Anda di halaman 1dari 27

Pasar

Pasar adalah suatu tempat di mana pembeli dan penjual melakukan


transaksi barang dan atau jasa sesuai dengan kesepakatan (tawar-
menawar). Pasar bisa berbentuk fisik ataupun non fisik (maya). Bentuk
fisik pasar adalah pasar dalam artian konvensional. Pasar non fisik adalah
pasar yang bisa diadakan melalui transaksi via dan berbasis internet (E-
business dan E-Commerce).

Fungsi Pasar:
Sebagai penentu nilai, yaitu tempat disepakatinya harga produk
Sebagai pengorganisasi produksi, yaitu bgm memproduksi output yg
paling efisien
Sebagai fungsi distribusi

Sebuah pasar dapat terjadi jika terdapat syarat-syarat :


1. Adanya penjual dan pembeli.
2. Adanya barang dan jasa yang diperjualbelikan.
3. Adanya interaksi antara penjual dan pembeli (transaksi jual beli).
4. Adanya media atau tempat untuk interaksi penjual dan pembeli.
Faktor-faktor Yang Membedakan
Bentuk Pasar

1. Ciri-ciri barang yang dihasilkan


2. Banyaknya firm dalam industri
3. Tingkat kesulitan firm baru dalam memasuki industri
4. Besarnya kekuasaan perusahaan (firm, firma) di dalam pasar

 Firm : perusahaan/produsen baik berupa individu maupun badan usaha


 Firm beroperasi di pasar-pasar secara bersama-sama untuk menawarkan
produknya
 Industri : kumpulan dari beberapa firm yang menjual produk
sejenis/mirip. Firm adalah bagian dari suatu industri
Pembagian Pasar

Pasar Output Pasar Input

Memperjualbelikan
Memperjualbelikan
faktor
hasil produksi
produksi/input
Pembagian Pasar Output
Berdasarkan • Pasar persaingan Sempurna
bentuk/struktur • Pasar persaingan tidak sempurna
• Pasar Konkrit
Berdasarkan Jenis • Pasar Abstrak
• Pasar Harian
• Pasar Mingguan
Berdasarkan Waktu • Pasar Bulanan
• Pasar Tahunan
• Lokal
Berdasarkan • Daerah
• Nasional
Wilayah Pemasaran • Internasional
Jenis Pasar output

Jumlah
Pasar
pembeli dan
Persaingan
penjual sama-
Sempurna
sama banyak

Pasar Output
Pasar
Jumlah
Pasar monopoli,
penjual
Persaingan pasar
pembeli dan
tidak oligopoli,
tidak sama
sempurna pasar
banyak
monopolistik
Berdasarkan jumlah penjual yang ada, struktur pasar output dibedakan
menjadi empat, yaitu :
1. Pasar Persaingan Sempurna (perfect competitive market) : pasar dengan
jumlah penjual sangat banyak.
2. Pasar Monopoli : pasar dengan hanya satu penjual.
3. Pasar Oligopoli : pasar dengan jumlah penjual sedikit.
4. Pasar Persaingan Monopolistik : pasar dengan banyak penjual tetapi
produk-produknya heterogen, sehingga masing-masing penjual dapat
mempengaruhi harga.
Pasar Persaingan Sempurna
Asumsi-Asumsi
Model persaingan sempurna didasari oleh asumsi-asumsi sebagai
berikut:
1. Terdapat sangat banyak penjual dan pembeli
2. Produk yang dihasilkan oleh para produsen adalah homogen
3. Setiap produsen adalah pengambil harga ( price taker)
4. Sensitif terhadap perubahan harga
5. Perusahaan-perusahaan bebas masuk dan keluar pasar ( free entry and
exit of firms)
6. Maksimisasi profit/keuntungan
7. Tidak ada regulasi dari pemerintah
8. Mobilitas faktor-faktor produksi sempurna
9. Pengetahuan sempurna ( perfect knowledge)
Terbentuknya Harga di Pasar Persaingan Sempurna

Setiap perusahaan hanya bertindak sbg pengambil harga (price taker) bukan
penentu harga (price maker). Harga ditetapkan berdasarkan interaksi kekuatan
penawaran (supply) dan permintaan (demand) di dalam pasar
 Karena menaikkan harga diatas harga pasar -> tidak laku
 Karena munurunkan harga di bawah harga pasar -> akan rugi
Kurva Permintaan Pasar dan Kurva
Permintaan Individual
Px (a) Pasar Px (b) Perusahaan

Sx

Pm Pe
D=MR=AR
Dx

0 Qm Qx 0 Qx

Pada kurva permintaan pasar, Harga terbentuk pada saat garis penawaran dan permintaan saling
bersinggungan dimana harga dari barang tersebut akan sesuai dengan jumlah barang yang
diproduksi
Pada perusahaan harga akan terbentuk pada saat permintaan sama dengan marginal revenue dan
Average revenue perusahaan
Kelebihan Pasar Persaingan Sempurna
 Memaksimumkan efisiensi
 Kebebasan konsumen bertindak dan memilih barang
 Konsumen selalu mendapatkan harga wajar/harga pasar
Efisiensi
 Efisiensi produktif
1. Setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah
minimum
2. Industri harus memproduksi barang pada biaya rata –
rata yang terendah

 Efisiensi alokatif
P = MC
Kekurangan Pasar Persaingan
Sempurna
 Tidak inovatif ( sebab teknologi mudah dicontoh dengan
mudah)
 Menimbulkan ongkos sosial (agar tercapai efisiensi
biasanya mengabaikan kepentingan sosial)
 Membatasi pilihan konsumen ( sebab produk homogen)
 Tidak selalu memeratakan distribusi pendapatan
Kurva Biaya Produksi Perusahaan
• Perilaku biaya produksi pada pasar persaingan
sempurna
• Biaya Produksi perusahaan bersifat menaik
(increasing) dan menurun (decreasing)

Biaya MC
AC

AVC

0 Q

Kurva marginal cost (MC) memotong kurva average cost (AC) di titik minimum
Kurva avarage cost (AC) berada di atas kurva average variabel cost (AVC)
Kondisi Perusahaan memperoleh
laba maksimum
P
MC
AC
Keunt Maks

P1 D = P = AR = MR
Normal Profit AVC
AC1

0 Q1

Laba Maksimum perusahaan akan diperoleh pada saat marginal


Revenue sama dengan Marginal Cost (MR=MC) dan harga (P)
berada di atas biaya rata-rata (AC)
Kondisi Perusahaan Break-Even Point
P

MC AC

P2 = AC2 D = P = AR = MR
AVC

0 Q2 Q

Break Event Point atau titik impas peroduksi perusahaan akan


terjadi pada saat MR=MC dan P=AC
Kondisi Perusahaan Rugi Minimum
P AC
MC

Rugi Minimum
AC3
AVC
D = P = AR = MR
P3

0 Q3 Q

Kondisi Perusahaan mengalami kerugian apabila P<AC


namun P>AVC
Kondisi Perusahaan Shut-Down Point
P AC
MC

AC4
AVC

P4 D = P = AR = MR

0 Q4 Q

Ketika harga (P) turun dibawah titik minimal pada kurva AVC, Marginal Revenue
yang didapat tidak akan cukup untuk menutupi biaya variabel dan perusahaan akan
menutup bisnisnya dan menanggung kerugian setara dengan biaya tetapnya.
Ekuilibrium Jangka Pendek
Ekuilibrium Perusahaan Jangka Pendek
Suatu perusahaan dalam kondisi ekuilibrium ketika ia
mencapai keuntungan ( π ) maksimum.
Berikut posisi ekuilibrium perusahaan dengan
menggunakan kurve TR dan TC dalam pasar persaingan
sempurna
TC
Biaya (C) TR
Penerimaan (R)
B
Keuntungan Maksimum

0 QA Qe QB
Kondisi Ekuilibrium dengan Kurve MR dan MC
Biaya (C)
Harga (Pq)

SMC( Short-run Marginal Cost)

e’ e SATC ( Short-run Average Total Cost)


Pq D = MR = Pq
A B

Qe’ Qe Q

Dari bahasan ini dapat ditarik kesimpulan :


• Jika MC < MR total keuntungan belum maksimum, perusahaan
harus meningkatkan outputnya.
• Jika MC > MR tingkat keuntungan menjadi menurun, perusahaan
harus menghentikan produksinya.
• Jika MC = MR tingkat keuntungan jangka pendek adalah
maksimum.
Kondisi ekuilibrium membutuhkan syarat kedua yaitu bahwa pada
saat berpotongan dengan kurve MR, MC menaik. Jadi, kurve MC
memotong kurve MR harus dari bawah. Pada titik e, slope MC
positif, sedangkan slope MR = 0, berarti slope MC > slope MR.
Dengan demikian, syarat ekuilibrium perusahaan dalam jangka
pendek adalah :
(1) MC = MR dan
(2) slope MC > slope MR.
Pq(Harga) C Pq
(biaya) C
SMC SMC SATC
SATC C
Pq e F e
MR Pq MR
A B

0 Qe Q 0 Qe Q
Excess Profit Loss Profit

Pq
C SMC
SATC
SAVC= short-run average variable cost
Pw w

SAFC= short-run average fixed cost


0 Qw Q
Close-down point
Kurva Penawaran Perusahaan dan Industri
• Kurva penawaran perusahaan adalah juga kurve MC yang menaik
dan terletak di atas AVC.
• Kurva penawaran industri atau pasar adalah penjumlahan horizontal
dari kurve-kurve penawaran perusahaan. Sebagai contoh hanya
ada dua perusahaan, A dan B di dalam pasar maka kurve
penawaran pasar dapat digambarkan sebagai berikut

Rp. Rp. Rp.

SMCB = SB S
SMCA=SA
Pw 3
P w3 P w3 d+e
d e

P w2 b P w2 c P w2 b+c

P w1 a P w1 a

0 Qa Qb Qd Q 0 Qc Qe Q 0 Qa Qbc Qde Q
Penawaran Penawaran Penawaran
perusahaan A perusahaan B Pasar/Industri
Ekuilibrium Pasar Jangka Pendek
• Ekuilibrium pasar tercapai bila volume output yang ditawarkan seluruh
produsen di pasar sama dengan volume output yang dibutuhkan oleh
seluruh konsumen.
• Pencapaian posisi ekuilibrium pasar persaingan sempurna adalah dimana
terbentuk harga pasar dan kemudian para produsen menyesuaikan tingkat
produksinya dengan harga tersebut.
• Dapat digambarkan sebagai berikut :

Kurve
Ekuilibrium pasar Ekuilibrium
Harga Permintaan Perusahaan
( S >< D ) Pasar Perusahaan

Harga Harga

S SMC
SATC
P* P=MR

0 Q* Q 0 Q
Q’’
Ekuilibrium pasar Ekuilibrium perusahaan
Pendapatan perusahaan dan Laba
• Produk yang terjual merupakan pendapatan bagi perusahaan.
• Laba perusahaan adalah selisih pendapatan terhadap biaya produksi (π
= TR – TC), TR > TC “Laba”, TR < TC “Rugi” dan TR = TC “break-even”.
• Konsep Laba yang lain adalah Normal Profit dan Economic Profit.
• Normal Profit adalah keuntungan yang diharapkan (expected rate of
return) dari investasi.
• Economic Profit adalah besarnya keuntungan yang melebihi Normal
Profit.
• Tingkat pengembalian normal (normal rate of return), total biaya
produksi sudah terkandung keuntungan sebesar keuntungan normal.
• Kondisi Laba atau Rugi bagi perusahaan, (a) menentukan jumlah output
yang dihasilkan, (b) perbandingan harga (P) dengan biaya rata-rata
(AC).
• Keuntungan Maksimum atau Kerugian Minimum (P = MC). jika P
> AC “laba maksimum”, sedangkan P = AC “break-even” dan P < AC
“laba minimum”.
Ekuilibrium Jangka Panjang

P P
C

S S1 LMC LAC

P P
P1 P1

D
Q Q
0 0
Ekuilibrium pasar dan perusahaan jangka panjang

Mula-mula harga pasar ditentukan oleh ekuilibrium jangka pendek,


perpotongan kurva S dan D, menghasilkan harga pasar P.---> Pada
harga ini ada keuntungan lebih ( excess profit) karena P > LAC. -->
ada penambahan kapasitas produksi dan pendirian pabrik baru
sehingga penawaran output di pasar naik, --> S bergeser kekanan
menjadi S1, --> harga menjadi turun ke P1, -->P1= LAC, -->baik pasar
maupun perusahaan dalam kondisi ekuilibrium jangka panjang.
Terima Kasih..

Anda mungkin juga menyukai