EKONOMI MAKRO
69
70 Revolusi Belajar KODING Ekonomi Super Intensif UTBK SBMPTN TKA Soshum_14.05.3.19.03.04.00.279
1. Titik E = titik impas (Break Even Income = BEI), kT bernilai negatif, artinya akibat pajak, daya
tingkat pendapatan nasional yang seluruhnya beli masyarakat turun dan ini menyebabkan
dikonsumsi (Y = C), sehingga S = 0. pendapatan nasional turun.
2. Besarnya konsumsi otonom (a) dapat dicari Menentukan penurunan pendapatan nasional
dengan rumus sebagai berikut (∆Y) akibat adanya kenaikan pajak (∆T):
∆Y = −b × ∆T
a = (A PC n – M P C) Y n 1 − MPC
APC menunjukkan perbandingan antara besarnya
konsumsi pada suatu tingkat pendapatan nasional b. Pajak progresif (progresif tax) adalah pajak
dengan besarnya pendapatan nasional itu sendiri yang besarnya ditetapkan tergantung dari
besar kecilnya pendapatan masyarakat.
C
(Average Propensity to Consume = n ) Contoh, pajak penghasilan.
Yn
−b
k= atau k = ∆Y
D. Multiflier (Angka Pengganda) 1 − MPC (1 − t ) ∆T
Yaitu angka pengganda dari besarnya Menentukan penurunan pendapatan nasional
perubahan pendapatan dengan besarnya perubahan (∆Y) akibat adanya kenaikan pajak (∆T):
tingkat konsumsi maupun tingkat tabungan. Angka
pengganda/ multiplier sering diberi kode huruf “k”. ∆Y = −b × ∆T
1 − MPC (1 − t )
Rumus multiplier:
1. Multiplier investment (perekonomian dua sektor)
4. Multiplier transfer payment
k= 1 atau k = 1 atau k = ∆Y +b +b k = ∆Y
MPS 1 − MPC ∆I k=
1 − MPC atau k = MPS atau ∆Tr
Menentukan kenaikan pendapatan nasional (∆Y) kTr bernilai positif, artinya akibat transfer, daya
akibat naiknya investasi (∆I): beli masyarakat naik dan hal ini menyebabkan
pendapatan nasional naik.
∆Y = 1 × ∆I atau ∆Y = 1 × ∆I Kenaikan pendapatan nasional karena adanya
1 − MPC MPS
pembayaran transfer dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut:
2. Multiplier government expenditure (perekonomian
tiga sektor)
∆Y = +b × ∆Tr
1 − MPC
k= 1 atau k = 1 atau k = ∆Y
MPS 1 − MPC ∆G
Pengaruh pajak dan subsidi (transfer payment)
Menentukan kenaikan pendapatan nasional (∆Y) terhadap pendapatan nasional:
akibat kenaikan pengeluaran pemerintah (∆G): a. Pendapatan nasional akan bertambah besar
apabila dalam kegiatan ekonomi terjadi
∆Y = 1 × ∆G atau ∆Y = 1 × ∆G penurunan pajak dan pertambahan transfer
1 − MPC MPS payment.
∆Y ↑ disebabkan oleh ∆Tx ↓ dan ∆Tr ↑
72 Revolusi Belajar KODING Ekonomi Super Intensif UTBK SBMPTN TKA Soshum_14.05.3.19.03.04.00.279
Rumusan ini dapat digunakan untuk menentukan 4. Jika diketahui fungsi konsumsi C = 200 + 0,75y.
adanya ‘Inflationary Gap’ artinya pengukuran tingkat Tentukan fungsi tabungan, dan break event
perbedaan harga dan ‘Deflationary Gap’ artinya income dari keterangan di atas!
kapasitas produksi nasional menyeluruh dengan
tingkat employment masyarakat. ....
Grafik Inflationary gap dan Deflationary gap
c. Pendapatan dari pemerintah (transfer payment) Apabila kelompok penduduk yang berpendapat
Pendapatan dari pemerintah adalah pendapatan rendah menguasai:
yang diterima bukan karena balas jasa atas input 1. < 12% PNB berarti terdapat kesenjangan tinggi
yang diberikan, misalnya dalam bentuk tunjangan 2. 12% – 17% PNB berarti terdapat kesenjangan
sosial bagi para penganggur, jaminan sosial bagi sedang
orang-orang miskin dan yang berpendapatan 3. >17% PDB berarti terdapat kesenjangan rendah.
rendah.
b. Kurva Lorenz
2. Konsep Kekayaan Pendapatan dianggap didistribusikan sempurna
Kekayaan adalah nilai aset seseorang diukur bila setiap individu mendapat bagian yang sama dari
pada satu waktu tertentu. Kekayaan merupakan output perekonomian. Distribusi pendapatan
konsep stok. Seseorang dikatakan kaya atau miskin dianggap kurang adil jika sebagian besar output
pada satu periode tertentu. Bila pada saat dihitung nasional dikuasai sebagian kecil penduduk.
nilai asetnya bertambah besar, dia dikatakan kaya. Ketidakmerataan ini dapat digambarkan dalam kurva
Tetapi bila nilai aset berkurang, orang tersebut dapat Lorenz berikut ini.
dikatakan miskin. Pengertian aset adalah aset
Kurva Lorenz
produktif dan tidak produktif (misalnya rumah dan output nasional
(% akumulasi)
tanah yang dibiarkan menganggur). A B
100
sebab ukuran kemiskinan antarnegara berbeda. (b) Distribusi Pendapatan yang Sangat Buruk
Konsep yang dapat digunakan untuk menganalisis
tingkat kemiskinan adalah mengukur kemiskinan Pendapatan didistribusikan adil sempurna bila 20%
absolut. Alat ukurnya adalah garis kemiskinan. Di keluarga paling miskin menikmati 20% pendapatan
Indonesia pengukuran menggunakan harga dari nasional, 20% kelompok berikutnya juga menikmati
bahan-bahan kebutuhan pokok dimana akan 20% pendapatan nasional. Dengan demikian 40%
diperoleh anggaran minimum yang akan kelompok keluarga menikmati 40% pendapatan
menunjukkan batas penghasilan minimum nasional. Begitu seterusnya sehingga total
kemiskinan absolut. Angka ini dapat digunakan untuk akumulasinya 100%. Dalam kondisi adil sempurna,
menentukan upah minimum regional. kurva Lorenz membentuk garis lurus diagonal 0B
Sedangkan untuk menentukan pemerataan distribusi yangmembagi bidang kubus OABD menjadi dua
pendapatan dapat menggunakan: segitiga sama kaki. Jika distribusi pendapatan kurang
adil, maka kurva Lorenz membentuk garis lengkung
a. Bank Dunia 0B, menjauhi garis diagonal 0B. Distribusi
Bank Dunia membagi penduduk dalam tiga
pendapatan semakin buruk bila garis lengkung kurva
kelompok, yaitu: Lorenz makin menjauhi garis diagonal 0B.
1. 40% berpendapatan rendah
2. 40% berpendapatan menengah
3. 20% berpendapatan tinggi
76 Revolusi Belajar KODING Ekonomi Super Intensif UTBK SBMPTN TKA Soshum_14.05.3.19.03.04.00.279
Tinggi rendahnya bunga kredit dipengaruhi oleh dua 2. Manfaat perdagangan Internasional
faktor, a. Sektor riil
a. peraturan-peraturan pemerintah 1. meningkatkan pendapatan riil masyarakat
b. tingkat permintaan dan penawaran terhadap kredit 2. kenaikan investasi surplus
3. vent for surplus (daerah pasar yang baru)
4. Kebaikan kredit: 4. kenaikan produktivitas
a. meningkatkan produktivitas uang 5. pemerataan distribusi pendapatan
b. memperlancar pembangunan
b. Sektor moneter
c. memperlancar arus barang
1. meningkatkan devisa
2. menghindarkan krisis perbankan
5. Kelemahan kredit: 3. kerja sama di bidang perbankan
a. mendorong orang untuk berspekulasi
b. mendorong orang untuk hidup konsumtif B. Teori Perdagangan Internasional
c. dapat menimbulkan inflasi dan over produksi
Beberapa teori yang mengkaji perdagangan
6. Isitilah-istilah simpanan di Bank: internasional, antara lain:
a. Demand deposits: tagihan/rekening di bank yang 1. Adam Smith:
dapat diambil sewaktu-waktu dengan cek atau Teori keuntungan perdagangan mutlak (absolut
giro. advantage). Teori ini berdasarkan pada pembagian
b. Time deposits: simpanan di bank yang hanya dapat kerja internasional (division of labour) yang
diambil jangka waktu tertentu. menimbulkan spesialisasi dan efisiensi produksi
c. Primary deposit: titipan di bank. dalam menghasilkan suatu barang.
d. Loan deposits: pinjaman di bank yang langsung
dititipkan di bank yang dapat diambil sewaktu- 2. David Ricardo:
waktu dengan cek atau giro. Teori keunggulan komparatif (comparative
advantage). Suatu negara mengekspor barang yang
mempunyai keunggulan komparatif tinggi dan
mengimpor barang yang mempunyai keunggulan
komparatif rendah.
9. Cara mengendalikan uang yang beredar dengan Teori keunggulan komparatif David Ricardo
menjual atau membeli surat berharga berdasarkan asumsi-asumsi:
pemerintah (government securities) disebut
a. perdagangan internasional hanya terjadi antara
dua negara
Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation) b. perdagangan dilakukan secara sukarela (bebas)
c. barang yang dipertukarkan hanya dua macam
10. Instrumen yang termasuk kebijakan moneter d. biaya produksi dianggap tetap
bersifat kualitatif, diantaranya adalah e. mengabaikan ongkos angkut
f. tidak ada perubahan teknologi
....
3. J.S. Mill:
Teori keuntungan komparatif (comparative
3.1.6 Perdagangan Internasional advantage)
Perdagangan internasional adalah suatu kegiatan Suatu negara akan mengekspor barang yang
ekonomi yang melakukan pertukaran barang dan jasa memberikan keuntungan mutlak. Dasar nilai tukar
antara satu negara dengan negara lain. (terms of trade) ditentukan oleh batas nilai tukar
Pelaku ekonomi yang menjual barang ke luar negeri masing-masing barang di dalam negeri.
disebut eksportir.
Pelaku ekonomi yang memasukan barang ke dalam
negeri disebut importir.
86 Revolusi Belajar KODING Ekonomi Super Intensif UTBK SBMPTN TKA Soshum_14.05.3.19.03.04.00.279
3. Macam-macam Neraca Pembayaran 2. jika kelebihan impor atas ekspor ditutupi dengan
mempergunakan pinjaman, berarti neraca
a. Neraca pembayaran defisit
pembayaran mengalami defisit. Dalam hal ini
Neraca pembayaran yang menunjukkan jumlah
perlu diperhatikan yakni: jika untuk menutupi
transaksi pembayaran luar negeri (transaksi debet)
kelebihan impor atas ekspor tersebut negara yang
lebih besar dibandingkan transaksi penerimaan
bersangkutan mempergunakan pinjaman otonom,
dari luar negeri (transaksi kredit).
maka tidak akan mempengaruhi defisit, tetapi jika
b. Neraca pembayaran surplus untuk menutupi kekurangan tersebut negara yang
Neraca pembayaran yang menunjukkan transaksi bersangkutan mempergunakan pinjaman
debet lebih kecil dibandingkan transaksi kredit. akomodatif, maka akan mempengaruhi defisit,
c. Neraca pembayaran seimbang 3. defisit total dihitung dengan cara menambahkan
Neraca pembayaran yang menunjukkan transaksi besarnya penerimaan stok nasional dan pinjaman
debet sama dengan transaksi kredit. akomodatif, dan
Untuk memahami neraca pembayaran surplus dan 4. surplus total dihitung dengan cara menjumlahkan
neraca pembayaran defisit, perhatikanlah contoh kasus kenaikan stok nominal dengan pinjaman akomodatif.
berikut ini.
Kasus I
NERACA PEMBAYARAN NEGARA X TAHUN 2016
(Untuk Komoditi Tekstil) 11. Jika transaksi debet lebih kecil dari transaksi
kredit, maka neraca pembayaran dalam keadaan
Realisasi ekspor tahun 2016 100.000 yard
Realisasi impor tahun 2016 40.000 yard −
Surplus.
Kelebihan yang diperhitungkan sebagai
neraca perdagangan 60.000 yard
Persediaan nasional (stock nasional) 35.000 yard 12. Jika terjadi pengurangan stok nasional, hal ini akan
Pinjaman yang masuk dengan sendirinya (otonom) 12.500 yard menyebabkan neraca pembayaran dalam keadaan
Pinjaman yang diperhitungkan dengan
kelebihan impor (pinjaman akomodatif) 12.500 yard −
Sisa 0 ....
Kasus II
NERACA PEMBAYARAN NEGARA X TAHUN 2002 3.2 Latihan Soal dan Latihan Mandiri
(Komoditi Tekstil)
Realisasi ekspor tahun 2002 (+) 80.000 yard 1. Penghitungan Produk Domestik Bruto yang
Realisasi impor tahun 2002 (−) 100.000 yard − menggunakan harga tahun dasar bertujuan
Kekurangan yang diperhitungkan untuk menghilangkan pengaruh
sebagai neraca perdagangan (−) 20.000 yard (A) pajak. (C) inflasi. (E) hibah.
Pinjaman (+) 20.000 yard − (B) subsidi. (D) utang.
sisa 0
2. Di Negara M pada tahun 2015 diperoleh
Keterangan: informasi sebagai berikut:
1. Pada kasus I, diperlihatkan bahwa realisasi ekspor Tingkat konsumsi Rp5.800 triliun. Investasi
tahun 2002 di atas realisasi impor tahun 2002 swasta Rp1.370 triliun, anggaran pemerintah
sebesar 60.000 yard. Hal ini berarti neraca APBN Rp1.600 triliun, dan ekspor bersih (net
pembayaran negara X mengalami surplus sebesar export) Rp150 triliun. Total seluruh gaji (baik
47.500 yard yaitu stock nasional + pinjaman pegawai swasta maupun pemerintah) adalah
akomodatif. Rp5.570 triliun, laba perusahaan Rp1.900
2. Pada kasus II diperlihatkan bahwa realisasi ekspor triliun. Pendapatan bunga bersih Rp500 triliun,
negara X berada di bawah realisasi impornya dan pendapatan sewa Rp650 triliun.
sebesar 20.000 yard. Untuk itu negara X akan
mengirimkan surat berharga pengakuan mempunyai Berdasarkan pada keterangan di atas, dapat
hutang sebesar 20.000 yard ke negara pengekspor. diketahui bahwa nilai produk domestik bruto
dan Negara M dengan menggunakan
Berdasarkan contoh dan keterangan tersebut di atas, pendekatan pendapatan (income approach)
selanjutnya dapat disimpulkan bahwa adalah
1. penurunan terhadap stok nasional akan (A) Rp6.070 triliun. (D) Rp8.620 triliun.
menyebabkan terjadinya neraca pembayaran (B) Rp6.720 triliun. (E) Rp9.250 triliun.
defisit, sedangkan kenaikan pada stok nasional (C) Rp7.970 triliun.
akan menyebabkan neraca pembayaran surplus,
Revolusi Belajar KODING Ekonomi Super Intensif UTBK SBMPTN TKA Soshum_14.05.3.19.03.04.00.279 89
3. Suatu perekonomian sederhana terdiri atas 4 8. Laju ekonomi yang meningkat dalam jangka
sektor produksi di mana output suatu sektor panjang secara terus-menerus dan berkelanjutan
produksi digunakan sebagai input bagi sektor merupakan pengertian dari
produksi lainnya, seperti yang diperlihatkan (A) pembangunan ekonomi.
oleh tabel berikut: (B) pertumbuhan ekonomi.
Sektor produksi Nilai input Nilai output (C) perkembangan ekonomi.
Kapas 0 100 (D) kemajuan ekonomi.
Benang 100 120 (E) peningkatan pendapatan nasional.
Kain 120 150 Rekonstruksi UTBK/2019
Pakaian 150 180
Total 370 550 9. Manakah pernyataan yang paling tepat terkait
dengan pembangunan ekonomi
Nilai produk domestik bruto dalam perekonomian
(A) pembangunan ekonomi hanya melihat
tersebut sebesar
kenaikan pendapatan nasional dan output.
(A) 100. (C) 180. (E) 550.
(B) pertumbuhan ekonomi selalu disertai
(B) 150. (D) 370.
dengan pembangunan ekonomi.
(C) pembangunan ekonomi dengan
4. Perusahaan X adalah perusahaan multinasional pertumbuhan ekonomi adalah sama.
di pertambangan yang beroperasi di Indonesia. (D) pembangunan ekonomi harus memperhatikan
Didasarkan pada informasi tersebut dapat pemerataan dan distribusi pendapatan.
disimpulkan bahwa (E) pembangunan ekonomi tidak mempertim-
(A) hasil produksi perusahaan X termasuk bangkan permasalahan alokasi sumber
dalam perhitungan GDP Indonesia. daya.
(B) hasil produksi perusahaan X termasuk
dalam perhitungan GNP Indonesia. 10. Ibu Cinta memiliki tiga orang anak. Sejak anak
(C) hasil produksi perusahaan X termasuk pertamanya masuk SD, ibu Cinta berhenti
dalam perhitungan GNP deflator bekerja agar fokus mengurus anak−anaknya.
Indonesia. Pada saat ini ibu Cinta termasuk
(D) hasil produksi perusahaan X termasuk (A) angkatan kerja.
barang impor di Indonesia. (B) bukan angkatan kerja.
(E) hasil produksi perusahaan X termasuk (C) pengangguran sukarela.
barang ekspor di Indonesia. (D) pengangguran terdidik.
(E) pengangguran tidak terdidik.
5. Diketahui persamaan C = a + bY. Rekonstruksi UTBK/2019
Pernyataan berikut ini benar, kecuali
(A) konsumsi dipengaruhi pendapatan. 11. Pembayaran upah dan gaji harus memenuhi unsur
(B) jika tidak ada pendapatan maka tidak ada keadilan. Keadilan di sini berarti sesuai dengan
konsumsi. (A) kebutuhan hidup manusia.
(C) b = MPC. (B) keinginan untuk hidup layak.
(D) 1 – MPC = MPS. (C) pengeluaran yang harus dibelanjakan
(E) S = −a + (MPS)Y. untuk memenuhi kebutuhan.
Rekonstruksi UTBK/ 2019 (D) berat ringannya tanggung jawab terhadap
perusahaan.
6. Apabila fungsi konsumsi masyarakat (E) kemampuan perusahaan.
C = 100 + 0,75Y, maka pernyataan berikut yang
tepat adalah 12. Hal berikut yang mendorong pemerintah untuk
(A) fungsi tabungannya S = 100 + 0,25Y. menetapkan kebijakan fiskal kontraktif adalah
(B) besar koefisien MPS adalah 0,75. (A) lemahnya daya beli masyarakat.
(C) besar koefisien MPC adalah 0,25. (B) tingginya tingkat pengangguran.
(D) konsumsi otonom adalah 100. (C) tingginya tingkat inflasi.
(E) pada saat pendapatan 1.000, maka (D) lambannya pertumbuhan ekonomi.
konsumsi 350. (E) tingginya utang negara.
Rekonstruksi UTBK/2019
13. Anggaran negara hendaknya untuk kegiatan- 17. Institusi yang berfungsi untuk mengatur dan
kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan mengawasi seluruh kegiatan di sektor jasa
masyarakat banyak. Dengan demikian, pendapatan keuangan adalah
yang diperoleh dan dibelanjakan dapat (A) Bank Indonesia.
dipertanggungjawabkan penggunaannya kepada (B) Otoritas Jasa keuangan.
rakyat. Hal ini merupakan fungsi ... APBN. (C) Kementrian Keuangan.
(A) perencanaan (D) alokasi (D) Bank Umum.
(B) otorisasi (E) distribusi (E) pasar modal.
(C) pengawasan
SBMPTN/2016 18. Pada saat negara mengalami inflasi kebijakan
moneter yang paling tepat adalah
14. Sikap menghindari membayar pajak tetapi turut (A) ekspansif dengan mengurangi kredit.
menikmati berbagai fasilitas yang disediakan (B) ekspansif dengan mengurangi tingkat suku
pemerintah dikenal dengan istilah bunga.
(A) positive externalities. (C) kontraktif dengan meningkatkan giro
(B) negative externalities. wajib minimum.
(C) free rider. (D) kontraktif dengan menurunkan tingkat
(D) cost benefit. diskonto.
(E) efficient behaviour. (E) kontraktif dengan menambah kredit.
SBMPTN/2016 Rekonstruksi UTBK/2019
15. Sistem penentuan tarif pajak di mana semakin 19. Kebijakan moneter ketat dilakukan untuk
tinggi nilai objek pajak, persentase pajaknya (A) mengatasi kelesuan ekonomi dalam negeri.
semakin rendah adalah sistem (B) menambah jumlah uang beredar.
(A) proporsional. (D) degresif. (C) menjaga kestabilan harga.
(B) progresif. (E) insentif. (D) meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
(C) regresif. (E) menurunkan angka pengangguran.
16. Seorang mahasiswa biasa mengunjungi cafe 20. Hambatan non tarif dapat berupa
langganannya. Suatu saat harga menu favoritnya (A) bea ekspor.
meningkat menjadi Rp27.000,00. Hal tersebut (B) bea transit.
menunjukkan fungsi uang sebagai (C) bea impor.
(A) alat tukar. (D) pembayaran. (D) uang jaminan impor.
(B) penyimpan nilai. (E) pembentuk harga. (E) kuota khusus maupun umum.
(C) satuan nilai.
Rekonstruksi UTBK /2019
Revolusi Belajar KODING Ekonomi Super Intensif UTBK SBMPTN TKA Soshum_14.05.3.19.03.04.00.279 91