Anda di halaman 1dari 14

NAMA : ANDARIAS MALLISA

STB. : 81 60505 119 0302


KELAS : MAMASA

TUGAS

SISTEM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

Dosen
Dr. Ir. RAIS RACHMAN, MT

Oleh
ANDARIAS MALLISA
NIM 81 60505 119 0302

PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA PAULUS
MAKASSAR
2020

Pengendalian dengan metode identifikasi varian


NAMA : ANDARIAS MALLISA
STB. : 81 60505 119 0302
KELAS : MAMASA

PENGENDALIAN BIAYA BAHAN DENGAN METODE ANALISA VARIAN PADA


PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI
(Studi Kasus Proyek Rehabilitasi Ruang Belajar SD Negeri 010 Pakkassasan,Kab Mamasa,
Sulawesi Barat)

PENDAHULUAN

Setiap aktivitas suatu proyek tidak terlepas dari komponen waktu, biaya dan mutu, dimana
setiap komponen saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Dari ketiga komponen tersebut,
salah satu komponen yang sangat penting adalah biaya bahan, pada kenyataannya 40% - 60%
anggaran proyek adalah biaya bahan. Oleh karena itu tanpa biaya bahan maka suatu proyek
tidak akan terlaksana. Setiap tahap pelaksanaan proyek perlu direncanakan dan dilaksanakan
dengan sisitem pengendalian agar hasil akhir baik kualitas maupun kuantitas dapat terpenuhi,
sehingga dapat menghindari kerugian akibat keterlambatan barang, pemborosan akan bahan
yang digunakan, kehilanganbahan karena kurangnya keamanan dilingkungan kerja proyek dan
kerusakan bahan mengakibatkan keterlambatan volume pembelian bahan.

Adapun suatu metode yang dapat diterapkan dalam pengendalian biaya pada proyek
konstruksi khususnya biaya bahan yaitu metode analisa varian, metode analisa varian
merupakan perbandingan antara biaya atau jadwal yang telah direncanakan dengan biaya atau
jadwal laporan pelaksanaan suatu proyek pada kurun waktu tertentu. Pengendalian biaya
bahan dengan metode analisa varian ini akan diterapkan pada studi kasus Proyek Rehabilitasi
Ruang Belajar SD Negeri 010 Pakkassasan,Kab Mamasa, Sulawesi Barat.

Komponen material dalam keseluruhan biaya proyek gedung adalah yang terbesar sehingga
wajar bila diperlukan suatu system pengendalian material bahan. System pengendalian
tersebut harus dapat menampilkan informasi status realisasi yang dibandingkan dengan
rencana secara periodik / per minggu sehingga jika terjadi pemborosan material yang dapat
diketahui sejak awal dan tindakan perbaikan / penghematan masih dapat dilakukan. Jika
informasi yang dihasilkan sudah telambat atau pekerjaan telah selesai maka sudah tidak
berfungsi sebagai laporan pengendalian tapi hanya sebagai laporan. Masalahnya adalah
bagaimana cara untuk menghasilkan laporan dalam waktu singkat dan akurat misalnya setiap
minggu atau tiga hari atau per hari.

Pengendalian dengan metode identifikasi varian


NAMA : ANDARIAS MALLISA
STB. : 81 60505 119 0302
KELAS : MAMASA

Penerapan metode perhitungan kebutuhan material Proyek mengunakan pendekatan


managemen konstruksi dan merujuk kepada analisa kebutuhan bahan sni 2008. Didalam
pelaksanaan dilapangan, pelaksanaan Proyek Rehabilitasi Ruang Belajar SD Negeri 010
Pakkassasan,Kab Mamasa, Sulawesi Barat ini bayak menemui berbagai macam kendala yang
harus dicari cara penyelesaian terbaik segala pertimbangan. Selisi volume material bahan
antara rencana dan pelaksanaan pada proyek tersebut akan dipantau dan dikendalikan,
pelaksanaan proyek dengan pendekatan managemen dari data awal pelaksanaan yang didapat
hingga data terakhir yang didapat dari proyek tersebut dan menghitung perkiraan antara
material rencana dan realisasi hingga penyelesain pelaksanaan proyek.

Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui total biaya perencanaan bahab dan
upah kerja serta total biaya pelaksanaan bahan dan upah pada rangkaian pekerjaan Proyek
Rehabilitasi Ruang Belajar SD Negeri 010 Pakkassasan,Kab Mamasa, Sulawesi Barat di
lapangandengan menggunakan metode analisa varian dan mengetahui varian yang paling
dominan terjadi pada total biaya bahan dan upah selama masa kerja.

KAJIAN PUSTAKA

Kajian pustaka atau studi pustaka dilakukan dilakukan untuk memperkaya


pengetahuan mengenai berbagai konsep yang akan digunakan sebagai dasr atau pedoman
dalam proses penelitian ( Martono, 2010)
Pengendalian menurut R.J. Mocler, yang dikutip soeharto, (1995) adalah usaha yang
sistematis untuk menentukan standar yang sesuai dengan sasaran perencanaan, merancang
system informasi, membandingkan pelaksanaan dengan standard, menganalisa kemungkinan
adanya penyimpangan antara standard dan pelaksanaan, kemudian mengambil tindakan
pembetulan yang diperlukan agar sumber daya digunakan efektif dan efisien dalam rangka
mencapai sasaran.
Dasar Teori
Kegiatan proyek adalah suatu kegiatan yang kompleks, sifatnya tidak rutin, memiliki
keterbatasan terhadap waktu, anggaran dan sumber daya serta memiliki spesifikasi tersendiri
atas produk yang akan dihasilkan.

Pengendalian dengan metode identifikasi varian


NAMA : ANDARIAS MALLISA
STB. : 81 60505 119 0302
KELAS : MAMASA

Secara umum terdapat 3 (tiga) indicator yang menunjukkan keberhasilan suatu proyek :
a. Tepat Waktu, yaitu ketepatan waktu penyelesaian proyek sesuai dengan yang
dijadwalkan.
b. Tepat spesifikasi/kualitas, dari spesifikasi yang telah ditentukan, pemilik proyek
mrngiginkan mutu pekerjaan yang bagus.
c. Tepat anggaran / biaya

Ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang definisi dari proyek dan ciri pokok suatu
proyek, antara lain adalah:
a. Bertujuan untuk menghasilkan lingkup tertentu berupa produk akhir atau hasil kerja
akhir.
b. Jumlah biaya, sasaran jadwal serta kriteria mutu dalam proses mencapai tujuan diatas
telah ditentukan.
c. Bersifat sementara, dalam arti umurnya dibatasi oleh selesainya tugas. Titik awal dan
akhir ditentukan dengan jelas.
d. Bersifat tidak rutin, tidak rerulang-ulang. Jenis dan identitas kegiatan berubah
sepanjang proyek berlangsung.
Dalam menyusuan suatu perencanaan yang lengkap minimal meliputi:
a. Menentukan tujuan
b. Menentukan sasaran
c. Mengkaji posisi awal terhadap tujuan 68
d. Memilih alternative
e. Menyusun rangkaian langkah untuk mencapai tujuan
Tahap perencanaan diatas merupakan suatu rangkaian proses yang dilakukan sesuai uruan.
Dari proses tersebut perencanaan disusun dan selanjutnya dilakukan penjadwalan.

Pengendalian Biaya Proyek dengan Metode Analisa varian


Dalam perkembangan dunia jasa konstruksi telah dikembangkan berbagai metode
pengendalian tehadap berbagai aspek kegiatan proyek, salah satunya Analisa varian
Analisa ini merupakan data-data laporan pekerjaan pada kurun waktu tertentu dianalisa
kemudian dibandingkan dengan anggaran dan jadwal yang di tentukan. Misalnya dengan

Pengendalian dengan metode identifikasi varian


NAMA : ANDARIAS MALLISA
STB. : 81 60505 119 0302
KELAS : MAMASA

mengukur/menghitung jumlah unit yang telah di selesaikan kemudian membandingkan


dengan perencanaan, atau dengan melihat catatan pengunaan sumber daya. Langkah ini
menghasilkan hal-hal berikut :
Macam macam varian yang sering ditemui dalam pelaksanaan proyek untuk kurun waktu
tertentu adalah sebagai berikut:
- Biaya pelaksanaan terhadap anggaran
- Waktu pelaksanaan terhadap jadwal
- Tanggal mulai pekerjaan terhadap rencana
- Tanggal akhir pekerjaan terhadap rencana
- Anggka kenyataan pemakaiaan tenaga kerja terhadap angka anggaran
- Jumlah penyelesaian pekerjaan terhadap masalah

Disamping dapat menunjukan kumulatif varian padasaat pelaporan untuk pekerjaan


kontruksi secara keseluruhan dan setiap waktu pelaporan yang di kehendaki, analisa varian
juga dapat di gunakan untuk melacak dan mengkaji dimana dan kapan telah terjadi varian
yang paling dominan dan kemudian menganalisa penyebabnya untuk kemudian diadakan
koreksi.

Ada berbagai factor-faktor bahan yang menyebapkan keterlambatan proyek yaitu:


- Pengiriman barang.
- Pemborosan penggunaan bahan.
- Pencurian bahan.
- Ketidak akuratan jumlah pengiriman bahan
- Waktu yang kurang tepat.

Biaya standard dan Biaya Aktual


Biaya standard yaitu biaya yang telah di tetapkan sebelum pekerjaan dilaksanakan
yang disebut dengan rencana angaran biya sebagai acuan pelaksanaan proyek. Biaya actual
yaitu biaya yang sebenarnya dikenal dalam menyelesaikan pekerjaan dalam suatu proyek
atau dalam istila actual cost atau real cost.
Perhitungan Analisa Varian bahan/Material

Pengendalian dengan metode identifikasi varian


NAMA : ANDARIAS MALLISA
STB. : 81 60505 119 0302
KELAS : MAMASA

Varian antar barang adalah perbedaan antar harga standard (HS) dan harga actual (HA)
dari bahan yang di pakai. Sedangkan varian penggunaan bahan adalah perbedaan antara
kualitas (KS) dan kuantitas aktual (KA) dari bahan yang di pakai. Apabila ditulis
rumusnya:
- Biaya actual (BA) = Kuantitas Aktual x Harga Aktual
- Biaya standard (BS) = Kuantitas Standar x Harga Standar
- Biaya Varian Total = Biaya Standar (BS) – Biaya Aktual (BA) = (KSxHA)
dimana kuantitas aktual = Volume Pekerjaan x Volume Bahan Aktual
- Apabila BS > BA, maka biaya varian total bersifat menguntungkan (varian positif), Jika
BS<BA, maka biaya varian total bersifat tidak menguntungkn atau merugikan (varian
negatif ). Pada perhitungan varian biaya bahan, terdiri dari varian harga bahan, bagian
pengunaan bahan, dan varian biaya bahan, yang di tulis dengan rumus:
- Varian harga bahan = HA (HS-HA)
- Varia penggunaan bahan = HS (KS-KA)
Varian biaya bahan = BS-BA
= (KSxHS)-(KAxHA)
Tabel pelaporan varian memperlihatkan alokasi angaran untuk berbagai macam( kode)
pekerjaan, demikian juga dengan jadwal pengunan yang disesuaikan dengan perencanaan
pelaksanaan pekerjan. Dengan adanya table pelaporan maka dapat di lihat kapan terjadinya
varian yang paling dominan dan kemudian menjadi penyebap terjadinya varian dan
elakukan koreksi.
Analisis dengan Grafik “S”
Grafik S merupakan suatu cara untuk mengambarkan jalanya suatu pekerjaan dengan jelas
dan menunjukan kemampuan proyek dalam bentuk yang mudah dipahami (Soeharto,
1995).
Grafik di sebut dengan sumbuh X sebagai nilai kumulatif biaya atau jam-orang yang telah
digunakan atau atau presentase (%) penyelesaian pekerjaan, sedangkan sumbu Y
menunjukan parameter waktu. Ini berarti mengambarkan kemajuan volume pekerjaan yang
diselesaikan sepenjang siklus proyek.
Bila grafik tersebut dibandingkan dengan grafik serupa yang disusun berdasarkan
perencanaan dasar maka akan segera terlihat penyimpangan. Grafik yang dibuat dengan

Pengendalian dengan metode identifikasi varian


NAMA : ANDARIAS MALLISA
STB. : 81 60505 119 0302
KELAS : MAMASA

sumbuh vertikal sebagai nilai kumulatif biaya atau jam-orang atau penyelesaian pekerjaan
dan sumbu horizontal sebagai waktu kelendermasing-masing angka 0 sampai 100,
umumya akan membentuk angka S.

ANALISI DAN PEMBAHASAN


Tahapan yang diakukan untuk membuat Program Pengendalian Material adalah:
a. Mengetahui rencana anggaran proyek.
b. Mengetahui biaya & unit matrial yang di tinjau.
c. Mengetahui kegiatan realisaisi pekerjaan yang ditinjau.
d. Analisis biaya bahan varian antara kebutuhan rencana dengan realisasi proyek.
Tahap dan Prosedur Penelitian
Pengumpulan Data
Prosedur Analisis Data
Deskripsi Proyek
Lokasi dan Data Proyek
Data Administrasi Proyek :
1. Nama Pekerjaan : Proyek Rehabilitasi Ruang Belajar
2. Jumlah Lantai : 1 lantai
3. Luas Lahan : 750 m2
4. Luas total bangunan : 504 m2
5. Sumber dana : APBN
6. Nilai konntrak : 594.222.173,-
7. Waktu Pelaksanaan : 12 minggu (hari kelender)
8. Pemilik Proyek : direktorat Pendidikan Dasar
9. Konsultan Perencana : Tim Takola

Pengendalian dengan metode identifikasi varian


NAMA : ANDARIAS MALLISA
STB. : 81 60505 119 0302
KELAS : MAMASA

Tabel 1. Rencana Anggara Biaya yang digunakan dalam pelaksanaan Proyek Rehabilitasi
Ruang Belajar SD Negeri 010 Pakkassasan,Kab Mamasa, Sulawesi Barat
No Jenis Pekerjaan Jumlah Harga
A Pekerjaan Persiapan 7.000.000,-
B Pekerjaan Bangunan Gedung
1 Pondasi 71.159.632,-
2 Pekerjaan Beton Bertulang 24.561.812,-
3 Pekerjaan Kolom / Tiang 15.817.110,-
4 Pekerjaan Ring Balk 25.030.054,-
5 Pekerjaan Lantai 87.653.334,-
6 Pekerjaan Dinding 118.998.784,-
7 Pekerjaan Plafond 40.803.033,-
8 Pekerjaan Pintu 36.850303,-
9 Pekerjaan Pengecetan 23.883.254,-
10 Pekerjaan Atap 142.464.857,-
Jumlah 594.222.173,-

Tinjauan Umum Perhitungan Model Analisa Varian


Untuk malaksanakan perhitungan dalam pengendalian biaya bahan dan material dengan
menggunakan metode varian maka langkah-langkah yang akan ditempuh adalah sebagai
berikut:
- Menentukan rencana pekerjaan atau menentukan jenis-jenis pekerjaan dan volume
suatu pekerjaan dalam Proyek Rehabilitasi Ruang Belajar SD Negeri 010
Pakkassasan,Kab Mamasa, Sulawesi Barat
- Membuat daftar kuantitas standar dan kuantitas aktual, langkah yang harus dilakukan
pada bahan/material.
- Membuat rekapitulasi kuantitas standar dan kuantitas aktual.
- Membuat daftar harga satuan standar dan harga aktual bahan.
- Melakukan perbandingan biaya standar dan biaya harga aktual bahan, guna untuk
mengethui berapa bsar varian yang diperoleh.

Pengendalian dengan metode identifikasi varian


NAMA : ANDARIAS MALLISA
STB. : 81 60505 119 0302
KELAS : MAMASA

- Mengaplikasikan hasil perhitungan dalam table varian dan grafik “S” berdasarkan hasil
laporan kemajuan pekerjaan.
Table 3. Rangkaian Pekerjaan Struktur pada Proyek Rehabilitasi Ruang Belajar SD Negeri
010 Pakkassasan,Kab Mamasa, Sulawesi Barat
No Jenis Pekerjaan Vulume sat
A PEKERJAAN PERSIAPAN
Pembersihan Lokasi 1.00 Ls
Papan Kegitan / Informasi 1.00 Ls
Pengukuran dan pematokan 1.00 Ls
Mobilisasi dan demobilisasi 1.00 Ls
Pek.Pembongkaran 1.00 Ls
B PEKERJAAN BANGUNAN
GEDUNG
1 Pondasi
Galian Tanah 65.530 m3
Urugan Tanah bekas galian 16.383 m3
Urugan pasir bawah pondasi 6.515 m3
Timbunan tanah dan dipadatkan 39.709 m3
Pasangan batu kosong 25.230 m3
Pasangan batu gunung 1 : 4 40.155 m3
2 Pekerjaan Beton Bertulang
Sloef 15/20 4.230 m3
3 Kolom / Tiang
Kolom 15/15, 20/20 2.724 m3
4 Ring Balk
Ring Balk 15/15 + Kuda-kuda 4.311 m3
5 Pekerjaan Lantai
Urugan pasir bawah lantai 17.200 m3
Pasangan lantai tegel 30 x 30 360.000 m2
6 Pekerjaan Dinding

Pengendalian dengan metode identifikasi varian


NAMA : ANDARIAS MALLISA
STB. : 81 60505 119 0302
KELAS : MAMASA

Pasangan dinding batu bata 356.045 m2


Plesteran dinding 1 : 4 712.090 m2
Acian dinding 712.090 m2
7 Pekerjaan Plafon
Rangka plafon 5/7 257.600 m2
Plafon triplex 3 mm 257.600 m2
List plafon 336.000 m1
8 Pekerjaan Pintu
Pekerjaan kusen pintu dan jendela 2.452 m3
kelas 2
Daun pintu panil kelas 1 8.695 m2
Pas. Daun jendela kaca 30.182 m2
Pas. Jendela kaca mati 26.759 m2
Pas. Kunci pintu taman 5.000 bh
Pas. Engsel pintu 15.000 bh
Pas. Engsel jendela 32.000 bh
9 Pekerjaan Pengecetan
Cat tembok 712.090 m2
Cat kayu 60.886 m2
Cat plafond 257.600 m2
10 Pekerjaan Atap
Pek. Rangka atap baja ringan 351.200 m2
Pek. Atap spandek 0.3mm (warna) 351.200 m2
Pas. Nok atap (warna) 43.000 m2

Perhitungan Kuantitas Standard dan Kuantitas Aktual


Kuantitas standard yaitu jumlah bahan pada saat perencanaan awal yeng tertera dalam
Rencana Anggaran Biaya (RAB), sedangkan kuantitas aktual yaitu jumlah bahan yang
telah digunakan pada saat melakukan suatu pekerjaan dilapangan atau lokasi proyek yang
diperoleh dari laporan aktual pihak kontraktor.

Pengendalian dengan metode identifikasi varian


NAMA : ANDARIAS MALLISA
STB. : 81 60505 119 0302
KELAS : MAMASA

Analisis Harga Standar dan Aktual Bahan


Pada analisis harga standar bahan diperlukan kuantitas standar dan harga satuan standar
yang diperoleh dari pengambilan data pada pihak pengelolah.
Perhitugan Varian Bahan
Dalam perhitungan varian ini hanya menghitung bahan pada rangkaian pekerjaan kolom
beton bertulang ,balok dan Ring Balk yang digunakan pada Proyek Rehabilitasi Ruang
Belajar SD Negeri 010 Pakkassasan,Kab Mamasa, Sulawesi Barat. Dalam rangka
pekerjaan kolom pertama berukuran 150×150, yaitu:
1. Beton Mutu K-225
2. Besi Beton
3. Bekisting Kolam
4. Minyak Bekisting
5. Kawat Beton
Berikut adalah contoh perhitungan varian bahan untuk Besi Beton K1 150×150:
Beton Besi (kg)
a. Varian Harga Bahan:
= Kualitas Aktual ( Harga Standar – Harga Aktual )
= 472,75 kg (Rp 8.292,50 – Rp 8.292,50 )
= Rp 0,-
b. Varian Penggunaan Bahan:
= Harga standar ( Kualitas Standar - Kualitas Aktual )
= Rp 8.292,50 (462,17 kg - 472,75 kg )
= - ( Rp 87.734,65 )
c. Varian Biaya Bahan:
= ( Kualitas Standar × Harga standar ) – ( Kualitas Aktual × Harga Aktual )
= ( 462,17 × 8.292,50 ) - ( 472,75 × 8.292,50 )
= - ( Rp 87.734,65 )
Perbandingan Harga Satuan Standar dan Harga Satuan Aktual
Perbandingan biaya standar bahan diperlukan rekapituasi kualitas standard dan harga
standard, dapat dirumuskan sbb:

Pengendalian dengan metode identifikasi varian


NAMA : ANDARIAS MALLISA
STB. : 81 60505 119 0302
KELAS : MAMASA

Biaya Standar (BS) = Kuantitas Standar (KS) × Biaya Standar (BS)


Sebagai contoh diambil bahan besi beton, dengan rekapitulasi kualitas standarnya adalah
462,17 kg dan harga standar bahan adalah Rp 8.292,50 sehingga diperoleh :
Biaya Standar = 462,17 kg × Rp 8.292,50 = Rp 3.832.544,72
Untuk perbandingan biaya aktual diperlakukan diperlukan rekapitulasi kualitas aktual dan
harga bahan aktual dapat dirumuskan sbb :
Biaya Aktual (BA) = Kuantitas Aktual (KA) × Biaya Aktual (BA)
Sebagai contoh diambil bahan besi beton, dengan rekapitulasi kualitas standarnya adalah
472,75 kg dan harga standar bahan adalah Rp 8.292,50 sehingga diperoleh :
Biaya Aktual = 472,75 kg × Rp 8.292,50 = Rp 3.920.279,37

Tabel Pelaporan Varian Dan Grafik “S”


Hasil setiap minggunya diperoleh dari hasil kali anggaran keseluruhan presentase volume
perkerjaan tiap minggunya, begitu pula dengan pengeluaran diperoleh dari hasil kali
pengeluaran keseluruhan pada suatu pekerjaan dengan presentase volume perkerjaan yang
telas selesai tiap minggunya yang diperoleh dari laporan kemajuaan. Dapat terlihat adanya
warisan biaya untuk masing-masing pekerjaan, kemudian diaplikasikan dalam grafik “ S”.

Pembahasan Pengendalian Biaya Bahan dengan Metode Analisis Varian


Pembahasan dilakukan dengan maksud mengetahui berapa devisa kebutuhan bahan yang
terjadi antara rencana kebutuhan bahan dengan realisasi di lapangan. Pembahasan dari
penelitian Proyek Rehabilitasi Ruang Belajar SD Negeri 010 Pakkassasan,Kab Mamasa,
Sulawesi Barat dilakukan karena di lapangan owner meminta untuk pengecoran dilakukan
secara manual dengan mengacu kepada pengalaman + memakai analilis kebutuhan SNI
2008 sesuai dengan perhitungan yang sudah dilakukan di analilis bahan beton k225
Dalam penelitian di lapangan dari rencana bahan terjadi penyimpanan khususnya pada
kebutuhan pasir dan kerikil. Hal ini terjdi karena

Pengendalian dengan metode identifikasi varian


NAMA : ANDARIAS MALLISA
STB. : 81 60505 119 0302
KELAS : MAMASA

Rp80.000.000

Rp70.000.000 Rp67.765.000
Rp65.411.067 Rp65.411.067 Rp65.411.067 Rp65.411.067

Rp60.000.000

Rp50.000.000 Rp45.008.785
Rp40.378.922
Rp40.000.000

Rp30.000.000
Rp24.561.812

Rp20.000.000

Rp10.000.000

Rp0
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4

HS HA

Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh penulis dengan pendekatan managemen konstruksi,
dapat diketahui bahwa pada pelaksanaan pembangunan Proyek Rehabilitasi Ruang Belajar SD
Negeri 010 Pakkassasan,Kab Mamasa, Sulawesi Barat mempunyai kebutuhan rencana
pekerjaan struktur sebesar 98,82 m3 dan realisasi sebesar 98,42 m3 sehingga pada pekerjaan
proyek tersebut mengalami deviasi atau penyimpangan bahan pada pekerjaan pondasi dan
pekerjaan struktur beton kolom, slof dan ring balk.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dengan menggunakan metode analisa varian, maka dapat
disimpulkan :
1. Pengendalian dengan menggunakan metode Analisa Varian pada rangkaian pekerjaan
kolom 1 menghasilkan total perencanaan biaya sebesar Rp. 65.411.067,- dan total
biaya bahan saat pelaksanaan dilapangan hingga selesai sebesar Rp. 67.765.000,-
2. Dari tabel pelaporan varian maka dapat dilihat varian yang paling besar terjadi pada
minggu ke 4 hari kerja sebesar Rp. 2.344,933, sebagai varian negative (-).
Berdasarkan perbangdingan dengan grafik “s” antara total biaya standard bahan
dengan biaya aktual bahan, maka dapat diperoleh biaya varian total sebesar Rp.

Pengendalian dengan metode identifikasi varian


NAMA : ANDARIAS MALLISA
STB. : 81 60505 119 0302
KELAS : MAMASA

2.344,933 sebagai varian negative (-) . jadi disimpulkan bahwa dari hasil perbandingan
pihak pelaksana memperoleh kerugian khususnya pada pekerjaan balok, kolom dan
ring balk.

Saran
Dengan melihat dari kesimpulan tersebut diatas, maka dapat disampaika saran-saran sebagai
berikut :
1. Pihak pengelolah agar lebih memperhatikan item-item pekerjaan yang menghasilkan
varian negative (rugi) agar tidak terulang kembali
2. Untuk menghindari kerugian karena penambahan volume pekerjaan maka perlu adanya
koordinasi yang baik antara pihak pengelolah dengan pihak pengguna
3. Untuk mendapatkan nilai varian positif dalam pekerjaan ini agar dilakukan
perbandingan serta pencatatan biaya bahan dan upah terhadap masing-masing
pekerjaan secara detail pada setiap pelaporan dan juga perlu melakukan lebih bayak
survey harga satuan di lapangan untuk mendapatkan harga yang lebih murah dengan
kualitas yang sama.
4. Agar tidak terjadi penyimpangan atau varian negative, sekiranya pihak pegelolah harus
melakukan pengawasan baik dan terarah.

Pengendalian dengan metode identifikasi varian

Anda mungkin juga menyukai