PENDEKATAN KURVA
INDIFEREN
AULIA BANAFSHA SAFIRA (2003011021)
PERILAKU KONSUMEN DENGAN PENDEKATAN KURVA INDIFEREN / ORDINAL
UTILITY
adalah bersifat ordinal artinya konsumen cukup
memberikan rangking atau peringkat kombinasi Total Utility yang diperoleh
mana saja yang ia sukai dengan demikian konsumen tergantung dari
konsumen tidak perlu memberikan satuan jumlah barang yang
kepuasan terhadap barang yang dikonsumsi dikonsumsikan
Konsumen diasumsikan rasional artinya Menganut hukum diminishing marginal rate Bersifat konsisten dan transivity of choice
konsumen memaksimalkan utilitas of subtitution artinya bila konsumen artinya bila A>B>C maka barang A lebih
dengan pendapatan pada harga pasar menaikan konsumsi barang yang satu akan disukai dari B dan barang B lebih disukai
tertentu dan konsumen dianggap menyebabkan penurunan konsumsi barang dari C kesimpulannya bahwa A>B>C maka
mempunyai pengetahuan sempurna yang lain dan dapat digambarkan dengan A>C
mengenai informasi pasar kurva indeferen
Definisi indifference curve: adalah kurva yang menghubungkan • Mempunyai kemiringan yang negatif (konsumen akan
titik-titik kombinasi dari konsumsi (atau pembelian) barang- mengurangi konsumsi barang yg satu apabila ia menambah
barang yang menghasilkan tingkat kepuasan yang sama. jumlah barang lain yang di konsumsi)
“
Indifference curve memperlihatkan semua kombinasi dari • Cembung ke arah titik origin, menunjukkan adanya
pilihan konsumen yang memberikan tingkat kepuasan atau perbedaan proporsi jumlah yang harus ia korbankan untuk
utility yang sama bagi seseorang atau konsumen. mengubah kombinasi jumlah masing-masing barang yang
dikonsumsi (marginal rate of substitution)
• Tidak saling berpotongan, tidak mungkin diperoleh kepuasan
yang sama pada suatu kurva indiferens yang berbeda
Bentuk Kurva
atau secara sederhana digambarkan sebagai berikut ini : Indeferen
MARGINAL
RATE OF
SUBSTITUTION
And this is the subtitle that makes it
comprehensible
Marginal Rate of Substution atau Tingkat substitusi marginal adalah besarnya
pengorbanan/pengurangan jumlah konsumsi barang yang satu untuk menaikkan konsumsi satu satuan
barang lainnya, dengan tetap mempertahankan tingkat kepuasannya.
Tingkat substitusi marginal yang semakin kecil, mengandung arti sebagai berikut:
a. ketikakonsumenmempunyaibarangY relatifbanyak dan barangX relatifsedikitmakauntuk menaikkan
konsumsisatuunit barangX diperlukanpengorbanan atau pengurangan konsumsibarangY yang banyak;
akantetapi b. semakinbanyakbarangX yang telahdiperoleh, semakinsedikitpengorbanan barangY untuk
memperolehtambahansatuunit barangX berikutnya.
Jika konsumen dapat menukar kombinasi komoditas X dan Y
untuk satu utilitas yang sama, maka dalam hal ini sebenarnya
konsumen menukar nilai kepuasan dari barang X dan Y.
Menambah atau mengurangi konsumsi komoditas X berarti
menambah atau mengurangi total kepuasan barang X; yang
berdampak pada adanya perubahan marginal utilitinya (MU).
Jadi perubahan jumlah X dan Y sama dengan perubahan MU.
Kemiringan (slope) kurva indiferens adalah: Persamaan di samping dikenal sebagai Marginal Rate of
Substitution (MRS), yang sebenarnya menunjukkan kemiringan
dari kurva indiferens. MRS selalu negatif dan mengukur
pertukaran (trade-off) dua komoditas ada kondisi utilitas
konsumen yang tidak berubah. Karena prinsip inilah maka
kurva indiferens mempunyai kecenderungan cembung terhadap
titik asal (convex to origin)
Jadi MRS menunjukan jumlah barang Y yang rela dikurangi
disebabkan konsumen menambah jumlah barang X.
PERGESERAN KURVA
INDIFEREN
Kurva indiferen dapat bergeser ke kiri atau ke kanan. Pergeseran kurva
indiferen ke kiri, misal dari kurva AA ke kurva CC, menunjukkan kepuasan
yang diperoleh dalam mengkonsumsi kedua barang berkurang. Sebaliknya,
pergeseran kurva indiferen ke kanan, misal kurva AA ke kurva BB,
menunjukkan kepuasan dalam mengkonsumsi kedua barang bertambah.
Oleh sebab itu untuk mengkaji secara teoritis tentang kemampuan konsumen dalam
mengkonsumsi barang atau jasa, faktor-faktor utama berikut ini yang harus diketahui:
Px = harga produk X Qx = jumlah produk X
Py = harga produk Y Qy = jumlah produk Y
M = pendapatan konsumen
Nilai konsumsi harus lebih kurang atau sama dengan jumlah pendapatan konsumen. Pendapatan
konsumen merupakan batasan (constrain) kemampuan konsumen secara umum satuan uang (M).
I = X . Px + Y . Py
I = Anggaran
Px = Harga barang X
Py = Harga barang Y
Garis AB dibuat dengan mengasumsi fungsi
pendapatan dibuat dalam bentuk persamaan yang
dalam ilmu ekonomi disebut dengan budget line
(garis anggaran). Budget line ini mempunyai
kemiringan (slope) sama dengan rasio harga.
dy/dx = - Px/Py
Pada umumnya konsumen dalam keadaan seimbang (equilibrium) bila tingkat kemungkinan tertinggi yang
ia dapatkan dihadapkan dengan sejumlah pendapatan yang tersedia dan harga barang X dan Y yang
berlaku. Keadaan ini akan terjadi bila kurva indiferens hanya bersinggungan dengan budget line.
Equilibrium/ keseimbangan konsumen adalah kondisi yang dicapai bila pembelian terhadap kombinasi
barang oleh konsumen yang memaksimumkan utility-nya subject to/kendala budget constraint (kendala
anggaran), dan ini akan tercapai bila konsumsi disesuaikan dengan MRSxy = Px / Py untuk setiap dua
barang.
. EFEK SUBSTITUSI
&
EFEK PENDAPATAN
Efek substitusi adalah kenaikan jumlah Efek pendapatan adalah kenaikan jumlah
barang yang dibeli karena penurunan harga barang yang dibeli dari kenaikan
barang tersebut, setelah dilakukan penyesuaian pendapatan riel akibat penurunan harga
pendapatan sehingga daya beli riel konsumen barang tersebut.
sama dengan sebelumnya