DALAM SISTEM
EKONOMI
ELISABETH TRI SULISTIYANI, S.Pd
Barang
Cara
memper
fung Jamin Proses
pembua
olehnya sinya annya tannya
KEGUNAAN BARANG
a. Kegunaan dasar (elementary utility)
b. Kegunaan bentuk (form utility)
c. Kegunaan tempat (utility of place)
d. Kegunaan waktu (utility of time)
e. Kegunaan kepemilikan (ownership utility)
f. Kegunaan pelayanan (service utility)
MASALAH POKOK EKONOMI
Barang apa yang harus di produksi dan
berapa jumlahnya? (what)
Bagaimana cara memproduksi barang dan
jasa? (How)
Untuk siapa barang di produksi? (For whom)
Kapan barang dan jasa diproduksi (When)
BIAYA PELUANG
Kesempatan (untuk memperoleh sesuatu) yang
hilang karena telah memilih alternatif lain
Contoh :
Pak Ajie membeli rumah bekas dengan harga
Rp350.000.000,00, kemudian Ia merenovasi
rumah tersebut dengan biaya
Rp150.000.000,00 sehingga menurut konsep
akuntasi total harga perolehannya sebesar
Rp500.000.000,00. Pada akhir tahun, rumah
tersebut dijualnya dengan harga
Rp550.000.000,00 maka Pak Ajie akan
memperoleh keuntungan Rp50.000.000,00
LANJUTAN….
Kelemahan :
5. Menimbulkan eksploitasi sumber daya ekonomi
6. Munculnya kelas-kelas sosial ; pemilik modal & pekerja
7. Pemerataan pendapatan sulit dilakukan
8. Munculnya monopoli yang bisa merugikan masyarakat
9. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena perbedaan
keinginan dalam masyarakat
SISTEM EKONOMI CAMPURAN
Ciri – ciri :
1. Kegiatan ekonomi dilaksanakan bersama oleh
masyarakat & pemerintah
2. Interaksi ekonomi sebagian terjadi di pasar,
tetapi tetap ada campur tangan pemerintah
dengan berbagai kebijakan
3. Persaingan diperbolehkan tetapi tetap ada
pengawasan agar tidak terjadi persaingan
yang merugikan
4. Peran pemerintah dimaksudkan untuk
menyehatkan kehidupan ekonomi, mencegah
monopoli dan mengatasi krisis
SISTEM EKONOMI SYARIAH
Karakteristik :
1. Sumber daya dipandang sebagai pemberian/anugeraj Allah SWT
kepada manusia
2. Kepemilikan pribadi diakui sampai batas-batas tertentu
3. Kebebasan individu dijamin
4. Kekuatan penggerak ekonomi adalah kerja sama
5. Negara diberi kewenangan campur tangan dalam perekonomian
6. Menolak akumulasi kekayaan yang dikuasai segelintir orang
7. Kewajiban membayar zakat
8. Menolak riba (bunga), melainkan bagi hasil
9. Melarang pemborosan
10. Adanya kriteria dalam berinvestasi : proyek yang baik, memberi
rezeki seluas mungkin pada masyarakat, memberantas kefakiran
guna memperbaik0 pendapatan & kekayaan, memelihara dan
menumbuh kembangkan harta & melindungi kepentingan
masyarakat
SISTEM EKONOMI INDONESIA (DEMOKRASI EKONOMI /
EKONOMI PANCASILA)
Berdasarkan UUD 1945 Pasal 33 :
Ayat (1) : Perekonomian disusun sebagai usaha
bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan
Ayat (2) : Cabang-cabang produksi yang penting bagi
negara dan yang menguasai hajat hidup orang
banyak dikuassi oleh negara
Ayat (3) : Bumi, air, dan kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran
rakyat
Ciri – ciri menurut UUD 1945 pasal 33:
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan
2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai negara
3. Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya, sebagai
poko-pokok kemakmuran rakyat, dikuasai oleh negara dan dipergunakan
sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat
4. Sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permufakatan
lembaga perwakilan rakyat & pengawasan ada di lembaga perwakilan
rakyat pula
5. Perekonomian daerah dikembangkan secara serasi& seimbang
6. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang
dikehendakinya serta memiliki hak akan pekerjaandan penghidupan
yang layak
7. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh
mengganggu kepentingan masyarakat
8. potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan
sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum
Ciri-ciri sistem ekonomi pancasila “
1. Peranan negara penting, tetapi tidak dominan
2. Sistem ekonomi tidak didominasi oleh modal,
juga tidak didominasi oleh buruh, melainkan
berdasarkan atas asas kekeluargaan
3. Masyarakat memegang peranan penting, produksi
dilakukan oleh semua, untuk semua dibawah
pengawasan anggota masyarakat
4. Negara menguasai bumi, air dan kekayaan alam
yang terkandung didalamnya
Ciri – ciri negatif yang harus dihindarkan :
1. Sistem ekonomi liberal yang bebas, yang
menimbulkan eksploitasi atau pemerasan
terhadap manusia dan bangsa lain
2. Sistem ekonomi komando dalam arti bahwa
negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat
dominan, mendesak dan mematikan potensi serta
daya kreasi unit-unit swasta
3. Persaingan tidak sehat , serta pemusatan
kekuasaan ekonomi pada satu kelompok atau
monopoli yang merugikan masyarakat