Anda di halaman 1dari 2

Modul Pembelajaran

Kelas X

KD 3.2 Menganalisis masalah ekonomi dalam sistem ekonomi


4.2 Menyajikan hasil analisis masalah ekonomi dalam sistem ekonomi

A. Masalah Pokok Ekonomi


1. Masalah Pokok Ekonomi Klasik
Pelopor aliran ekonomi klasik adalah Adam Smith (1723-1789) sekaligus dikenal sebagai Bapak ekonomi.
Tokoh ekonomi aliran klasik lainnya adalah David Ricardo dan John Stuart Mill.
Pada dasarnya pemikiran masalah pokok ekonomi klasik bertujuan pada satu hal, yaitu kemakmuran. Pemeca-
han masalh ini adalah dengan melakukan apapun yang dianggap perlu agar kemakmuran tersebut dapat terca -
pai. Kemakmuran adalah situasi dimana semua barang dan jasa yang dibutuhkan manusia telah tersedia.
Permasalahan ekonomi klasik dapat digolongkan menjadi tiga macam :
1) Masalah Produksi
Adalah permasalahan bagaimana memproduksi semua benda (barang dan jasa) yang dibutuhkan oleh
orang banyak. Dasar pemikiran disini adalah melakukan produksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
secara umum. Perbedaan kebutuhan dan selera individual dalam masyarakat tidak terlalu dipikirkan disini.
Misalnya, apabila disuatu Negara atau daerah pada waktu tertentu sebagain besar penduduknya muncul
permintaan yang besar terhadap suatu barang, misalnya sepeda maka produsen akan berusaha untuk mem-
produksi sepeda sebanyak-banyaknya.
2) Masalah Distribusi
Setelah benda pemuas kebutuhan selesai diproduksi, masalah yang harus dipikirkan adalah bagaimana su-
paya benda tersebut bias sampai ke tangan konsumen yang membutuhkan. System distribusi klasik adalah
melalui transaksi langsung antara produsen dan konsumen.
3) Masalah Konsumsi
Menyangkut permasalahan apakah benda pemuas kebutuhan yang diproduksi memang benda yang dapat
dimiliki oleh konsumen. Barang yang diproduksi haruslah barang yang memang dibutuhkan, diinginkan dan
mampu dibeli konsumen.
2. Masalah Pokok Ekonomi Modern
Aliran ekonomi modern dipelopori oleh Alfred Marshall
Seiring dengan berkembangnya zaman dan ilmu pengetahuan manusia masalah pokok ekonomi klasik dikem -
bangkan pula oleh aliran ekonomi modern. Aliran ini lebih menekankan pada masalah:
1) Masalah Apa (What)
Dalam memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan manusia kita tidak mungkin memproduksi semua je -
nis barang dalam jumlah banyak, karena adanya keterbatasan sumber daya.
Barang dan jasa apa yang akan diproduksi dan dalam jumlah berapa harus ditentukan. Keputusan produksi
tidak lagi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan namun juga menghasilkan keuntungan maksimum.
2) Masalah Bagaimana (How)
Tuhan memberikan akal, pikiran dan hati pada manusia untuk memecahkan permasalahan ekonomi lain -
nya, yaitu bagaimana cara memproduksi barang tersebut. Hal ini berkaitan dengan bagaimana memilih cara
dan teknologi yang efektif dan efisien dalam produksi.
3) Masalah Untuk Siapa (For Whom)
Hal ini menyangkut pasar atau konsumen yang akan memilih produk yang telah dihasilkan oleh produsen.
Artinya, siapa yang akan mengonsumsi atau menikmati barang-barang hasil produksi tersebut (segmen
pasarnya), target pasar digolongkan menurut tingkat pendapatan dan pendidikan misalnya, apakah penda-
patan dan pendidikan konsumen tinggi atau rendah, dsb.

B. System Perekonomian
Pengambilan keputusan terbaik mengenai pemecahan masalah what, how dan for whom akan membentuk
suatu aturan atau system yang berlaku di masyarakat yang disebut sebagai system perekonomian. Setiap
Negara memiliki system ekonomi yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuan dan kondisi Negara tersebut.
Berikut system ekonomi yang dikenal di dunia:
1) System Ekonomi Tradisional
Ciri-ciri Kelebihan Kekurangan
1. Kegiatan ekonomi bertumpu 1. Hubungan antar individu terjalin 1. Menganggap tabu terjadinya
pada sector agraris erat perubahan, sehingga sulit untuk
berkembang
2. Teknologi produksi masih 2. Tidak terjadi persaingan karena 2. Ketidakjelasan pengukuran nilai
sederhana semuanya dilakukan berdasarkan dalam system barter
kebiasaan
3. Belum ada pembagian kerja 3. Kondisi ekonomi masyarakat 3. Produktivitas rendah akibat
stabil teknologi masih rendah
4. Berpegang teguh pada adat 4. Kegiatan ekonomi dilakukan 4. Tidak memperhitungkan
istiadat untuk memenuhi kebutuhan efiseiensi dan penggunaan
sendiri sumber daya
5. Tidak mengenal perdagangan 5. Gotong royong 5. Kualitas barang yang dhasilkan
masih rendah
2) System Ekonomi Terpusat/Komando
Ciri-ciri Kelebihan Kekurangan
1. Pemerintah berkuasa penuh 1. Kemudahan bagi pemerintah 1. Kurangnya kreativitas dan
terhadap pengaturan produksi, untuk mengendalikan masalah inovasi masyarakat
distribusi dan konsumsi ekonomi
2. Semua barang modal dan factor 2. Produksi dan pasar dibawah 2. Monopoli kegiatan ekonomi oleh
produksi adalah milik kendali pemerintah pemerintah merugikan
pemerintah masyarakat
3. Tidak mengenal hak milik 3. Distribusi pendapatan merata 3. Rendahnya partisipasi
pribadi atau perorangan masyarakat dalam
mengungkapkan ide
4. Tidak ada individu atau 4. Pengendalian krisis ekonomi 4. Masyarakat tidak memiliki
kelompok yang dapat berusaha oleh pemerintah akan lebih kebebasan untuk memilih
dengan bebas dalam kegiatan mudah kekayaan dan sumber daya
perekonomian ekonomi

3) System Ekonomi Pasar/Liberal


Ciri-ciri Kelebihan Kekurangan
1. Setiap orang bebas memiliki 1. Inisiatif dan kreativitas 1. Sulit melakukan pemerataan
barang termasuk barang modal masyarakat dalam mengatur pendapatan
kegiatan ekonomi dapat
ditumbuhkembangkan
2. Setiap orang bebas 2. Setiap individu bebas memiliki 2. Peilik modalmengeksploitasi
menggunakan barang dan jasa kekayaan dan sumber daya golongan pekerja sehingga ia
yang dimilikinya produksi akan semakin kaya
3. Aktivitas ekonomi bertujuan 3. Muncul barang-barang bermutu 3. Monopoli yang dilakuakan suatu
untuk mendapatkan keuntungan tinggi karena barang yang perusahaan dapat merugikan
kurang bermutu tidak akan laku masyarakat
di pasaran
4. Semua aktivitas ekonomi 4. Efisiensi dan efektivitas tinggi 4. Sering terjadi gejolak dalam
dilakukan oleh masyarakat karena setiap tindakan perekonomian karena
didasarkan atas motif ekonomi pengerahan sumber daya oleh
individu sering salah
5. Pemerintah tidak melakukan
intervensi (campur tangan)
6. Persaingan dilakukan secara
bebas
7. Modal berperan penting dalam
kegiatan ekonomi

4) Sistem ekonomi Campuran


Dalam system ekonomi campuran pemerintah dan swasta bekerja sama dan berinteraksi dalam memecahkan
masalah ekonomi. Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai langsung oleh pemerintah. Pemerintah
melakukan intervensi dengan cara membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiscal, moneter membantu dan
mengawasi kegiatan sector swasta, sehingga disini peran swasta dan pemerintah berimbang. System ekonomi
ini berada antara system ekonomi koando dan system ekonomi pasar.

5) System Ekonomi Syariah


System ekonomi syariah adalah system ekonomi yang didasarkan pada ajaran dan nilai-nilai islam. Sumber dari
keseluruhan nilai tersebut sudah tentu Al-Qur’an, As-Sunnah, Ijma’ dan Qiyas. Karena didasarkan pada nilai-
nilai Ilahiah, system ekonomi Islam tentu saja akan berbeda dengan sisten ekonomi kapitalis yang didasarkan
pada ajaran kapitalisme dan juga berbeda denganekonomi sosialis yang didasarkan ajaran sosialisme.
Perbedaan konsep Ekonomi Kapitalis, Sosialis, dan Syariah:
Konsep Kapitalis Sosialis Syariah
Alat pemenuh kebutuhan Alat pemenuh kebutuhan Alat pemenuh kebutuhan Alat pemenuh kebutuhan
terbatas terbatas adalah pemberian dari
Alloh SWT
Sumber kekayaan Setiap pribadi dibebaskan Sumber kekayaan didapat Sumber kekayaan yang
untuk memiliki semua dari pemberdayaan kita miliki adalah titipan
kekayaan yang tenaga kerja (buruh) dari Alloh SWT
diperolehnya
Tujuan gaya hidup Kepuasan pribadi Kesetaraan penghasilan Untuk mencapai
perorangan diantara kaum buruh kemakmuran di dunia
dan di akherat.

Anda mungkin juga menyukai