Anda di halaman 1dari 18

KISI KISI SOAL

Nama Sekola : SMK Negeri 1 Mamasa


Kelas : XII DPIB
Program Keahlian : Desain Pemodelan Informasi Bangunan
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Mata Pelajaran : Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan
Nama Guru : Andarias Mallisa,ST

Rana No Bentuk
No Komponen Dasar Materi Indikator Soal
Kognitif Soal Soal
1 3.7 Memahami jenis Jenis perkerasan C5 Membandingkan jenis 1 Pilihan
konstruksi perkerasan jalan lentur dan kaku pada lapisan yang dipakai pada Ganda
konstruksi jalan konstruksi jalan lentur
dan konstruksi jalan kaku
2 3.8 Memahami jenis Jenis-jenis struktu C4 Menganalisis bentuk- 2 Pilihan
konstruksi jembatan pada konstruksi bentuk dan bagian- Ganda
jembatan bagianstruktur pada
konstruksi jembatan
3 3.9 Memahami prinsip Tripikal penampang C5 dan c6 Mengoreksi setiap bagian 3 Pilihan
alinyemen horizontal dan jalan melintang jalan struktur jalan pada Ganda
vertical jalan lurus, tikungan, dan penampang jalan
kemiringan/medan Merencanakan jalan
jalan sesuai kemiringan jalan
4 3.10 Memahami data peta Kedudukan titik, garis C5 Memecahkan masalah 4 Pilihan
topografi dan bidang dalam yang berkaitan jarak titik Ganda
ruang dan garis dalam bangun
ruang
5 3.11.Memahami konsep Menerapkan konsep C5 Memecahkan masalah 5 Pilihan
dasar gambar konstruksi dan prinsip geometri yang berkaitan Ganda
jalan dan jembatan denganjarak titik, ke titik
dan jarak garis ke garis
6 3.12Memahami C5 6
persyaratan penggambaran
konstruksi jalan jembatan
Soal :

Pekerjaan Jalan dan Jembatan merupakan pekerjaan bangunan sipil basah, dari mulai
perencanaan, pelaksanaan, dan perbaikan. Pekerjaaan jalan (transportasi), khusunya bagian
perkerasan, dan drainase yang berhubungan langsung dengan daya dukung tanah, dan juga
berhubungan langsung dengan air, tentu strukturnya membutuhkan perhitungan hidrolika yang
membuat bagunan jalan ini masuk pada bangunan sipil basah. Pekerjaan jembatan yang dibangun
dengan perhitungan perencanaan yang memperhitungan daya dukung tanah, dan langsung
berhubungan dengan tanah dan air, sehingga pekerjaan bangunan jembatan masuk dalam kategori
bangunan sipil basah

1. Bangunan Jalan

Jalan Tol Salatiga

Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk
bangunan pelengkap jalan, dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada
pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, dibawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas
permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel. Tahapan kegiatan perencanaan
jalan, meliputi kegiatan;
1) Pekerjaan lapangan, meliputi semua survei yang diperlukan
2) Kriteria perencanaan, meliputi klasifikasi jalan, karakteristik lalu lintas, kondisi lapangan,
pertimbangan ekonomi, dll.
3) Penyiapan peta planimetri, merupakan peta hasil survei topografi yang diperlukan sebagai peta dasar
perencanaan geometrik.
4) Perencanaan geometrik, meliputi jarak pandang dan perencanaan alinemen hori-zontal dan vertical;
Perencanaan geometrik jalan merupakan bagian dari perencanaan jalan yang dititik beratkan pada
perencanaan bentuk fisik jalan raya. Tujuan dari perencanaan geometrik jalan adalah untuk
memenuhi fungsi dasar jalan, yaitu memberikan pelayanan kepada pergerakan arus lalu lintas
(kendaraan) secara optimum. Sasaran perencanaan geometrik jalan adalah untuk menghasilkan
design infrastruktur jalan raya yang aman, efisien dalam pelayanan arus lalu lintas dan
memaksimumkan ratio tingkat pengunaan/ biaya pelaksanaan
5) Geoteknik dan material jalan, menguraikan pengolahan data geoteknik dan material untuk keperluan
konstruksi perkerasan dan drainase jalan
6) Perencanaan perkerasan jalan, meliputi perkerasan lentur dan kaku
7) Drainase jalan, menguraikan analisis hidrologi dan sistem serta bangunan drainase,
kebutuhan material dan sistem drainase bawah permukaan (subdrain)
8) Bangunan pelengkap jalan, meliputi tembok penahan, rambu-rambu lalulintas, dan sebagainya.
9) Perkiraan biaya, meliputi perhitungan kwantitas, analisis harga satuan dan dokumen pelelangan
10) Lampiran, tabel-tabel dan ketentuan lain yang dapat digunakan untuk perhitungan.

Penampang Jalan Raya


Pada perencanaan alinemen (aligment) vertikal ini dipertimbangkan bagaimana meletakkan
sumbu jalan sesuai kondisi medan dengan memperhatikan sifat operasi kendaraan, keamanan jarak
pandang, dan fungsi jalan. Pemilihan alinyemen vertikal berkaitan pula dengan pekerjaan tanah
yang mungkin timbul akibat adanya galian dan timbunan yang harus dilakukan. Pada perencanaan
Penampang melintang jalan, diperhitungkan dan direncanakan bagian-bagian dari jalan seperti lebar
dan jumlah lajur, ada atau tidaknya median, drainase permukaan, kelandaian lereng tebing galian
dan timbunan, serta bangunan pelengkap lainnya. Penampang melintang dapat dimodifikasi untuk
kondisi khusus sesuai dengan lokasi, kemiringan sisi tepi yang dituliskan harus ditentukan
berdasarkan pada kondisi tanah yang umum dilokasi.

Kemudian tentang system drainase bangunan jalan raya, telah diatur dalam TATA CARA
PERENCANAAN DRAINASE PERMUKAAN JALAN SNI 03-3424-1994, yang memebri
pedoman dalam perencanaan dan pelaksanaan bangunan jalan raya. Penjelasan tentang Drainase
Permukaan; Adalah sistem drainase yang berkaitan dengan pengendalian aliran air permukaan, yang
berfungsi mengendalikan limpasan air di permukaan jalan dan dari daerah sekitarnya agar tidak
merusak konstruksi jalan. Fungsi tersebut Antara lain yaitu;
1) Mengalirkan air hujan/air secepat mungkin keluar dari permukaan jalan dan selanjutnya dialirkan
lewat saluran samping; menuju saluran pembuang akhir
2) Mencegah aliran air yang berasal dari daerah pengaliran disekitar jalan masuk ke da-erah perkerasan
jalan
3) Mencegah kerusakan lingkungan di sekitar jalan akibat aliran air.

Sedangkan Drainase Bawah Permukaan; Adalah sistem drainase yang berkaitan dengan
pengendalian aliran air dibawah permukaan tanah, yang berfungsi menurunkan muka air tanah dan
Klasifikasi (berdasarkan fungsi) mencegat serta membuang air infiltrasi dari daerah sekitar jalan dan
permukaan jalan atau air yang naik dari subgrade jalan. Fungsi tersebut Antara lain yaitu;

1) Menurunkan m.a.t sampai kedalaman min 1.00 m di bawah permukaan tanah (di dalam base,
urugan tanah atau tanah)

2) Mencegah air dari daerah sekitar agar tidak merembes ke dalam urugan tanah
Sistem Drainase Jalan

2.Bangunan Jembatan
Jembatan adalah bangunan pelengkap jalan yang menghubunkan suatu lintasan yang terputus
akibat suatu rintangan atau sebab lainnya, dengan cara melompati rintangan tersebut tanpa
menimbulkan atau menutup rintangan itu. Lintasan tersebut bisa merupakan jalan kendaraan, jalan
kereta api atau jalan pejalan kaki, sedangkan rintangan tersebut dapat berupa sungai, jalan, jalan
kereta api, atau jurang (bisa juga berupa jurang pemisah antar gedung bertingkat). Jembatan
mempunyai ciri-ciri khusus yaitu;

1) Bangunan atas,

2) Bangunan bawah (abutment),

3) Pondasi,

4) Tumpuan,

5) Oprit, dan

6) Sandaran (railing)

Perhatikan gambar di bawah ini:


Bagian-bagian Jembatan

Beberapa tahapan dalam perencanaan jembatan, yang semuanya merupakan bagian pekerjaan
bangunan sipil basaha, antara lain yaitu;

1) Pekerjaan lapangan, meliputi semua survei yang diperlukan

2) Perencanaan teknis; meliputi klasifikasi jembatan, karakteristik lalu-lintas, kondisi lapangan,


pertimbangan ekonomi, dll.

3) Penyiapan Peta Planimetris, yang merupakan peta hasil survei topografi yang diperlukan sebagai
peta dasar perencanaan geometrik.

4) Perencanaan Geometrik, meliputi perencanaan glagar, pondasi dan pilar

5) Geoteknik dan Material jembatan, menguraikan pengolahan data geoteknik dan material untuk
keperluan konstruksi perkerasan jalan/glagar, podasi dan tiang/pilar.

6) Hidrologi sungai, menguraikan analisis material yang terbawa

7) Perkiraan Biaya, meliputi perhitungan kwantitas, analisis harga satuan.


Beberapa gambar rencana jembatan di bawah ini yang menjadi bagian pekerjaan sipil basah,
disajikann dalam bentuk gambar dari beebrpap model jembatan yang ada di Indonesia.

Jembatan Pelat Beton


Jembatan Rangka Baja
SOAL UN TEORI PRODUKTIF

UJIAN NASIONAL
Tahun Pelajaran 2013/2014

SOAL TEORI KEJURUAN


Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Kompetensi Keahlian : Teknik Gambar Bangunan
Kode Soal : 1023
Waktu : 08.00 – 10.00
Hari/Tanggal : Kamis, 28 November 2013
Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Jumlah Soal : 40 Soal
Paket Soal : A

Petunjuk Umum :
1. Isikan identitas Anda kedalam Lembar Jawaban Ujian Pra Ujian Nasional yang tersedia
dengan menggunakan pensil 2B sesuai petunjuk Lembar Jawaban Pra Ujian Nasional
2. Hitamkan bulatan sesuai dengan paket soal pada Lembar Jawaban Pra Ujian Nasional
3. Setiap butir soal mempunyai 5 (lima) pilihan jawaban
4. Periksa dan bacalah soai - soal sebelum Anda menjawab
5. Hitamkan bulatan pada satu pilihan jawaban yang paling tepat pada Lembar Jawaban Ujian
Pra Ujian Nasional
6. Laporkan kepada pengawas ujian apabila terdapat lembar soal yang kurang jelas. rusak. atau
tidak lengkap
7. Tidak diijinkan menggunakan kalkulator, HP, atau alat bantu hitung lainnya
8. Penksalah pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada pengawas ujian

“SELAMAT DAN SUKSES”


1023-Paket A-2013/2014 Hak Cipta pada Kemendikbud STK-1/8

1. Pada gambar bujur sangkar yang panjang sisinya 10 cm digambar dengan skala 1:5, maka
panjang sisi sebenarnya adalah....

A. 50 cm
B. 25 cm
C. 20 cm
D. 10 cm
E. 5 cm

2. Simbol material di bawah ini adalah simbol dari....

A. kayu
B. pondasi
C. batu bata
D. kaca
E. tanah

3. Feel duga biasa ditulis ± 0.00 ini adalah ketinggian untuk....

A. plafon
B. balok tarik
C. ambang bawah kusenjendela
D. plafon
E. lantai

4. Gambar di bawah ini adalah gambar proyeksi orthografi ....

A. Amerika
B. Eropa
C. Belanda
D. Indonesia
E. Afrika
5. Gambar bidang segitiga sama sisi dengan ukuran sisinya 5m, jika digambar dengan
skala
1 : 50, maka panjang sisinya adalah ....

A. 2 cm
B. 5 cm
C. 10 cm
D. 20 cm
E. 50 cm

1023-Paket A-2013/2014 Hak Cipta pada Kemendikbud STK-2/8


6. Untuk membuat garis potongan pada denah ....
A. garis putus-putus tipis
B. garis, titik, garis. tebal
C. garis tebal menerus
D. garis double
E. garis menerus tipis

7. Besarnya gaya reaksi pada tumpuan A pada gambar di bawah adalah ....

A. 266
B. 500
C. 700
D. 716

E. 883, 34 kg

8. Yang termasuk bangunan sipil kering adalah ....


A. bangunan gedung
B. bangunan irigasi
C. jembatan
D. jalan raya
E. bendungan
9. Penampungan air kotor dari septiktank biasanya dibuat....
A. wastafel
B. peresapan
C. sumuran
D. bak penampungan air kotor
E. dialirkan ke selokan

10. Pondasi tiang pancang dibuat apabila tanah keras yang didapat....
A. terlalu dalam
B. tanah sekitar bangunan lembek
C. sudah keras
D. tanah berpasir
E. berawa

11. Sambungan pen dan lubang cocokdigunakan pada konstruksi....


A. jendela dan pintu
B. kuda-kuda
C. gording
D. balok tembok
E. tiang

1023-Paket A-2013/2014 Hak Cipta pada Kemendikbud STK-3/8


12. Konstruksi rangka baja sebaiknya digunakan pada bentangan yang memliki....
A. bentangan 20 m dan diatas 20m
B. bentangan kurang 20 m
C. konstruksi sederhana dan tidak rumit
D. bentangan pendek
E. semua salah

13. Sambungan paku keling dan las digunakan untuk ....


A. konstruksi kayu
B. konstruksi baja
C. konstruksi aluminium
D. konstruksi beton
E. menyambung seng

14. Sabuk pengaman diperlukan untuk orang yang bekerja di....


A. ketinggian
B. bengkel
C. kantor
D. pelabuhan
E. saluran

15. Sambungan bibir miring berkait dibuat pada ....


A. sambungan balok tarik
B. sambungan balok tembok
C. sambungan tiang kayu
D. sambungan memanjang
E. sambungan lisplank

16. Dalam pembuatan format etiket (kop gambar) ditentukan berdasarkan....


A. proyeksi gambar
B. nomer gambar kerja
C. standar ukurankertas
D. jenis kertas gambar
E. standar obyek gambar

17. Dari gambar perencanaan kolom beton bertulang tertulis 4Ø16. Angka 4 menunjukan
nilai....
A. jarak tulangan
B. diameter tulangan
C. jumlah tulangan
D. berat tulangan dalam satuan kg
E. panjang tulangan

1023-Paket A-2013/2014 Hak Cipta pada Kemendikbud STK-4/8

18. Pada gambar struktur sengkang berdimensi 150 mm x 100 mm yang


berjumlah empat buah. Panjang besi tulangan yang dibutuhkan adalah ....

A. 60 cm
B. 500 mm
C. 240 cm
D. 55 mm
E. 550 cm

19. Kondisi tanah lembek untuk pemasangan lantai sebaiknya dilapisi ....
A. plat beton
B. lantai papan
C. penimbunan tanah
D. pemadatan tanah agar tanah menjadi keras
E. tanah disiram air terlebih dahulu

20. Istilah trasram adalah ....


A. pasangan batu bata yang kedap air
B. pasangan batu bata yang tingginya melebihi 4 m
C. pasangan pondasi batu bata
D. pasangan batu bata diatas kusen
E. sama dengan rolag

21. Pada gambar simbol tulangan plat di bawah, menunjukan bahwa tulangan berada ....

A. di atas
B. di bawah
C. di tengah
D. pojok bagian bawah
E. di kiri

22. Untuk menahan tanah di lereng harus dibuat....


A. talud dari batu kali /batu gunung
B. dinding penahan
C. pondasi
D. dinding tembok
E. semua benar

1023-Paket A-2013/2014 Hak Cipta pada Kemendikbud STK-5/8


23. Untuk menguatkan kedudukan kusen pintu ....
A. dibuat angker dari besi, kupingan dan nuet/sepatu kusen
B. dipasang engsel
C. dibuatkan skoning kapiir
D. harus dinding trasram
E. dipasang pada kolom beton

24. Kekurangan kusen pintu dan jendela dari aluminium ....


A. tidak tahan benturan, tidak baik dicat, kontruksi rumit
B. tahan terhadap rayap
C. ringan
D. murah
E. konstruksi tidak rumit

25. Gambar di bawah adalah simbol dari plat lantai, Angka 400 menunjukan ....

A. ketinggian plat lantai


B. ketebalan plat
C. luas plat
D. diameter tulangan
E. panjang tulangan
26. Sambungan pen dan lubang baik digunakan pada konstruksi....
A. kuda-kuda
B. kusen pintu dan jendela
C. atap
D. talang
E. tiang

27. Rumus di bawah adalah untuk menghitung ....

A. tinggi reling tangga


B. lebar bordes tangga
C. lebar dan tinggi anak tangga
D. jumlah anak tangga
E. kemiringan tangga

28. Dalam pasaran ukuran plafon gysum adalah ....


A. 1.10 m x 1.25 m
B. 1mx1m
C. 1.22 m x 2.44m
D. 60 cm x 60 cm
E. 60 cm x 120 cm

1023-Paket A-2013/2014 Hak Cipta pada Kemendikbud STK-6/8

29. Kayu dengan ukuran 5/7 cm biasa digunakan untuk....


A. kusen pintu/jendela
B. gordeng
C. reng
D. usuk
E. kuda-kuda

30. Bentuk kuda-kuda kayu semacam ini cocok untuk bentangan ....

A. 20 m
B. di atas 20 m
C. di antara 10 m- 16 m
D. 8m
E. 4m

31. Kemiringan saluran air untuk gedung dengan skala kemiringan 1 :100 dibuat pada
saluran....
A. air pam
B. drainase
C. selokan depan
D. saluran air hujan
E. semua benar

32. Elemen yang mempengaruhi Desain interior yang berfungsi sebagai pemanis ruang
disebut ....
A. dekorasi
B. feng shui
C. argonomis
D. minimalist
E. grafiti

33. Simbol gambar interior di bawah menunjukan ....

A. meja rias \
B. sofa
C. zink
D. singel bed
E. doubel bed

34. Elemen yang termasuk dekorasi interior rumah tinggal....


A. plafond
B. dinding
C. lantai
D. karpet
E. lighting

1023-Paket A-2013/2014 Hak Cipta pada Kemendikbud STK-7/8


35. Sambungan purus dan lubang konstruksi kuda-kuda pada hubungan siku dibuat pada
hubungan antara ....
A. balok tarik dan tiang kuda-kuda
B. balok tarik dan kaki kuda-kuda
C. ting kuda-kuda dan kaki kuda-kuda
D. skoor dan kaki kuda-kuda
E. balok tembok dan gording

36. Elemen-elemen furniture pembentuk interior pada ruang keluarga, kecuali....


A. meja tv
B. lemari baju (wardrop)
C. sofa set
D. rak majalah
E. lampu meja

37. Bentuk elemen furniture di bawah sangat cocok desain interior, bergaya ....
A. klasik
B. modern
C. minimalist
D. ethnic
E. konteporer

38. Arah pencahayaan lampu ke bawah mengunakan metode

A. uplight
B. sidelight
C. downlight
D. backlight
E. wallwasher

39. Finishing element dinding yang dapat mercduksi panas, kecuali....


A. batu alam
B. kayu \
C. beton
D. batu bata
E. kaca

40. Element yang digunakan untuk menyekat atau pembatas fungsi ruang interior secara
tidak permanen adalah ....
A. dinding kayu
B. wardrobe
C. partisi (sketsel)
D. lemari
E. pergola

Anda mungkin juga menyukai