Orang atau badan usaha yang melakukan kegiatan produksi ini disebut produsen.
Produsen menghasilkan barang untuk dijual guna memenuhi kebutuhan dirinya
sendiri maupun orang lain.
Dalam kegiatan produksi, ada kegiatan mengolah bahan mentah atau bahan
baku menjadi bahan setengah jadi. Ada juga kegiatan mengolah bahan setengah
jadi menjadi bahan jadi.
4. Membuat tahu
Produsen membuat tahu yang berupa lauk untuk mendampingi makan kita sehari-
hari.
Suatu pabrik membuat benda elektronik yang berupa televisi dan hp, dua benda
tersebut dapat kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Orang yang melakukan kegiatan konsumsi ini disebut konsumen. Dan barang dan
jasa yang dikonsumsi disebut barang konsumsi.
Penggunaan barang dan jasa ini bisa dilakukan dengan cepat maupun lambat, bisa
juga dilkaukan secara berangsur-angsur maupun habis sekaligus.
Jadi, konsumsi mencakup suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mengurangi
atau menghabiskan fungsi ekonomi dalam suatu barang.
Dalam pola penggunaan langsung, barang atau jasa yang dikonsumsi dapat
memberikan manfaat langsung kepada konsumen sebagai alat untuk memenuhi
kebutuhannya.
Dalam pola penggunaan tidak langsung, barang atau jasa yang dikonsumsi tidak
dapat memberikan manfaat secara langsung.
Contohnya : jika kita membeli sebuah setrika, setrika tersebut bukan untuk
dipakai langsung ke tubuh kita, melainkan untuk menyetrika pakaian yang akan
kita pakai.
Jika kita membeli kompor bukan untukt kita makan melainkan untuk memasak
makanan yang ingin kita makan.
Tanpa adanya distributor, barang dari produsen tidak akan sampai ke konsumen
yang jaraknya sangat jauh dari prosdusen. Produsen akan kesulitan dalam menjual
barangnya dan konsumen juga akan kesuliatn dalam menemukan barang yang
diinginkan sehingga saling berkaitan antara satu dengan lainnya.
Distribusi barang dari produsen sampai ke tangan konsumen dilakukan dengan
dua cara, yaitu sebagai berikut :
a. Distribusi langsung