Anda di halaman 1dari 3

SIMULASI UTBK SBMPTN

EKONOMI 4

1. Dalam perhitungan keuntungan dikenal dua hal 5. Pernyataan berikut yang benar tentang kurva
yaitu economic profit dan accounting profit. penawaran untuk barang normal adalah
Yang dimaksud dengan accounting profit adalah (A) kurva yang menunjukan hubungan antara
(A) pendapatan total dikurangi biaya total. harga dan penawaran suatu barang, cateris
(B) biaya total dikurangi pendapatan total. paribus.
(C) pendapatan marginal dikurangi biaya total. (B) kurva yang menunjukan hubungan antara
(D) pendapatan total dikurangi biaya marginal. harga suatu barang atau jasa dan kuantitas
(E) pendapatan rata-rata dikurangi biaya rata- barang atau jasa yang di tawarkan, cateris
rata. paribus.
(C) kurva yang menunjukan hubungan antara
biaya dan penawaran suatu barang atau
2. Salah satu kelebihan sistem ekonomi liberal jasa, cateris paribus.
adalah (D) kurva yang menunjukan hubungan antara
(A) tidak terdapat pengangguran. biaya dan jumlah barang atau jasa yang
(B) pendapatan terdistribusi secara merata. ditawarkan, cateris paribus.
(C) masyarakat bebas berusaha dan berkreasi. (E) kurva yang menunjukan kombinasi input
(D) tidak terjadi persaingan antar individu. yang digunakan untuk memproduksi suatu
(E) pemerintah menguasai faktor produksi. output.

3. Diagram alur melingkar (circular flow) 6. Hal yang perlu dilakukan oleh penjual barang
menggambarkan hubungan ekonomi antar mewah bila menginginkan penerimaan totalnya
sektor rumah tangga dan sektor perusahaan di meningkat adalah
dua macam pasar yaitu (A) menurunkan harga jual.
(A) pasar faktor produksi dan pasar hasil (B) menaikkan harga jual.
produksi. (C) meningkatkan kapasitas produksi.
(B) pasar barang dan pasar jasa. (D) meningkatkan permintaan barang.
(C) pasar barang dan pasar uang. (E) mengurangi jumlah barang yang dijual.
(D) pasar barang/jasa dan pasar uang/modal. SBMPTN/2018
(E) pasar dalam negeri dan pasar luar negeri.
SBMPTN/2017 7. Persamaan pasar persaingan monopolistik
dengan pasar persaingan sempurna adalah
4. Keseimbangan konsumen akan tercapai pada (A) pengusaha sebagai price maker.
saat (B) pengusaha sebagai price taker.
(A) kurva indiferensi berpotongan dengan (C) barang homogen.
garis anggaran. (D) dalam jangka panjang memperoleh laba
(B) kurva indiferensi berada di atas garis stabil.
anggaran. (E) banyak pembeli dan penjual.
(C) kurva indiferensi berada di bawah garis Rekonstruksi UTBK/2019
anggaran.
(D) kurva indiferensi bersinggungan dengan 8. Berikut ini adalah data perekonomian suatu
garis anggaran. negara tahun 2017: rumah tangga
(E) kurva indiferensi berpotongan dengan membelanjakan Rp10.000.000,00 untuk
sumbu horizontal. membeli barang dan jasa; pembelian barang
SBMPTN/2017 modal, persediaan, dan bangunan sebesar
Rp4.500.000,00; pemerintah membayarkan
jaminan sosial sebesar Rp3.500.000,00 kepada
pensiunan; dan nilai ekspor Rp500.000,00 lebih
tinggi dari impornya.

99
100  Revolusi Belajar KODING Ekonomi Super Intensif UTBK SBMPTN TKA Soshum_14.05.3.19.03.04.00.279

Dengan menggunakan metode pengeluaran, 14. Rencana kenaikan harga komoditas Bahan
besarnya PDB negara tersebut adalah Bakar Minyak (BBM) akan menimbulkan
(A) Rp15.000.000,00. (D) Rp18.000.000,00. kenaikan inflasi. Untuk mengendalikan inflasi,
(B) Rp17.000.000,00. (E) Rp18.500.000,00. maka Bank Indonesia dapat menerapkan
(C) Rp17.500.000,00. kebijakan moneter
SBMPTN/2018 (A) ekspansif, dengan membatasi pemberian
kredit oleh bank umum.
9. Pendapatan nasional suatu negara yang besar (B) ekspansif, dengan menurunkan tingkat
belum berarti bahwa tingkat kesejahteraan diskonto.
masyarakat di negara tersebut juga tinggi. Salah (C) kontraktif, dengan menurunkan tingkat
satu indikator yang dapat mengukur tingkat diskonto.
kesejahteraan masyarakat adalah (D) kontraktif, dengan membeli surat-surat
(A) tingkat pertumbuhan ekonomi. berharga.
(B) tingkat inflasi. (E) kontraktif, dengan menaikan reserve
(C) kepadatan penduduk. requirement ratio.
(D) pendapatan per kapita.
(E) produk domestik bruto. 15. Angka pengangguran di suatu negara adalah
2,4%. Angka tersebut diperoleh dari rumus
10. Kebijakan fiskal kontraktif yang diimplementasikan (A) jumlah penganggur dibagi jumlah
oleh pemerintah akan menyebabkan perubahan penduduk.
pada keseimbangan yang ditunjukan oleh (B) jumlah penganggur dibagi jumlah
perubahan penduduk dikali 100%.
(A) permintaan agregat. (C) jumlah penganggur dibagi jumlah
(B) permintaan perusahaan. penduduk bekerja dikali 100%.
(C) permintaan rumah tangga. (D) jumlah penganggur dibagi jumlah
(D) penawaran agregat. angkatan kerja dikali 100%.
(E) penawaran perusahaan. (E) jumlah penganggur dibagi jumlah
penduduk usia kerja dikali 100%.
11. Pengenaan pajak didasarkan pada pedoman Rekonstruksi UTBK/2019
pokok berikut ini, kecuali
(A) pajak harus sesuai dengan target penerimaan. 16. Berikut ini yang bukan merupakan ciri-ciri
(B) pajak harus sederhana. koperasi adalah
(C) pajak harus efisien. (A) merupakan kumpulan orang-orang.
(D) pajak harus jelas dan pasti. (B) berasaskan kekeluargaan.
(E) pajak harus adil. (C) mengutamakan kepentingan anggota.
SBMPTN/2017 (D) keanggotaan sukarela dan terbuka.
(E) bertujuan memaksimalkan keuntungan.
12. Bank Indonesia melaporkan pada bulan Oktober Rekonstruksi UTBK/2019
2013 jumlah uang kartal Rp363,78 triliun, uang
giral Rp.492,37 triliun, dan uang kuasi 17. Kemampuan seorang manajer untuk
Rp2.697,21 triliun. Jumlah uang beredar dalam mengkoordinasikan dan mengintegrasikan
arti luas (M2) pada bulan Oktober 2013 adalah seluruh kepentingan dan aktivitas organisasi,
(A) Rp363,78 triliun. termasuk diantaranya mengantisipasi perubahan
(B) Rp492,37 triliun. lingkungan disebut
(C) Rp856,15 triliun. (A) keterampilan konseptual.
(D) Rp2.697,21 triliun. (B) keterampilan teknikal.
(E) Rp3.553,36 triliun. (C) keterampilan hubungan antar manusia.
(D) keterampilan kepemimpinan.
13. Indikator ekonomi makro yang dapat digunakan (E) keterampilan koordinatif.
untuk menghitung laju inflasi adalah
(A) produk nasional bruto. 18. Berikut ini merupakan instrumen pasar modal,
(B) penerimaan pajak. kecuali
(C) indeks harga konsumen. (A) saham. (D) right.
(D) tingkat pembangunan terbuka. (B) waran. (E) giro.
(E) tabungan nasional. (C) reksadana.
Revolusi Belajar KODING Ekonomi Super Intensif UTBK SBMPTN TKA Soshum_14.05.3.19.03.04.00.279  101

19. Berdasarkan neraca saldo perusahaan Deni 20. Dari hasil penghitungan stock opname
sebelum disesuaikan, saldo pendapatan sewa persediaan digudang diperoleh nilai persediaan
menunjukkan nilai Rp2.400.000,00 yang sebesar Rp25.000.000,00 dan dari nilai tersebut
diterima perusahaan untuk sewa selama 6 bulan temyata ada barang konsinyasi senilai
terhitung mulai 1 November. Pada awal periode Rp2.000.000,00. Kemudian, terdapat pembelian
akuntansi berikutnya, jurnal balik yang perlu persediaan dengan FOB shipping point yang
dibuat perusahaan Deni agar pencatatan menjadi belum tiba di gudang perusahaan sebesar Rp
konsisten adalah 1.500.000,00 dan penjualan dengan FOB
(A) (Dr) Pendapatan sewa dan (Cr) sewa destination point yang belurn sampai di gudang
diterima di muka senilai Rp800.000,00. pembeli sebesar Rp2.000.000.00.
(B) (Dr) Pendapatan sewa dan (Cr) Sewa Berdasarkan data tersebut, nilai persediaan yang
diterima di muka senilai Rp1.600.000,00. harus dilaporkan pada laporan posisi keuangan
(C) (Dr) Sewa diterima di muka dan (Cr) (neraca) adalah
Pendapatan Sewa senilai Rp800.000,00. (A) Rp30.500.000.00.
(D) (Dr) Sewa diterima di muka dan (Cr) (B) Rp28.500.000,00.
Pendapatan sewa senilai Rp1.600.000,00. (C) Rp27.000.000,00.
(E) tidak diperlukan ayat jurnal balik. (D) Rp26.500.000.00.
(E) Rp25.000.000,00.

Anda mungkin juga menyukai