Anda di halaman 1dari 24

BAB XI

MENYAJIKAN
KONSEP DASAR
GAMBAR
KONTRUKSI
JALAN DAN
JEMBATAN

KONSTRUKSI
JALAN DAN
JEMBATAN

KELAS XII
KONSEP DASAR GAMBAR
KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN
KONSEP DASAR KONSEP DASAR
JALAN. JEMBATAN
1. Perkeran lentur 1. Bagian bawah
(flexible (sub struktur)
pavement) 2. Bagian atas
2. Perkerasan kaku (superstruktur)
(rigid pavement)
KONSEP DASAR GAMBAR KONSTRUKSI JALAN
Perkeran lentur (flexible pavement)
 Tanah dasar (subgrade)

 Lapis pondasi bawah (subbase course)

 Lapisan pondasi(base course)

 Lapisan permukaan (surface course)


KONSEP DASAR GAMBAR KONSTRUKSI JALAN
Perkerasan kaku (rigid pavement)
 Tanah dasar
 Pondasi bawah

 Beton semen
PERKERAN LENTUR (FLEXIBLE PAVEMENT)
Tanah dasar (subgrade)
Tanah dasar adalah permukaan tanah atau pembukaan galian yang
dipadatkan dan merupakan pembukaan dasar untuk pendekatan bagian-
bagian perkerasan lainnya. Kekuatan dan keawetan kontruksi perkerasan
jalan sangat tergantung dari sifat-sifat dan daya dukung tanah dasar.
Dalam pedoman ini diperkenalkan modulus resilien (MR) sebagai
parameter tanah dasar yang digunakan dalam perencanaan. Umumnya
persoalan yang menyangkut tanah dasar adalah sebagai berikut
1. Perubahan bentuk tetap reformasi parlemen dari macam tanah
tertentu akibat beban lalu lintas.
2. Sifat mengembang dan menyusut dari tanah tertentu akibat
perubahan kadar air.
3. Daya dukung tanah yang tidak merata dan suka ditentukan secara
pasti pada daerah dengan macam tanah yang sangat berbeda sifat
dan kedudukannya atau akibat pelaksanaan konstruksi.
PERKERAN LENTUR (FLEXIBLE PAVEMENT)
Lapis pondasi bawah (subbase course)
Lapis pondasi bawah (subbase course) biasanya terdiri atas lapisan dari material
berbuti (graunural materil) yang dipadatkan, distabilitas ataupun tidak, atau
lapisan tanah yang distabilitas. Lapis pondasi bawah adalah bagian perkerasan yang
terletak di atas tanah dasar. Fungsi lapis pondasi bawah antara lain :
 Sebagai bagian dari kontruksi perkerasan untuk mendukung dan menyebarkan beban
roda .
 Mencapai efisiensi penggunaan material yang relatif murah agar lapisan-lapisan
selebihnya dapat dikurangi tebalnya (penghematan biaya konstruksi).
 Untuk mencegah tanah dasar masuk kedalam lapis pondasi.

 Sebagai lapis pertama agar pelaksanaan dapat berjalan lancar. Hal ini Sehubungan
dengan terlalu lemahnya daya dukung tanah dasar terhadap roda - roda alat-alat
besar atau karena kondisi lapangan yang memaksa harus segera menutup tanah dasar
dari pengaruh cuaca .
Bermacam-macam tipe tanah setempat (CBR>20℅, PI<10℅) Yang relatif lebih baik
dari tanah dasar dapat digunakan sebagai bahan pondasi bawah. Campuran - campuran
tanah setempat dengan kapur atau semen portland dalam beberapa hal ini sangat
dianjurkan agar dapat bantuan yang efektif terhadap kestabilan kontruksi pererasaan.
PERKERAN LENTUR (FLEXIBLE PAVEMENT)
Lapisan pondasi ( base course)
Lapisan pondasi( base course) adalah bagian perkerasaan yang
terletak di atas lapis pondasi bawah namun jika tidak
menggunakan lapis pondasi bawah maka lapis pondasi terletak
antara lapis permukaan dengan tanah dasar . lapis pondasi
antara lain :
1. Sebagai bagian pergerakan yang menahan beban roda.
2. Sebagai pendeta kandang ada pelapis permukaan.
Bahan-bahan untuk lapis pondasi umumnya harus cukup kuat dan
awet sehingga dapat menahan beban - beban roda. Bahan tersebut
seperti batu pecah, kerikil pecah, dan stabilisasi tanah dengan
semen atau kapur. Sebelum menentukan suatu bahan untuk
digunakan sebagai bahan pondasi hendaknya dilakukan
penyelidikan dan pertimbangan sebaik-baiknya sehubungan
dengan persyaratan teknik.
PERKERAN LENTUR (FLEXIBLE PAVEMENT)
Lapisan permukaan (surface course)
Lapisan permukaan (surface course), adalah bagian perkerasan yang
paling atas. Lapisan ini terdiri atas campuran mineral agregat dan
bahan pengikat yang biasanya terletak diatas lapis pondasi. fungsi lapis
pembukaan antara lain :
1. Sebagai bahan perrkerasan untuk menahan beban roda.
2. Sebagai lapisan rapat air untuk melindungi badan jalan kerusakan
akibat cuaca
3. Sebagai lapisan aus (wearing course)
Bahan untuk melapisi permukaan pada umumnya sama dengan bahan
untuk lapis pondasi, namun dengan persyaratan yang lebih tinggi.
Penggunaan bahan Aspal diperlukan agar lapisan dapat bersifat kedap
air, dan selain itu bahan aspal sendiri memberikan bantuan tegangan
tarik yang berarti mempertinggi daya dukung lapisan terhadap beban
roda lalu lintas. Pemilihan bahan untuk lapis permukaan perlu
dipertimbangkan kegunaan, umur rencana, serta penahapan kontruksi
agar dicapai manfaat yang sebesar-besarnya dari biaya yang dikeluarkan .
PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT)
Tanah dasar
Persyaratan yang harus dipenuhi dalam penyiapan tanah dasar
subgrade adalah lebar, kerataan, kemiringan melintang,
keseragaman daya dukung, dan keberagaman kepadatan. Daya
dukung tanah dasar ditentukan dengan pengujian CBR insitu
sesuai dengan SNI 03 – 1731 - 1989 atau CBR laboratorium sesuai
dengan SNI 03 – 1744 – 1989, masing-masing untuk perencanaan
tebal perkerasan lama dan perasaan jalan baru. Apabila tanah dasar
mempunyai nilai CBR lebih kecil dari 2%, maka harus dipasang
pondasi bawah yang terbuat dari beton kurus (lean-mix
concrete) Setebal 15 cm yang dianggap mempunyai nilai CBR
tanah dasar efektif 5%.
Pada konduksi perkerasaan kaku, fungsi tanah dasar tidak terlalu
menentukan, artinya bahwa perubahan besarnya daya dukung
tanah dasar tidak berpengaruh terlalu besar pada nilai kontruksi
(tebal) perkerasan kaku.
PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT)
Pondasi bawah
Bahan pondasi bawah dapat berupa :
 Bahan berbutir.
 Stabilisasi atau dengan beton kurus giling
padat (lean rolled concrete).
 Campuran beton kurus (lean mix
concrete).
PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT)
Beton semen
Kekuatan beton harus dinyatakan dalam nilai kuat tarik lentur (flexur
strength) umur 28 hari, yang didapat dari hasil pengujian balok dengan
pembebanan tiga titik (ASTM C-78) yang besarnya secara tipikal sekitar 3 - 5
MPa (30 - 50 kg/cm²).
Kuat tarik lentur beton yang diperkuat dengan bahan serat penguat seperti
serat baja, aramit atau serat karbon harus mencapai kuat tarik lentur 5 - 5,55
MPA (50-55 kg/cm²). Kekuatan rencana harus dinyatakan dengan kuat tarik
lentur karakteristik yang dibuatkan hingga 0,25 MPa (2,25 kg/cm² ) terdekat.
Penggunaan serat baja dapat memperkuat beton untuk meningkatkan kuat
tarik lenturnya dan mengendalikan retak pada pelat, khususnya untuk
bentuk yang tidak lazim. Serat baja dapat digunakan pada campuran beton untuk
jalan plaza tol, putaran dan perhentian bus. Panjang serat baja antara 15 mm dan
50 mm yang bagian ujungnya melebar sebagai angker dan atau sekrup
penguat untuk meningkatkan ikatan. Secara tipikal serat dengan panjang
antara 15 dan 50 mm dapat ditambahkan ke dalam adukan beton masing-
masing sebanyak 75 dan 45 kg/m 3. Semen yang akan digunakan Untuk pekerjaan
beton harus dipilih dan sesuai dengan lingkungan dimana perkerasan akan dibuat.
ELEMEN STRUKTUR JEMBATAN
Perluasan tiang Pier Solid, digunakan Bend Kolom , digunakan untuk
(Bent Tiang), pada kondisi sungai struktur tanah kering dan
digunakan untuk berarus deras. didukung oleh pondasi telapak
slab dan jembatan Biasanya digunakan atau pondasi tiang. Bent kolom
balok T. Biasanya untuk bentang banyak diperlukan untuk
digunakan untuk panjang dan dapat jembatan yang terletak pada
melintasi sungai didukung oleh zona gempa. Bent kolom
bila pondasi telapak tunggal, modifikasi Bent T,
keberadaannya yang lebar atau Bent C, atau Outrigger Bent,
tidak menjadi pondasi tiang. dapat digunakan pada kondisi
masalah. peletakan kolom terbatas dan
tidak mungkin diubah.
ELEMEN STRUKTUR JEMBATAN
kepala jembatan (aboutment)
Abutment merupakan pendukung akhir sebuah
jembatan yang berfungsi sebagai pemikul seluruh
beban hidup (seperti angin, kendaraan,dll) dan
beban mati beban (beban gelagar,dll) pada
jembatan. Pemilihan tipe aboutment tergantung pada
kebutuhan pendukung struktural, pergerakan, drainase,
kedekatan jalan dan gempa bumi.
KEPALA JEMBATAN (ABOUTMENT)
Aboutmen Tipe Gravitasi
Memperoleh kekuatan dan ketahanan
terhadap gaya - gaya yang bekerja
dengan menggunakan berat sendiri.
Karena bentuknya yang sederhana begitu
juga dengan pelaksanaannya tidak begitu
rumit. Abutment tipe gravitasi yang
sering digunakan pada struktur yang
tidak terlalu tinggi dan tanah
pondasinya yang baik. Pada umumnya
material yang digunakan merupakan
pasangan batu kali atau beton tumbuk.
Biasanya abutment tipe gravitasi
digunakan pada jembatan yang
memiliki bentang yang tidak perlu
terlalu panjang.
KEPALA JEMBATAN (ABOUTMENT)
Aboutmen Tipe T Terbalik
Merupakan tembok penahan dengan
balok kantilever tersusun dari suatu
tembok panjang dan sebagai suatu pelat
kekuatan dari tembok. Ketahanan dari
gaya-gaya yang bekerja diperoleh dari berat
sendiri serta berat tanah di atas plat
tumpuan/tumit. Perbedaan aboutment tipe T
terbalik dengan aboutment tipe gravitasi
terdapat pada kelangsingannya, di mana
abutment tipe T terbalik lebih langsing dari
pada abutment tipe gravitasi. Pada umumnya
abutment tipe T terbalik digunakan pada
konstruksi yang lebih tinggi dan material
yang digunakan beton bertulang .
KEPALA JEMBATAN (ABOUTMENT)
Aboutmen Tipe Penopang
Abutment tipe penopang hampir mirip
dengan aboutment tipe T terbalik, tetapi jenis
abutment ini diberi penopang pada sisi
belakangnya (counterfort) yang bertujuan
untuk memperkecil gaya yang bekerja pada
tembok memanjang dan pada tumpuan. Pada
umumnya abutment ini digunakan pada keadaan
struktur yang tinggi dan menggunakan material
beton bertulang.
Dalam perencanaan abutment selain beban-
beban yang bekerja juga harus diperhatikan
pengaruh kondisi lingkungan seperti angin,
aliran air, gempa dan penyebab-penyebab alam
lainnya. Selain itu faktor pemilihan bentuk
atau jenis abutment yang digunakan juga harus
diperhatikan dengan teliti.
ELEMEN STRUKTUR JEMBATAN
Sistem Lantai
Sistem lantai jembatan biasanya terdiri dari geladak yang ditopang oleh
gelagar. Geladak akan menerima langsung beban hidup. Rangkaian balok lantai
(beam dan stringer) membentuk kisi-kisi dan meneruskan beban dari geladak
kegelagar utama. Rangkaian balok digunakan untuk membentuk jembatan
seperti pada truss, rahmen dan jembatan pelengkung, di mana jarak gelagar
utama dan truss diatur besar. Di bagian atas geladak tipe jembatan gelagar
datar, geladak didukung langsung oleh gelagar utama dan jarang terdapat sistem
lantai karena gelagar utama tersusun paralel dan saling menutupi. Sistem lantai
jembatan dibedakan untuk jalan raya atau jalan kereta api. Material yang
digunakan dibedakan atas beton, baja atau kayu.
SISTEM LANTAI
balok stringer
Balok stringer mendukung
langsung gladak dan menyalurkan
beban ke balok lantai.Balok
ditempatkan ke arah membujur
seperti gelagar utama pada jembatan
gelagar datar dan memberikan
dukungan yang sama. Balok stringer
harus cukup kaku untuk menahan
lentur untuk mencegah retakan
pada geladak atau permukaan
jalan. Desain jembatan umumnya
memberikan batas ketinggian sesuai
dengan berat kendaraan.
SISTEM LANTAI
Balok Lantai
Balok lantai ditempatkan ke arah melintang dan dihubungkan oleh baut
berkekuatan tinggi ke rangka truss atau pelengkung. Balok lantai
mendukung balok stringer dan menyalurkan beban ke gelagar utama, rangka
batang atau pelengkung. Di sisi lain, rangka utama atau pelengkung
menerima pembebanan secara tidak langsung melalui balok lantai. Balok
lantai juga membuat kaku jembatan dan meningkatkan kemampuan menahan
puntir. Lantai jembatan berfungsi sebagai lantai untuk lalu lintas, merupakan
balok yang disusun sedemikian rupa sehingga mampu mendukung beban.
Biasanya dipasang dalam arah melintang jembatan, diatas gelagar (rasuk).
Agar balok lantai jembatan lebih baik, dapat diberi lapisan aus permukaan
berupa aspal atau beton. Jika diberi aspal maka balok lantai jembatan harus
disusun rapat tanpa spasi sedang bila menggunakan beton dapat dikombinasikan
dengan seng.
Jika disusun aspal dan beton sulit didapat atau tidak tersedia, dapat
menggunakan papan (kayu) yang disusun di atas balok lantai.
BALOK LANTAI
ELEMEN STRUKTUR JEMBATAN
Geladak
Slab geladak beton bertulang umumnya digunakan pada jembatan
jalan raya. Geladak paling rawan terhadap kerusakan akibat arus lalu
lintas, yang berlangsung terus-menerus. Jalan raya perkotaan mendapat
beban lalu lintas yang berat dan memerlukan lebih sering perbaikan.
Slab geladak komposit dikembangkan menjadi lebih kuat, lebih detail, dan
lebih awet tanpa meningkatkan beratnya atau jangka waktu pelaksanaan
maupun pembiayaannya. Pada slab komposit plat dasar baja menjadi
bagian dari slab sekaligus bekisting beton.
Untuk bentang panjang, geladak orthotropic digunakan untuk
meminimalkan berat geladak. Geladak orthotropic merupakan pelat
geladak baja yang diberi pengaku rusuk membujur dan melintang.
Geladak baja juga bekerja sebagai sayap atas untuk menopang
gelagar. Jalan (pavement) pada geladak baja harus diselesaikan dengan
hati-hati untuk mencegah penetrasi air melalui jalan yang dapat
menyebabkan geladak baja berkarat .
ELEMEN STRUKTUR JEMBATAN
Gelagar
Gelagar jembatan akan mendukung semua beban yang bekerja pada
jembatan. Bahan gelagar berupa bahan kayu dan atau profil baja berupa
kanal, profil H atau I. Penggunaan bahan baja akan memberikan
kekuatan struktur yang lebih baik dibandingkan bahan kayu. Akan tetapi,
jika kondisi tidak memungkinkan, dapat digunakan bahan kayu yang
berupa balok tunggal atau balok susun, tergantung perencanaannya.
Untuk kontrol, lendutan izin jembatan tidak boleh dilampaui. Untuk
mengurangi atau memperkecil lendutan dapat dilakukan dengan menambah
balok melintang sebagai perkuatan sekaligus untuk meratakan beban. Pada
bentang jembatan lebih dari 8 m, perlu ditambahkan pertambatan
angin untuk menahan gaya akibat tekanan angin guna memperkaku
kontruksinya. Letak pertambatan angin biasanya di bawah di bagian
bawah gelagar dan dibuat bersilangan.
ELEMEN STRUKTUR JEMBATAN
Konstruksi penghubung balok lantai gelagar
Jika rasuk menggunakan profil baja (Tipe I atau kenal), maka
untuk menghubungkan rasuk dan balok lantai diusahakan agar
tidak melubangi sayap rasuk, karena akan mengurangi kekuatan
struktur jembatan. Berbeda jika rasuk menggunakan bahan kayu
(balok kayu), alat sambung yang digunakan bisa berupa kokot-baut,
baut atau kokot paku.
THE END

Anda mungkin juga menyukai