Anda di halaman 1dari 5

URAIAN TUGAS

A. TENAGA AHLI

1. Project Manager (Ir. M. NG. Erwin Julianto)


a. Tugas :
1. Mengkoordinir bagian-bagian di bawahnya dan menjamin pelaksanaan
pekerjaan sesuai spesifikasi yang ditentukan oleh Tim perencana serta
mengoreski bila ada review design.
2. Mengkoordinir pelaksanaan sampai dengan penyelesaian proyek dan
bertanggungjawab terhadap pelaksanaan penyelesaian proyek yang tidak
sesuai.
3. Mendata perubahan-perubahan pelaksanaan terhadap kontrak.
4. Melakukan tindakan koreksi dan pencegahan yang telah direkomendasi
pengendalian sistem mutu.
5. Menghentikan pelaksanaan pekerjaan yang tidak memenuhi standar mutu
yang telah ditetapkan.
6. Membuat laporan-laporan yang telah ditetapkan perusahaan dan
laporan- laporan lain yang berhubungan dengan bidang tugasnya.
7. Berkoordinasi dengan pihak konsultan pengawas supervisi, aparat setempat
dan menyelesaikan masalah-masalah teknis lapangan dengan Konsultan
pengawas.
8. Membantu bidang administrasi kontrak untuk memeriksa dan
menyetujui tagihan upah mandor, sub kontraktor, dan sewa alat yang
berhubungan dengan prestasi fisik lapangan serta mengajukan request ke
direksi proyek sebelum pekerjaan dimulai termasuk koordinasi dengan
konsultan supervisi.

b. Tanggung Jawab
1. Menetapkan sasaran mutu.
2. Memimpin setiap pertemuan.
3. Melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait dilokasi proyek.
4. Memberikan persetujuan atas permintaan kebutuhan proyek ke kantor
pusat.

2. Site Manager (Ir. Syamsul Bahar)


Tugas dan Tanggung jawab site manajer adalah sebagai berikut :
1. Menjamin bahwa semua isi dari kerangka acuan pekerjaan akan dipenuhi
dengan baik yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
2. Membantu Manajer proyek dalam pelaksana teknis kegiatan dalam penyelesaian
administrasi kemajuan proyek, bantuan ini termasuk mengumpulkan data
proyek seperti kemajauan pekerjaan, kunjungan pekerjaan, kunjungan lapangan,
rapat-rapat koordinasi dilapangan, data pengukuran kuantitas, dan pembayaran
kepada kontraktor. Semuanya dikumpulkan dalam dalam bentuk laporan
kemajuan bulanan dan memberikan saran-saran untuk mempercepat pekerjaan
serta memberikan penyelesaian terhadap kesulitan yang timbul baik secara
teknis maupun kontraktual untuk menghindari keterlambatan pekerjaan.
3. Menjamin semua pelaksanaan detail teknis untuk pekerjaan utama tidak akan
terlambat selama masa mobilisasi untuk masing-masing paket kontrak dalam
menentukan lokasi, tingkat serta jumlah dari jenis-jenis pekerjaan yang secara
khusus disebutkan dalam dokumen kontrak.
4. Membantu dan memberikan petunjuk kepada tim di lapangan dalam
melaksanakan pekerjaan pengawasan teknis segera setelah kontrak fisik
ditandatangani, menyiapkan rekomendasi secara terinci atas usulan desain,
termasuk data pendukung yang diperlukan, mengendalikan kegiatan-kegiatan
kontraktor, termasuk pengendalian pemenuhan waktu pelaksanaan pekerjaan,
serta mencari pemecahan-pemecahan atas permasalahan yang timbul baik
sehubungan dengan teknis maupun permasalahan kontrak.
5. Mengendalikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan penyelidikan
bahan/material baik di lapangan maupun laboratorium serta menyusun rencana
kerjanya.
6. Mengikuti petunjuk–petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan terutama
sehubungan dengan :
a. Inspeksi secara teratur ke paket-paket pekerjaan untuk melakukan
monitoring kondisi pekerjaan dan melakukan perbaikan-perbaikan agar
pekerjaan dapat direalisasikan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan
yang telah ditentukan.
b. Pemahaman terhadap spesifikasi. Metode pelaksanaan untuk setiap jenis
pekerjaan yang disesuaikan dengan kondisi dilapangan.
c. Metode pengukuran volume pekerjaan yang benar sesuai dengan pasal-
pasal dalam Dokumen Kontrak tentang cara pengukuran dan pembayaran.
d. Melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi kontraktor segera
melaporkan kepada pejabat pelaksana teknis kegiatan apabila kemajuan
pekerjaan ternyata mengalami keterlambatan lebih dari 15% dari rencana,
serta membuat saran-saran penanggulangan dan perbaikan.
e. Melakukan pengecekan secara cermat semua pengukuran pekerjaan dan
secara khusus harus ikut serta dalam proses pengukuran akhir pekerjaan.
f. Menyusun laporan bulanan tentang progress fisik dan keuangan serta
menyerahkan kepada Pejabat pelaksana teknis kegiatan(Pengawas).
g. Menyusun Justifikasi teknis, termasuk gambar dan perhitungan,
sehubungan dengan usulan perubahan kontrak.
h. Mengecek dan menandatangani dokumen pembayaran bulanan (Monthly
Certificate).
i. Mengecek dan menandatangani dokumen-dokumen tentang
pengendalian mutu dan volume pekerjaan.
j. Memeriksa gambar kerja yang diajukan oleh kontraktor dan disetujui oleh
Direksi Teknik.
k. Memeriksa gambar hasil terlaksana (as built drawing) yang diajukan oleh
kontraktor dan disetujui oleh Direksi Teknik. Gambar tersebut harus dibuat
secara bertahap setiap pekerjaan selesai dikerjakan.

3. Pelaksana Bangunan Gedung (Agung Wahyu Nugraha, A.Md.)


Tugas dan tanggung jawab, antara lain:
1. Menyimpan gambar kerja dengan baik, tidak boleh merubah/mencoret tanpa
seizin atasan langsung.
2. Membuat dan melaksanakan detail program kerja berdasarkan program
harian/mingguan/bulanan yang adan serta melaporkan prestasi kerja ke kepala
proyek.
3. Membuat opname prestasi pekerjaan bersama-sama kepala proyek dan sub
kontraktor (bila ada) yang bersangkutan untuk keperluan tagihan dan lain-lain.

4. Pelaksana Arsitektur (Ir. Dewayanto)


Tugas dan kewajibannya antara lain :
1. Menyimpan gambar kerja dengan baik, tidak boleh merubah/mencoret tanpa
seizin atasan langsung.
2. Melaksanakan pekerjaan dengan konsisten sesuai dengan rencana mutu proyek
(instruksi kerja), speksifikasi teknis dari pelanggan, dan gambar kerja yang
diterimanya dengan mengarahkan tukang/sub kontraktor dan pekerjanya
hingga didapat pekerjaan yang bermutu, tepat waktu, dan biaya yang seefisien
mungkin.
3. Melaksanakan tindakan koreksi dan pencegahan.
4. Membuat dan melaksanakan detail program kerja berdasarkan program
harian/mingguan/bulanan yang adan serta melaporkan prestasi kerja ke kepala
proyek.
5. Membuat opname prestasi pekerjaan bersama-sama kepala proyek dan sub
kontraktor (bila ada) yang bersangkutan untuk keperluan tagihan dan lain-lain.
6. Menyelenggarakan pencatatan-pencatatan atas tindakan yang telah dikerjakan
baik qualitatif maupun quantitatif untuk dapat membuat laporan mingguan
mengenai :
a. Pemakaian bahan, mesin-mesin/alat-alat dalam pekerjaan yang sedang
dilaksanakan.
b. Penggunaan persekot karya yang dipercayakan kepadanya.
c. Ihktisar upah dan hari perkerjaan.
d. Kemajuan pekerjaan yang sedang dilaksanakan.
e. Mengumpulkan bukti-bukti penerimaan/pengeluaran tertulis akibat
bahan/ material, alat, dan keperluan lainnya kepada kepala proyek sehingga
pertanggungjawaban akan terlihat di dalam cash flow perusahaan.

5. Pelaksana Elektrikal (Haris Kusuma Dewa, A.Md.)


Tugas dan kewajibannya antara lain :
1. Menyimpan gambar kerja dengan baik, tidak boleh merubah/mencoret tanpa
seizin atasan langsung.
2. Melaksanakan pekerjaan dengan konsisten sesuai dengan rencana mutu proyek
(instruksi kerja), speksifikasi teknis dari pelanggan, dan gambar kerja yang
diterimanya dengan mengarahkan tukang/sub kontraktor dan pekerjanya
hingga didapat pekerjaan yang bermutu, tepat waktu, dan biaya yang seefisien
mungkin.
3. Melaksanakan tindakan koreksi dan pencegahan.
4. Membuat dan melaksanakan detail program kerja berdasarkan program
harian/mingguan/bulanan yang adan serta melaporkan prestasi kerja ke kepala
proyek.
5. Membuat opname prestasi pekerjaan bersama-sama kepala proyek dan sub
kontraktor (bila ada) yang bersangkutan untuk keperluan tagihan dan lain-lain.
6. Menyelenggarakan pencatatan-pencatatan atas tindakan yang telah dikerjakan
baik qualitatif maupun quantitatif untuk dapat membuat laporan mingguan
mengenai :
a. Pemakaian bahan, mesin-mesin/alat-alat dalam pekerjaan yang sedang
dilaksanakan.
b. Penggunaan persekot karya yang dipercayakan kepadanya.
c. Ihktisar upah dan hari perkerjaan.
d. Kemajuan pekerjaan yang sedang dilaksanakan.
e. Mengumpulkan bukti-bukti penerimaan/pengeluaran tertulis akibat
bahan/ material, alat, dan keperluan lainnya kepada kepala proyek sehingga
pertanggungjawaban akan terlihat di dalam cash flow perusahaan.

6. Pelaksana Mekanikal (Psykendra Fardiansyah, A.Md.)


1. Melaksanakan pekerjaan dengan konsisten sesuai dengan rencana mutu proyek
(instruksi kerja), speksifikasi teknis dari pelanggan, dan gambar kerja yang
diterimanya dengan mengarahkan tukang/sub kontraktor dan pekerjanya
hingga didapat pekerjaan yang bermutu, tepat waktu, dan biaya yang seefisien
mungkin.
2. Menyelenggarakan pencatatan-pencatatan atas tindakan yang telah dikerjakan
baik qualitatif maupun quantitatif untuk dapat membuat laporan mingguan
mengenai :
a. Pemakaian bahan, mesin-mesin/alat-alat dalam pekerjaan yang sedang
dilaksanakan.
b. Ihktisar upah dan hari perkerjaan.
c. Mengumpulkan bukti-bukti penerimaan/pengeluaran tertulis akibat
bahan/ material, alat, dan keperluan lainnya kepada kepala proyek sehingga
pertanggungjawaban akan terlihat di dalam cash flow perusahaan.

7. Pelaksana Geoteknik (Taufik Dwi Setiadi, ST)


Tugas dan tanggung jawab Pelaksana Geoteknik sebagai berikut :
1. Menyiapkan data geoteknik.
2. Mempelajari dan menguasai data terdahulu untuk daerah yang akan diselidiki.
3. Membuat laporan dan rekomendasi hasil penyelidikan GEOTEKNIK.

8. Pelaksana K3 (Arius Rendy Ridwan, SP)


Tugas dan tanggung jawab Pelaksana K3 sebagai berikut :
1. Safety Engineer harus memastikan bahwa kegiatan Proyek ini secara efektif
melaksanakan program K3. Karena itulah, dalam prakteknya, mengecek prinsip
plan, do, check, dan act berjalan secara efektif. Mengintegrasikan prinsip K3
ini ke dalam praktek manajemen standar perusahaan.
2. Tujuan utama pelaksanaan semua program K3 dalam kegiatan
proyek/perusahaan adalah untuk memastikan bahwa sistem K3 bekerja
dengan baik. Sehingga kerugian yang diakibatkan kecelakaan kerja dapat
dihindari.
3. Memastikan kontrol yang tepat untuk tindakan pencegahan kecelakaan di
tempat kerja, dan juga mengeluarkan kebijakan yang tepat, proses yang efektif,
orang yang kompeten, budaya kerja yang benar. Sehingga semuanya
berkontribusi dalam penciptaan lingkungan kerja yang aman.
4. Mengelola program K3 secara efektif, melibatkan semua unsur dalam
perusahaan. Penting diingat, bahwa kesuksesan pelaksanaan program K3 ini
hanya dapat dilakukan bersama semua orang. Melibatkannya secara efektif akan
membuat proses pelaksanaannya menjadi lebih dinamis dan konstruktif.
B. TENAGA PENDUKUNG

1. Administrasi/Keuangan (Solihin)
Tugas dan kewajiban Administrasi proyek , antara lain:
1. Melakukan opname pekerjaan.
2. Memonitor pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
3. Menyampaikan rencana pekerjaan (request) kepada pengguna jasa/pemilik
proyek.
4. Membuat laporan kemajuan fisik proyek.
5. Membuat sertifikat bulanan dan data pendukungnya.
6. Membina, mengarahkan, dan mengkoordinasi bawahan.
7. Memastikan diimplementasikannya sistem manajemen mutu di bagian proyek.
8. Memenuhi sasaran mutu yang telah ditetapkan di bagian proyek.
9. Menyimpan arsip.

2. Drafter (Mukhibin)
1. Membuat gambar kerja bersama tim survei lapangan dan
penyelidikan/pengukuran tempat-tempat lokasi yang akan dikerjakan terutama
untuk pekerjaan mayor item.
2. Mencatat hasil pengukuran yang telah dilakukan oleh surveyor sehingga dapat
meminimalisir kesalahan dan melakukan tindak koreksi dan pencegahannya.

3. Logistik (Riki Diana)


Tugas dan tanggung jawabnya:
1. Melakukan pembelian barang langsung/alat, sesuai dengan tingkatan proyek
dengan mengambil pemasok yang sudah termasuk dalam daftar pemasok
terseleksi dan atas persetujuan direktur perusahaan.
2. Menyediakan tempat yang layak dan memelihara dengan baik barang langsung
maupun barang/alat yang dipasok pelanggan termasuk memberi label
keterangan setiap barang.
3. Bertanggung jawab terhadap cara penyimpanan barang dan mencatat keluar
masuknya barang-barang yang tersedia di penyimpanan/gudang.
4. Membuat/menyusun laporan yang telah ditetapkan perusahaan dan laporan
lainnya yang berhubungan dengan bidang tugasnya.
5. Membuat berita acara penerimaan/penolakan bahan/material setelah
pengontrolan kualitas (oleh quality control) dan kuantitas.
6. Selalu berkoordinasi dengan bagian teknik dan pelaksana dalam pengiriman
bahan/material termasuk berkoordinasi ke pihak direksi PU serta
mengamankan aktiva perusahaan berikut bukti-bukti kerjanya.

Dibuat Oleh :

PT. MUDAMITRA INDONUSA

Anda mungkin juga menyukai