797.84
60

22

-2.2688

d21-22 Cos 21-

22

fx
0.3439

fy

+
-23.0185

Bobot21-22
0.049
42

Bobot21-22

0.049
42

x
x

Bobot22-1
0.041
23

x
x

Bobot22-1
0.041
23

0.2622

9240774.84
05
`
X22
786701.374
9
786695.000
0

+
+

D22-1Sin 22-1

Y22
9240797.84
60
9240756.00
00`

+
+

d22-1 Cos 22-1

-2.2688

-23.0185

+
+

+
+

fx
0.3439

fy
0.2622

G. Mencari Luas dengan Metode Sarrus


Luas

( Xn + Yn+1) = 159.927.339.959.450
(Yn+Xn+1) = 159.927.339.985.409
Luas

Ulfah Fauziyyah | 1200223 31

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

= 12979.21875

m2

5.3 METODE TRANSIT

A. Syarat I akhir awal = (n-2) x 180 + f

180 + f

96,896,8 [262,7083-262,7083] = 3600,84056 (22 2) x

0 = 3600,84056 20 x 180 + f
f = -0,84056

B. Mencari koreksi

n =
1

9 =
1
0 =
11 =

n + (f : 22)
109.708333
3
170.083333
3
171.919444
4
108.755555
6
164.843055
6
183.994722
2
182.133333
3
179.627777
8
178.802777
8
181.6875
166.984722

(-0.84056

22) = 109.67013

(-0.84056

22) = 170.04513

(-0,84056

22) = 171.88124

(-0,84056

22) = 108.71735

(-0.84056

22) = 164.80485

(-0.84056

22) = 183.95652

(-0.84056

22) = 182.09513

(-0.84056

22) = 179.58957

(-0.84056

22) = 178.76457

+
+

(-0.84056
(-0.84056

/
/

22) = 181.64929
22) = 166.94652

Ulfah Fauziyyah | 1200223 32

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2

2
115.172222
2
164.597222
2
162.733333
3
123.126388
9

(-0.84056

22) = 115.13402

(-0.84056

22) = 164.55902

(-0.84056

22) = 162.69513

(-0.84056

22) = 123.08818

170.125
182.352777
8
178.595833
3

(-0.84056

22) = 170.08679

(-0.84056

22) = 182.31457

(-0.84056

22) = 178.55763

= 175.1611111
176.838888
=
9
180.308333
=
3
173.288888
=
9

(-0.84056

22) =

(-0.84056

22) = 178.80068

(-0.84056

22) = 180.27013

(-0.84056

22) = 173.25068

=
=
=
=
=
=

175.1229

C. Mencari koreksi

BC
CD
DE
EF
FG
GH
HI
IJ

=
=
=
=
=

AB

= 262.7083

AB

BC

CD

18
0
18
0
18
0

DE

180360

EF

FG

GH
= HI

8
9

+
+

=
=

18
0
18
0
18
0
18

=
=
=
=
=
=
=
=

262.708
3
272.663
2
280.782
352.064
6
7.25977
3
3.30325
8
1.20813
1
1.61856

170.0451
3
171.8812
4
108.7173
5
164.8048
5
183.9565
2
182.0951
3
179.5895
7
178.7645

+ 180 = 272.6632
+ 180 =

280.782

+ 180 = 352.0646
+

180360

= 7.259773

+ 180 = 3.303258
+ 180 = 1.208131
+ 180 = 1.618561
+ 180 = 2.85399

Ulfah Fauziyyah | 1200223 33

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

JK
KL
LM
MN
NO
OP
PQ
QR
RS
ST
TU
UV
VA

=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=

IJ

10

JK

11

KL

12

LM

13

MN

14

NO

15

OP

16

PQ

17

QR

18

RS

19

ST

20

TU

21

UV

22

0
18
0
18
0
18
0
18
0
18
0
18
0
18
0
18
0
18
0
18
0
18
0
18
0
18
0

1
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=

2.85399
1.20469
7
14.2581
8
79.1241
7
94.5651
5

111.87
168.781
8
178.695
1
176.380
5
177.822
9
182.699
9
185.899
3
185.629
1

7
181.6492
9
166.9465
2
115.1340
2
164.5590
2
162.6951
3
123.0881
8
170.0867
9
182.3145
7
178.5576
3
175.1229
178.8006
8
180.2701
3
173.2506
8

+ 180 = 1.204697
+ 180 = 14.25818
+ 180 = 79.12417
+ 180 = 94.56515
+ 180 =

+ 180 = 168.7818
+ 180 = 178.6951
+ 180 = 176.3805
+ 180 = 177.8229
+ 180 = 182.6999
+ 180 = 185.8993
+ 180 = 185.6291
+ 180 = 192.3785

KONTROL :
akhir = VA 1 + 180
= 192.3785 109.67013 + 180
= 262.7083 ..OK !!
D. Syarat II
X

X akhir X awal = d x Sin

24.0
0
23.7
0
24.5
0

x sin 262.7083 = -23.8059


x sin 272.6632 = -23.6744
x sin

280.782

111.87

= -24.0675

Ulfah Fauziyyah | 1200223 34

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

23.7
0
19.8
8
19.8
9
19.8
9
21.8
8
19.8
9
19.8
9
19.8
8
24.9
6
22.1
0
20.9
0
19.0
0
23.1
4
26.1
5
18.1
0
16.0
8
18.1
0
23.1
3
19.3
0

x sin 352.0646 =

-3.2719

x sin 7.259773 =

2.5122

x sin 3.303258 =

1.1461

x sin 1.208131 =

0.4194

x sin 1.618561 =

0.6180

x sin

0.9903

x sin 1.204697 =

0.4182

x sin 14.25818 =

4.8963

x sin 79.12417 =

24.5117

x sin 94.56515 =

22.0299

x sin

19.3959

x sin 168.7818 =

3.6964

x sin 178.6951 =

0.5270

x sin 176.3805 =

1.6509

x sin 177.8229 =

0.6876

x sin 182.6999 =

-0.7575

x sin 185.8993 =

-1.8603

x sin 185.6291 =

-2.2688

x sin 192.3785 =

-4.1373

2.85399

111.87

d sin
fx

=
=

-0.3439
0.3439

Ulfah Fauziyyah | 1200223 35

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

X akhir X awal = d x Cos

co
24.00 x s
co
23.70 x s
co
24.50 x s
co
23.70 x s
co
19.88 x s
co
19.89 x s
co
19.89 x s
co
21.88 x s
co
19.89 x s
co
19.89 x s
co
19.88 x s
co
24.96 x s
co
22.10 x s
co
20.90 x s
co
19.00 x s
co
23.14 x s
co
26.15 x s
co
18.10 x s
co
16.08 x s
co
18.10 x s
co
23.13 x s

262.7083 =

-3.0461

272.6632 =

1.1012

280.782

4.5833

352.0646 =

23.4731

7.259773 =

19.7206

3.303258 =

19.8570

1.208131 =

19.8856

1.618561 =

21.8713

2.85399

19.8653

1.204697 =

19.8856

14.25818 =

19.2676

79.12417 =

4.7095

94.56515 =

-1.7590

111.87

-7.7853

168.7818 = -18.6370
178.6951 = -23.1340
176.3805 = -26.0978
177.8229 = -18.0869
182.6999 = -16.0621
185.8993 = -18.0041
185.6291 = -23.0185

Ulfah Fauziyyah | 1200223 36

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

co
19.30 x s

192.3785 = -18.8513 +
d cos
fy

=
=

-0.2622
0.2622

E. Mencari bobot X dan Y


Rumus :
Xn = | Xn | : | X

Y n = | Y n | : | Y |

Ulfah Fauziyyah | 1200223 37

bobo
t
bobo
t
bobo
t
bobo
t
bobo
t
bobo
t
bobo
t
bobo
t
bobo
t
bobo
t
bobo
t
bobo
t
bobo
t
bobo
t
bobo
t
bobo
t
bobo
t
bobo
t
bobo
t
bobo
t
bobo
t
bobo
t

23.8059

=LAPORAN
23.6744 KERANGKA
/ 167.343DASAR
= HORIZONTAL
0.1415
- POLIGON

0.1423

24.0675

167.343

0.1438

3.2719

167.343

0.0196

2.5122

167.343

0.0150

1.1461

167.343

0.0068

0.4194

167.343

0.0025

0.6180

167.343

0.0037

0.9903

167.343

0.0059

0.4182

167.343

0.0025

4.8963

167.343

0.0293

24.5117

167.343

0.1465

22.0209

167.343

0.1316

19.3959

167.343

0.1159

3.6964

167.343

0.0221

0.5270

167.343

0.0031

1.6509

167.343

0.0099

0.6876

167.343

0.0041

0.7575

167.343

0.0045

1.8603

167.343

0.0111

2.2688

167.343

0.0136

4.1373

167.343

0.0247

bobot

SURVEY DAN PEMETAAN

Kontrol

bobo
t
bobo
t
bobo
t
bobo
t
bobo
t
bobo

167.343

Bobot =
1

3.0461

348.702

0.0087

1.1012

348.702

0.0032

4.5833

348.702

0.0131

23.4731

19.7206

348.702 = 0.0673
Ulfah Fauziyyah | 1200223 38
348.702 = 0.0566

19.8570

348.702

0.0569

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

F. Mencari Koordinat dengan Metode Transit


Koordinat titik awal (titik 1) = 786695.0000, 9240756.0000
Titik 2
X2
=
X1
+
d1-2Sin 1-2 +
fx
= 786695.00 +
+
0.3439
00
23.8059
= 786671.24
3

x
x

Y2

=
=
=

Titik 3
X3

=
=
=

Y3

=
=
=

Titik 4
X4

=
=
=

Y4

=
=
=

Titik 5
X5

=
=

Y1

d1-2Cos 1-

9240756.0
000
9240752.9
562

X2

+
+

D2-3 Sin 2-3 +


+
-23.6744

D2-3 Cos 2- +

786671.243

-3.0461

fy
0.2622

Bobot1-2
0.1423

Bobot1-2

fx

0.0087

x
x

0.3439

Bobot2-3
0.141
5

786647.617
Y2

9240752.95 +
62
9240754.05
83
X3
786647.61
7
786623.59
9
Y3

1.1012

+
+

d3-4 Sin 3-4 +


+
24.0675

d3-4 Cos 3- +
4

9240754.0
583
9240758.6
45

X4
786623.59

+
+

4.5833

d4-5 Sin 4-5 +


-3.2719 +

fy

0.3439

fy
0.2622

fx
0.3439

0.003
2

0.2622

fx

Bobot2-3

x
x

Bobot3-4
0.143
8

Bobot3-4

0.013
1

x
x

Bobot4-5
0.019

Ulfah Fauziyyah | 1200223 39

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

=
Y5

=
=
=

Titik 6
X6

Y6

=
=
=
=
=
=

Titik 7
X7

=
=
=

Y7

=
=
=

Titik 8
X8

=
=
=

Y8

=
=
=

9
786620.33
4
Y4
9240758.6
45
9240782.1
375

d4-5 Cos 4- +
5

23.4731

X5
+
786620.334 +
786622.851

d5-6 Sin 5-6 +


2.5122 +

d5-6 Cos 5- +

Y5

9240782.13 +
75
9240801.87
11
X6
786622.851

+
+

19.7206

d6-7Sin 6-7
1.1461

+
+

fy
0.2622

fx
0.3439

fy
0.2622

Bobot4-5

0.067
3

x
x

Bobot5-6
0.015

Bobot5-6

0.056
6

x
x

Bobot6-7
0.006
9

x
x

Bobot6-7
0.056
9

fx
0.3439

786624.00
Y6
+
9240801.87 +
11
9240821.74
3
X7
786624.00

d6-7 Cos 6-7 +


+
19.8570

+
+

d7-8Sin 7-8 +
+
0.4194

d7-8Cos 7-

fy
0.2622

fx
0.3439

x
x

Bobot7-8
0.002
5

786624.42
Y7
9240821.7
43
9240841.6
436

19.8856

fy
0.2622

Bobot7-8

Ulfah Fauziyyah | 1200223 40

0.057

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

Titik 9
X9

=
=
=

Y9

=
=
=

Titik 10
X10
=
=

Y10

d8-9Sin 8-9 +
+
0.6180

d8-9Cos 8-

Y8
9240841.6
436
9240863.5
313
X9

21.8713

786626.032

=
=

Y9
+
9240863.53 +
13
9240883.41
15

d9-10Cos 9-10 +
+
19.8653

786625.039

X10

+ D10-11Sin 10-11 +
+
+
786626.032
0.4182

786626.451

=
=

Y10
+ d10-11Cos 10-11 +
9240883.41 +
+
19.8856
15
9240903.31
21

=
Titik 12
X12
=
=

fx
0.3439

x
x

Bobot8-9
0.003
7

786625.03
9

D9-10Sin 9-10 +
+
0.9903

Titik 11
X11
=
=

Y12

786624.42

+
+

+
+

Y11

X8

X11

+ D11-12Sin 11-12 +
+
+
786626.451
4.8963

786631.357

Y11

+ d11-12Cos 11-12 +

fy
0.2622

0.3439

fy
0.2622

0.3439

fy
0.2622

fx
0.3439

fy

0.062
7

fx

fx

Bobot8-9

x
x

Bobot9-10
0.005
9

x
x

Bobot9-10
0.056
9

x
x

Bobot10-11
0.002
5

x
x

Bobot10-11

x
x

Bobot11-12
0.029
26

Bobot11-12

0.057

Ulfah Fauziyyah | 1200223 41

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

=
=
Titik 13
X13
=
=

Y13

X12

+ D12-13Sin 12-13 +
+
+
786631.357
24.5117
786655.919

=
=

Y12
+ d12-13Cos 12-13 +
9240922.59 +
+
4.7095
42
9240927.30
72

Titik 14
X14
=
=

X13

+ D13-14Sin 13-14 +
+
+
786655.919
22.0299

786677.994

=
=

Y13
+ d13-14Cos 13-14 +
9240927.30 +
+
-1.7590
72
9240925.54
95

=
Titik 15
X15
=
=
=
Y15

19.2676

Y14

9240903.31 +
21
9240922.59
42

=
=
=

Titik 16
X16
=
=
=

X14

+ D14-15Sin 14-15 +
+
+
786677.994
19.3959

0.2622

fx
0.3439

fy
0.2622

fx
0.3439

fy
0.2622

fx
0.3439

0.053
3

x
x

Bobot12-13
0.146
5

x
x

Bobot12-13
0.013
5

x
x

Bobot13-14
0.131
7

x
x

Bobot13-14

x
x

Bobot14-15
0.115
9

x
x

Bobot14-15
0.022
3

x
x

Bobot15-16
0.022
1

0.005

786697.43
Y14
+ d14-15Cos 14-15 +
9240925.54 +
+
-7.7853
95
9240917.77
01
X15
786697.43

+ D15-16Sin 15-16 +
+
+
3.6964

fy
0.2622

fx
0.3439

786701.134

Ulfah Fauziyyah | 1200223 42

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

Y16

=
=
=

Titik 17
X17
=
=

Y17

+ D16-17Sin 16-17 +
+
+
786701.134
0.5270
786701.662

=
=

Y16
+ d16-17Cos 16-17 +
9240899.14 +
+
-23.1340
71
9240876.03
05

Titik 18
X18
=
=

X17

+ D17-18Sin 17-18 +
+
+
786701.662
1.6509

786703.316

=
=

Y17
+ d17-18Cos 17-18 +
9240876.03 +
+
-26.0978
05
9240849.85
23

=
Titik 19
X19
=
=

Y19

X16

Y18

Y15
+ d15-16Cos 15-16 +
9240917.77 +
+
-18.6370
01
9240899.14
71

X18

+ D18-19Sin 18-19 +
+
+
786703.316
0.6876

786704.005

=
=

Y18
+ d18-19Cos 18-19 +
9240849.85 +
+
-18.0869
23
9240831.87
9

=
Titik 20
X20
=
=

X19
+ D19-20Sin 19-20 +
786704.005 +
-0.7575
+

fy
0.2622

fx
0.3439

fy
0.2622

fx
0.3439

fy
0.2622

fx
0.3439

fy
0.2622

fx
0.3439

x
x

Bobot15-16
0.053
5

x
x

Bobot16-17
0.003
2

x
x

Bobot16-17
0.066
3

x
x

Bobot17-18
0.009
9

x
x

Bobot17-18
0.074
8

x
x

Bobot18-19
0.004
1

x
x

Bobot18-19
0.051
9

x
x

Bobot19-20
0.004

Ulfah Fauziyyah | 1200223 43

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

5
Y20

786703.249

=
=

Y19
+ d19-20Cos 19-20 +
9240831.87 +
+
-16.0621
9
9240815.82
89

=
Titik 21
X21
=
=

Y21

786701.393

=
=

Y20
+ d20-21Cos 20-21 +
9240815.82 +
+
-18.0041
89
9240797.83
83

Titik 22
X22
=
=
=
=
=
=

Titik 1
X1
=
=

Y1

+ D20-21Sin 20-21 +
+
+
786703.249
-1.8603

Y22

X20

X21
786701.393

D21-22 Sin 21-

22

-2.2688

fy
0.0461

fx
0.3439

fy
0.2622

fx
0.3439

x
x

Bobot19-20
0.046
1

x
x

Bobot20-21
0.011
1

x
x

Bobot20-21
0.051
6

Bobot21-22
0.013
6

786699.129
Y21

786699.129

786695.000
0

=
=

Y22
9240774.83
72

22

9240797.83 +
83
9240774.83
72
`
X22

d21-22 Cos 21-23.0185

+
+

D22-1 Sin 22-1

+
+

d22-1 Cos 22-1

-4.1373

-18.8513

+
+

+
+

fy
0.2622

fx
0.3439

fy
0.2622

Bobot21-22

0.066

x
x

Bobot22-1
0.024
7

x
x

Bobot22-1
0.054
1

Ulfah Fauziyyah | 1200223 44

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

9240756.00
00`

G. Mencari Luas dengan Metode Sarrus


Luas =

( Xn + Yn+1) = 159.927.348.792.096
(Yn+Xn+1) = 159.927.348.818.052
Luas

= 12978.32813

m2

Ulfah Fauziyyah | 1200223 45

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktik pengukuran poligon kerangka
dasar horizontal, adalah sebagai berikut :
a. Pengukuran poligon kerangka dasar horizontal adalah pembuatan serangkaian
titik-titik di lapangan telah diketahui koordinatnya dalam suatu system
koordinat tertentu. Sistem koordinat disini adalah system koordinat kartesian
dimana bidang datarnya merupakan sebagian kecil dari permukaan elipsioda
bumi.
b. Tujuan dari pengukuran poligon kerangka dasar horizontal adalah untuk
memperoleh informasi jarak horizontal yang relatif akurat di lapangan
sedemikian rupa sehingga informasi pada daerah yang tercakup layer untuk
diolah sebagai informasi yang lebih kompleks.
6.2 Saran
Sebelum memulai praktikum, pastikan alat-alat yang digunakan layak
untuk dipakai agar mempermudah proses praktikum. Pada saat pengamatan
dengan theodolite dilakukan secara teliti supaya menghasilkan data yang akurat
dan pengukuran ini akan terhindar dari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi.

Ulfah Fauziyyah | 1200223 46

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

DAFTAR PUSTAKA

Purwaamijaya,I..M.2007 . Petunjuk Praktikum Ilmu Ukur Tanah .Jurusan


Pendidikan Teknik Sipil, FPTK,UPI . Bandung
Purwaamijaya,I.M. Teknik Survey dan Pemetaan Jilid 1. Agustus 2008, BSE.
Tjitro, S. W. 1980. Ilmu Ukur Tanah. Yogyakarta : Kanisius
Astanto, T. B. 2001. Pekerjaan Dasar Survey. Yogyakarta : Kanisius

Ulfah Fauziyyah | 1200223 47

LAPORAN KERANGKA DASAR HORIZONTAL - POLIGON


SURVEY DAN PEMETAAN

LAMPIRAN

Ulfah Fauziyyah | 1200223 48

Anda mungkin juga menyukai