Anda di halaman 1dari 8

Teknologi Ramah Lingkungan

Pada biasanya teknologi ramah lingkungan merupakan teknologi yang jika digunakan tidak
menghasilkan polusi, baik itu polusi tanah, air, maupun udara. Teknologi ramah lingkungan sering
diartikan oleh orang adalah teknologi yang tidak membahayakan lingkungan beserta ekosistem
lingkungan sekitarnya. Yang sering dunia harapkan di zaman modern ini adalah teknologi "modern"
ramah lingkungan.

Teknologi dapat dikatakan ramah lingkungan jika memiliki 3 prinsip berikut.


1. Memperhatikan pelestarian lingkungan
2. Menggunakan sumberdaya yang dapat diperbaharui
3. Tidak menghasilkan limbah yang berbahaya
Maka dari ketiga prinsip tersebut Teknologi ramah lingkungan dapat didefinisikan sebagai teknologi
yang memperhatikan pelestarian lingkungan dan tidak menghasilkan limbah, serta sumberdaya yang
digunakan adalah sumberdaya yang dapat diperbaharui.

Jika suatu teknologi tidak memiliki ketiga prinsip di atas atau tidak memiliki salah satu prinsip dari
ketiga prinsip tersebut, maka teknologi ini disebut teknologi tidak ramah lingkungan. Contoh
teknologi tidak ramah lingkungan diantaranya adalah teknologi pengolahan minyak bumi dan
teknologi pengolahan batu bara.

Teknologi ramah lingkungan dapat diaplikasikan pada berbagai bidang. Hal ini mendorong perilaku
hemat energi. Teknologi ramag lingkungan dapat diaplikasikan pada bidang energi, transportasi,
industri, dan lingkungan. Berikut adalah penjelasannya.
1. BIDANG ENERGI
a. Biofuel

Biofuel merupakan bahan bakar alternatif yang berasalh dari bahan-bahan organik dan termasuk
sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Biofuel terbagi menjadi dua, yaitu:
 Etanol, yaitu salah satu jenis alkohol yang dapat dibuat dengan fermentasi karbohidrat atau
reaksi kimia gas alam.
 Biodiesel, merupakan bahan bakar alami yang biasanya diperoleh dari lemak nabati.
Biofuel juga bermanfaat bagi kelestarian lingkungan dan ketergantungan pada ketersediaan minyak
bumi yang semakin menipis serta sisa pembakaran dari biofuel lebih ramah lingkungan.
b. Biogas

Biogaas merupakan jenis bahan bakar alternatif yang diperoleh dari fermentasi bahan-bahan
organik oleh bakteri anaerob (bakteri yang hidup di lingkungan tanpa oksigen). Proses ini mampu
menghasilkan 75% gas metana dan sisanya adalah gas karbondioksida, hidrogen, dan hidrogen
sulfida. Gas metana dapat dijadikan bahan bakar pengganti gas LPG atau minyak bumi. Lingkungan
peternakan, tempat atau pabrik pengolahan makanan, merupakan tempat strategis bagi penerapan
teknologi ini.
c. Solar Cell

Solar Cell merupakan jenis teknologi ramah lingkungan yang sumber dayanya berasal dari matahari.
Sel surya mengubah energi matahari menjadi listrik. Mekanisme tersebut dimulai ketika cahaya
matahari melalui panel surya akan menghasilkan emisi elektron pada komponen panel. Elektron ini
kemudian dihubungkan dengan sistem tertentu sehingga dihasilkan listrik yang selanjutnya dialirkan
dan disimpan pada baterai sehingga dapat digunakan pada cuaca mendung atau malam hari.
Panel surya memiliki beberapa keunggulan, diantaranya adalah tidak menghasilkan emisi gas rumah
kaca, mampu menghasilkan energi yang cukup besar dan mudah dipasang dan dipindahkan.
d. Hydropower

Tenaga air atau hydropower menggunakan energi gerak (energi kinetik) dari aliran air untuk
menghasilkan listrik. Cara paling umum untuk memanfaatkan hydropowe yaitu dengan membangun
bendungan yang membentengi sungai besar untuk membentuk tempat penampung air. Keunggulan
teknologi ini adalah menghasilkan energi yang besar, membutuhkan biaya yang sedikit, dan sedikit
menghasilkan emisi gas karbondioksida.
e. Geotermal

Energi geotermal merupakan panas yang tersimpan dalam tanah, lapisan dasar bumi, dan cairan
dalam kerak bumi. Dengan teknologi yang tepat, energi ini dapat dimanfaatkan untuk memanaskan
dan mendinginkan ruangan serta menghasilkan listrik.
e. Energi Hidrogen
Hydrogen power merupakan teknologi ramah lingkungan yang memanfaatkan gas Hidrogen.
Hidrogen merupakan unsur kimia paling sederhana dan paling banyak di alam semesta. Hidrogen
yang banyak di alam semesta bukanlah hidrogen bebas yang dapat langsung dimanfaatkan sebagai
bahan bakar, tetapi hidrogen tersebut banyak dalam bentuk senyawa, misalnya hidrogen pada air.
Ilmuwan saat ini fokus untuk mengembangkan sel bahan bakar "fuel cell" yang menggabungkan gas
hidrogen dan gas oksigen. Reaksi antara gas hidrogen dengan oksigen menghasilkan energi panas
yang tinggi sehingga dapat digunakan sebagai sumber listrik.

Hidrogen juga menyediakan energi lebih banyak daripada bahan bakar lain. Hal ini membuat
hidrogen ideal digunakan sebagai bahan bakar pesawat terbang. Selain sebagai bahan bakar
pesawat, hidrogen juga dapat dijadikan bahan bakar mobil.
f. Ocean Power
Ocean power adalah energi yang dihasilkan oleh pasang surut air laut, gelombang air laut dan
ombak. Di beberapa pantai dan muara, level ketinggian air dapat naik atau turun hingga 6 meter
bahkan lebih. Bendungan dibangun melintasi bibir pantai dan muara untuk mengambil energi pada
aliran air laut ini untuk digunakan sebagai hydropower.
g. Wind Power

Wind power merupakan energi listrik yang memanfaatkan angin. Kincir angin dipasang dibeberapa
tempat sehingga bila angin datang, kincir itu berputar, dan generator pada kincir angin pun ikut
berputar sehingga energi listrik pun muncul. Ada dua pembangkit listrik tenaga angin yang
digunakan saat ini yaitu, pembangkit listrik yang dipasang di lautan, dan di daratan.
2. BIDANG TRANSPORTASI
a. Hydrogen Vehicle
Hydrogen Vehicle merupakan kendaraan yang bahan bakarnya menggunakan gas hidrogen. Di dalam
kendaraan ini terpasang alat yang mampu mengubah energi kimia dari hidrogen menjadi energi
mekanik, dengan cara membakar hidrogen dengan mesin pembakaran internal atau dengan
mereaksikan hidrogen dengan oksigen dalam fuel cell untuk menggerakkan motor listrik.
b. Solar Car

Mobil surya merupakan mobil yang sumber energinya berasal dari radiasi matahari. Pada atap suatu
mobil, seperti bus, dipasang panel surya yang berperan untuk mengubah energi matahari menjadi
energi listrik yang digunakan untuk menggerakkan mobil tersebut.
c. Electric Car
Mobil listrik merupakan mobil yang didorong oleh satu atau lebih motor listrik, menggunakan energi
listrik yang disimpan dalam baterai atau alat penyimpanan energi yang lain. Pada mobil listrik
terdapat motor elektrik. Motor elektrik ini memberikan tenaga putaran dengan cepat dan
memberikan percepatan yang kuat namun halus. Mobil listrik tidak mengeluarkan gas yang beracun
dan mengucangi efek rumah kaca.
3. BIDANG LINGKUNGAN
a. Biopori

Biopori atau teknologi lubang resapan (TLR) adalah teknik untuk membuat resapan air hujan.
Teknik ini memiliki prinsip yang sama dengan sumur resapan, tetapi teknik ini diterapkan dengan
menyediakan area yang dibuat berlubang-lubang kecil (berpori) yang nantinya akan menyerap air
hujan dan kemudian disalurkan ke penampungan air.

Biopori dimanfaatkan untuk mencegah terjadinya banjir, menjamin ketersedian air pada musim
kemarau, mencegah penyakit yang disebabkan oleh genangan air, dan membuat kompos. Selain itu
juga, biopori bermanfaat akan kesuburan dan kelestarian organisme tanah.

b. Fitoremediasi

Fitoremediasi merupakan penggunaan tumbuhan untuk menghilangkan, memindahkan,


menstabilkan, atau menghancurkan bahan pencemar baik itu senyawa organik maupun anorganik.
Melalui teknik ini zat penyebab polusi dapat dikurangi bahkan dihilangkan. Tumbuhan yang
dimanfaatkan dalam teknik ini antara lain adalah eceng gondok, padi, tembaku, bunga matahari
dan lidah mertua. Fitoremediasi sangat ramah lingkungan, biaya operasi yang rendah, mudah untuk
diaplikasikan, aman digunakan dan dapat membuat kualitas lingkungan menjadi lebih baik.

c. Composting Toilet

Toilet pengompos merupakan toilet kering yang menggunakan proses secara aerob untuk
menghancurkan atau mendekomposisi feses yang dihasilkan manusia. Toilet ini biasanya ditambah
dengan campuran serbuk gergaji, sabut kelapa, atau lumut tertentu untuk membantu proses aerob,
menyerap air, dan mengurangi bau. Proses dekomposisi ini umumnya lebih cepat dari proses
dekomposisi secara anaerob yang digunakan pada septic tank.
d. Teknologi Pemurnian Air (water purification)
Pemurnian air merupakan proses penghilangan zat-zat kimia, kontaminan biologis, partikel-partikel
padat, dan gas-gas dari air yang terkontaminasi atau kotor. Tujuan dari proses ini adalah untuk
menghasilkan air yang bersih dan dapat digunakan untuk keperluan tertentu.

Anda mungkin juga menyukai