PENAWARAN TEKNIS
BANGUNAN GEDUNG
METODE PELAKSANAAN
Paket Pekerjaan :
Lokasi :
KOTA SAMARINDA
PAKET PEKERJAAN :
BELANJA MODAL GEDUNG DAN BANGUNAN
PENGADAAN GEDUNG PARKIR DAN GUDANG
LOKASI :
SAMARINDA
TAHUN 2019
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Nama Kegiatan
Pekerjaan yang harus dilaksanakan
Biaya pekerjaan/ nilai kontrak
Sumber dana
Jangka waktu
Nama penyedia jasa
1. LINGKUP PEKERJAAN
Bagian ini mengatur mengenai pelaksanaan program Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3l) dalam pelaksanaan
pekerjaan.
3. KESELAMATAN KERJA
1. Dari permulaan hingga penyelesaian pekerjaan dan selama masa pemeliharaan, Kontraktor bertanggung
jawab atas keselamatan dan keamanan pekerja, material dan peralatan teknis serta konstruksi.
2. Wajib menjaga keselamatan kerja di ruang kerja dengan melengkapi
dengan perlengkapan keselamatan kerja seperti safety line, rambu - rambu, papan promosi
keselamatan, dan lain - lain.
3. Wajib menjamin keselamatan tenaga kerja yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan dari segala
kemungkinan yang terjadi dengan memenuhi aturan dan ketentuan kesehatan dan keselamatan kerja
yang berlaku (Jamsostek).
4. Menyediakan obat-obatan menurut syarat-syarat Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) yang selalu
dalam keadaan siap digunakan di lapangan, untuk mengatasi segala kemungkinan musibah bagi semua
petugas dari pekerja lapangan.
5. Setiap pekerja diwajibkan menggunakan sepatu pada waktu bekerja dan di
lokasi harus disediakan Alat Pelindung Diri (APO) berupa safety belt, safety helmet, masker/kedok las
terutama untuk dipakai pada pekerjaan pemasangan kuda-kuda baja dan pekerjaan yang beresiko
tertimpa benda keras.
6. Menyediakan air bersih, kamar mandi dan WC yang layak dan bersih bagi semua petugas dan pekerja.
Membuat tempat penginapan di lapangan pekerjaan untuk para
pekerja tidak diperkenankan, kecuali atas ijin PPK.
7. Apabila terjadi kecelakaan, sesegera mungkin memberitahukan kepada Konsultan
danmengambil tindakan yang perlu untuk keselamatan korban korban kecelakaan itu.
5. MATRIK PROGRAM K3
1. Safety Health and Environmental Induction Kegiatan ini dilaksanakan setiap ada tamu ataupun pekerja baru
yang memasuki wilayah kerja proyek
2. Safety Health and Environmental Talk Program ini bertujuan untuk sosialisasi dan pembahasan mengenai
seluruh permasalahan penerapan K-3L dan Lingkungan selama masa pelaksanaan proyek. Pelaksanaan
Safety talk setiap 1 minggu sekali
3. Safety Health and Environmental Patrol / Inspection Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin, bertujuan untuk
memonitor pelaksanaan K-3L di seluruh lingkungan proyek dan menjaga konsistensi pelaksanaan K-3L.
4. Safety Health and Environmental Meeting Program SHE meeting dilaksanakan seminggu sekali dimana
dalam kegiatan ini membahas permasalahan dan kejadian yang terjadi dan rencana tindak lanjut untuk
memperbaikinya serta membahas permasalahan yang mungkin terjadi serta langkah-langkah
pencegahannya.
5. Safety Health and Environmental Audit Program ini dilaksanakan insidental bertujuan
untuk melakukan audit terhadap kedisiplinan dalam pelaksanaan standar K-3L di lingkungan proyek
terhadap peraturan yang diberlakukan dalam lingkungan perusahaan.
6. Safety Health and Environmental Trainning Pelatihan terhadap seluruh komponen proyek yaitu karyawan,
subkon, mandor dan seluruh pekerja mengenai K-3L, P3K dan respon terhadap keadaan darurat
7. Housekeeping Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari bertujuan untuk menjaga kebersihan, kerapihan,
kenyamanan di lingkungan kerja.
II. PEKERJAAN TANAH DAN PASIR
1. Galian Tanah Pondasi
Untuk pondasi harus dilakukan pengalian tanah menurut ketentuan bestek dan gambar. Lubang galian
harus cukup lebar sesuai (gambar detail). Hingga waktu mengerjakan pasangan atau pengecoran beton
tidak akan terganggu dan dasar pondamen harus rata.
Jika terjadi bahwa sesuatu atau beberapa tempat keadaan tanah tidak mengijinkan untuk pondasi batu kali
menurut apa yang tertera pada gambar.
Apabila pada dasar pondasi terdapat akar-akar, batu atau tanahnya tidak baik, maka digali lagi dan diisi
kembali dengan pasir kemudian ditimbris hingga padat.
Tanah bekas galian setelah dibersihkan dari kotoran-kotoran, apabila dianggap cukup baik, maka
dipergunakan untuk urugan kembali timbunan dibawah urugan pasir landasan lantai.
Jika terdapat genangan air di dalam lubang pondasi harus dipompa keluar, ini harus disediakan pompa air
yang dalam keadaan siap.
Semua unsur-unsur penggangu yang terdapat dalam didalam lubang galian seperti sisa kayu, batu-batu
atau lain-lainya harus dikeluarkan.
Semnua tanah galian yang tidakj dipergunakan harus diangkut keluar dari hlam pekerjaan.
Mengirim program kerja (workplan) termasuk metoda kerja, schedule, perlatan, personil kerja dan gambar
kerja yang akan digunakan, untuk memperoleh persetujuan dari Konsultan sebelum pekerjaan
Mengajukan permohonan penggunaan bahan material kermaik kepada direksi.
Memberitahu Konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal dilakukannya pelaksanaan
pekerjaan
Permukaan yang akan dipasang lantai keramik harus rata dan meiliki lantai kerja baik berupa LC atau urugan
pasir.
Selanjunya langkah awal pemasangan keramik pembuatan garis bantu (marking) sebagai pedoman
pemesangan keramik.
Pemasangan keramik sebagai star point pertama pemasangan diawali dari sudut dinding pintu untuk
menyesuai pasangan antara ruangan. Lalu dilakukan tarik benang arah x dan y serta memasangnya secara
berbaris sebagai patokan.
Posisi garis nat antara lantai dengan nat dinding dibuat sama ketemu sejajar.
Pemasangan keramik dengan menggunakan mortar perekat dan memukul dengan palu karet dan
mengecek permukaan keramik dengan menggunakan waterpass.
Perapihan hasil pekerjaan
7. Pas. Lantai Keramik 20x20 KM/WC
Pekerjaan pemasangan keramik penutup keramik meliputi, pengadaan material keramik (penutup lantai),
pemasangan keramik dan perapihan hasil pekerjaan.
Mengirim program kerja (workplan) termasuk metoda kerja, schedule, perlatan, personil kerja dan gambar
kerja yang akan digunakan, untuk memperoleh persetujuan dari Konsultan sebelum pekerjaan
Mengajukan permohonan penggunaan bahan material kermaik kepada direksi.
Memberitahu Konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal dilakukannya pelaksanaan
pekerjaan
Permukaan yang akan dipasang lantai keramik harus rata dan meiliki lantai kerja baik berupa LC atau urugan
pasir.
Selanjunya langkah awal pemasangan keramik pembuatan garis bantu (marking) sebagai pedoman
pemesangan keramik.
Pemasangan keramik sebagai star point pertama pemasangan diawali dari sudut dinding pintu untuk
menyesuai pasangan antara ruangan. Lalu dilakukan tarik benang arah x dan y serta memasangnya secara
berbaris sebagai patokan.
Posisi garis nat antara lantai dengan nat dinding dibuat sama ketemu sejajar.
Pemasangan keramik dengan menggunakan mortar perekat dan memukul dengan palu karet dan
mengecek permukaan keramik dengan menggunakan waterpass.
Perapihan hasil pekerjaan
Menyiapkan Papan Bekisting, Besi Beton, dan Job Mix Design dan Job Mix Formula untuk pekerjaan kolom
beton.
Menyiapkan sepatu kolom yang ditarik garis lurusnya dari sloof. Fungsinya agar bekisting tepat berada pada
titik koordinatnya sesuai dengan gambar perencanaan. Sepatu kolom biasanya menggunakan besi stek yang
dibor pada lantai.
Melakukan perakitan besi tulangan sesuai dengan desain yang telah ditentukan.
Memasang bekisting kolom. Jangan lupa beton decking atau tahu beton penyangga besi tulangan. Tujuan
beton decking ini untuk menjaga jarak selimut beton agar tidak berubah selama proses pengecoran.
Memasang sabuk sloof pada bekisting kolom untuk memperkuat. Ukuran sloof yang digunakan relative
sesuai dengan Soft Drawing. Untuk mengunci balok tersebut harus menggunakan tie rod. Tie rod bisa buat
sendiri dari kayu dan besi atau bisa membeli barang jadi. Jika ingin membuat sendiri menggunakan as drat
ukuran 10 mm, besi ulir 10 mm dan plat besi tebal 3-5 mm.
Memasang pipa support Untuk menjaga vertikaliti dari kolom terhadap sloof dan balok.Untuk mendapatkan
kolom struktur yang sempurna, bekisting tidak boleh miring ataupun goyang saat pengecoran Oleh karena
itu pemasangan pipa support dinilai sangat penting.
Setelah kompenen bekisting dan besi serta celah bekisting dirapatkan dan mendapatkan persetujuan dari
direksi, maka dilakukanlah pengecoran beton sesuai dengan jenis beton yang diinginkan. Untuk hasil
pengecoran merata harus dibantu dengan menggunakan alat concreate vibrator.
2. Sloof Beton
Menyiapkan Papan Bekisting, Besi Beton, dan Job Mix Design dan Job Mix Formula untuk pekerjaan sloof
beton.
Menyiapkan sepatu kolom. Fungsinya agar bekisting tepat berada pada titik koordinatnya sesuai dengan
gambar perencanaan. Sepatu kolom biasanya menggunakan besi stek yang dibor pada lantai.
Melakukan perakitan besi sesuai dengan soft drawing.
Memasang bekisting sloof seperti pada gambar di samping. Jangan lupa beton decking atau tahu beton
penyangga besi tulangan. Tujuan beton decking ini untuk menjaga jarak selimut beton agar tidak berubah
selama proses pengecoran.
Memasang sabuk sloof pada bekisting kolom untuk memperkuat. Ukuran sloof yang digunakan relative
sesuai dengan Soft Drawing. Untuk mengunci sloof tersebut harus menggunakan tie rod. Tie rod bisa buat
sendiri atau membeli jadi. Jika ingin membuat sendiri menggunakan as drat ukuran 10 mm, besi ulir 10 mm
dan plat besi tebal 3-5 mm. Jarak sloof sangat tergantung dari jarak pasangan kolom. Apabila jarak kolom
sekitar 3-4 m maka jumlah sabuk sloof 2 dengan jarak dibagi rata. Namun jika jarak kolom lebih dari 4 m
maka menyesuaikan dengan prinsip semakin ke bawah jarak sabuk semakin pendek karena bebannya lebih
besar di bawah.
Memasang pipa support Untuk menjaga horizontal dari sloof terhadap kolom.Untuk mendapatkan sloof
struktur yang sempurna, bekisting tidak boleh miring ataupun goyang saat pengecoran Oleh karena itu
pemasangan pipa support dinilai sangat penting.
Setelah kompenen bekisting dan besi serta celah bekisting dirapatkan dan mendapatkan persetujuan dari
direksi, maka dilakukanlah pengecoran beton sesuai dengan jenis beton yang diinginkan. Untuk hasil
pengecoran merata harus dibantu dengan menggunakan alat concreate vibrator.
3. Plat Dak Beton
Menyiapkan Papan Bekisting, Besi Beton, dan Job Mix Design dan Job Mix Formula untuk pekerjaan sloof
beton.
Menyiapkan sepatu kolom. Fungsinya agar bekisting tepat berada pada titik koordinatnya sesuai dengan
gambar perencanaan. Sepatu kolom biasanya menggunakan besi stek yang dibor pada lantai.
Melakukan perakitan besi sesuai dengan soft drawing.
Memasang bekisting sloof seperti pada gambar di samping. Jangan lupa beton decking atau tahu beton
penyangga besi tulangan. Tujuan beton decking ini untuk menjaga jarak selimut beton agar tidak berubah
selama proses pengecoran.
Memasang sabuk sloof pada bekisting kolom untuk memperkuat. Ukuran sloof yang digunakan relative
sesuai dengan Soft Drawing. Untuk mengunci sloof tersebut harus menggunakan tie rod. Tie rod bisa buat
sendiri atau membeli jadi. Jika ingin membuat sendiri menggunakan as drat ukuran 10 mm, besi ulir 10 mm
dan plat besi tebal 3-5 mm. Jarak sloof sangat tergantung dari jarak pasangan kolom. Apabila jarak kolom
sekitar 3-4 m maka jumlah sabuk sloof 2 dengan jarak dibagi rata. Namun jika jarak kolom lebih dari 4 m
maka menyesuaikan dengan prinsip semakin ke bawah jarak sabuk semakin pendek karena bebannya lebih
besar di bawah.
Memasang pipa support Untuk menjaga horizontal dari sloof terhadap kolom.Untuk mendapatkan sloof
struktur yang sempurna, bekisting tidak boleh miring ataupun goyang saat pengecoran Oleh karena itu
pemasangan pipa support dinilai sangat penting.
Setelah kompenen bekisting dan besi serta celah bekisting dirapatkan dan mendapatkan persetujuan dari
direksi, maka dilakukanlah pengecoran beton sesuai dengan jenis beton yang diinginkan. Untuk hasil
pengecoran merata harus dibantu dengan menggunakan alat concreate vibrator.
Menyiapkan Papan Bekisting, Besi Beton, dan Job Mix Design dan Job Mix Formula untuk pekerjaan sloof
beton.
Menyiapkan sepatu kolom. Fungsinya agar bekisting tepat berada pada titik koordinatnya sesuai dengan
gambar perencanaan. Sepatu kolom biasanya menggunakan besi stek yang dibor pada lantai.
Melakukan perakitan besi sesuai dengan soft drawing.
Memasang bekisting sloof seperti pada gambar di samping. Jangan lupa beton decking atau tahu beton
penyangga besi tulangan. Tujuan beton decking ini untuk menjaga jarak selimut beton agar tidak berubah
selama proses pengecoran.
Memasang sabuk sloof pada bekisting kolom untuk memperkuat. Ukuran sloof yang digunakan relative
sesuai dengan Soft Drawing. Untuk mengunci sloof tersebut harus menggunakan tie rod. Tie rod bisa buat
sendiri atau membeli jadi. Jika ingin membuat sendiri menggunakan as drat ukuran 10 mm, besi ulir 10 mm
dan plat besi tebal 3-5 mm. Jarak sloof sangat tergantung dari jarak pasangan kolom. Apabila jarak kolom
sekitar 3-4 m maka jumlah sabuk sloof 2 dengan jarak dibagi rata. Namun jika jarak kolom lebih dari 4 m
maka menyesuaikan dengan prinsip semakin ke bawah jarak sabuk semakin pendek karena bebannya lebih
besar di bawah.
Memasang pipa support Untuk menjaga horizontal dari sloof terhadap kolom.Untuk mendapatkan sloof
struktur yang sempurna, bekisting tidak boleh miring ataupun goyang saat pengecoran Oleh karena itu
pemasangan pipa support dinilai sangat penting.
Setelah kompenen bekisting dan besi serta celah bekisting dirapatkan dan mendapatkan persetujuan dari
direksi, maka dilakukanlah pengecoran beton sesuai dengan jenis beton yang diinginkan. Untuk hasil
pengecoran merata harus dibantu dengan menggunakan alat concreate vibrator.
5. Bekisting
Bekisting atau formwork adalah salah satu faktor penting yang harus direncanakan secara matang dalam suatu
pekerjaan konstruksi beton.
Menurut Stephens (1985), bekisting atau formwork adalah cetakan sementara yang digunakan untuk menahan
beton selama beton dituang dan dibentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
Bentuk tersebut dapat berupa kolom, balok, pelat, slab, D-wall, shear wall, dan retaining wall.
Bekisting dapat dibuat dari kayu, waterproof-plywood, baja atau material lain sesuai dengan kebutuhan, kemudahan
pekerjaan dan efisiensi biaya. Bekisting sebagai cetakan beton, harus mempunyai kekuatan dan kekakuan yang
cukup untuk memikul tekanan dan getaran yang timbul pada saat pengecoran sehingga masih dapat memenuhi
toleransi yang disyaratkan.
Untuk mendukung kekuatan dan kekakuan bekisting maka diperlukan hollow, tierod, support, dan sistem perancah
sedemikian sehingga setiap kemungkinan pergerakan lateral maupun vertikal tidak terjadi selama proses
pengecoran.
Selain itu, bekisting juga harus kedap untuk mencegah hilang atau lolosnya adukan beton. Semua permukaan
bekisting dan material yang tertanam harus bersih dari akumulasi mortar atau grout bekas pengecoran sebelumnya
dan dari material asing lainnya sebelum beton dicor agar kualitas beton yang dihasilkan baik.
Setelah beton selesai dicor, maka bekisting harus segera dilepas sesudah beton dianggap cukup keras sehingga tidak
rusak pada saat pembongkarannya.
Bekisting Kolom
Pada elemen kolom, umumnya bekisting yang digunakan adalah bekisting baja yang dapat dipergunakan berulang
kali. Bekisting tipe ini mudah dalam pemasangan karena berupa rakitan sehingga dapat dipasang pada dimensi
kolom yang bervariasi dengan rentang setiap 10 cm dan disambung dengan menggunakan baut.
Karena terbuat dari baja, maka elemen-elemen bekisting lebih mudah dipindahkan dengan menggunakan tower
crane. Bekisting dipindahkan ke lokasi kolom yang akan di cor, lalu bekisting akan dipasang sesuai dengan dimensinya
beserta dengan supportnya untuk meminimalisir terjadinya pergerakkan.
Bagian dalam bekisting tersebut dilumuri dengan Mould Oil, yang bersifat sebagai release agent untuk memudahkan
dalam pelepasan bekisting setelah kolom selesai di cor.
Bekisting Pelat
Pada pelat, bekisting yang digunakan biasanya adalah bekisting konvensional. Pemasangan bekisting untuk pelat
diawali dengan memasang perancah lalu disusul dengan pemasangan multiplex.
Perancah ini berfungsi sebagai penopang agar bekisting kuat dan kaku sehingga tidak terjadi pergerakkan selama
proses pengecoran. Setelah multiplex dipasang, maka tim surveyor kemudian akan melakukan pengukuran
menggunakan theodolith untuk memastikan pelat rata sesuai dengan elevasi yang direncanakan.
Jika elevasi belum sesuai, maka U-Head pada bagian atas perancah akan diatur ulang sedemikian rupa sampai
elevasinya sesuai.
Bekisting Balok
Material bekisting balok sama dengan bekisting pelat, yaitu dengan menggunakan multiplex namun disesuaikan
dengan ukuran balok yang telah direncanakan. Bekisting pada balok sebenarnya menyatu dengan pelat, hanya saja
dimensinya berbeda.
6. Pembesian
Pekerjaan pembesian selalu erat hubungannya dengan pembuatan elemen struktur beton disamping pekerjaan
bekisting dan pengecoran beton. Sebelum pekerjaan pembesian dimulai, perlu dilakukan marking.
Marking sendiri adalah pengukuran as atau posisi kolom dimana pekerjaan pembesian tidak boleh melenceng dari
gambar rencana atau shop drawing.
Pekerjaan pembesian ini akan berpengaruh besar terhadap kualitas kekuatan dan daya tahan pada bangunan yang
akan dibuat.Ada beberapa tahapan dalam melakukan pekerjaan pembesian, antara lain:
Pengadaan Material Baja Tulanga
Material yang digunakan untuk pekerjaan pembesian gedung pada umumnya adalah baja tulangan ulir.
Material berasal dari supplier dan diangkut ke lokasi proyek menggunakan truk. Material yang telah sampai
ke lokasi proyek akan diuji terlebih dahulu untuk memeriksa mutu dan kualitas seperti yang sudah
ditetapkan.Pengujian yang dilakukan pada umumnya adalah tes tarik, tes tekuk, dan tes tekan. Sampel
diambil secara acak untuk setiap sekian ton baja ntuk masing-masing diameter dengan panjang masing-
masing 1 meter.Apabila mutunya sesuai dengan spesifikasi, maka material baja tulangan akan
disimpan. Jika tidak sesuai, maka material akan dikembalikan ke supplier
Penyimpanan Material Baja Tulangan
Material besi tulangan yang telah memenuhi spesifikasi akan disimpan berdasarkan kelompok diameternya
masing-masing. Dalam penyimpanan, hal yang perlu diperhatikan adalah baja tulangan tidak diperbolehkan
bersentuhan dengan tanah.Caranya dapat memakai balok kayu atau beton yang dijadikan sebagai dasar
dan alas. Tujuannya adalah agar baja tidak berkarat, kotor dan kena benturan.
Pemotongan dan Pembengkokan Baja Tulangan
Tahapan ini juga biasa disebut dengan fabrikasi. Pada proses fabrikasi ini akan dilakukan pembengkokan
dan pemotongan pada baja tulangan untuk kemudian dirakit sesuai desain dan spesifikasi yang dibutuhkan.
Untuk pemotongan digunakan mesin Bar Cutter, sedangkan untuk pembengkokan digunakan mesin Bar
Bender.Dengan cara ini, maka akan dibuat berbagai jenis tulangan, seperti sengkang, cakar ayam, rangkaian
tulangan kolom, balok, pelat, dan shear wall.
Pemasangan Baja Tulangan pada Elemen Struktur
Material yang telah difabrikasi akan dirakit oleh para pekerja sehingga membentuk komponen struktur
seperti kolom, balok, pelat, atau shear wall. Kemudian, material yang telah dirakit akan di pindahkan
dengan menggunakan tower crane dari lokasi perakitan ke lokasi pemasanganPemasangan komponen
tulangan dilakukan dengan menggunakan tower crane serta koordinasi dengan para pekerja yang bertugas
melakukan pemasangan tulangan. Pemasangan dilakukan dengan hati-hati agar akurat dan tidak terjadi
dislokasi.Pada komponen tulangan pelat dapat dipasang beton decking. Tujuannya adalah untuk menopang
tulangan pelat agar tidak melendut dan mengurangi tebal selimut beton. Selain itu, dipasang juga cakar
ayam, yaitu tulangan ulir yang dibengkokkan dan dipasang diantara tulangan atas dan bawah yang berfungsi
menjaga ketebalan pelat lantai agar sesuai rencana.
Pengecekan Tulangan
Setelah seluruh tulangan terpasang, maka perlu dilakukan pengecekan tulangan oleh tim Quality Control
apakah jumlah dan posisi tulangan sudah terpasang dengan benar sesuai dengan gambar rencana.
Pengukuran
Lakukan pengecekan dan pengukuran dilapangan untuk opening yang akan dipasang kusen aluminium
apakah sudah sesuai dengan gambar kerja atau belum.
Fabrikasi kusen alumunium
Kusen dan frame alumunium difabrikasi di lokasi proyek untuk memudahkan apabila ada perbaikan.
Alumunium dipotong dan di sambung/dirangkai menggunakan sekrup galvanis.
Alumunium yang sudah di fabrikasi di proteksi dengan menggunakan protection tape (blue sheet) dan
diberi tanda untuk memudahkan waktu pemasangan.
Proteksi
Proteksi plastik (blue sheet) pada bagian kusen alumunium dapat dilepas, apabila lokasi pekerjaan sudah
benar-benar bersih dari kotoran dan tidak ada lagi pekerjaan yang dapat merusak aluminium tersebut.
Siapkan alat dan bahan secukupnya di tempat yang aman dan mudah dijangkau.
Pengajaun jenis material bahan yang digunakan kepada direksi.
Rentangkan benang berjarak separuh dari tebal kusen terhadap as bouwplank untuk menentukan
kedudukan kusen.
Pasang angkur pada kusen secukupnya.
Dirikan kusen dan tentukan tinggi kedudukan kusen pintu yaitu 2 meter dari tinggi bouwplank.
Setel kedudukan kusen pintu sehingga berdiri tegak dengan menggunakan unting-unting.
Pasang skur sehingga kedudukannya stabil dan kokoh.
Pasang patok untuk diikat bersama dengan skur sehingga kedudukan menjadi kokoh.
Cek kembali kedudukan kusen pintu, apakah sudah sesuai pada tempatnya, ketinggian dan ketegakan dari
kusen.
Bersihkan tempat sekelilingnya
Sesudah syarat teknis tersebut terpenuhi, kemudian pemasangan kuda-kuda baja ringan baru dapat dilaksanakan.
Ada tiga tahap yang utama dalam cara memasang baja ringan ini khususnya pada rangka atap, yaitu
Persiapan
Pada tahapan yang pertama perlu dipersiapkan adalah:
Gambaran perencanaan atap yang akan di gunakan dan perletakan kuda kuda
Perlengkapan peralatan yang digunakan dalam pemasangan kuda-kuda.
Pentingnya Peralatan K3 (kesehatan & keselamatan kerja) sebagai persyaratan utama melakukan pekerjaan
di atas ketinggian.
Namun sebaliknya, metode ini kurang mampu menjamin keamanan dari lisplang. Lisplang cenderung tidak
tersambung kuat dengan rangka baja ringan sebab hanya mengandalkan pengikat berupa sebuah sekrup lisplang di
setiap profil melintangnya. Metode ini biasanya banyak diterapkan pada proyek-proyek perumahan.
Setelah menentukan model pemasangan lisplang yang akan dikerjakan, selanjutnya adalah memasang lisplang
tersebut secara memanjang sesuai dengan kebutuhan atap dan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Dalam
pengerjaannya nanti, Anda perlu memperhatikan jarak pemasangan antar-sekrup yang sebaiknya tidak terlalu jauh
agar ikatannya semakin kuat. Idealnya jarak antar-sekrup yang baik berkisar antara 20-30 cm dan dipasang
memanjang mengikuti lisplang GRC tersebut.
Sesudah lisplang berhasil dipasang, kemudian masing-masing sekrup dan sambungan diberikan dempul. Tujuannya
tentu supaya penampilan lisplang tampak lebih rapi dengan permukaan yang rata. Pastikan Anda memakai produk
dempul yang bermutu bagus dan tahan terhadap cuaca ekstrim. Setelah proses ini selesai, silahkan Anda mengecat
lisplang untuk memperindah tampilannya
Pengukuran spasi pemasangan rangka dan gantungan sesuai dengan spesifikasi teknis yang dianjurkan.
Pengukuran tinggi plafond untuk disesuaikan komponen MEP yang akan di pasangkan diatas plafon.
Pekerjaan pasang plafond pada plat lantai / balok yang pertama dilakukan pasang penggantung rangka (tie
rod) dengan menggunan paku tembak.
Bila pemasangan pada bagian top / tanpa plat lantai maka gantungan dibuat pada rangka atap.
Mengukur kedataran penggantung diperlukan agar menghasilkan plafond yang tidak gelombang.
Dilanjutkan dengan memasang rangka plafond, lakukan juga pengecekan kedataran posisi rangka dengan
waterpass. Rangka hollow tulangan utama menggunakan ukuran 4x4 sedangkan untuk tumpuan plafon
rangka hollow ukuran 4x2. Setiap rangka diikat dengan menggunakan screw # 1/8 dengan menggunakan
bor / obeng.
Jarak pemasangan tulangan utama (hollow 4x4) dan tulangan tumpuan (hollow 2x4) harus sesuai
spesifikasi.
Kemudian dilanjukan dengan pemasangan gysum dengan menggunakan screew # 1/8 dan bor sekrup.
Selanjutnya adalah pekerjaan menutupi sambungan antar gypsum dengan paper tape / kasa plafond untuk
menghindari keretakan.
Setelah selesai dilakukan pekerjaan compound pada sambungan gypsum dan titik-titik sekrup.
Lalu dilanjutkan dengan pengecatan plafon
2. Persiapan Pekerjaan
1. Mengirim program kerja (workplan) termasuk metoda kerja, schedule, peralatan, personil kerja
pekerjaan dimulai.
2. Memberitahu Konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal dilakukannya pelaksanaan
pekerjaan
3. Menyediakan tangga pijakan untuk pengecatan
4. Menyediakan alat-alat keselamatan K3 dan rambu-rambu peringatan
3. Uraian Pekerjaan
Sebelum melakukan pekerjaan pengecatan permukaan bidang harus rata dan dibersihkan terlebih dahulu.
Permukaan dinding dihaluskan dahulu dengan menggunakan amplas kasar.
Untuk menutupi permukaan yang berpori dilakukan pekerjaan plamir.
Permukaan dihaluskan dengan menggunakan amplas halus.
Melakukan pengecatan dengan cat dasar.
Pengecatan dengan cat pelapis (Emulis) 2 kali lapisan.
2. Persiapan Pekerjaan
5. Mengirim program kerja (workplan) termasuk metoda kerja, schedule, peralatan, personil kerja
pekerjaan dimulai.
6. Memberitahu Konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal dilakukannya pelaksanaan
pekerjaan
7. Menyediakan tangga pijakan untuk pengecatan
8. Menyediakan alat-alat keselamatan K3 dan rambu-rambu peringatan
3. Uraian Pekerjaan
Sebelum melakukan pekerjaan pengecatan permukaan bidang harus rata dan dibersihkan terlebih dahulu.
Permukaan dinding dihaluskan dahulu dengan menggunakan amplas kasar.
Untuk menutupi permukaan yang berpori dilakukan pekerjaan plamir.
Permukaan dihaluskan dengan menggunakan amplas halus.
Melakukan pengecatan dengan cat dasar.
Pengecatan dengan cat pelapis (Emulis) 2 kali lapisan.
Cara memasang floor drain - pemasangan floor drain tidak merusak lapisan kedap air
Untuk mengganti floor drain, Anda perlu memperhatikan penggunaan drainase lantai saat ini dan ukuran
informasi dasar seperti ukuran kamar mandi di rumah dengan pengeringan lantai 10 * 10cm persegi, ada
12cm melingkar floor drain; Seperti ukuran plumbing kamar mandi, diameter pipa air 50mm. Perhatikan
bahwa ukuran panel baru yang akan diganti sama ukurannya dengan floor floor yang lama.
Ubin genteng dan genteng lantai tua dengan obeng atau alat lainnya perlahan dibuka untuk memisahkan,
dengan kata sekrup akan menguras sekitar semen yang dibuat, lalu taruh di tanah dengan palu kecil untuk
memisahkannya dari semen; Lubang pembuangan lantai beton tua bersih di sekitar saluran pembuangan,
perhatikan kebutuhan untuk sementara memasang saluran pembuangan untuk mencegah puing-puing
jatuh ke saluran pembuangan.
Setelah dibersihkan, dinding dinding pit menggores dempul semen. Perlu diganti ke lantai baru menguras
sekitar negatif juga tergores semen dempul untuk membuatnya terintegrasi dengan kuat dengan tanah,
dan area makanan semen berlebih, bersihkan sampah tanah. Di lantai yang baru perlu mengeluarkan
deodoran, sehingga untuk menghindari pasir dan artefak lainnya masuk ke dalam inti, mempengaruhi
penggunaan hasil; ubin lantai dan ubin lantai pengganti yang baru harus sejajar, tinggi tidak boleh lebih
tinggi dari pada ubin, dikelilingi oleh lem kaca dilapisi atau semen putih dan kering kering; dipasang,
terpasang di lantai menguras inti tahan bau, taruh parutnya;
Dі perumahan, septictаnk ini sangat penting, karena bisa mеmbuаt pembuangan kotoran atau limbah tinja jauh lebih
gampang. Cara pemasangan septic tank biotech pun cukup mudah. Selain іtu, jenis produk ini јugа mеmіlіkі
keunggulan lаіn уаng akan memberikan kеuntungаn, khususnya dаlаm hal pembuangan limbah tinja. Dеngаn
demikian, Anda аkаn mеndараtkаn kemudahan dalam mengelola kotoran yang berasal dari kloset yang berasal dari
dalam rumah.
Pаdа umumnya, saat ini septic tank kini bukan hаnуа dіраѕаng untuk skala kесіl seperti раdа rumаh hunian pribadi
saja, namun juga dipasang dаlаm skala bеѕаr seperti dі tеmраt-tеmраt yang dihuni oleh lebih banyak оrаng
contohnya swalayan, apartemen dan rumah sakit. Sayangnya, cara pemasangan septic tank biotech untuk mаѕіng-
mаѕіng tempat juga belum tеntu serupa.
Bаgі Anda yang ingin tahu tentang cara pemasangan septic tank biotech, bеrіkut ini beberapa metode untuk
diарlіkаѕіkаn baik itu pada rumah рrіbаdі maupun untuk ruko, kаrеnа hаmріr sama dalam hаl pemasangannya.
Untuk tahap ini, bisa dilakukan dеngаn melubangi tаnаh sesuai ukuran bio septic tank yang hеndаk dipasang.
Pengukuran ini cukup penting, dikarena јіkа kurаng, maka bio septic tank tіdаk bіѕа masuk kedalam lubang tеrѕеbut.
Sеlаіn itu untuk mеndараtkаn hasil yang sempurna, maka Anda juga wajib mеnуеѕuаіkаn kedalaman tangki dengan
saluran pipa WC, agar tidak сераt rusak. Dan bіѕа mеmbеrіkаn landasan pasir уаng sudah dipadatkan dengan
ketebalan sekitar 10 centi meter.
Lоkаѕі penanaman septic tank harus dіріlіh dengan tepat. Mеѕkірun septictаnk іnі diklaim tіdаk akan mencemari
lіngkungаn, sеhіnggа dapat diletakkan secara berdampingan dеngаn galian sumur. Namun demikian tіdаk ada
ѕаlаhnуа Anda menjaga kemungkinan dengan mеmbеrіkаn jаrаk tertentu. Disarankan pasanglah septic
tank biofilter minimal 10 meter dari роѕіѕі sumur. Dеngаn dеmіkіаn, tіdаk реrlu risau lagi akan tеrјаdі kеmungkіnаn
terburuk.
Tangki septic tаnk dipasang dengan саrа ditanamkan dіdаlаm tаnаh, sеhіnggа limbah tinja dari kloset уаng berada
dі аtаѕ permukaan tanah dapat mеlunсur ke dalamnya dengan mudah. Anda реrlu melubangi tanah sеbаgаі tempat
pemasangan bioseptic tаnk tеrѕеbut. Buatlah lubang seukuran septic tank dеngаn kеdаlаmаn yang disesuaikan
dеngаn saluran pipa WC. Lalu taburkan pasir halus уаng dipadatkan kеdalam lubang tersebut sebagai landasan
tabung septic tank, agar роѕіѕіnуа rata dаn stabil.
Belitkan seal tape pada drat kran yang bakal dipasang. Hal tersebut berguna untuk mencegah
supaya sambungan tidak bocor ketika air mengalir.
Pasanglah Kran ke pipa searah jarum jam.
Periksalah sambungan kran dari kebocoran dengan mengaliri air pada instalasi. Jika ditemukan
kebocoran.
X. Pekerjaan Listrik
a. Lingkup Pekerjaan
Melakukan Pembobokan dinding, memasang pipa konduit, pemasangan kabel, pemasangan fitting dan lampu,
perapihan, pemasangan daya utama, dan pengujian.
b. Persiapan Pekerjaan
Mengirim program kerja (workplan) termasuk metoda kerja, schedule, perlatan, personil kerja dan gambar
kerja yang akan digunakan, untuk memperoleh persetujuan dari Konsultan sebelum pekerjaan
Memberitahu Konsultan secara tertulis paling sedikit 24 jam sebelum tanggal dilakukannya pelaksanaan
pekerjaan
Ruang Lingkup Pekerjaan adalah :
Pekerjaan bobokan dinding
Pekerjaan pasangan pipa konduit
Pekerjaan wireing
Pekerjaan Instalasi komponen penerangan
Pekerjaan Instalasi Panel
c. Metode Pelaksanaan
Berikut langkah-langkah dalam pekerjaan instalasi elektrikal arus kuat.
Kabel vetical ditanam pada dinding dengan perlindungan pipa conduit yang mana pipa conduit ditanam
dalam dinding sebelum pekerjaan plesteran, supaya tidak mudah berubah ketika dinding diplester.
Kabel horizontal diletakan ditray yang tergantung pada plat lantai atau dengan pipa conduit nyang diklem
ke plat lantai dengan jarak 1m.
Pekerjaan conduit saklar, stop kotak dan panel dikerjakan sebelum plesteran dan acian dikerjakan agar ada
koordinasi antara pekerjaan ME dan finishing jadi halus rapih.
Perkerjaan pemasangan fitting dan armature menunggu kabel dites ketahanannya agar tidak terjadi
bongkar pasang.
Pekerjaan pemasangan fitting, lampu serta komponen lainnya membutuhkan koordinasi antara pekerjaan
ME dan pekerjaan plafon.
Untuk komponen elektrikal yang tidak dipasangkan di plafon dapat dilakukan dengan persetujuan direksi.
Penyambungan sparingan akan dilakukan serapih mungkin dan apabila ada pekerjaan sparingan yang
tertinggal akan dilakukan pekerjaan coring.
Panel utama dan panel pembagi listrik dipasang pada dinding yang telah ditentukan rata dan tidak miring.
Semua pasangan instalasi listrik memiliki arde utama pada panel yang berhubungan dengan Swicth
grounding system.
Pemasangan arde / grounding sistem harus memenuhi spesifikasi teknis yang diaturkan.
Semua kabel yang masuk kedalam panel harus diberi tanda sesuai kegunaannya dan lubang dilindungi karet
agar debu tidak dapat masuk. Kabel dia 16mm2 harus diberi sepatu kabel pada panel.
Pada pintu bagian dalam dari pada setiap panel dibuatkan diagram instalasinya termasuk daya cadangan
yang sudah direncanakan, serta pada komponen mcb di buat notasi/tanda.
Tes ketahanan kabel sebesar 2 ohm dan grounding serta fitting dan armature selam -/+ 1 x 24 jam.
B. PEKERJAAN JALAN MASUK GARASI GUDANG
A. Pekerjaan Persiapan
1. Pasang patok dan Pengukuran
Direksi akan menunjukkan kepada kami letak lokasi patok-patok Bench Mark (BM) dan elevasi yang akan
digunakan
Kami menariksebagai
garistitik
daridasar
patok dan memasang patok-patok garis sumbu
Kami menarik garis dari patok dan memasang patok-patok garis sumbu disepanjang yang direncanakan
dengan jarak 50 meter satu sama lain atau disesuaikan dengan bestek. Patok-patok harus dibuat dari kayu
keras dengan diameter minimum 60 mm dan dipancang kedalam tanah sedalam 30 cm. Kepala patok diberi
cat merah dandibuat
3. Profil-profil nomorsesuai
patoknya dicatukuran
dengan putih. penampang melintang rencana
Profil-profil dibuat sesuai dengan ukuran penampang melintang rencana dan dipasang dengan jarak 50
meter antara satu dengan lainnya sesuai patok-patok sumbu yang dipasang.
Lapisan Telford merupakan lapisan Pondasi Bawah yang terdiri atas batu belah yang beralaskan hamparan pasir di
atas lapisan tanah dasar. Rongga-rongga diantara batu belah ini diisi dengan batu pengunci yang lebih kecil sehingga
permukaannya rata dengan permukaan batu belah.
Penggunaan konstruksi ini cocok untuk daerah-daerah dimana peralatan dan segala keperluannya sukar disediakan
sehingga perlu penerapan teknologi tepat guna yang dikerjakan secara padat karya dan peralatan yang sederhana.
Lapisan Telford mempunyai Fungsi sebagai bagian perkerasan yang menyangga beban perkerasan diatasnya dan
memindahkan gaya beban ini sebagian besar ke samping.
Tujuannya menahan dan meneruskan beban kendaraan yang lewat pada permukaan jalan sehingga beban tersebut
dapat diterima oleh Tanah dasar tanpa terjadi kerusakan.
Sifat
Penggunaan
Lapisan Telford hanya digunakan dimana peralatan untuk pelaksanaan cara lain akan mengakibatkan biaya yang
sangat tinggi serta tak terjamin waktunya, sedangkan bahan dan tenaga kerja terdapat di dekat daerah konstruksi.
Drainase
Oleh karena lapisan telford tidak kedap air, haruslah disediakan drainase. Drainase (Mitre Drain) dibuat berjarak 20
m dan pada tempat-tempat terendah memotong bahu jalan. Drainase ini lebih rendah dari tanah dasar dan tegak
lurus terhadap arah jalan dimulai dari pinggiran lapisan telford.
Permukaan lapis akhir harus sesuai dengan Gambar Rencana, dengan toleransi di bawah ini :
Permukaan
15 Cm ± 1.00 Cm
20 Cm ± 1.50 Cm
30 Cm ± 2.00 Cm
Catatan : Tebal Lapisan Telford dijelaskan dalam ayat 5.7.2 (6) dari Spesifikasi ini.
Permukaan-permukaan lapisan Telford dari semua konstruksi tidak boleh ada yang tidak rata dan semua
punggung permukaan-permukaan itu harus sesuai dengan yang tercantum di Gambar Rencana.
Tebal minimal untuk lapisan Telford tidak boleh kurang dari tebal yang disyaratkan.
T 96 - 74 Ketahanan terhadap abrasi dari agregate kasar berukuran kecil dengan menggunakan mesin Los
Angeles.
Tempat dengan tebal atau kerataan permukaan yang tidak memuaskan toleransi yang disyaratkan dalam
Pasal 5.4a.1 (7), atau yang permukaannya berkembang menjadi tidak rata baik selama konstruksi atau
setelah konstruksi, harus diperbaiki dengan membongkar permukaan dan membuang atau menambah
bahan pengunci sebagaimana diperlukan, yang selanjutnya dibentuk dan dipadatkan kembali.
Bahan (Batu Belah, batu pecah) untuk Lapisan Telford yang tidak memenuhi persyaratan
kekerasan, seperti yang ditetapkan dalam Spesifikasi ini harus diganti dengan jalan membongkar dan
membuang serta menngantinya dengan bahan yang memenuhi persyaratan.
Perbaikan dari Lapis Pondasi Telford yang tidak memenuhi syarat kepadatan atau sifat bahan yang
dibutuhkan dalam Spesifikasi ini harus seperti yang diperintahkan Direksi Teknik dan dapat meliputi
pemadatan tambahan, pemadatan kembali, pembuangan dan penggantian bahan, atau menambah tebal
bahan itu.
5.7.2 MATERIAL
Sumber Material
Material Lapis Pondasi Bawah (Telford) harus dipilih dari sumber yang disetujui sesuai dengan Pasal 1.11
"Bahan dan Penyimpanan" dari Seksi Spesifikasi ini.
Material
Material untuk lapisan Telford terdiri atas pasir/pasir urug, batu pinggir, batu belah dan batu pengunci.
Pasir
Pasir yang digunakan sebagai dasar ( bantalan) untuk meletakkan batu belah adalah pasir bersih, pasir laut atau pasir
urug yang baik dan tidak mengandung lempung, bebas dari akar, rumput, sampah atau kotoran lainnya. Lapisan pasir
ini merupakan dasar untuk meletakkan batu belah dengan tegak. Pasir ini harus mempunyai ukuran 95% < 4,.75 Cm.
Tebal lapisan pasir adalah 10-15 Cm padat.
Batu Pinggir
Batu pinggir atau batu penyangga dimaksud untuk menjaga supaya pinggiran lapisan batu yang dihampar sebagai
Lapisan Telford dapat tertahan dengan baik. Batu Pinggir (batu penyangga) dipasang sepanjang pinggiran Lapisan
Telford memanjang jalan disebelah kiri dan kanan dengan ukuran lebih tebal dari lapisan batu belah pokok
(minimal 1.5 kalinya ), atau 20-25 Cm.
Batu Belah
Batu belah (pokok) yang dipergunakan haruslah batu belah dengan paling sedikit 2 (dua) bidang pecah berasal dari
batu besar yang dibelah-belah (batu gunung atau batu kali) yang keras dan sedapat mungkin mempunyai tampang
melintang yang persegi. Ukuran batu belah (pokok) ini tergantung dari ketebalan lapisan Telford yang dibuat, seperti
yang tercantum dibawah ini.
Batu Pengunci terdiri atas batu pecah yang mengisi rongga antara batu belah (pokok) dan mempunyai kualitas yang
sama dengan batu pelah (pokok). Umumnya untuk batu pengunci dipergunakan pecahan-pecahan dari batu belah,
mempunyai permukaan belahan lebih dari 3 (tiga) bidang. Ukuran batu pengunci berkisar antara 5-7 Cm.
Sifat Batasan
( AASHTO T 90 – 70 )
Apabila Lapis Pondasi Telford akan dipasang pada permukaan tanah dasar yang baru disiapkan, lapisan harus selesai
sepenuhnya, dimana tanah dasar harus dibersihkan sehingga tidak terdapat akar, rumput, sampah atau kotoran
lainnya dan kemudian diberi bentuk sesuai dengan kemiringan yang disyaratkan yaitu antara 2% sampai 4% ke kiri
dan ke kanan dari as jalan. Tanah dasar kemudian dipadatkan dengan mesin gilas kapasitas 8-10 ton, sehingga
mencapai nilai CBR minimum 5%. Kalau masih gembur harus dipadatkan dalam keadaan lembab (tidak basah). Jika
tanah dasar lembek maka diperlukan perbaikan menggunakan tanah merah dengan ketebalan sesuai petunjuk
Direksi Teknik atau sesuai yang tercantum dalam Gambar Rencana.
Apabila Lapis Pondasi Telford akan dipasang pada perkerasan atau bahu yang ada, semua kerusakan pada
perkerasan atau bahu harus diperbaiki, sesuai dengan petunjuk Direksi Teknik.
Pada tempat yang telah disediakan untuk pekerjaan bahan Lapis Pondasi Telford, sesuai dengan ayat (a) dan
(b) di atas, harus disiapkan dan mendapatkan persetujuan dari Direksi Teknik untuk sekurang-kurangnya 100
meter kedepan dari pemasangan lapis pondasi Telford. Untuk perbaikan tempat-
tempat yang kurang dari 100 meter panjangnya, seluruh formasi itu harus disiapkan dan disetujui sebelum
pondasi baru dipasang.
Penghamparan
Bantalan Pasir
Di atas tanah dasar yang telah disiapkan dihamparkan pasir atau pasir urug sesuai ketentuan yang disyaratkan, digilas
menggunakan mesin gilas sehingga menghasilkan tebal padat yang diperlukan (10-15 cm) atau sesuai dengan
Gambar Rencana.
Batu Tepi
Pada kedua sisi lapisan pasir diletakkan batu tepi dengan jarak sesuai lebar rencana perkerasaan jalan dan ketebalan
yang lebih besar ( 1.50 kali) dari batu belah pokok dengan lebar yang besar di bawah, permukaan atas batu pinggir
ini mempunyai elevasi yang sama dengan permukaan batu belah pokok. Batu tepi dipasang dengan dasar lebih
rendah dari tanah dasar jalan.
Batu belah (pokok) diletakkan di atas bantalan pasir dengan tegak, dengan lebar yang terbesar terletak di bagian
bawah. Batu belah (pokok) disusun satu baris melintang jalan dimulai dari pinggir. Peletakan batu harus sedemikian
rupa sehingga lebar batu tegak lurus sumbu jalan dan panjangnya sejajar sumbu jalan. Kedudukan dua batu yang
berdampingan harus saling bersinggungan. Baris berikutnya diletakkan sedemikian rupa sehingga bidang
persinggungan batu belah (pokok) pada baris ini tidak terletak dalam satu garis lurus dengan persinggungan batu
belah (pokok) pada baris sebelum dan baris berikutnya.
Batu Kunci
Rongga-rongga diantara batu belah (pokok) diisi dengan batu pecah sebagai batu kunci. Besarnya batu kunci
tergantung dari besarnya rongga dan dimasukkan ke dalam rongga dengan pukulan martil berat 2 kg. Batu pecah
untuk pengunci dipakai pecahan batu belah yang mempunyai kualitas yang sama dengan batu belah (pokok)
Peralatan
Peralatan yang digunakan untuk mengerjakan Lapis Pondasi Telford terdiri dari peralatan angkut batu dan pasir urug
dapat menggunakan Dump truck untuk mengangkut material dari lokasi bahan ke lokasi pekerjaan dibantu dengan
kereta dorong untuk angkutan menuju ketempat batu/pasir akan dipasang.
Alat pemadat menggunakan mesin gilas roda besi kapasitas 8 ton atau menggunakan alat timbris manual sesuai
dengan petunjuk Direksi Teknik (pemadatan dengan alat timbris manual mencakup serentak selebar jalan berbaris,
untuk itu diperlukan sekitar 6-10 orang pekerja atau disesuaikan dengan lebar jalan rencana).
Untuk memeriksa kerataan dan kemiringan digunakan Mistar Pelurus panjang 3.00 meter.
Pemadatan
Segera setelah batu kunci dimasukkan dalam rongga-rongga antara batu belah (pokok) dengan pukulan, dan tidak
boleh ada bagian-bagian batu kunci yang menonjol di atas batu belah.
Periksa apakah lapisan sudah kompak dan batu kunci sulit dicabut. Di atas lapisan ini ditabur pasir sehingga diperoleh
permukaan yang rata, kemudian diadakan pemadatan dengan mesin gilas 8-10 ton.
Jika perlu batu kunci yang lebih kecil bisa ditambahkan selama proses penggilasan. Pemadatan dapat dikatakan
cukup jika batu belah tidak bergerak lagi selama penggilasan/pemadatan.
Operasi penggilasan harus dimulai sepanjang tepi dan bergerak sedikit demi sedikit kearah sumbu jalan, dalam
arah memanjang. Pada bagian yang ber-"super elevasi", penggilasan harus dimulai pada bagian rendah dan
bergerak sedikit demi sedikit kearah yang tinggi. Operasi penggilasan harus dilanjutkan sampai
seluruh bekas mesin gilas menjadi tak tampak dan lapis tersebut terpadatkan merata.
Pengujian
Jumlah dari data pendukung pengujian yang diperlukan untuk persetujuan awal dari bahan akan seperti yang
diperintahkan Direksi Teknik.
Menyusul persetujuan mengenai mutu dari bahan Lapis Pondasi Telford yang diusulkan, seluruh rentang pengujian
bahan yang dilakukan selanjutnya harus diulangi atas pertimbangan Direksi Teknik, dalam hal tampak perubahan
dalam bahan atau dari sumbernya, atau dalam metode produksinya.
Kepadatan harus secara rutin ditentukan, diperiksa sehingga kekompakan batu belah tidak bergerak selama proses
pemadatan
3. Pembersihan Lapangan
Tahap Pertama yang dilakukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah membersihkan areal pekerjaan sesuai
dengan volume yang ada dengan caramembersihkan tanaman semak belukar yang ada disekitar lokasi agar
dalam pelaksanaan pekerjaan nantinya tidak ada kendala