Kegiatan ekonomi pertama adalah produksi. Dalam bidang ekonomi, produksi
adalah setiap usaha dan kegiatan yang dilakukan oleh manusia. Serta bertujuan untuk menghasilkan sekaligus menambah nilai guna suatu barang dan suatu jasa. Orang yang membuat suatu produksi disebut produsen. Produksi adalah kegiatan menghasilkan atau menciptakan suatu jasa atau barang. Barang yang diciptakan bisa berupa barang mentah, barang setengah atau hampir jadi, dan barang jadi atau barang yang siap pakai. Selain untuk menambah nilai guna suatu barang, proses produksi dalam kegiatan ekonomi bertujuan untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya. Tujuan kegiatan produksi antara lain sebagai berikut : Memenuhi kebutuhan konsumsi konsumen Memperoleh keuntungan sebesar-besarnya Membantu untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat Memacu pembukaan produksi lain sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan Membantu meningkatkan pendapatan dari negara maupun masyarakat Membantu negara dengan memproduksi barang yang dapat diekspor sehingga menjadi sumber devisa
B. Contoh Kegiatan Distribusi
Distribusi adalah penyaluran barang atau produk yang berasal dari produsen kepada konsumen. Orang yang bertindak atau melakukan proses distribusi adalah distributor. Kegiatan distribusi terbagi menjadi tiga macam, yaitu distribusi tidak langsung, distribusi semi langsung dan distribusi langsung. Ada beberapa faktor yang memengaruhi proses distribusi, diantaranya adalah sebagai berikut: a. Faktor produk Produk yang tidak tahan lama seperti makanan dan minuman, memiliki cara distribusi yang berbeda dari pada produk yang tahan lama seperti pakaian. Proses distribusi akan dilihat dari produknya, seperti kualitas dari barang tersebut. b. Faktor pembelian Faktor lain yang juga memengaruhi proses distribusi adalah faktor pembelian. Distributor harus bisa melihat apa yang dibutuhkan oleh pembeli atau konsumen. Seperti apakah diperlukannya perantara dalam pembelian. c. Faktor pasar Pasar adalah tempat untuk orang melakukan jual dan beli. Faktor pasar yang memengaruhi distribusi adalah bagaimana pola pembelian yang dilakukan oleh konsumen, jumlah konsumen yang ada, jumlah pesanan dan lain sebagainya. d. Faktor perusahaan Faktor perusahaan yang memengaruhi proses distribusi yang dimaksud adalah mengenai pendanaan dalam proses distribusi. Selain itu, manajemen dari perusahaan juga berpengaruh terhadap proses distribusi. Jika kerja perusahaan bagus, maka distribusi produk akan berjalan lancar.
C. Contoh Kegiatan Konsumsi
Kegiatan ekonomi yang
ketiga adalah konsumsi. Konsumsi adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan untuk menghabiskan nilai guna dari suatu barang atau produk. Selain itu, kegiatan konsumsi adalah kegiatan yang dibutuhkan oleh masyarakat yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat. Orang yang melakukan konsumsi disebut konsumen. Ciri-ciri Kegiatan Konsumsi a. Kegiatan konsumsi dilakukan secara langsung Salah satu ciri-ciri kegiatan ekonomi konsumsi yang harus ada adalah bahwa kegiatan konsumsi perlu dilakukan secara langsung. Maksudnya adalah kegiatan ekonomi dilakukan langsung dan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. b. Barang atau produk didapat dari kegiatan pembelian Ketika konsumen ingin melakukan konsumsi barang atau produk, hal yang harus dilakukan adalah membeli produk tersebut. c. Produk, barang atau jasa yang digunakan akan berkurang Contoh dari ciri-ciri ini adalah ketika suatu pensil digunakan untuk menulis, lama kelamaan pensil tersebut akan habis terpakai. Ini adalah contoh dari produk yang digunakan akan berkurang. Hal tersebut terjadi karena adalah kegiatan konsumsi dari konsumen. Jika produk tersebut sudah digunakan, maka nilai guna dari produk tersebut juga akan berkurang. d. Produk yang digunakan bermanfaat Ciri-ciri selanjutnya dalam kegiatan konsumsi adalah produk atau barang yang digunakan memiliki manfaat atau nilai guna. Meskipun nilai barang yang sudah digunakan berkurang, itu artinya barang atau produk tersebut bermanfaat. Terdapat dua jenis barang atau produk berdasarkan nilainya. Pertama, produk yang nilainya habis ketika digunakan dalam satu kali pemakaian. Contohnya adalah makanan atau minuman. Kedua, produk yang nilainya akan habis secara perlahan ketika digunakan secara terus menerus atau berulang-ulang. Contohnya seperti buku tulis, pensil, make up, dan lain-lain