Anda di halaman 1dari 18

Pekerjaan Pagar Depan

Pagar depan memang bagian dari infrastruktur yang penting dan dapat dijadikan nilai
estetika pada suatu bangunan, karena disana bisa diberikan desain-desain yang menarik
dan memiliki karakter dari pemilik atau pun dari daerah tersebut. Memang secara struktur
tidak terlalu banyak menggunakan bahan-bahan yang kuat tapi tetap saja kita harus
mengetahui berapa besar biaya untuk memnyelesaikannya.
Disini saya akan membahas cara menghitung pagar mulai dari pondasi sampai dengan
selesai. Tapi sebelum kita memulai terlebih dahulu kita lihat gambar lay out pagar
dibawah ini.

Gbr. 7.3.1 lay Out Pagar

Gambar diatas adalah gambar lay out pagar, dan kita perhatikan gambar diatas ada
empat buah kolom. Untuk kita lebih jelas lagi maka perhatikan gambar dibawa ini.
Gbr. 7.3.2 Tampak pagar
Gambar diatas adalah gambar tampak depan dari pagar, mungkin gamabar ini sudah
jelas untuk menunjukkan bahan yang di perlukan. Tapi gambar ini akan kita lengkapi
dengan gambar gerbangnya. Perhatikan gambar dibawah ini.
Gbr. 7.3.3 Tampak gerbang pagar
Mengapa saya tidak menampilkan semua gambar sekaligus, karana saya pikir tidak
akan efektif kalau kita melihat gambar yang sangat kecil dan kita nanti akan semakin
bingung. Saya pikir semua sudah jelas dengan tampak depan pagar, nah sekarang
perhatikan gambar potongan pagar dibawah ini.

Gbr. 7.3.4 Potongan pagar


Untuk potongan kita menampilkan gabar potongan parit juga, karena apabila kita
ingin lebih informatif mungkin, kita harus menampilkan area dimana pekerjaan kita akan
dilaksanakan.
Apabila kita sudah jelas dengan memperhatikan gambar diatas, maka kita lanjutkan
dengan menghitung volume pekerjaan dan bahan. Untuk yang pertama kita mulai dari
menghitung volume galian.
- Untuk menghitung volume galian coba perhatikan gambar dibawah ini. Yang perlu
kita perhatikan dari gambar dibawah ini adalah berapa lua penampang yang akan
digali dan panjang galiannya.
Gbr. 7.3.5 Penampang galian
- Sebagai catatan saja, bahwa kita hanya menghitung volume galian untuk pagar saja.
Kita hiraukan parit yang ada disebelahnya.

Gbr. 7.3.6 Volume galian pagar


- Sekarang kita sudah mendapatkan volume galian, selanjutnya seperti biasa insert
volume tersebut kedalam format yang telah kita sediakan.

Gbr. 7.3.7 Volume dan harga satuan galian pagar


- Pekerjaan yang selanjutnya adalah menghitung volume urugan pasir.
Gbr. 7.3.8 Volume urugan pasir
- Insert volume urugan pasir diatas kedalam format yang telah kita sediakan.

Gbr. 7.3.8 Volume urugan pasir


- Selanjutnya adalah kita mencari pekerjaan pondasi, untuk detail pondasi perhatikan
gambar dibawah ini.

Gbr. 7.3.9 Detail pondasi


- Kita asumsikan adalah detail pondasinya seperti diatas, sekarang mari kita mulai
menghitung gambar diatas.

Gbr. 7.3.10 Volume batu kali


- Kita sudah mendapatkan volume pasangan batu kali untuk pagar, selanjutnya insert
volume tersebut kedalam format yang telah kita sediakan.
Gbr. 7.3.11 Volume dan bahan batu kali pagar
- Sekarang kita lanjutkan menghitung volume sloof pagar, perhatikan gambar detail
berikut ini.

Gbr. 7.3.12 Detail sloof pagar


- Kita asumsikan gambarnya adalah seperti diatas, sekarang mari kita mulai
menghitung volumenya, kita mulai dari menghitung volume beton.

Gbr. 7.3.12 Detail sloof pagar


- Insert volume beton diatas kedalam format yang telah kita sediakan.
Gbr. 7.3.13 Volume dan bahan sloof pagar
- Setelah volume beton, selanjutnya kita mencari volume besi sloof. Untuk memulai
menghitung lihat kembali gambar detail sloof diatas. Sudah pasti tulangan pokoknya
adalah 4 batang. Berarti kita hanya mencari volume sengkang.

Gbr. 7.3.14 Volume sengkang

- Sekarang kita lanjutkan dengan insert data-data diatas kedalam format yang telah kita
sediakan. untuk tulangan utama anda bisa saja menambahkan 1 batang untuk
keamanan kebutuhan bahannya.
Gbr. 7.3.14 Volume besi sloof
- Sekarang kita lanjutkan dengan menghitung volume urugan tanah kembali.
Tapi kita mencarinya menghitung dengan auto CAD. Lihat gambar dibawah.

Gbr. 7.3.15 Luas penampang urugan


- Cara diatas kita gunakan saat kita kesulitan menggunakan rumus, nah sekarang kita
lanjutkan dengan menghitung volumenya.

Gbr. 7.3.15 Volume urugan tanah kembali


- Insert volume diatas kedalam format yang telah kita sediakan.
Gbr. 7.3.16 Volume dan harga satuan urugan tanah
- Sekarang kita lanjutkan menghitung luasan pasangan dinding bata pagar. Untuk
mencarinya kita hitung dengan menggunakan auto-CAD.

Gbr. 7.3.17 Volume dinding bata.


- Luasan pasangan dinding bata sudah kita ketahui, sekarang insert volume diatas
kedalam format yang telah kita sediakan.
Gbr. 7.3.18 Volume dan bahan dinding bata.
- Sekarang kita lanjutkan dengan menghitung luasan plasteran, untuk luasannya
langsung saja kita kaliakan dua dari luasan dinding batu-bata.

Gbr. 7.3.19 Volume dan bahan plasteran.


- Pekerjaan selanjutnya adalah menghitung luasan acian halus pagar. Sebagai catatan
bahwa yang kita finishing acian halus hanya satu sisi, untuk sisi lainnya kita kerjakan
dengan mengunakan finishing batu alam. Langsung saja insert volumenya kedalam
format yang telah kita sediakan.
Gbr. 7.3.20 Volume dan bahan acian halus.
- Kita lanjutkan dengan menghitung luasan finishing batu alam dan bahannya.

Gbr. 7.3.21 Volume finishing batu alam.


- Sekarang kita lanjutkan dengan menghitung volume beton dan tulangan kolom pagar.
Tapi sebulumnya perhatikan detail gambar dibawah ini.
Gbr. 7.3.22 Detail kolom
- Dari gambar diatas, coba hitung semua volume kolomnya. Kolom yang ada di pagar
depan adalah 5 buah. Maka volumenya adalah seperti dibawah ini.

Gbr. 7.3.23 Volume beton kolom


- Insert volume kolom pagar diatas kedalam format yang telah kita sediakan.

Gbr. 7.3.24 Volume beton kolom dan bahan.


- Sekarang kita lanjutkan dengan menghitung volume pembesiannya. Untuk memulai
menghitung perhatikan kembali gambar detail kolom diatas.
Gbr. 7.3.25 volume besi kolom
- Sekarang kita sudah mendapatkan volume besi insert volume besi kedalam format
yang telah kita sdiakan.

Gbr. 7.3.26 Volume dan harga satuan besi


- Sekarang kita lanjutkan dengan menghitung volume beton profil tebal 10 cm.
Perhatikan gambar dibawah ini untuk mulai menghitungnya.

Gbr. 7.3.27 Detail profil


- Melihat gambar diatas, volume beon dan besi profil sama dengan volume sloof, jadi
caranya adalah copy seluruhnya volume dan bahan sloof dang anti namanya dengan
profil beton.

Gbr. 7.3.28 Volume dan bahan profil pagar


- Sekarang kita lanjutkan dengan menghitung volume ring balok yang sekaligus profil
pagar bangunan, perhatikan gambar dibawah ini.

Gbr. 7.3.28 Detail ring balok


- Hitung volume beton dan tulangan besi menurut gambar diatas. Untuk sbesi
sengkangnya adalah berjarak 10 cm per sengkang satu dan sengkang 2.

Gbr. 7.3.29 Volume beton ring balok


- Insert volume diatas kedalam format yang telah kita sediakan.
Gbr. 7.3.30 Volume dan bahan beton ring balok
- Sekarang kita sudah mendapatkan volume beton ring balok, kita lanjutkan mencari
volume pembesiannya. Untuk tulangan utama sudah pasti 8 batang.

Gbr. 7.3.31 Besi sengkang ring balok pagar.


- Jumlah besi sengkang diatas adalah 6 batang, insert volume nya kedalam format yang
telah kita sediakan.
Gbr. 7.3.32 volume tulangan ring balok dan harga satuan.
- Selanjutnya kita menghitung volume semua pasangan besi mulai dari sloof, kolom,
profil dan ring balok. Jumlahkan semua dan insert kedalam format.

Gbr. 7.3.33 Voume pasangan besi seluruhnya


- Sekarang kita lanjutkan dengan menghitung esi hollow pada pagar dan gerbang.
Untuk pekerjaan ini kita hanya menghitung luasanya saja, karena upah dan bahannya
di sub kan dengan pemborong lain. Misalnya untuk permeter luas harga satuannya
adalah Rp 900.000,00. Ada tiga buah pagar hollow dan berikut gambar detailnya.

Gbr. 7.3.34 Detail pagar hollow


- Cari luasan pagar hollow dari gambar diatas lalu dikalian tiga . Maka itulah luasan
dari pagar hollow seluruhnya. Selanjutnya insert volmuenya kedalam format yang
telah kita seediakan.
Gbr. 7.3.35 Luasan pagar hollow
- Selanjutnya kita menghitung luasan gerbang, perhatikan gambar dibawah ini.

Gbr. 7.3.36 Gambar detail gerbang


- Hitung luasan gambar diatas, dan insert kembali volumenya kedalam format yang
telah kita sediakan. untuk harga satuannya kita asumsikan sama pagar hollow.

Gbr. 7.3.37 Luasan gerbang hollow


- Sekarang pekerjaan kita sudah selesai, tugas kita selanjutnya adalah menjumlahkan
semua sub total dan itu menjari rekapitulasi kerja tambah.
Gbr. 7.3.38 Rekapitulasi pekerjaan tambah
Untuk pekerjaan parit saya yang saya jumlahkan adalah yang mengunakan
beton. Itu sekarang pilihan anda masing-masing ingin menggunakan apa bahannya
saya hanya memberikan selisih harga dengan menggunakan bahan tertentu.
Untuk pekerjaan tambah saya beri catatan, apa bila anda mendapatkan
pekerjaan ini sebaiknya agar tidak mengerjakan terlebih dahulu sebelum pemilik
proyek menandatangai pekerjaan tersebut.
Sekian saja yang bisa saya bantu, terima kasih…

Anda mungkin juga menyukai