Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH


Jalan Jend. Soedirman No. 80 Telp. (0232) 876233
KUNINGAN
Kode Pos 45511

Kuningan, 11 Juli 2019

Kepada
Nomor : 360 / 235 /Ratlog/BPBD/2019 Yth, BUPATI KUNINGAN
Sifat : Biasa Di
Lampiran : 1 (satu) berkas KUNINGAN
Hal : Laporan Monitoring Kekeringan
Desa Cirukem kec. Garawangi

I. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Desa Cirukem Kecamatan Garawangi secara geografis terletak pada
koordinat 7° 1'23.29"S dan 108°30'37.08"T dengan topografi daerah
dataran landai pada ketinggian antara 200 Mdpl – 400 Mdpl edngan
kawasan pemukiman pada ketinggiana 200 Mdpl – 275 Mdpl.
Secara Administrasi Desa Cirukem Kecamatan Garawangi berbatasan
dengan desa Tembong Kec. Garawangi sebelah Utara, desa Gewok
Kec. Garawangi sebelah Selatan, desa Pakembangan Kec. Garawangi
Sebalah Timur dan desa Kadatuan Kec. Garawangi sebelah Barat.
Secara aksesibilitas Desa Cirukem Kecamatan Garawangi berjarak 10,2
KM dari ibu kota Kec. dan 18 KM dari ibu kota Kabupaten. Luas wilayah
Desa Cirukem Kecamatan Garawangi adalah 3,47 KM² yang terbagi
dalam 3 Dusun 3 RW dan 10 RT dengan jumlah penduduk 800 KK dan
2.850 jiwa.
Kebutuhan air bersih masyarakat Desa Cirukem Kecamatan Garawangi
dipenuhi dari sumber mata air yang ada di Lamping Cikeusik desa
Kadatuan Kec. Garawangi pada koordinat 7° 0'43.80"S dan 108°30'8.10"T
pada ketinggian 350 Mdpl yang berjarak 2,5 KM dengan pipanisasi
Pamsimas dan dari sumur gali serta sumur bor. Disamping itu sesuai
dengan perilaku kebiasaan masyarakat desa Cirukem Dusun Manis dan
Dusun Kliwon khususnya yang bermukim di sekitar sungai Ciawi terbiasa
memanfaatkan aliran sungai Ciawi untuk keperluan mandi dan cuci.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


a. Verifikasi / survey lapangan langsung ke wilayah yang dilanda
kekeringan air bersih sesuai dengan isi dari pemberitaan media.
b. Monitoring laporan kekeringan kekurangan air bersih di desa Desa
Cirukem Kecamatan Garawangi Kab. Kuningan

II. KEGIATAN
Kegiatan yang dilaksanakan adalah koordinasi dengan aparat pemerintah
desa dan pengamatan lapangan.
III. HASIL KEGIATAN
1. Dusun Manis yang terdiri dari 1 RW 4 RT dengan 450 KK dan 1.394 jiwa dan
dusun Kliwon yang terdiri dari 1 RW 2 RT dengan 250 KK dab 708 jiwa
kebutuhan air bersihnya bersumber dari :
a. PAMSIMAS di titik lokasi RT 1 Dusun Manis dan RT 1 Dusun Kliwon.
b. Sumur gali pemukiman dengan kedalamam 10 m – 20 m
c. Sumur gali pinggir sungai Ciawi dengan kedalamn 2 m – 3 m
2. Sumur Bor yang ada sudah tidak bisa mengalirkan air karena
kedalamanya hanya sekitar 30 meter.
3. Perilaku dan kebiasaan masyarakat di dusun Manis dan dusun Kliwon baik
pada musim hujan maupun kemarau selalu memanfaatkan aliran sungai
Ciawi untuk keperluan mandi dan cuci khususnya bagi masyarakat yang
bermukim di bantaran sungai Ciawi.
4. Untuk efisiensi penggunaan air bersih yang bersumber dari pamsimas dan
sumur gali tanah, masyarakat disekitar bantaran sungai tersebut yang
dimanfaat untuk mandi dan cuci saja.
5. Kondisi Sungai Ciawi debit aliran ainya masih cukup memenuhi
kebutuhan masyarakat, walaupun dibeberapa titik sepanjang aliran
sungai Ciawi yang dimanfaatkan terdapat titik pembuangan sampah
yang mengotori aliran air sungai Ciawi.

IV. KESIMPULAN DAN SARAN


1. KESIMPULAN
Kebutuhan air bersih untuk masyarakat dusun Manis dan Kliwon Desa
Cirukem Kec. Garawangi masih bisa terpenuhi dari air Pamsimas,
Sumur gali pemukiman dan sumur gali pinggir sungai Ciawi serta
aliran sungai Ciawi.
2. SARAN
1) Perlunya koordinasi lanjutan dan perbaikan :
a. Koordinasi dengan dinas/lembaga yang membidangi pamsimas.
b. Dinas/lembaga tekhnis terkait dan Pemerintah desa agar segera
memperbaiki kerusakan dan tidak berfungsinya sumur bor yang
sudah ada.
c. Perlunya pemeliharaan aliran sungai Ciawi
d. Perlunya dilakukan Promosi Kesehatan untuk merubah perilaku
sehat / merubah perilaku masyarakat dengan mandi, cuci di kali
yang rentan dengan penyakit dan bahaya yang tidak bisa
diduga-duga terjadi.
e. Perlunya dibangun kesadaran masyarakat terkait pembuangan
sampah agar tidak dibuang kebadan sungai.
2) Perlu kajian untuk pemenuhan air bersih berkelanjutan dengan
optimalisai jaringan pamsimas yang sudah ada dan pembuatan sumur
bor untuk dusun Manis dan Kliwon.
3) Agar segera diperbaiki jaringan pipa pamsimas di blok Cikeusik dan
pemeliharaan bak tam tampung air yang berada di titik sumber mata
air pamsimas.
PENUTUP
Demikian laporan hasil monitoring ini kami sampaikan agar menjadi maklum.

KEPALA PELAKSANA,

AGUS MAULUDIN, SE
Pembina Tk I
NIP. 19620812 198512 1 004

Tembusan :
1. Wakil Bupati Kuningan
2. Kepala BNPB di Jakarta
3. Sekda Kabupaten Kuningan selaku Kepala BPBD Kabupaten Kuningan
4. Kepala Pelaksana BPBD Prov. JABAR di Bandung
5. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Prov. JABAR di Bandung
6. Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Kuningan
7. KODIM 0615 Kuningan
8. POLRES Kuningan
9. Dinas PRPP Kab. Kuningan
10. Dinas Kesehatan Kab. Kuningan
Peta Lokasi Monitoring kekurangan Air Bersih Desa Cirukem Kec. Garawangi
Kab. Kuningan

Aliran sungai Ciawi yang dimanfaatkan masyarakat dusun Manis dan Kliwon
Kebiasaan masyarakat dusun Manis dan Kliwon
yang memanfaatkan aliran sungai Ciawi untuk keperluan mandi dan cuci

Sumur gali pinggir sungai Ciawi yang dibuat masyarakat untuk memnuhi kebutuhan air bersih

Beberapa titik lokasi sungai Ciawi yang jadi tempat pembuangan sampah
Kondisi Sumber mata air Pamsimas di Lamping Cikeusik desa Kadatuan Kec. Garawangi

Sumur gali di pinggir sungai dan pemukiman

Sumur bor yang sudah tidak mengalir dan debit air sumur gali pemukiman yang mulai berkurang

Anda mungkin juga menyukai