Anda di halaman 1dari 26

STRUKTUR PASAR PERSAINGAN

SEMPURNA DAN PASAR


MONOPOLI
Teori Ekonomi

Rp $ €
Pasar Persaingan Sempurna Pasar Monopoli

Equilibrium Usaha pada Pasar


Efisiensi Pasar Persaingan Sempurna
Monopoli
MAKSIMISASI
PROFIT DAN
Harga Minimum Kekuatan Monopoli
PENAWARAN
PADA PASAR
KOMPETITIF
Dampak Pajak dan Subsidi Biaya Sosial dari Kekuatan Monopoli

Monopsoni
Efisiensi Ekonomi
Memaksimalkan surplus konsumen dan produsen secara agregat

• Kegagalan Pasar
Situasi di mana pasar persaingan yang tidak diregulasi menjadi inefisien karena harga gagal menjadi
penanda yang tepat bagi konsumen dan produsen.

PASAR Eksternalitas Kurangnya Informasi


PERSAINGAN
• Terkadang tindakan konsumen atau • Kegagalan pasar dapat juga terjadi ketika
SEMPURNA:
produsen menghasilkan manfaat atau biaya konsumen kekurangan informasi mengenai
EFISIENSI yang tidak terwujud dalam harga pasar. kualitas atau karakteristik suatu produk
PASAR Manfaat atau biaya ini disebut dengan sehingga tidak bisa membuat keputusan
PERSAINGAN eksternalitas karena berada "di luar" pasar. pembelian yang memaksimalkan utilitas.
SEMPURNA Salah satu contohnya adalah biaya polusi Intervensi pemerintah (misalnya,
lingkungan bagi masvarakat oleh produsen persyaratan "label kemasan yang benar")
bahan kimia industri. bisa diterapkan.

Eksternalitas Tindakan yang diambil oleh produsen maupun konsumen yang memengaruhi produsen
atau konsumen lain tetapi tidak diperhitungkan dalam harga pasar
KERUGIAN
KESEJAHTERAAN
KETIKA HARGA
DIBERLAKUKAN DI ATAS
HARGA EKUILIBRIUM

PASAR Ketika harga diatur


PERSAINGAN agar tidak lebih rendah
SEMPURNA: dari P2, hanya Q3 yang
EFISIENSI akan dımınta. Jika Q3
PASAR diproduksi, kerugian
PERSAINGAN bobot mati ditunjukkan
SEMPURNA
oleh segitiga B dan C.
Pada harga P2
produsen ingin
menghasikan lebih clari
Q3. Jika demikian,
kerugian bobot mati
akan senakin besar.
HARGA MINIMUM

Harga diatur aqar


tidak lebih rendah dari
Pmin. Produsen
menawarkan Q2
tetapi kensumen
PASAR
hanya akan membeli
PERSAINGAN
SEMPURNA:
Q3. Jika produsen
HARGA mernang berproduksi
MINIMUM pada Q2 maka jumiah
Q2-Q3 tidak akan
terjual dan perubahan
surplus produsen
menjadi A-C-D. Dalam
hal ini, produsen
sebagal satu kaiompok
akan drugikan.
UPAH MINIMUM

Meskipun upah
kesetimbangan pasar
adalah W0,
perusahaan tidak
PASAR diizinkan untuk
PERSAINGAN membayar kurang
SEMPURNA:
dari Wmin. Hal ini
HARGA
MINIMUM mengakibatkan
adanya
pengangguran
sebesar L2-L1 dan
kerugian bobot mati
yang ditunjukkan
oleh segitiga B dan C.
Pajak Khusus
• Pajak dengan sejumlah uang yang berasal dari penjualan per unit barang

BEBAN PAJAK

Pb adalah harga
(termasuk pajak) yang
PASAR
dibayar oleh pembeli. Ps
PERSAINGAN adalah harga yang
SEMPURNA: diterima penjual,
DAMPAK PAJAK dikurangi pajak. Di sini,
DAN SUBSIDI beban pajak terbagi dua
sama rata antara pembeli
dan penjual. Pembeli
kehilangan A + B, penjual
kehilangan D + C, dan
pemerintah memperoleh
A + D dalam bentuk
penerimaan. Kerugian
bobot-mati adalah B + C.
Ekuilibrium memerlukan empati syarat yang harus dipenuhi setelah pajak dikenakan :

Kuantitas yang dijual dan harga bagi pembeli Pb harus berada pada kurva permintaan
(karena pembeli hanya tertarik pada harga yang harus mereka bayar)

Kuantitas yang dijual dan harga bagi penjual Ps harus berada pada kurva penawaran
(karena penjual hanya tertarik pada jumlah uang bersih yang mereka terima setelah kena
pajak)
PASAR
PERSAINGAN
SEMPURNA: Kuantitas permintaan harus sama dengan penawaran kuantitas (Q1 pada gambar).
DAMPAK PAJAK
DAN SUBSIDI

Selisih antara harga yang dibayar pembeli dan harga yang diterima harus sama dengan
pajak t

Keempat syarat ini dapat diringkas melalui empat persamaan berikut:


QD = QD (P)
QS = QS(Ps)
QD = QS
Pb –Ps = t
PASAR
PERSAINGAN
SEMPURNA:
DAMPAK PAJAK
DAN SUBSIDI

DAMPAK PAJAK BERGANTUNG PADA ELASTISITAS PENAWARAN DAN PERMINTAAN


(a) Jika permintaan sangat inelastis terhadap penawaran, maka beban pajak ditanggung pembeli
(b) Jika permintaan sangat elastis terhadap penawaran, maka beban pajak ditanggung penjuat
Subsidi

• Pembayaran yang mengurangi harga pembeli d bawah harga penjual; dengan kata lain
pajak negatif.

Seperti halnya pajak, dengan kurva penawaran, kurva


PASAR permintaan, dan besaran subsidi yang ada, kita dapat mencari
PERSAINGAN harga dan kuantitas yang diperoleh. Empat syarat sebelumnya
SEMPURNA: yang diperlukan agar pasar ekuilibrium tetap berlaku bagi
DAMPAK PAJAK subsidi seperti halnya pajak, tetapi sekarang selisih antara harga
DAN SUBSIDI pembeli dan harga penjual sama dengan subsidi. Sekali lagi,
kalimat tersebut dapat keempat syarat tersebut secara aljabar:

QD = QD (P)
QS = QS(Ps)
QD = QS
Pb –Ps = t
SUBSIDI

Subsidi dapat
dianggap sebagai
PASAR
pajak negatif.
PERSAINGAN Seperti halnya
SEMPURNA: pajak, manfaat
DAMPAK PAJAK suatu subsidi dibagi
DAN SUBSIDI antara pembeli dan
penjual, perkiraan
pada elastisitas
penawaran dan
permintaan
relatifnya
PRODUKSI DENGAN
DUA PABRIK

Perusahaan dengan
dua pabrik
PASAR
MONOPOLI: memaksimaikan laba
KEKUATAN dengan memilih
MONOPOLI tingkat keluaran Q1
dan Q2, sehingga
pendapatan marjinal
MR yang tergantung
pada keluaran total)
sama dengan biaya
marginal untuk setiap
pabrik, MC1 dan MC2
PASAR
MONOPOLI:
KEKUATAN
MONOPOLI

PERMINTAAN ATAS SIKAT GIGI


Bagian (a) menunjukkan permintaan pasar atas sikat gigi. Bagian (b) menunjukkan permintaan atas sikat gigi yang
menciptakan Perusahaan A. Pada harga pasar $ 1,50, elastisitas permintaan pasar adalah -1,5. Namun, Perusahaan
menghadapi Kurva permintaan D, yang lebih elastis karena persaingan persaingan perusahaan lain. Pada harga $ 1 50,
elastisitas permintaan Perusahaan A adalah -6. Meskipun demikian, Perusahaan yang memiliki sejumlah kekuatan
moncpoli. Harga yang memaksirmalkan labanya adalah $ 1,50, melebihi biaya marginalnya.
Indeks Kekuatan Monopoli Lerner

• Ukuran kekuatan monopoli yang dihitung sebagai kelebihan harga atas biaya marginal
dibagi dengan harga.

Perhatikan bahwa kekuatan monopoli yang besar tidak dan merta menyiratkan
PASAR vang tinggi. Laba biaya biaya rata-rata yang dibandingkan dengan laba barga.
MONOPOLI:
KEKUATAN Perusahaan A mungkin memiliki lebih banyak kekuatan monopoli perusahaan B
MONOPOLI
tetapi memperoleh laba yang lebih rendah karena biaya rata-rata yang lebih
tinggi.

Aturan Umum Penetapan Harga

𝑀𝐶
•𝑃= 1
1+(𝐸 )
𝑑
PASAR
MONOPOLI:
KEKUATAN
MONOPOLI

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN HARGA MARKUP


Markup (P - MC) / sama dengan invers atau kebalikan negatif dari elastisitas permintaan yang
dihaday perusahaan. Apabila permintaan bersifat elastis, seperti pada (a), maka semakin besar dan
perusahaan yang memiliki banyak kekuatar monopoli. Hal itu ramah lingkungan, seperti pada (b).
Surplus Konsumen
Manfaat atau nilai total yang diperoleh konsumen yang melebihi jumlah yang mereka bayarkan
atas suatu barang; surplus produsen serupa dalam konteks produksi.

KERUGIAN BOBOT-MATI
AKIBAT KEKUATAN
MONOPOLI

Segiempat dan segitiga


PASAR menunjukkan
MONOPOLI: perubahan konsumen
BIAYA SOSIAL
dan produsen ketika
DARI
KEKUATAN beralih dari harga dan
MONOPOLI kuantitas di pasar
kompetitif, P, dan Q, ke
harga dan kuantitas
monopoli, P dan Q
Akibat harga yang lebih
tinggi, konsumen
kehilangan A + B dan
produsen memperoleh
A - C. Kerugian bobot
matinya adalah B + C.
Pencarian Rente pada praktiknya, biaya sosial akibat kekuatan monopoli cenderung melebihi kerugian bobot-
mati pada segitiga B dan C seperti pada Gambar 10.10. Alasannya adalah bahwa perusahaan mungkin terlibat
dalam kegiatan pencarian informasi: vaitu menghabiskan sejumlah besar uang dalam upaya yang tidak produktif
secara sosial untuk merebut, mempertahankan, atau mengerahkan kekuatan monopolinya. Pencarian rente
mungkin melibatkan kegiatan melobi (dan mungkin juga berkontribusi dalam kampanye politik) agar mendorong
pemerintah membuat peraturan yang menyulitkan calon pembeli potensial untuk masuk ke dalam pasar.
Kegiatan pencarian rente juga bisa melibatkan iklan dan upaya hukum untuk menghindari pengawasan.
Kegiatan ini mungkin berupa pemasangan kapasitas produksi tambahan tetapi tidak digunakan untuk
meyakinkan bahwa mereka tidak mampu berproduksi cukup untuk bisa masuk ke dalam pasar. Kita bisa jadi
PASAR insentif insentif ekonomi untuk menimbulkan biaya pencarian rente akan memiliki hubungan langsung dengan
MONOPOLI: keuntungan dari kekuatan monopoli (yaitu segiempat A dikurangi segitiga C.) Dengan demikian, semakin besar
BIAYA SOSIAL transfer dari konsumen ke perusahaan (segiempat A), semakin besar biaya sosial dari monopoli . Berikut
DARI contoh. Pada tahun 1996, Archer Daniels Midland Company (ADM) berhasil melobi pemerintah Clinton untuk
KEKUATAN mengeluarkan peraturan yang mensyaratkan etanol (etil alkohol) yang digunakan sebagai bahan bakar mesin
MONOPOLI motor agar diproduksi dari jagung. (Pemerintalh telah mencanangkan penambahan cfanol pada bensin demi
ketergantungan atas minyak impor.) Etanol ecara kimiawi sama komposisinya baik dari jagung, kentang, biji-
bijian, atau vanan lain. Lantas mengapa harus diproduksi hanya dari jagung? Karena ADM ampir memonopoli
produksi etanol berbahan dasar jagung, sehingga regulasi ini akan meningkatkan kekuatan monopolinya.

Pencarian Rente

• Menghabiskan sejumlah besar upaya dalam upaya yong tidak produktif secara sosial untuk mendapatkan
mempertahankan, atau mengerankan kekuatan monopoli
REGULASI HARGA
Jika dibiarkan, monopolis akan
memproduks Q dapat dilihat harga P
Ketika pemerintah memoerlakukan
harga maksimum P, maka pendapa'an
rata-rata dan marginal perusahaan
menjadi konstan dan sama dengan P,
untuk tingkat ouput hingga kuantitas
Q, Untuk tingkat cutput yang lebih
PASAR besar , kurva pendapatan rata-rata dan
MONOPOLI: marjinal yang ama mash kerjasama.
BIAYA SOSIAL Jadi, kurva pendapatan marjinal yang
DARI baru adalah garis ungu yang memotor
KEKUATAN g kurva biaya marginal pada Q .. Ketika
MONOPOLI harga menjadi P, pada titik di mana
kurva biaya marginal memotong kurva
pendapatan rata-rata, output
bertambah Fingga kuantitas maksimum
Q Inilah output yang akan dihasil bisa
pacia kondisi industri komoetitif.
Dengan harga menurunkan lebih jauh
lagi, ke P, akan mengurangi output
nenjadi Q, dan 'menyebabkan
kelangkaan sebesai Q', - Q,
Monopoli alamiah
• Perusahaan yang dapat menghasilkan total output pasar pada biaya yang lebih rendah cibandingkan jika ada
beberapa perusahaan yang bersaing.

MEREGULASIKAN HARGA MONOPOLI


ALAMIAH
Suatu perusahaan menjadi monopoli
alamiah karena memiliki skala
ekonomis (biaya rata-rata dan marginal
PASAR yang menurun) pada seluruh rentang
MONOPOLI: outputnya. Jika harga diregulasikan
BIAYA SOSIAL menjadi P maka perusahaan tersebut
DARI akan merugi dan keluar dari bisnis.
KEKUATAN Penetapan harga pada P, menghasilkan
MONOPOLI potensi output terbesar yang membuat
perusahaan tetap berada dalam bisnis;
laba berlebih sama dengan nol.

Regulasi Tingkat Pengembalian


Harga maksimum yang dimungkinkah
oleh pemerintah berdasarkan tingkat
(ekspektasi) yang akan diperoleh suatu
perusahaan.
Monopsoni
• Pasar di mana hanya ada satu pembeli

Oligopsoni
• Pasar dengan segelintir pembeli

Hak monopsoni
• Kemampuan pembeli untuk memengaruhi harga suatu barang. Kekuatan monopsoni memungkinkan
pembeli untuk membeli barang lebih rendah yang dapat bersaing di pasar persaingan

PASAR Oligopsoni
MONOPOLI: • Pasar dengan segelintir pembeli
MONOPSONI
Nilai marginal
• Manfaat Tambahan yang diperoleh dari membeli satu barang tarmbahan

Saat menuruni kurva permintaan, nilai yang diberikan konsumen atas satu barang tambahan menurun
Pengeluaran marginal
• Biaya tambahan dari membeli satu unit barang tambahan

Pengeluaran rata-rata
• Harga yang dibayar per unit barang
PASAR
MONOPOLI:
MONOPSONI

PEMBELI KOMPETITIF DIBANDINGKAN DENGAN PENJUAL KOMPETITIF


Pada (a), pembeli kompetitif menerima harga P * sebagai harga yang tersedia. Karena itu, pengeluaran marjinal dan
pengeluaran-pengeluaran yang bersifat konstan dan sama kuantitas yang dibeli dengan cara menyamakan harga
dengan nilai marginal (permintaan). Fada (b), penjual kompetitif juga menerima ha ga yang bersedia. Pendapatan
marjinal dan pendapatan tata-kontrol bersifat konstan dan sama; kuantitas yang dijual diperoleh dengar cara
menyamakan harga dengan biaya marginal.
PEMBELI MONOPSONIS

Kurva penawaran pasar kurva


pengeluaran rata-rata AE dari
monopsonis. Karena
pengeluáran rata-rata
meningkat, maka pengeluaran
marginal berada di atasnya.
Monopsonis membeli kuantitas
PASAR Q, titik di mana pengeiuaran
MONOPOLI: marginal dan nilai marginal
MONOPSONI (permintaan) berpotongan.
Harga yang masuk akal per unit
P * diperoleh dari kurva
pengeluaran-rata (penawaran).
Dalam pasar yang kompetitif,
harga dan kuantitas, P dan Q,
sama-sama lebih tinggi.
Keduanya diperoleh pacia titik di
mana pengeluaran rata-rata
(penawaran) dan nilai marginal
(permintaan) berpotongan.
PASAR
MONOPOLI:
MONOPSONI

MONOPOLI DAN MONOPSONI


Diagram ini menunjukkan analag yarg erat antara mcnopoli dan monopsoni. (a) Monopolis berproduksi mana
pendapatan barpotongan marjinal dengan biaya marjinal. Pendapatan rata-rata melebini pendapeta marginal, sehingga
harga melebihi biaya marginal, (b) Monopsonis membeli barang hingga titik pengeluaran manusia pengeluaran marginal
mengukur nilai marginal. Pengeluaran marginal melebihi pengeluarar ratu sehingga niiai melebihi harga
PASAR
MONOPOLI:
MONOPSONI

KEKUATAN MONOPSONI: PENAWARAN ELASTIS DAN INELASTIS


Kekuatan monopsoni untuk elastisitas penawaran. Ketika penawaran bersifat eiastis, seperti pada (a), pengeluaran
margnal dan pengecluaran rata-rata tidak berbeda, sehingga harga persaingan persaingan sempurna. Untunglah
juga jika penawaran bersifat inelastis, sepert pada (b).
KERUGIAN BOBOT MATI
AKIBAT, KEKUATAN
MONOPSONI

Segiempat dan segitiga


menunjukkan perubahan
pembeli dan perjual ketika
beralih dari harga serta
kuantitas kompetitif, P, dan
PASAR Q, ke harga dan kuantitas
MONOPOLI: monopsoni, P dan Q. Karena
MONOPSONI harga dan kuantitas sama-
sarna lebih rendah, maka
terjadi peningkatan surplus
pembeli (konsurnen) yang
ditunjukkan oleh A B.
Surplus produsen menurun
sebesar A + C, sehingga
terjadi kerugian bobot-mati
seperti yang ditunjukkan
oleh segitiga B dan C.
SEKIAN

Rp $ €

Anda mungkin juga menyukai