Anda di halaman 1dari 2

Program: IX SMP – TP 2016/2017 Kode: 103

STANDARDISASI KOMPETENSI MATERI PENGAJAR


POLA SBMPTN – SMA
Bidang Studi : Ekonomi Kode : ZB0047
Keterangan : Ekonomi Nomor 1 sampai dengan nomor 15
Durasi Total 30 Menit

Petunjuk A dipergunakan untuk menjawab soal 5. Ketika biaya marginal lebih besar daripada
nomor 1 sampai dengan nomor 5. penerimaan marginal, perusahaan akan
(A) menambah jumlah output agar labanya
1. Pada saat kondisi perekonomian sedang maksimal.
menurun dan daya beli masyarakat rendah, (B) mengurangi jumlah output agar
kebijakan anggaran yang dapat ditempuh labanya maksimal.
adalah kebijakan (C) mengurangi jumlah output agar biaya
(A) defisit. totalnya turun.
(B) surplus. (D) menambah jumlah output agar
(C) berimbang. penerimaan totalnya maksimal.
(D) kontraktif. (E) mengurangi jumlah output agar
(E) penghematan. penerimaan totalnya meningkat.

2. Situasi yang paling tepat untuk Petunjuk B dipergunakan untuk menjawab soal
menggambarkan perusahaan yang berada nomor 6 sampai dengan nomor 10.
dalam kondisi jangka pendek adalah bahwa
perusahaan 6. Ketika kebijakan pemerintah untuk menutup
(A) tidak dapat mengubah skala kekurangan pasokan kebutuhan kedelai untuk
produksinya. tahu tempe tidak akan menambah devisa
(B) tidak dapat mengubah biaya negara.
variabelnya. SEBAB
(C) tidak dapat menyesuaikan jumlah input Kebijakan pemerintah untuk menutup
tetapnya. kekurangan pasokan kebutuhan kedelai untuk
(D) mengalami kenaikan biaya tetap rata- tahu tempe akan menaikkan kurs nilai tukar
rata ketika output bertambah. rupiah.
(E) mempunyai biaya total dan biaya
variabel yang sama. 7. Dampak positif globalisasi bagi
pembangunan ekonomi Indonesia adalah
3. Jika produk domestik bruto dibagi dengan masuknya tenaga kerja asing yang handal.
jumlah penduduk akan dihasilkan SEBAB
(A) pendapatan riil. Globalisasi merupakan proses integrasi
(B) pendapatan netto. internasional yang terjadi karena pertukaran
(C) pendapatan nominal. pandangan dunia, produk, pemikiran, dan
(D) pendapatan disparable. aspek-aspek kebudayaan lainnya.
(E) pendapatan per kapita.
8. Kombinasi kebijakan moneter ekspansif dan
4. Produsen yang memiliki kemampuan kebijakan fiskal ekspansif akan
pengendalian harga sangat besar terdapat menghasilkan dampak penurunan investasi
pada pasar dan konsumsi.
(A) duopoli. SEBAB
(B) oligopoli. Kebijakan moneter dan kebijakan fiskal
(C) monopoli. merupakan kebijakan mengendalikan
(D) oligopsoni. jumlah uang beredar.
(E) persaingan monopolistik.

Halaman 1 dari 2 halaman


SKMP Ekonomi Tingkat SMA Kode: ZB0047

9. Jalan raya adalah barang publik yang 13. Transaksi yang nilainya tidak termasuk
bersifat non exclusive dan rival. dalam penghitungan pendapatan nasional
SEBAB adalah
Barang publik biasanya disediakan oleh (1) petani menjual hasil panennya.
publik atau pemerintah dengan alasan (2) perusahaan perkebunan mengekspor
bahwa penyediaan barang publik oleh pihak kelapa sawit ke luar negeri.
swasta akan menyebabkan under production. (3) pemerintah membayar gaji pegawai
negeri sipil.
10. Pengangguran friksional adalah (4) pemerintah memberi bantuan kepada
pengangguran yang terjadi diakibatkan karena masyarakat yang terkena bencana.
orang-orang berhenti dari pekerjaan
awalnya untuk mencari dan mendapatkan 14. Pada akhir tahun 2016 saldo penjualan barang
pekerjaan lain yang lebih baik. (K) Rp25.000.000,00 dan saldo akun
SEBAB pembelian barang (D) Rp10.000.000,00.
Seseorang yang berhenti dari pekerjaan yang Jurnal yang diperlukan untuk menutup akun-
sekarang karena mencari pekerjaan lain akun tersebut adalah
yang lebih baik. (1) (D) pembelian Rp10.000.000,00; (D)
ikhtisar laba rugi Rp15.000.000,00; (K)
Petunjuk C dipergunakan untuk menjawab soal pendapatan Rp25.000.000,00.
nomor 11 sampai dengan nomor 15. (2) (D) pembelian Rp10.000.000,00; (D)
penjualan Rp25.000.000,00; (K) ikhtisar
11. Ciri perusahaan perseroan (persero) adalah laba rugi Rp35.000.000,00.
(1) laporan laba rugi dan laporan posisi (3) (D) ikhtisar laba rugi Rp35.000.000,00; (K)
keuangan (neraca) hanya dilaporkan pembelian Rp10.000.000,00;
kepada pemerintah. (K) penjualan Rp25.000.000,00.
(2) berusaha memeroleh laba. (4) (D) penjualan Rp25.000.000,00; (K)
(3) organisasinya dibentuk berdasarkan pembelian Rp10.000.000,00; (K)
undang-undang yang mengatur ikhtisar laba rugi Rp15.000.000,00.
pembentukan badan usaha negara.
(4) modalnya terdiri atas saham-saham 15. Balas jasa yang terima dari penjualan
yang seluruhnya atau sebagian dimiliki faktor-faktor produksi adalah
pemerintah. (1) upah. (3) sewa.
(2) laba. (4) bunga.
12. Sumber anggaran pendapatan dan belanja
daerah terdapat pada setiap provinsi di
Indonesia di antaranya
(1) Dana Bagi Hasil (DBH).
(2) Dana Alokasi Umum (DAU).
(3) Dana Alokasi Khusus (DAK).
(4) Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Halaman 2 dari 2 halaman

Anda mungkin juga menyukai