Pasar monopolistik banyak kita temui pada kehidupan sehari-hari, seperti sampo,
sabun, TV, sepatu, air mineral, dan lain-lain. Pada pasar pelembab wajah pria, ada
banyak produsen yang memproduksi pelembab wajah untuk pria Nivea Men, Pond's
Men, Garnier Men, LT Men, Kiehl's Age, Cloris Men atau MS Glow for Men. Masing-
masing produsen memiliki ciri khas tersendiri seperti kemasan, kualitas, atau ukuran
yang membedakan produknya dengan produk saingan.
MC
AC
C
Harga
𝑷𝟏
B
A
D
MR
0 𝑸𝟏 Jumlah
Barang
Memperoleh Keuntungan
M A
K
J
Harga
𝑷𝟐 L
L1
D
MR
0 𝑸𝟐 Jumlah Barang
Mengalami Kerugian
M
D C
A
E
Harga 𝑷𝒆 C
MR
0 𝑸𝒆 Jumlah Barang
Memperoleh Keuntungan
Misalnya jika orang -orang menjadi penjual lotion, jika banyak yang
menjual maka akan menggeser kurva permintaan. Jadi dimana
perusahaan untung, lalu banyak perusahaan masuk, itu menyebabkan
D ke dalam/ke kiri. Untuk kerugian, jadi dengan kondisi rugi itu
perusahaan banyak yang keluar, saat perusahaan keluar, D menjadi
keluar juga. Dari proses yang telah kita lihat sebelumnya, pada akhirnya
akan mencapai keseimbangan jangka panjang, dimana kurva D
bersinggungan dengan kurva AC yaitu di titik E. Pada titik E, terpenuhi
kondisi zero economic profit, yaitu ketika P=AC, dalam hal ini ketika hrga
sebesar Pe dan Quantitas sebanyak Qe. (atau dalam jangka panjang
perusahaan memperoleh keuntungan normal )
MC
𝑷𝒔
B
𝑨𝑪𝒔
MR
Q
0 𝑸𝒔
Persaingan Sempurna
pada pasar persaingan sempurna kurva permintaan bersifat elastis sempurna,
sejajar dengan sumbu datar(Ps=MR). Harga pada pasar persaingan sempurna
berada pada titik minimum AC (biaya rata-rata) yang berpotongan dengan
kurva MC. Pada gambar di atas menunjukkan :
• Biaya produksi per unit (Ps) adalah pada tingkat yang paling minimum
• Harga yang berlaku dipasar adalah Ps
• Jumlah barang yang diperoduksikan adalah Qs
MC
𝑨𝑪𝒎
𝑷𝒎
B
𝑷𝒔
MR
Q
0 𝑸𝒎 𝑸𝒔
Persaingan Monopolistis
𝑨𝑪𝟐
AC
𝑷𝟐 B MR
A
𝑷𝟏 C
⬚
𝑷𝟑
0 𝑸𝟏 𝑸 𝟐 𝑸𝟑 Jumlah Produksi
Hal ini ditunjukan oleh hubungan titik A dan B, dimana titik A dianggap
sebagai titik awal(tanpa iklan) dan titik B dianggap sebagai titik
akhir(dengan iklan). dengan adanya iklan terjadi peningkatan
permintaan(𝐷1 Ke 𝐷2 ) dan juga menaikkan biaya rata-rata(AC ke 𝐴𝐶1 )
yang menyebabkan jumlah barang yang dijual bertambah (𝑄1ke 𝑄2 )
akan tetapi iklan juga menaikkan harga (𝑃1ke 𝑃2 )
b. Pendapat 2
" iklan adalah sangat berguna karena ia akan dapat menurunkan biaya
produksi per unit."
Harga
𝑨𝑪𝟐
AC
𝑷𝟐 B MR
A
𝑷𝟏 C
⬚
𝑷𝟑
0 𝑸𝟏 𝑸 𝟐 𝑸𝟑 Jumlah Produksi
Hal ini ditunjukan oleh hubungan titik A dan B, dimana titik A dianggap
sebagai titik awal(tanpa iklan) dan titik C dianggap sebagai titik
akhir(dengan iklan). dengan adanya iklan terjadi peningkatan
permintaan(𝐷1 Ke 𝐷3 ) dan juga menaikkan biaya rata-rata(AC ke 𝐴𝐶1 )
yang menyebabkan jumlah barang yang dijual bertambah (𝑄1 ke 𝑄3 ) ini
menyebabkan biaya produksi per unit semakin rendah, dan
memungkinkan untuk menjual barang pada harga yang lebih rendah
(𝑃1ke 𝑃3 )