Rana No Bentuk
No Komponen Dasar Materi Indikator Soal
Kognitif Soal Soal
1 3.7 Memahami jenis Jenis perkerasan C5 Membandingkan jenis 1 Pilihan
konstruksi perkerasan jalan lentur dan kaku pada lapisan yang dipakai pada Ganda
konstruksi jalan konstruksi jalan lentur
dan konstruksi jalan kaku
2 3.8 Memahami jenis Jenis-jenis struktu C4 Menganalisis bentuk- 2 Pilihan
konstruksi jembatan pada konstruksi bentuk dan bagian- Ganda
jembatan bagianstruktur pada
konstruksi jembatan
3 3.9 Memahami prinsip Tripikal penampang C5 dan c6 Mengoreksi setiap bagian 3 Pilihan
alinyemen horizontal dan jalan melintang jalan struktur jalan pada Ganda
vertical jalan lurus, tikungan, dan penampang jalan
kemiringan/medan Merencanakan jalan
jalan sesuai kemiringan jalan
4 3.10 Memahami data peta Kedudukan titik, garis C5 Memecahkan masalah 4 Pilihan
topografi dan bidang dalam yang berkaitan jarak titik Ganda
ruang dan garis dalam bangun
ruang
5 3.11.Memahami konsep Menerapkan konsep C5 Memecahkan masalah 5 Pilihan
dasar gambar konstruksi dan prinsip geometri yang berkaitan Ganda
jalan dan jembatan denganjarak titik, ke titik
dan jarak garis ke garis
6 3.12Memahami C5 6
persyaratan penggambaran
konstruksi jalan jembatan
Soal :
Pekerjaan Jalan dan Jembatan merupakan pekerjaan bangunan sipil basah, dari mulai
perencanaan, pelaksanaan, dan perbaikan. Pekerjaaan jalan (transportasi), khusunya bagian
perkerasan, dan drainase yang berhubungan langsung dengan daya dukung tanah, dan juga
berhubungan langsung dengan air, tentu strukturnya membutuhkan perhitungan hidrolika yang
membuat bagunan jalan ini masuk pada bangunan sipil basah. Pekerjaan jembatan yang dibangun
dengan perhitungan perencanaan yang memperhitungan daya dukung tanah, dan langsung
berhubungan dengan tanah dan air, sehingga pekerjaan bangunan jembatan masuk dalam kategori
bangunan sipil basah
1. Bangunan Jalan
Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk
bangunan pelengkap jalan, dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada
pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, dibawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas
permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel. Tahapan kegiatan perencanaan
jalan, meliputi kegiatan;
1) Pekerjaan lapangan, meliputi semua survei yang diperlukan
2) Kriteria perencanaan, meliputi klasifikasi jalan, karakteristik lalu lintas, kondisi lapangan,
pertimbangan ekonomi, dll.
3) Penyiapan peta planimetri, merupakan peta hasil survei topografi yang diperlukan sebagai peta dasar
perencanaan geometrik.
4) Perencanaan geometrik, meliputi jarak pandang dan perencanaan alinemen hori-zontal dan vertical;
Perencanaan geometrik jalan merupakan bagian dari perencanaan jalan yang dititik beratkan pada
perencanaan bentuk fisik jalan raya. Tujuan dari perencanaan geometrik jalan adalah untuk
memenuhi fungsi dasar jalan, yaitu memberikan pelayanan kepada pergerakan arus lalu lintas
(kendaraan) secara optimum. Sasaran perencanaan geometrik jalan adalah untuk menghasilkan
design infrastruktur jalan raya yang aman, efisien dalam pelayanan arus lalu lintas dan
memaksimumkan ratio tingkat pengunaan/ biaya pelaksanaan
5) Geoteknik dan material jalan, menguraikan pengolahan data geoteknik dan material untuk keperluan
konstruksi perkerasan dan drainase jalan
6) Perencanaan perkerasan jalan, meliputi perkerasan lentur dan kaku
7) Drainase jalan, menguraikan analisis hidrologi dan sistem serta bangunan drainase,
kebutuhan material dan sistem drainase bawah permukaan (subdrain)
8) Bangunan pelengkap jalan, meliputi tembok penahan, rambu-rambu lalulintas, dan sebagainya.
9) Perkiraan biaya, meliputi perhitungan kwantitas, analisis harga satuan dan dokumen pelelangan
10) Lampiran, tabel-tabel dan ketentuan lain yang dapat digunakan untuk perhitungan.
Kemudian tentang system drainase bangunan jalan raya, telah diatur dalam TATA CARA
PERENCANAAN DRAINASE PERMUKAAN JALAN SNI 03-3424-1994, yang memebri
pedoman dalam perencanaan dan pelaksanaan bangunan jalan raya. Penjelasan tentang Drainase
Permukaan; Adalah sistem drainase yang berkaitan dengan pengendalian aliran air permukaan, yang
berfungsi mengendalikan limpasan air di permukaan jalan dan dari daerah sekitarnya agar tidak
merusak konstruksi jalan. Fungsi tersebut Antara lain yaitu;
1) Mengalirkan air hujan/air secepat mungkin keluar dari permukaan jalan dan selanjutnya dialirkan
lewat saluran samping; menuju saluran pembuang akhir
2) Mencegah aliran air yang berasal dari daerah pengaliran disekitar jalan masuk ke da-erah perkerasan
jalan
3) Mencegah kerusakan lingkungan di sekitar jalan akibat aliran air.
Sedangkan Drainase Bawah Permukaan; Adalah sistem drainase yang berkaitan dengan
pengendalian aliran air dibawah permukaan tanah, yang berfungsi menurunkan muka air tanah dan
Klasifikasi (berdasarkan fungsi) mencegat serta membuang air infiltrasi dari daerah sekitar jalan dan
permukaan jalan atau air yang naik dari subgrade jalan. Fungsi tersebut Antara lain yaitu;
1) Menurunkan m.a.t sampai kedalaman min 1.00 m di bawah permukaan tanah (di dalam base,
urugan tanah atau tanah)
2) Mencegah air dari daerah sekitar agar tidak merembes ke dalam urugan tanah
Sistem Drainase Jalan
2.Bangunan Jembatan
Jembatan adalah bangunan pelengkap jalan yang menghubunkan suatu lintasan yang terputus
akibat suatu rintangan atau sebab lainnya, dengan cara melompati rintangan tersebut tanpa
menimbulkan atau menutup rintangan itu. Lintasan tersebut bisa merupakan jalan kendaraan, jalan
kereta api atau jalan pejalan kaki, sedangkan rintangan tersebut dapat berupa sungai, jalan, jalan
kereta api, atau jurang (bisa juga berupa jurang pemisah antar gedung bertingkat). Jembatan
mempunyai ciri-ciri khusus yaitu;
1) Bangunan atas,
3) Pondasi,
4) Tumpuan,
5) Oprit, dan
6) Sandaran (railing)
Beberapa tahapan dalam perencanaan jembatan, yang semuanya merupakan bagian pekerjaan
bangunan sipil basaha, antara lain yaitu;
3) Penyiapan Peta Planimetris, yang merupakan peta hasil survei topografi yang diperlukan sebagai
peta dasar perencanaan geometrik.
5) Geoteknik dan Material jembatan, menguraikan pengolahan data geoteknik dan material untuk
keperluan konstruksi perkerasan jalan/glagar, podasi dan tiang/pilar.
UJIAN NASIONAL
Tahun Pelajaran 2013/2014
Petunjuk Umum :
1. Isikan identitas Anda kedalam Lembar Jawaban Ujian Pra Ujian Nasional yang tersedia
dengan menggunakan pensil 2B sesuai petunjuk Lembar Jawaban Pra Ujian Nasional
2. Hitamkan bulatan sesuai dengan paket soal pada Lembar Jawaban Pra Ujian Nasional
3. Setiap butir soal mempunyai 5 (lima) pilihan jawaban
4. Periksa dan bacalah soai - soal sebelum Anda menjawab
5. Hitamkan bulatan pada satu pilihan jawaban yang paling tepat pada Lembar Jawaban Ujian
Pra Ujian Nasional
6. Laporkan kepada pengawas ujian apabila terdapat lembar soal yang kurang jelas. rusak. atau
tidak lengkap
7. Tidak diijinkan menggunakan kalkulator, HP, atau alat bantu hitung lainnya
8. Penksalah pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada pengawas ujian
1. Pada gambar bujur sangkar yang panjang sisinya 10 cm digambar dengan skala 1:5, maka
panjang sisi sebenarnya adalah....
A. 50 cm
B. 25 cm
C. 20 cm
D. 10 cm
E. 5 cm
A. kayu
B. pondasi
C. batu bata
D. kaca
E. tanah
A. plafon
B. balok tarik
C. ambang bawah kusenjendela
D. plafon
E. lantai
A. Amerika
B. Eropa
C. Belanda
D. Indonesia
E. Afrika
5. Gambar bidang segitiga sama sisi dengan ukuran sisinya 5m, jika digambar dengan
skala
1 : 50, maka panjang sisinya adalah ....
A. 2 cm
B. 5 cm
C. 10 cm
D. 20 cm
E. 50 cm
7. Besarnya gaya reaksi pada tumpuan A pada gambar di bawah adalah ....
A. 266
B. 500
C. 700
D. 716
E. 883, 34 kg
10. Pondasi tiang pancang dibuat apabila tanah keras yang didapat....
A. terlalu dalam
B. tanah sekitar bangunan lembek
C. sudah keras
D. tanah berpasir
E. berawa
17. Dari gambar perencanaan kolom beton bertulang tertulis 4Ø16. Angka 4 menunjukan
nilai....
A. jarak tulangan
B. diameter tulangan
C. jumlah tulangan
D. berat tulangan dalam satuan kg
E. panjang tulangan
A. 60 cm
B. 500 mm
C. 240 cm
D. 55 mm
E. 550 cm
19. Kondisi tanah lembek untuk pemasangan lantai sebaiknya dilapisi ....
A. plat beton
B. lantai papan
C. penimbunan tanah
D. pemadatan tanah agar tanah menjadi keras
E. tanah disiram air terlebih dahulu
21. Pada gambar simbol tulangan plat di bawah, menunjukan bahwa tulangan berada ....
A. di atas
B. di bawah
C. di tengah
D. pojok bagian bawah
E. di kiri
25. Gambar di bawah adalah simbol dari plat lantai, Angka 400 menunjukan ....
30. Bentuk kuda-kuda kayu semacam ini cocok untuk bentangan ....
A. 20 m
B. di atas 20 m
C. di antara 10 m- 16 m
D. 8m
E. 4m
31. Kemiringan saluran air untuk gedung dengan skala kemiringan 1 :100 dibuat pada
saluran....
A. air pam
B. drainase
C. selokan depan
D. saluran air hujan
E. semua benar
32. Elemen yang mempengaruhi Desain interior yang berfungsi sebagai pemanis ruang
disebut ....
A. dekorasi
B. feng shui
C. argonomis
D. minimalist
E. grafiti
A. meja rias \
B. sofa
C. zink
D. singel bed
E. doubel bed
37. Bentuk elemen furniture di bawah sangat cocok desain interior, bergaya ....
A. klasik
B. modern
C. minimalist
D. ethnic
E. konteporer
A. uplight
B. sidelight
C. downlight
D. backlight
E. wallwasher
40. Element yang digunakan untuk menyekat atau pembatas fungsi ruang interior secara
tidak permanen adalah ....
A. dinding kayu
B. wardrobe
C. partisi (sketsel)
D. lemari
E. pergola