KOMPETENSI
BIDANG
PRANATA
KEUANGAN
(EKONOMI)
SOALCPNSINDO
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui laporan keuangan dan rasio laporan keuangan perusahaan;
2. Memahami pihak-pihak yang menggunakan rasio keuangan dan bagaimana menggunakannya;
3. Mengetahui metode dan teknik yang digunakan untuk melakukan analisis laporan keuangan;
4. Memahami tujuan dan manfaat analisis laporan keuangan perusahaan;
5. Memahami cara menganalisis laporan keuangan dengan menggunakan rasio neraca dan laporan laba rugi;
1.4 MANFAAT
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. dapat menjelaskan pentingnya laporan keuangan perusahaan yang akuntabel bagi kepentingan manajerial
maupun para pihak yang berkepentingan demi kelangsungan hidup perusahaan;
2. dapat menggunakan rasio keuangan untuk menganalisa kondisi likuiditas dan aktivitas perusahaan;
BAB II
PEMBAHASAN
Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan untuk mengetahui tingkat profitabilitas
(keuntungan) dan tingkat risiko atau tingkat kesehatan suatu perusahaan. Analisis keuangan yang mencakup
analisis rasio keuangan, analisis kelemahan dan kekuatan di bidang finansial akan sangat membantu dalam
menilai prestasi manajemen masa lalu dan prospeknya di masa datang.
2.1 Laporan keuangan
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:1), laporan keuangan meliputi bagian dari proses laporan
keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan
ekuitas, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya, sebagai
laporan arus kas/laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian
integral dari laporan keuangan.
Menurut Munawir (2010:5), pada umumnya laporan keuangan itu terdiri dari neraca dan perhitungan
laba-rugi serta laporan perubahan ekuitas. Neraca menunjukkan/menggambarkan jumlah aset, kewajiban dan
ekuitas dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Sedangkan perhitungan (laporan) laba-rugi
memperlihatkan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan serta beban yang terjadi selama periode
tertentu, dan laporan perubahan ekuitas menunjukkan sumber dan penggunaan atau alasan-alasan yang
menyebabkan perubahan ekuitas perusahaan. Sedangkan menurut Harahap (2009:105), laporan keuangan
menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu
tertentu. Adapun jenis laporan keuangan yang lazim dikenal adalah neraca, laporan laba-rugi atau hasil
usaha, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, laporan posisi keuangan.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan untuk perusahaan terdiri dari
laporan-laporan yang melaporkan posisi keuangan perusahaan pada suatu waktu tertentu, yang dilaporkan
dalam neraca dan perhitungan laba-rugi serta laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas, dimana neraca
menunjukkan jumlah aset, kewajiban dan ekuitas perusahaan. Laporan laba-rugi menunjukkan hasil operasi
perusahaan selama periode tertentu. Sedangkan laporan perubahan ekuitas menunjukkan sumber dan
penggunaan atau alasan-alasan yang menyebabkan perubahan ekuitas perusahaan.
Neraca PT Pelangi
(dalam ribuan)
31 Desember 31 Desember
AKUN 2008 2009
Kas 20.800 20.000
Sekuritas 70.000 60.000
Piutang Dagang 100.000 80.000
Persediaan 142.000 120.000
Total Aktiva Lancar 332.800 280.000
Aktiva Tetap 644.000 720.000
Akumulasi Penyusutan (160.000) (200.000)
Aktiva Tetap Netto 484.000 520.000
TOTAL AKTIVA 816.800 800.000
Hutang Dagang 38.800 28.000
Hutang Wesel 44.000 40.000
Hutang Bank 54.000 52.000
Total Hutang Lancar 136.800 120.000
Hutang Jangka Panjang 424.800 280.000
Modal Saham (40.000 lembar) 240.000 240.000
Laba Ditahan 152.000 160.000
TOTAL PASSIVA 816.800 800.000
2. Laporan Laba-Rugi
Menurut Munawir (2010:26), laporan laba-rugi merupakan suatu laporan yang sistematis tentang
penghasilan, beban, laba-rugi yang diperoleh oleh suatu perusahaan selama periode tertentu. Walaupun
belum ada keseragaman tentang susunan laporan laba-rugi bagi tiap-tiap perusahaan, namun prinsip-
prinsip yang umumnya diterapkan adalah sebagai berikut:
a. bagian yang pertama menunjukkan penghasilan yang diperoleh dari usaha pokok perusahaan
(penjualan barang dagangan atau memberikan service) diikuti dengan harga pokok dari barang
yang dijual, sehingga diperoleh laba kotor.
b. bagian kedua menunjukkan beban-beban operasional yang terdiri dari beban penjualan dan beban
umum/administrasi (operating expenses).
c. bagian ketiga menunjukkan hasil-hasil yang diperoleh di luar operasi pokok perusahaan, yang
diikuti dengan beban-beban yang terjadi di luar usaha pokok perusahaan (non operating/financial
income dan expenses).
d. bagian keempat menunjukkan laba atau rugi yang insidentil (extra ordinary gain or loss) sehingga
akhirnya diperoleh laba bersih sebelum pajak pendapatan.
Berikut Contoh neraca PT. Pelangi 31 Desember 2008 dan 2009 serta Laporan Laba Rugi tahun
2008.
PT. Pelangi
Laporan Rugi Laba
1 Januari-31 Desember 2008 (Rp 000)
Penjualan 1.200.000
Harga Pokok penjualan (1.022.000)
Laba Kotor 178.000
Biaya Operasi :
Biaya penjualan (8.800)
Biaya adm&umum (16.000)
Pembayaran Lease (11.200)
Penyusutan (40.000)
(76.000)
Laba operasi (EBIT) 102.000
Bunga (22.000)
Laba Sebelum Pajak (EBT) 80.000
Pajak 40% (32.000)
Laba setelah pajak (EAT) 48.000
Apabila current ratio 1:1 atau 100% berarti bahwa aktiva lancar dapat menutupi semua hutang
lancar. Rasio ini lebih aman jika berada diatas satu atau diatas 100% artinya aktiva lancar akan mampu
membayar kewajiban lancarnya tanpa mengganggu operasi perusahaan. Current ratio 200% kadang-
kadang dipertimbangkan sebagai current ratio yang memuaskan bagi perusahaan industri atau perusahaan
komersil, sedang bagi perusahaan penghasil jasa seperti perusahaan listrik dan hotel angka 100%
dikatakan sudah mencukupi.
Current ratio yang tinggi mungkin menunjukkan adanya uang kas yang berlebihan dibanding
dengan tingkat kebutuhan atau adanya unsur aktiva lancar yang rendah likuiditasnya (seperti persediaan)
yang berlebih-lebihan. Current ratio yang tinggi tersebut memang baik dari sudut pandang kreditur,
tetapi dari sudut pandang pemegang saham kurang menguntungkan karena aktiva lancar tidak didaya
gunakan secara efektif. Sebaliknya current ratio yang rendah lebih riskan, tetapi menunjukkan bahwa
manajemen telah mengoperasikan aktiva lancar secara efektif. Saldo kas dibuat minimum sesuai dengan
kebutuhan dan tingkat perputaran piutang dan persediaan diusahakan maksimum.
2. Quick Ratio (Acid Test Ratio)
Rasio ini merupakan rasio uji cepat yang menunjukkan kemampuan perusahaan membayar
kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan persediaan karena persediaan
memerlukan waktu relatif lebih lama untuk diuangkan disbanding asset lain. Quick asset ini terdiri dari
piutang dan surat-surat berharga yang dapat direlisir menjadi uang dalam waktu relatif pendek. Jadi
semakin besar rasio ini semakin baik.
Current Asset - Inventory
Quick Ratio = -------------------------------------
Current Liabilities
Lebih baik jika rasio ini dapat mencapai 1: 1 atau 100% karena jika terjadi likuidasi maka
perusahaan dapat membayar kewajiban jangka pendeknya disebabkan sumber yang digunakan adalah
aktiva yang cepat dapat diuangkan
3. Cash Ratio
Rasio ini merupakan alat untuk mengukur seberapa besar uang kas yang tersedia untuk membayar
hutang yang dapat ditunjukkan dari tersedianya dana kas atau setara dengan kas seperti rekening giro.
Semakin besar perbandingan kas atau setara kas dengan hutang lancar semakin baik.
Cash or cash equivalent
Cash Ratio = --------------------------------
Current Liabilities
Atau
Cash + Bank
Cash Ratio = ------------------------------
Current Liabilities
Apabila rasio ini 100% atau 1 : 1 hal ini berarti bahwa Rp 1 uang kas yang ada dalam perusahaan
mencukupi Rp 1 hutang lancar yang ada.
4. Working Capital to Total Asset Ratio
Rasio ini digunakan untuk menilai likuiditas dari total aktiva dan posisi modal kerja . Semakin
besar rasio ini semakin baik, begitu juga sebaliknya. Rumus yang dapat digunakan untuk mencari
working capital to total asset ratio adalah :
Current Asset - Current liabilities
Working Capital to Total Asset Ratio = --------------------------------------------
Total asset
Turunan dari perputaran piutang adalah hari rata-rata pengumpulan piutang untuk mengetahui efektifnya
penagihan piutang sebagai berikut
Jumlah hari dalam 1 (satu) tahun
Hari rata-rata penagihan piutang = ---------------------------------------------
perputaran piutang
Atau
Yang dimaksud dengan modal kerja bersih (net working capital) adalah total aktiva lancar
dikurangi total kewajiban lancar. Modal kerja bersih rata-rata adalah modal kerja bersih awal ditambah
modal kerja bersih akhir dibagi dua.
d. Perputaran Total Aktiva (Total Assets Turn Over)
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur perputaran semua aktiva yang dimiliki
perusahaan dan mengukur berapa jumlah penjualan yang diperoleh dai tiap rupiah aktiva. Rumus untuk
mencari total asset turn over sebagai berikut:
Yang dimaksud penjualan bersih dalam menghitung rasio adalah penjualan kotor dikurangi retur
penjualan dan potongan penjualan.
Yaitu mengukur prosentase besarnya dana yang berasal dari hutang (semua hutang yng dimiliki
perusahaan). Debt ratio mengukur proporsi total asset yang dibiayai oleh kreditor. Rumus yang
digunakan untuk mengukur debt ratio yaitu :
Hutang Rasio
Debt ratio = ------------------------
Total Assets
Sebagai ilustrasi laporan keuangan di atas dapat dihitung besarnya Debt Ratio :
400.000.000
Debt ratio = ------------------------ x 100%
800.000.000
= 50%
Dari perhitungan tersebut bahwa aktiva prusahaan 50% dibelanjai dengan hutang. Semakin tinggi debt
ratio, makin besar financial leverage, dan makin besar pula proporsi dana kreditor yang digunakan untuk
menghasilkan laba. Makin tinggi rasio hutang, makin berisiko bagi perusahaan, (kemungkinan tidak
dapat membayar hutang juga makin besar).
b) Total Debt to Equity Ratio
Yaitu rasio hutang dengna modal sendiri. Seakn tinggi rasio ini berarti modal sendiri semakin sedikit
dibanding dengan hutangnya.
Total Hutang
Debt to Equity Ration= ---------------------- x 100%
Modal
= 100%
Dari perhitungna tersebut bahwa perusahaan mempunyai sumber dana yang sebanding antara hutang dan
modal sendiri. Bagi perusahaan sebaiknya besar hutang tidak melebih modal sendiri, agar beban tetap
perusahaan tidak terlalu tinggi.
2.6.4 Rasio Pertumbuhan
Rasio pertumbuhan (growth ratio) merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan
dalam mempertahankan posisi ekonominya di tengah pertumbuhan perekonomian dan sektor usahanya.
Tingkat pertumbuhan dasar secara sederhana merupakan perbandingan antara dua nilai dalam waktu tertentu,
yang ditunjukkan dalam bentuk persentase dari nilai awal.
Rasio pertumbuhan adalah pengukuran seberapa jauh perusahaan menempatkan diri dalam sistem
ekonomi secara keseluruhan atau sistem ekonomi untuk industri yang sama, rasio pertumbuhan ini
ditentukan dengan membagi jumlah tahun bersangkutan dengan jumlah pada tahun dasar, dimana tahun-
tahun dasar dianggap sebagai 100%. Menurut (Machfoedz, 1996.hal 93) rasio pertumbuhan (Growth Ratios)
adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam persaingan dengan perusahaan lain pada
industri yang sama.
Dalam perhitungan rasio pertumbuhan, elemen yang penting untuk dilihat pertumbuhannya adalah :
1) penjualan; 2) laba bersih; 3) laba per lembar saham; 4) harga pasar saham per lembar; 5) dividen; dan 6)
nilai buku Saham. Elemen-elemen tersebut perlu untuk diketahui pertumbuhannya mengingat bahwa dengan
mengetahui pertumbuhan setiap elemen tersebut, maka perusahaan diberikan informasi bahwa perusahaan
dalam jangka waktu tertentu memperoleh pertambahan nilai tertentu. Adapun rumus untuk mengukur rasio
pertumbuhan yaitu:
178.000.000
= ------------------- x 100%
1.200.000.000
= 14,83%
Operating Profi Margin mengukur prosentase laba yang diperoleh sesudah perusahaan membayar
semua biaya produksi dan biaya operasi (berarti tidak termasuk pembayaran biaya bunga, pajak dan
dividen saham preferen). Operating Profi Margin dapat dikatakan sebagai ukuran laba yang
sebenarnya.
EAT
Profit Margin = -------------- x 100%
Penjualan
48.000.000
= --------------------- x 100%
1.200.000.000
= 4%
Net Profit Margin mengukur prosentase laba yang diperoleh sesudah perusahaan membayar semua
biaya-biaya yang terjadi, termasuk biaya bunga, pajak dan dividen saham preferen.
EBIT
Net Profit Margin = -------------- x 100%
Penjualan
102.000.000
= --------------------- x 100% = 8,5%
1.200.000.000
b) Earning Per Share (EPS)
Earning Per Share menunjukkan laba per lembar saham yang menjadi hak pemegang saham biasa. EPS
juga menjadi perhatian manajemen dan menarik minat calon investor.
EAT
EPS = ----------------------------
Jumlah lembar saham
102.000.000
= ------------------ x 100%
1.200.000.000
................
= ------------------ x 100%
.....................
2.6.6 Rasio Pasar (Penilaian)
Rasio penilaian menghubungkan nilai pasar perusahaan dengan beberapa indikator pengukuran
akunting, misalnya price earning ratio dan market to book ratio. Rasio ini untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam menciptakan nilai pada investor atau para pemegang saham.
a) Price Earning Ratio (PER atau P/E Ratio)
Price Earning Ratio mengukur kesediaan investor untuk membayar setiap uang (dollar) laba yang
diperoleh perusahaan. Makin tinggi nilai PER makin tinggi kepercayaan investor pada perusahaaan atas
kinerja yang kan dating. PER juga merupakan indicator atas nilai saham perusahaan.
Gunawan, Yuniati, 2001. “Analisis Pengungkapan Informasi Laporan Tahunan pada Perusahaan yang
Terdaftar di BEJ”, Simposium Nasional Akuntansi VI
Darminto, Dwi P. 2011. Analisis Laporan Keuangan: Konsep dan Aplikasi. Edisi Ketiga. Yogyakarta: UPP
STIM YKPN.
2. Pengendalian biaya, penentuan harga, dan pengukuran biayamodal Termasuk dalam golongan
fungsi pengendalian …
a. Pengendalian likuiditas
b. Fungsi manajemen
c. Pengendalian laba
d. Fungsi kas
3. Manajemen keuangan berkepentingan dengan bagai mana cara menciptakan dan menjaga
nilai ekonomis atau kesejahteraan
a. Keputusan manajemen keuangan
b. Peranan manajemen keuangan
c. Rancangan manajemen keuangan untuk mencapai tujuan perusahaan
d. Tanggung jawab manajer dalam perusahaan
4. Agar perusahaan leluasa dalam peluasan kembali atau memiliki tingkat keamanan (margin of
safety)
a. Kebijakan konservatif (risiko rendah)
b. Kebijakan agresif (imbalan hasil tinggi, risiko tinggi)
c. Kebijakan manajemen
d. Kebijakan atau moderat (menyeimbangkan hasil tinggi, risiko)
5. Seperti perputaran kas, perputaran piutang dan perputaran persediaan adalah metode
a. Metode persediaan laba
b. Metode penghitungan modal
c. Metode keterikatan dana
d. Metode perputaran modal kerja
6. Tahap yang terkait dengan besarnya kas yang dibutuhkan perusahaan apabila perusahaan
menjual barang dagangannya secara kredit …
a. Tahap biaya pendanaan
b. Tahap periode penagihan rata-rata piutang usaha (average collection periode
c. Tahap lamanya persediaan
d. Jawaban a, b, dan c benar
7. Dalam pencatatan alokasi kas perolehan aktiva tidak berwujud ,,,, menggunakan metode
a. Metode garis lurus
b. Metode unit produksi
c. Metode garis lurus dan metode saldo menurun
d. Jawaban a, b, dan c benar
9. Pajak penghasilan, Depresiasi, dan Amortisasi & Deplesi adalah sebuah lingkungan dari …
a. Lingkungan bisnis
b. Lingkungan perpajakan
c. Lingkungan kerja
d. Lingkungan keuangan
10. Adanya keingisan melakukan investasi lain atau memperluas investasi yang ada dikarenaka
adanya ,,,
a. Pajak daerah
b. Penyusutan
c. Pajak penghasilan
d. Pajak perusahaan
18. Bertanggung jawab terhadap keputusan dan pengalokasian sumber-sumber ekonomi agar
meningkatkan pertumbuhan ekonomi adalah penjelasan dari ….
a. Peranan manajemen keuangan
b. Tanggung jawab manajer keuangan
c. Tanggung jawab keuangan perusahaan
d. Manajeman terhadap keuangan perusahaan
19. Hal apa saja yang dibutuhkan dalam JIT (Just In Time) ….
a. Kordinasi yang baik antara perusahaan, pemasok, perusahaan pengapalan, agar persediaan
datang tepat waktu
b. Pengecekan perusahaan terhadap perusahaan pemasok
c. Pengambilan barang pada waktu yang tidak menentu
d. Penyetokan barang agar penjualan dapat lebih maksimal
d. Uang
21. Untuk mengetahui tingkat profitabilitas dan tingkat resiko atau tingkat kesehatan suatu
perusahaanadalah fungsi dari …
A. Analisis Bisnis
B. Analisis Laporan Keuangan
C. Analisis ekonomi
D. Analisis Laporan Perusahaan
Jawab :B
22. Laporan yang memuat hasil-hasil perhitungan dari proses akuntansi yang menunjukkan
kinerjakeuangan suatu perusahaan pasa saat tertentu, adalah pengertian dari …
A. Laporan Keuangan
B. Laporan Manajemen
C. Laporan Kerja Praktek
D. Laporan Pendapatan
Jawaban : A
23. Dibawah ini yang tidak termasuk bentuk laporan keuangan adalah
...A. Neraca
B. Laporan Laba Rugi
C. Laporan Perubahan Modal
D. Buku Besar
Jawaban : D
25. Laporan yang menunjukkan pendapatan dari penjualan, biaya-biaya, dan laba yang
diperolehperusahaan selama periode tertentu, adalah pengertian dari …
A. Neraca
B. Laporan Perubahan Modal
C. Laporan Laba Rugi
D. Laporan Arus
Kas Jawaban :
C
26. Laporan yang menunjukkan posisi aktiva, utang, dan modal perusahaan pada saat
tertentu,merupangan pengertian dari …
A. Neraca
B. Laporan Perubahan Modal
C. Laporan Laba Rugi
D. Laporan Arus Kas
Jawaban : A
27. Laporan yang menunjukkan keluar masuknya kas selama periode tertentu, adalah pengertian
dari…
A. Neraca
B. Laporan Perubahan Modal
C. Laporan Laba Rugi
D. Laporan Arus
Kas Jawaban :
D
28. Laporan yang menunjukkan perubahan posisi laba selama periode tertentu merupakan
pengertiandari …
A. Neraca
B. Laporan Perubahan Modal
C. Laporan Laba Rugi
D. Laporan Arus
Kas Jawaban :
B
34. Dibawah ini manakah yang merupakan rumus dari Current Ratio …
A. Current Ratio = Current Assets : Current Liabilities
B. Current Ratio = Current Liabilities : Current Assets
C. Current Ratio = (Current Assets – Inventory) : Current Liabilities
D. Current Ratio = Current Liabilities : (Current Assets –
Inventory) Jawaban :A
35. Dibawah ini manakah yang merupakan rumus dari Quick Ratio …
A. Quick Ratio = Current Assets : Current Liabilities
B. Quick Ratio = Current Liabilities : Current Assets
C. Quick Ratio = (Current Assets – Inventory) : Current Liabilities
D. Quick Ratio = Current Liabilities : (Current Assets –
Inventory) Jawaban :C
1. PT. A akan mengakuisisi PT. B dengan casa member ikan I,5 saham PT. A untuk setiap lembar
saham PI B. Neraca kedua perusahaan sebelum melakukan akuisisi adalah sebagai berikut
(dalam mityar rupiah, kecuali jumlah lemdar saham dan harga pasar per lembar salam)
PT 8 PT, A
b0OdWlI I
Total ao 260
Kewajiban lancar 45
Ekuitas
TataL 260
Nilai pasar aktiva tgtap PT. g yang wajpr adalah Rp. 7 milyar lebih tinggi dari nitai bukunya. guatlah
neraca PT. A setelah mengakuisisi PT. B, baik dengan cara "pembeliaan" atau “pooling of interest-
Jawaban
Dengan rasio pertukaran t,5 berarti PT A harus menerbitkan S juta tembar saham baru @ Rp, 14.000.
Dengan demikian maka nilai perusahaan adalah
Jumlah ini lebih besar ftp. 7 miliar dari nilai buku PT B (J juta lern0ai x Rp. t7.500 - gp. 3S miliar).
Dengan cara "pembetiaan", aktiva tetap PT. B akan dicatat lebih besar ftp. 2 miliar, dan good\vi/J PT. A
dicatat sebesar Rp. 5 miliar.
Dengan cara pooling a/ i”nterest penCatatan ini tidak akan wrjadi. Neraca A. A setelah akuisisi, baik
dengan cara "pernbelJaa n" maupun “p0pIi”ng 0/ leered, akan nampak sebagai berikut.
Pembeliaan Pooling of interest
Goodwltl
Kerwajiban Lancar 60
Ekuitas
Total 320
2. PT. ABC akan mengakuis Sisi PT. XYZ dengan Para pertukaran saham. Saat ini harpa saham PT. ABC
adalah Rp. 18.0OD per lembar dengan jumlah tembar saham y0 juta. PT, Xñ’Z mempunyai saham
yang beredar sebanyak 10 juta, dengan harpa per lembar Rp. 6.000. Para pemegang saham PT.
ABC akan menawarkan persyaratan yang Eukup menarik, yaitu setiap sepu\uh lembar saham PT.
XYZ aLan ditukar dengan empat lembar Saham PT. ABC. Diharapkan akuisisi tersebut akan
menimbulkan dampak synergy dengan nilai Rp. 30 milyar. Berapakah harga saham PT. ABC setelah
akuisisi tenebut?
Jawatan
= 24 juta
= Rp. 73 miliar
Dengan demikian biaya yang ditAnggung oleh pemegang saham PT. ABC
- Rp. 15 miliar
Hanfaat bersih yang diterima oleh pemegang saham larna (PT. AB€} adalah
PT. A yang bergerak dalam bidang makanan dan minuman merencanakan akan mengat‹uisisi PT. C
yang juga bergerak dalam bidang makanan dan minuman, Dari akuisi5i t:ersebut diharapkan akan
dapat dihemat biaya promosi dan distribusi sel7es ar Rp. 3,50 milyar pdda tahun depan, dan
diperk irakan al‹an meningkat sebesar 1OX• per tahun selamanya. Perusahaan saat ini telah
membayar pajak penghasilan dengan tarif 33a Harga saham PT. C sebelum rencana akuisisi ini
dibicara ka n adalah Rp. 5.000 per Mbar, dengan jumlah yang beredar sebanyal‹ 6 juta lembdr,
Perusahaan menggunakan tingkat bunga sebesar 38'¥ untuk mengeyatuasirencarta investasi.
fawaban.
Dengan penghematan biaya sebesar Rp. 1.50 mitiar pada tahun depan, maka tambahan kas masuk
setelah pdjak aLan sebesar (1 — 0.3S) Rp, 1,5 mi[iar - Rp.975 jutd. Dengan demikian manfaat akuiSi¥i
tersebut diharapkan akan Sebesar,
- 9p 13.t87,5 juta
Karena manfaat yang dilnglnkan dfnlkmati oleh pemegang saham PT. A adalah 50% nya, maka yang
boleh dinikmati oleh pemegang saham PT.C (sebagai biaya bagi pemegang saham PT. A) adalah,
Dengan jumlah lumbar saham sebanyaL b juta fembar, maLa kenaiLan harga saham yang dapat ditolerir
adalah,
5. PT. A saat ini menggunakan hutang senifai Rp. b0 milyar. dengan own oj' debt se besa‹ 14a.
Apabi\a hutang tersebut diasumsikan bersifat permanen (kalau iatuh tempo akan dapat
diperpanjang lagi), dan tarif pajak adalah 0.35 berapakah penghematan pajak yang dapat
dinikmati oleh PT A?
6. Sekarang misalkan PT. A (dari seat nomer 5) akan mengakiJisisi PT. D yang mempunyai unrc/oted
6usinefifi, tetapi mempunyai korela5i arus kas yang sangat rendah Sebagai akibatnya untuk PT. A
diperkirakan akan menggunakan hulang lebih banyak wnpa terk erla penzfiy biaya
kebdngkruwn yang berarti. Diperkirakan sewlah menga\u i sisi PT. D, PT. A dapat menggunakan
hutang senilai Rp. 80 milyar tanpa mengalami perubahan cosf a/drdf.
Pertanyaan
b, fdlsalfian harga saham PT. D adalah Rp. 5.000 per fembar, dengan jumlah lembar salam
sebesar 7 juta lembar. Berapa harga maksimum yang dapat ditawarkan unruL saham PT. D
apabila diinginkan S0% manfaat dinikmati oleh pemegang saham PT. A ?
iPVPengñemaianpa}ak=0.33(Rp.80M)=Rp.J8M
1. Badan hukum yang dapat memiliki harta kekayaan/menandatangani perjanjian, mengadakan utang piutang dan hak serta
kewajiban seperti orang-orang pribadi disebut….
A. Perusahaan persekutuan
B. Perseroan
C. Perusahaan Dagang
D. Perusahaan Manufaktur
Jawaban : A
2. Persekutuan HAFAN yang anggotanya terdiri dari Hazim dan Luthfan mempunyai modal awal masing-masing, Hazim Rp.
15.500.000,00 dan Luthfan Rp. 20.000.000,00. Persekutuan tersebut memberikan tunjangan gaji kepada Hazim sebesar Rp.
500.000,00 per bulan dan Luthfan Rp. 350.000,00 per bulan. Bila ada sisa akan dibagi rata. Laba bersih yang diperoleh
persekutuan HAFAN selama tahun tersebut sebesar Rp. 36.000.000,00. Bagian laba yang menjadi hak sekutu Hazim dan Luthfan
adalah ….
A. Rp14.850.000,00 dan Rp15.500.000,00
B. Rp15.050.000,00 dan Rp13.250.000,00
C. Rp.17.900.000,00 dan Rp18.100.000,00
D. Rp18.900.000,00 dan Rp17.100.000,00
Jawaban D
Penyelesaiannya Sbb :
Laba bersih 36.000.000
Pembagian laba bersih : Hazim Luthfan Jumlah
Tunjangan Gaji setahun 6.000.000 4.200.000 10.200.000
Sisa laba 12.900.000 12.900.000 25.800.000
Laba bersih 18.900.000 7.100.000 36.000.000
3. Pada tanggal 1 Oktober persekutuan Chandra dan Kirana menerima sekutu baru Gatot yang memberikan kontribusi uang tunai
sebesar Rp. 10.000.000,00. Setelah seluruh aktivanya disesuaikan dengan harga pasarnya, akun Chandra dan akun Kirana
bersaldo masing-masing Rp. 22.000.000,00 dan Rp. 32.000.000,00. Namun mereka setuju bahwa nilai dari perusahaan tersebut
adalah Rp.60.000.000,00. Jumlah goodwill yang diberikan kepada sekutu lama sebesar….
A. Rp 4.000.000,00
B. Rp 5.000.000,00
C. Rp 6.000.000,00
D. Rp7.000.000,00
Jawaban A
Penyelesaiannya Sbb :
Chandra (Rp22.000.000) + Kirana (Rp32.000.000) + Gatot (Rp10.000.000) = Rp64.000.000
Nilai perusahaan = Rp60.000.000
Selisih nilai perusahaan dan modal perusahaan disebut Goodwill yaitu sebesar
Rp4.000.000 (Rp64.000.000 – Rp60.000.000)
4. Berikut ini yang tidak termasuk dalam proses likuidasi persekutuan adalah ….
A. Menyesuaikan dan menutup akun nominal seperti pada prosedur penyusunan laporan berkala
B. Proses realisasi, yaitu mengubah aktiva nonkas menjadi kas
C. Melunasi seluruh utang kepada kreditur
D. Membeli keperluan untuk proses likuidasi
Jawaban : D
5. Saham yang selain memperoleh dividen yang tetap jumlahnya, juga ikut ambil bagian dalam pembagian keuntungan, pabila
keuntungan melebihi jumlah persentase tertentu. Saham ini disebut ….
A. Saham biasa
B. Saham prioritas partisipasi
C. Saham prioritas kumulatif
D. Saham dividen
Jawaban : B
6. PT. JATIMEKAR didirikan dengan modal statutair 500 lembar dengan nominal @ Rp. 25.000,00 ditempatkan 600 lembar dengan
kurs 180 dan disetor 400 lembar. Dan PT. JATIMEKAR ini mempunyai laba yang ditahan sebesar Rp. 20.000.000,00. Maka jumlah
modal PT JATIMEKAR sebesar ….
A. Rp45.000.000,00
B. Rp35.000.000,00
C. Rp32.500.000,00
D. Rp30.000.000,00
Jawaban D
Penyelesaiannya sbb :
Laba ditahan = 20.000.000
4000 x 25.000 =10.000.000
= 30.000.000
7. PT TAZMA pada tanggal 1 Juli 2007 membeli 5.000 lembar obligasi PT PANCA, nominal @Rp. 25.000, kurs 98%, bunga obligasi
12% dibayar Juli dan Desember, jatuh tempo 10 tahun yang akan datang. Transaksi untuk mencatat amortisasi diskonto (dengan
metode garis lurus) oleh PT TAZMA pada 31 Desember 2007 adalah dengan …
A. Mendebet investasi obligasi sebesar Rp250.000,00
B. Mendebet investasi obligasi sebesar Rp125.000,00
C. Mengkredit investasi obligasi sebesar Rp250.000,00
D. Mengkredit investasi obligasi sebesar Rp125.000,00
Jawaban C
Penyelesaiannya sbb :
12% x 5000 x Rp. 25.000 = 15.000.000
Amortisasi = 15.000.000/10tahun = Rp. 1.500.000
Amortisasi tahun 2007 = 1.500.000/12 = 125.000
18. Usaha pabrik mempunyai kegiatan pokok proses produksi yang memerlukan 3 (tiga) unsur biaya, yaitu …
A. Biaya Bahan baku, Biaya Tenaga Kerja Langsung dan Biaya Overhead Pabrik
B. Biaya Bahan Mentah, Biaya Gaji dan Biaya Operasional
C. Biaya Proses Produksi, Biaya pokok penjualan dan Biaya pemasaran
D. Biaya Bahan Baku, Biaya barang dalam proses dan Biaya produk jadi
Jawaban : A
9. Syarat suatu perusahaan dapat membagikan dividen adalah sebagai berikut,kecuali …
A. Perusahaan yang memilki anak perusahaan
B. Perusahaan mempunyai akun laba ditahan
C. Perusahaan memilki cukup dana atau kas
D. Ada keputusan resmi dari direksi
Jawaban : A. karena bukan merupakan syarat suatu perusahaan dapat membagikandividen
10. Saham yang dimiliki kembali oleh suatu perseroan karena alasan tertentu adalah saham….
A. Biasa
B. Preferent
C. Treasury
D. Call Option
Jawaban : C
1. Persamaan akuntansi yang menunjukkan hubungan antara aktiva, utang dan modal
adalah….
A. Aktiva = Utang – Modal
B. Aktiva = Utang + Modal
C. Aktiva + Utang = Modal
D. Aktiva + Modal = Utang
Jawaban:
B. karena persamaan akuntansi menyatakan bahwa aktiva (aset) yg dikuasai perusahaan
berasal dari kewajiban perusahaan terhadap pemilik (ekuitas) dan kewajiban perusahaan
terhadap pihak luar (utang).
2. Penggunaan metode balance scorecard dalam pengukuran kinerja sektor publik lebih
sebagai upaya penilaian informasi…
A. formal
B. informal
C. finansial
D. nonfinansial
JAWABAN: D. Nonfinansial
Selain dari perspektif finansial, informasi finansial mengukur kinerja sektor publik dari
perspektif kepuasan pelanggan, efisiensi proses internal dan pembelajaran dan
pertumbuhan
Adapun:
– Biasanya formal tercakup pula dalam proses pengukuran kinerja sektor publik dalam
berbagai metode
– Biasanya informal tercakup pula dalam proses pengukuran kinerja sektor publik dalam
berbagai metode
– informasi finansial lebih melihat pada analisis varian pendapatan dan pengeluaran
3. Barang dan jasa yang dibeli oleh suatu entitas dicatat pada harga saat transaski
tersebut terjadi. Cara pencatatan ini menggunakan prinsip ….
A. Kesatuan Usaha
B. Kesinambungan
C. Harga Pokok
D. Objektivitas
Jawaban : C. Harga Pokok
Harga Pokok karena barang dan jasa yang dibeli oleh suatu entitas dicatat pada harga
saat transaski tersebut terjadi berdasarkan prinsip harga pokok atau historical cost.
4. Perusahaan yang bergerak dalam jual beli barang seperti toko, penyalur tunggal, agen
penjualan dan distributor disebut perusahaan ….
A. Dagang
B. Jasa
C. Manufaktur
D. Perseroan
Jawaaban : A. Dagang
5. Kolom neraca lajur yang memuat semua akun riil dan nominal yang siap memberi
informasi bagi penyajian laporan keuangan adalah ….
A. Daftar saldo
B. Penyesuaian
C. Daftar saldo setelah penyesuaian
D. Neraca
Jawaban: C. Daftar saldo setelah penyesuaian
.
1. Salah satu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan bagi anggota masyarakat untuk menentukan kegiatan ekonomi yang
ekonomi….
A.terpusat
B.pasar
C.tradisional
D.campuran
Jawaban :
2. Konsumsi didorong oleh motif yang berasal dari diri manusia yang bersifat subyek, yaitu adanya keinginan untuk ….
A. melakukan investasi
D. menunda konsumsi
Jawaban :
3. Melakukan pengeluaran investasi yaitu suatu pengeluaran untuk membeli barang modal riil yang berbentuk sebagai berikut,
kecuali….
B. pangan
C. rumah
D. perlengkapan produksi
Jawaban :
dimensi, dimana terjadi ketimpangan dalam prose pembangunan itu sendiri, yaitu
A. pendapatan perkapita
B. spasial
C. non regional
D. sektoral
jawaban :
A.kapitalis
B.sosialis
C.Berdasarkan Pancasila
D.barat
Jawaban :
A.moneter
B. perbankan
C. fiskal
D. perdagangan internasional
Jawaban :