Anda di halaman 1dari 23

Profit

maximation and
competitive
supply
Memaksimalkan Keuntungan dan
Pasokan Kompetitif
pAsar persaingan sempurna

Pasar Persaingan Sempurna ialah pasar yang dimana penjual (produsen) dan Pembeli
(konsumen) sangat banyak dan produk atau barang yang ditawarkan sejenis atau
seragam dan harganya akan ditentukan oleh pasar itu sendiri (keseluruhan permintaan
dan penawarannya).

Model pasar persaingan sempurna berguna untuk pertanian,


perumahan, jasa, pasar keuangan, bursa efek, bahan bakar
dan komoditas lainnya.
01
pengambilan harga
Misalkan, anda adalah pemilik bisnis distribusi lampu listrik kecil. Anda membeli lampu
Tiga dari produsen dan menjualnya Kembali secara grosir ke bisnis kecil dan gerai ritel.
Sayangnya, anda hanyalah salah satu dari sekian distributor yang bersaing. Akibatnya,
asusmi anda menemukan bahwa hanya ada sedikit ruang untuk bernegosiasi dengan pelanggan.

dasar
persaingan 02
homogenitas produk
sempurna Perusahaan yang menghasilkan produk identik atau hampir identik dan produk dari
semua perusahaan di pasar dapat diganti secara sempurna satu sama lain. Contoh
pembeli jagung tidak menanyakan petani mana yang menanam produk tersebut,
dikarenakan karena kualitas produk sama dari petani di wilayah tersebut.

03
bebas masuk dan keluar
Artinya tidak ada biaya khusus yang menyulitkan perusahaan baru untuk masuk.
Kondisi dimana perusahaan dan konsumen bebas keluar masuk pasar. Hal ini
diakibatkan rendahnya hambatan bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk ke dalam
pasar, dan bagi perusahaan didalam pasar untuk keluar.
Kapan pasar persaingan sangat kompetitif?
Selain pertanian, sedikit pasar dunia nyata yang memliki pasar persaingan sempurna yang
kompetitif artinya bahwa setiap perusahaan menghadapi kurva permintaan horizontal sempurna
sempurna untuk produk homogen dalam industri yang dapat dengan bebas keluar masuk. Namun,
banyak pasar yang sangat kompetitif yang menghadapi kurva permintaan yang sangat elastis dan
relative mudah masuk dan keluar.

Contoh : setidaknya 10-20 perusahaan secara implisit atau eksplisit berkolusi dalam menetapkan
harga, kehadiran banyak perusahaan tidak cukup bagi industri untuk mendekati pasar persaingan
sempurna. Sebaliknya kehadiran sedikit perusahaan di pasar mengesampingkan perilaku
kompetitif. Misalnya hanya ada tiga perusahaan yang ada di pasar tetapi permintaan pasar akan
produk tersebut sangat elastis.
Profit maximization (memaksimalkan keuntungan)

Asumsi memaksimalkan keuntungan sering digunakan dalam ekonomi mikro karena memprediksi
pelaku bisnis secara akurat dan menghindari komplikasi analisis yang tidak perlu.
1. 1. Untuk perusahaan kecil yang dikeola oleh pemiliknya, laba cenderung mendominasi
hamper semua keputusan.
2. 2. untuk perusahaan besar bagaimanapun manaajer yang membuat keputusan, biasanya
memiliki sedikit kontak dengan pemilik (pemegang saham). Akibatnya pemilik tidak dapat
memantau pengelola secara teratur. Manajer kemudian memiliki kelonggaran dalam cara
mereka menjalankan perusahaan.
Misalnya, perusahaan yang mensubsidi televisi publik mungkin tampak berjiwa publik dan
altruistik. Namun keuntungan ini kemungkinan besar menjadi kepentingan keuangan jangka
Panjang perusahaan karena menghasilkan niat baik.
Marginal Revenue, Marginal Cost, and Profit Maximization (Pendapatan Marginal, Biaya
Marginal, dan Keuntungan Maksimal

Kita akan mulai dengan melihat keputusan keluaran untuk memaksimalkan keuntungan
perusahaan, apakah perusahaan itu beroperasi di pasar persaingan sempurna atau dapat
mempengaruhi harga.
Karena keuntungan adalah perbedaan antara (total) pendapatan dan (total) biaya, menemukan
tingkat output yang memaksimalkan keuntungan perusahaan dapat kita analisis. Misalkan output
perusahaan adalah q, dan memperoleh pendapatan R. pendapatan ini sama dengan harga produk P.
dikalikan jumlah unit yang terjual: R=Pq. biaya produksi C juga tergantung pada tingkat keluaran.
Keuntungan perusahaan , p, adalah perbedaan antara pendapatan dan biaya.
P (q) = R (q) – C (q)
Memaksimalkan Keuntungan Jangka Pendek

●Sebuah perusahaan memiliki pengeluaran q*, sehingga laba selisih

AB antara pendapatan R dan biaya C dimaksimalkan. Pada output

tersebut, pendapatan marjinal (kemiringan kurva pendapatan) sama

dengan biaya marjinal (kemiringan kurva biaya).

●laba negative pada tingkat output yang rendah karena penerimaan

kurang cukup untuk menutup biaya tetap dan variable. Saat output

meningkat, penerimaan meningkat lebih pesat daripada biaya,

sehingga laba pada akhirnya menjadi positif.

●Profit dimaksimalkan Ketika MR - MC = 0 ataun MR(q) = MC(q).


Permintaan dan penerimaan marginal bagi perusahaan
kompetitif
Q dan D adalah output dan permintaan pasar
q dan d adalah output dan permintaan perusahaan

Permintaan petani sesuai dengan harga $4 per gantang gandum.


Sumbu horizontal memuat jumlah gandum yang dapat dijual
petani, sementara sumbu vertikal memuat harganya.

Bandingkan kurva permintaan yang dihadapi perusahaan pada


gambar kiri dengan kurva permintaan gambar kanan. Kurva
permintaan pasar menunjukkan berapa banyak gandum yang akan
dibeli seluruh konsumen pada setiap kemungkinan harga. Kurva
kemiringan negative karena konsumen membeli lebih banyak
gandum pada harga yang lebih rendah. Namun, kurva permintaan
yang dihadapi perusahaan berbentuk horizontal karena pejualan
perusahaan tidak berdampak apapun terhadap harga.
Memilih output dalam jangka pendek
Dalam jangka pendek, perusahaan beroperasi pada
jumlah modal tetap dan harus memilih tingkat input
variabelnya (tenaga kerja dan bahan mentah) untuk
memaksimalkan laba. Gambar disamping
menunjukkan keputusan jangka pendek memaksilkan
laba kurva permintaan rata-rata dan marginal
digambarkan pada garis horizontal pada harga $40.
pada gambar ini kurva biaya total rata-rata ATC,
kurva biaya variable rata-rata AVC, dan biaya
marginal MC sehingga laba perusahaan dapat terlihat
jelas.

• Laba mencapai maksimum pada titik A dimana


outputnya adalah q* = 8 dan harganya $40.
• q1 = 7 menunjukkan output yang lebih rendah. Perusahaan kompetitif yang menghasilkan keuntungan positif
• q2 = 9 menunjukkan laba yang hilang akibat
produksi karena q2. • Jarak antara AB adalah selisih antara harga dan biaya
• Laba ditunjukkan pada segi empat ABCD. rata-rata pada tingkat output q*.
• Kurva MR dan MC bersilang pada output • BC menjelaskan total unit yang diproduksi.
Perusahaan tidak selalu memperoleh laba dalam jangka
pendek.

• Pada output q* adalah memaksimalkan laba.


• P kurang dari biaya rata-rata
• ABCD menunjukkan kerugian total perusahaan.

Perusahaan kompetitif yang merugi


Kurva Penawaran Jangka Pendek
Perusahaan Kompetitif

• Harga P1 kuantitas penawaran akan berada pada q1.


• Harga P2 kuantitas penawaran akan berada pada p2.
• Untuk P yang kurang dari (atau sama dengan) AVC minimum,
output untuk memaksimalkan laba sama dengan nol.
• Pada gambar di samping kurva penawaran jangka pendek
terdiri dari bagian bersilang pada sumbu vertical dan juga
pada kurva biaya marginal diatas titik biaya variable rata-rata
minimum.

 Harga yang lebih tinggi tidak saja membuat tambahan


produksi menjadi menguntungkan, tetapi juga meningkatkan
laba tital perusahaan.
Respon Suatu Perusahaan Terhadap Perubahan Harga Input

• Kurva biaya marginal perusahaan yang awalnya ada di MC 1


Ketika perusahaan menghadapi harga $5 atas produknya.
Anggaplah sekarang harga salah satu input bertambah. Karena
sekarang lebih mahal untuk marginal bergeser ke atas dari MC1
ke MC2. output yang memaaksimalkan laba sekarang berada di
q2 diama P=MC2. dengan demikian, harga input mahal
menyebabkan perusahaan meengurangi outputnya.

• Apabila perusahaan tetap berproduksi pada q1, maka


perusahaan akan menanggung kerugian pada unit produksi
terakhir.
Kurva Penawaran Pasar Jangka Pendek
 Dengan harga berapapun pada P1 industri tidak
menghasilkan output karena P1 adalah biaya
variable rata-rata minimum diantara perusahaan
berbiaya terendah.
 Antara P1 dan P2 hanya perusahaan 3 yang akan
memproduksi
 Kurva penawaran industry akan identic dengan
dengan bagian biaya marginal MC 3
perusahaan tersebut.
 Pada P2 penawaran industri merupakan jumlah
ketiga perusahaan tersebut. Perusahaan satu 2
unit, perusahaan dua 5 unit, perusahaan tiga 8
unit (total 15 unit).
 Penawaran berubah pada P3. perusahaan satu 4
unit, perusahaan dua 7 unit, perusahaan tiga 10
unit (total 21 unit).
Elastisitas Penawaran Pasar

Elastisitas harga penawaran pasar mengukur sensitivitas output industri terhadap harga pasar.
Elastisitas penawaran Es adalah presentase perubahan kuantitas penawaran Q dalam merespon
perubahan 1% harga P.

Karena kurva biaya marginal memiliki kemiringan positif, elastisitas jangka pendek penawaran
selalu positif. Saat biaya marginal meningkat drastic dalam merespon peningkatan output, berarti
elastisitas penawaran rendah. Dalam jangka pendek perusahaan mengalami kendala kapasitas dan
akan sangat mahal untuk meningkatkan output. Tetapi saat biaya marginal lambat dalam
peningkatan output, penawaran relative elastis. Dalam hal ini, peningkatan kecil pada harga
mendorong perusahaan untuk memproduksi lebih banyak.
Memilih Output dalam Jangka Panjang
• Pada gambar disamping perusahaan menerima $40 sebagai
harga yang berlaku. Kurva biaya (total) rata-rata jangka
pendeknya SAC dan kurva biaya marginal jangka
pendeknya (SMC). Menghasilkan laba yang positif
ditunjukkan oleh segiempat ABCD, dengan memproduksi
q1, dimana ”SMC=P-MR”.
• Kurva biaya jangka Panjang LMC memotong biaya rata-
rata jangka Panjang dari arah bawah q2, titik biaya rata-rata
jangka pendek minimum.

Jika perusahaan yakin harga pasar $40 dolar, perusahaan harus meningkatkan kapasitas pabriknya untuk menghasilkan
output q3, dimana biaya marginal jangka panjangnya sama dengan $40. maka laba akan meningkat dar AB ke EF, dan
laba total akan meningkat dari ABCD menjadi EFGD.
Dapat diartikan bahwa semakin tinggi harga pasar, semakin tinggi pula laba yang didapatkan perusahaan. Ketika biaya
produksi menurun dari $40 menjadi $30 laba pun ikut menurun.
Ekuilibrium Kompetitif Jangka Panjang

 Laba Akuntansi dan Laba  Laba Ekonomi Nol  Masuk dan Keluar
Ekonomi
Memiliki arti bahwa perusahaan Laba yang tinggi pada perusahaan
• Laba akuntansi diukur memperoleh pengembalian yang menyebabkan para investor
melalui selisih antara normal dan kompetitif atas mengalihkan sumber daya dari
penerimaan dan aliran investasinya. Laba ekonomi nol industri lain ke industri yang lebih
kasnya. bukan berarti bahwa perusahaan menguntungkan dan terjadi entry
• Laba ekonomi tersebut kurang memadai, tetapi (masuk) ke dalam pasar.
mempertimbangkan biaya karena industry tersebut yang
peluang. sangat kompetitif. Pada akhirnya bertambahnya
perusahaan yang baru masuk
menyebabkan kurva bergeser ke
= laba ekonomi kanan. Akibatnya output pasar
R = penerimaan meningkat dan harga untuk
= produk tersebut menurun.
rK = biaya modalnya
Pada awalnya harga ekuilibrium jangka panjang suatu produk adalah $40 per unit. Ditunjukkan pada (b) sebagai
perpotongan kurva pemintaan D dan kurva penawaran S 1. Pada (a) kita melihat bahwa perusahaan memperoleh

laba positif karena rata-rata jangka panjang mencapai minimum pada $30 (pada q 2). Laba positif mendorong

masuknya perusahaan baru dan menggeser kurva penawaran ke kanan dari S 1 ke S2, seperti pada (b) ekuilibrium
jangka Panjang terjadi pada harga $30, seperti yang ditunjukkan pada gambar (a) dimana setiap perusahaan
memperoleh laba nol dan tidak ada insentif untuk ,asuk atau keluar industri.
Ketika perusahaan memperoleh laba ekonomi nol, maka tidak
ada insentif baginya untuk keluar dari industri. Demikian pula
bagi perusahaan lain tidak memiliki insentif untuk masuk.
Ekuilibrium kompetitif jangka Panjang terjadi ketika tiga
persyaratan terpenuhi :
 Seluruh perusahaan dalam industri memaksimalkan laba.
 Tidak ada perusahaan yang memiliki insentif untuk masuk
atau keluar industri karena seluruh perusahaan
memperoleh laba ekonomi nol.
 Harga produk sedemikian rupa sehingga kuantitas
penawaran dari industri sama dengan permintaan dari
konsumen.
Produsen Surplus Jangka Panjang

Pada ekuilibrium jangka panjang, seluruh


perusahaan memperoleh laba ekonomi nol.
Pada (a) tim bisbol di kota berukuran
sedang menjual cukup tiket sehingga harga
$7 sama dengan marginal dan rata-rata.
Pada (b) permintaan lebih besar, sehingga
harga $10 dapat dikenakan tim
meningkatkan penjualan hingga titik
dimana biaya produksi rata-ratab ditambah
rente ekonomi ekonomi rata-rata sama
dengan harga tiket. Ketika biaya peluang
terkait dengan kepemilikan waralaba
diperhitungkan, maka tim memperoleh
laba ekonomi nol.
Kurva pasokan jangka Panjang industri

Industri biaya konstan


Di (b) kurva penawaran jangka Panjang dalam industry biaya konstan adalah garis horizontal S
Ketika permintaan meningkat, awalnya menyebabkan kenaikan harga (perpindahan titik A menjadi
C), perusahaan awalnya meningkatkan ouputnya q 1 ke q2 seperti di kurva (a). Tetapi masuknya
perusahaan baru menyebabkan bergeser ke kanan dalam pasokan industri. Karena harga input tidak
terpengaruh oleh peningkatan output industri, masuk (entry) terjadi harga asli diperoleh pada titik B
di (b).
Industri bertambah biaya
Kurva ini menunjukkan penurunan pasokan jangka Panjang, yang mirip dengan biaya konstan
sebelumnya. Dengan industi awalnya berada di ekuilibrium di A dibagian (b) Ketika kurva permintaan
bergeser dari D1 ke D2 harga produk meningkat dalam jangka pendek P 2 dan output industry meningkat
dari Q1 ke Q2. dalam menghadapi harga yang lebih tinggi dan keuntungan lebih tinggi perusahaan
mendorong perusahaan baru untuk masuk ke dalam industri.
Ekuilibrium baru di B menghasilkan P 3 yang lebih tinggi dari P1. karena harga input tinggi menaikkan
kurva biaya jangka pendek ke kurva biaya jangka Panjang. Biaya rata-rata bergeser dari AC 1 ke AC2,
sedangkan kurva biaya kurva biaya marginal bergeser ke kiri dari MC 1 ke MC2.
Pengaruh pajak terhadap
Pengaruh pajak terhadap output industri
output perusahaan kompetitif

Pajak keluaran kenaikan kurva biaya marginal Pajak pengeluaran yang dibebankan kepada
perusahaan dengan dengan jumlah pajak. semua perusahaan di pasar kompetitif
Perusahaan akan mengurangi outputnya ke titik menggeser kurva penawaran untuk industri ke
dimana biaya marjinal ditambah pajak sama atas dengan jumlah pajak.
dengan harga produk.
THANKS YOU

Anda mungkin juga menyukai