Anda di halaman 1dari 8

Metode Pelaksanaan

Pekerjaan Tulangan
Struktur
August 20, 2019

Secara umum, pekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan

struktur. Pekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas

pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan penting dalam kekuatan

struktur gedung. Berikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian

mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan.

Pengadaan Material Baja Tulangan

Material yang digunakan untuk pekerjaan pembesian gedung pada

umumnya adalah baja tulangan ulir. Material berasal dari supplier dan

diangkut ke lokasi proyek menggunakan truk. Material yang telah sampai

ke lokasi proyek akan diuji terlebih dahulu untuk memeriksa mutu dan

kualitas seperti yang sudah ditetapkan.

Pengujian yang dilakukan pada umumnya adalah tes tarik, tes tekuk, dan

tes tekan. Sampel diambil secara acak untuk setiap beberapa ton baja ntuk

masing-masing diameter dengan panjang masing-masing 1 meter.


Apabila mutunya sesuai dengan spesifikasi, maka material baja tulangan

akan disimpan. Jika tidak sesuai, maka material akan dikembalikan ke

supplier.

Penyimpanan Besi Beton

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan besi

beton antara lain :

• Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. Oleh karena

itu besi harus diganjal dengan balok beton atau balok kayu yang dijadikan

sebagai dasar dan alas.

• Besi harus berjarak miminal 5 cm dari logam yang lain.

• Besi harus terlindung dari kotoran, karat, benturan, dan minyak.


Berikut merupakan beberapa cara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan :

• Setiap bendel besi harus terdiri dari satu jenis besi (bentuk dan diameter).

• Maksimum berat setiap bendel disesuaikan dengan kapasitas crane.

• Jarak antar ikatan adalah sekitar 2 m.

• Di dalam label ditulis panjang, tipe, nomer referensi, dan kode besi.

Pemotongan dan Pembengkokan Besi Beton

Tahapan ini juga biasa disebut dengan fabrikasi. Pada proses fabrikasi ini

akan dilakukan pembengkokan dan pemotongan pada baja tulangan untuk

kemudian dirakit sesuai desain dan spesifikasi yang dibutuhkan. Untuk

pemotongan digunakan mesin Bar Cutter, sedangkan untuk pembengkokan

digunakan mesin Bar Bender. Dengan cara ini, maka akan dibuat berbagai

jenis tulangan, seperti sengkang, cakar ayam, rangkaian tulangan kolom,

balok, pelat, dan shear wall.


Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemotongan dan

pembengkokkan besi tulangan adalah sebagai berikut :

• Gunakanlah meja yang kuat dan rata.

• Siapkanlah gambar acuan.

• Cek diameter besi.

• Cek kembali besi-besi yang telah dibengkokkan.

• Cek ukuran mandrel agar benar-benar pas. Ukuran mandrel harus dalam

radius >2D untuk besi kekuatan rendah dan >3D untuk besi kekuatan

tinggi.

• Jika ada besi yang susah dibengkokkan, maka boleh dipanaskan dengan

persetujuan engineer.

• Ikuti perubahan jadwal pembesian dan dapatkan dokumen terbaru.

Pemasangan Besi Beton


Material yang telah difabrikasi akan dirakit oleh para pekerja sehingga

membentuk komponen struktur seperti kolom, balok, pelat, atau shear

wall. Kemudian, material yang telah dirakit akan di pindahkan dengan

menggunakan tower crane dari lokasi perakitan ke lokasi pemasangan.

Pemasangan komponen tulangan dilakukan dengan menggunakan tower

crane serta koordinasi dengan para pekerja yang bertugas melakukan

pemasangan tulangan. Pemasangan dilakukan dengan hati-hati agar akurat

dan tidak terjadi dislokasi.

Pada komponen tulangan pelat dapat dipasang beton decking. Tujuannya

adalah untuk menopang tulangan pelat agar tidak melendut dan

mengurangi tebal selimut beton. Selain itu, dipasang juga cakar ayam,

yaitu tulangan ulir yang dibengkokkan dan dipasang diantara tulangan atas

dan bawah yang berfungsi menjaga ketebalan pelat lantai agar sesuai

rencana.
Dalam pemasangan besi beton terdapat beberapa hal yang perlu

diperhatikan. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :

• Besi harus bersih dari kotoran dan minyak.

• Perletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia

untuk proses pemadatan beton.

• Jika ada besi yang perlu disambung, maka harus ada overlapping yang

sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis

• Suatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting,

baru kemudian rangkaian besi diletakkan sesuai posisinya.

• Alur proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan agar

efektif dan efisien.

Proses pelaksanaan pekerjaan besi tulangan pada balok dan plat lantai

pada dasarnya sama. Berikut merupakan beberapa hal yang perlu

diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan pada plat lantai :

• Pembesian pada plat lantai harus berada di atas dudukan berupa beton

(biasanya disebut tahu beton).

• Ketinggian bantalan pembesian plat lantai tergantung dari ketebalan

selimut beton yang direncanakan.


Cara pelaksanaan pekerjaan besi tulangan pada kolom dan dinding pada

dasarnya juga sama, yaitu sebagai berikut :

• Pembesian kolom dirakit dengan cetakan yang telah dibuat.

• Sejumlah ikatan dilakukan pada besi kolom sesuai tipe ikatan, supaya

susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat.

• Setelah kolom dirakit dan kuat, maka kolom siap diangkat.

• Rakitan pembesian kolom yang telah dipasang harus diikat ke bekisting

supaya kuat. Jarak antar ikatan kira-kira setiap 15 m.

• Pemasangan pembesian pada dinding sama dengan pemasangan besi

pada kolom.

• Besi yang horizontal diikat pada besi yang vertikal.

Pengecekan Tulangan

Setelah seluruh tulangan terpasang, maka perlu dilakukan pengecekan

tulangan oleh tim Quality Control apakah jumlah dan posisi tulangan

sudah terpasang dengan benar sesuai dengan gambar rencana.

Anda mungkin juga menyukai