I. PENDAHULUAN
Apabila terdapat banyak perusahaan yang menawarkan barang yang sama, misalnya
bensin, maka kenaikan harga barang tersebut sebesar 20% akan mengakibatkan penurunan
yang besar pada jumlah barang yang dijualnya. Sebaliknya jika hanya ada satu perusahaan
(misalnya Perusahaan Air Bersih) yang menawarkan suatu barang tertentu, misalnya air
bersih lokal maka kenaikan harga sebesar 20% tidak akan mengakibatkan penurunan
jumlah air yang besar.
Dalam contoh tersebut, perusahaan yang menjual bensin adalah perusahaan yang
kompetitif dan kita akan mempelajari perilakunya. Dengan demikian, kita mengerti bahwa
pasar disebut kompetitif apabila pembeli dan penjual lebih sedikit dibandingkan dengan
ukuran pasar dan dengan demikian hanya memiliki kemampuan sedikit saja untuk
memengaruhi harga pasar. Sebaliknya, perusahaan seperti Perusahaan Air Bersih dapat
memengaruhi harga pasar, sehingga perusahaan itu disebut memiliki kekuatan pasar.
1
Penjelasan
Tabel di atas menunjukkan pendapatan total, pendapatan rata-rata, pendapatan marjinal
dari Perusahaan Smith Farm tang merupakan suatu perusahaan kompetitif penghasil
susu sapi.
Dari Tabel tersebut timbul dua pertanyaan :
a. Berapa banyak biasanya pendapatan yang diterima untuk setiap galon?
b. Berapa pendapatan tambahan yang diterima jika peternakan itu meningkatkan
produksinya sebanyak satu galon?
Jawabannya adalah :
Untuk pertanyaan a : Pendapatan rata-rata (kolom keempat)
Untuk pertanyaan b : Pendapatan marjinal (kolom kelima)
Kesimpulan yang kita peroleh antara lain : Untuk perusahaan kompetitif,
pendapatan marjinal sama dengan harga barang.
Penjelasan
a. Kolom keempat menunjukkan keuntungan perusahaan yang dihitung dari
pendapatan total dikurangi biaya total. Jika tidak menghasilkan produk, peternakan
kehilangan $3. Jika menghasilkan 1 galon, peternakan memperoleh keuntungan $1.
Jika menghasilkan 2 galon, perusahaan memperoleh keuntungan $4, dan
seterusnya. Untuk memaksimalkan keuntungan, perusahaan memilih jumlah yang
menghasilkan keuntungan sebesar-besarnya. Pada contoh tersebut, keuntungan
dimaksimalkan saat perusahaan menghasilkan 4 atau 5 galon karena
keuntungannya sebesar $7.
b. Ada cara lain untuk menemukan jumlah yang memaksimalkan keuntungan, yaitu
dengan membandingkan pendapatan marjinal dengan biaya marjinal dari setiap
unit yang dihasilkan. Selama pendapatan marjinal melebihi biaya marjinal,
perusahaan akan selalu meningkatkan jumlah produk. Setelah perusahaan
menghasilakan 5 galon situasinya berbeda karena galon keenam mengubah
keuntungan menjadi -1. Dengan demikian perusahaan tidak akan memproduksi
lebih dari 5 galon. Jika perusahaan berpikir pada marjin dan membuat penyesuaian
bertahap pada tingkat produksinya, secara alamiah mereka dituntun untuk
menghasilkan jumlah yang memaksimalkan keuntungan.
2
2. Kurva Biaya Marjinal dan Keputusan Penawaran Perusahaan
Untuk memahami hal ini. Maka kita harus memperhatikan Figure 1 di bawah ini.
3
menunjukkan jumlah yang disuplai oleh perusahaan pada harga yang telah ditentukan,
kurva ini merupakan kurva penawaran perusahaan.
TR = Total Revenue
VC = Variable Cost
Apabila keduanya dibagi dengan jumlah ( Quantity = Q) :
Artinya : sebuah perusahaan memutuskan untuk menutup sementara jika harga barang
kurang dari biaya vaariabel rata-rata produksi. Perusahaan dapat membuka kembali di
masa yang akan datang jika kondisinya berubah saat harga barang melebihi biaya
variabel rata-rata.
Hasil tersebut diilustrasikan pada Figure 3 di bawah ini.
4
Kurva Penawaran Jangka Pendek Perusahaan Kompetitif
Dalam jangka pendek, kurva penawaran perusahaan kompetitif adalah kurva biaya
marjinalnya yang berada di atas biaya variabel (AVC). Jika harga berada di bawah
biaya variabel rata-rata, sebaiknya perusahaan berhenti.
Ilustrasi tentang masuk dan keluarnya perusahaan dari pasar adalah sebagai berikut ini.
5
6. Mengukur Keuntungan dalam Grafik untuk Perusahaan Kompetitif
Keuntungan sama dengan pendapatan total (TR) dikurangi dengan biaya total (TC)
Keuntungan = TR – TC atau
Keuntungan = (TR/Q – TC/Q) x Q atau
Keuntungan = ( P – ATC ) x Q
Cara ini menunjukkan bagaimana mengukur keuntungan dalam grafik seperti terlihat
di bawah ini.
Keuntungan adalah Luas Daerah antara Harga dan Biaya Total Rata-rata
Area kotak yang diarsir antara harga dengan biaya total rata-rata mempresentasikan
keuntungan perusahaan, tinggi kotak ini adalah harga dikurangi biaya total rata-rata
( P- ATC) dan lebarnya adalah jumlah produk yang dihasilkan (Q). Pada panel (a)
harga berada di atas biaya total rata-rata sehingga perusahaan memiliki keuntungan
positif. Pada panel (b) harga kurang dari biaya total rata-rata sehingga perusahaan
mengalami kerugian.
6
Penawaran dengan Jumlah Perusahaan yang Tetap
Saat jumlah perusahaan di pasar tetap, kurva penawaran pasar, ditunjukkan oleh panel
(b), merefleksikan kurva biaya marjinal masing-masing perusahaan yang ditunjukkan
oleh panel (a). Di sini di sebuah pasar dengan 1.000 perusahaan, jumlah penawaran
produk ke pasar adalah 1.000 dikalikan jumlah penawaran oleh masing-masing
perusahaan.
7
Penawaran Perusahaan dengan Adanya Kebebasan (Bagi Perusahaan) untuk
Masuk dan Keluar
Perusahaan akan memasuki atau keluar pasar sampai keuntungan bernilai nol. Dengan
demikian pada jangka panjang harga sama dengan biaya total rata-rata minimum,
seperti ditunjukkan pada panel (a). Jumlah perusahaan menyesuaikan untuk
memastikan bahwa semua permintaan dipenuhi pada harga ini. Kurva penawaran
jangka panjang pasar horizontal pada harga ini, seperti ditunjukkan pada panel (b)
8
Kenaikan Permintaan pada Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Pasar dimulai dalam keseimbangan jangka panjang, ditunjukkan oleh titik A di panel
(a). Dalam kesempatan ini, masing-masing perusahaan memperoleh untung nihil (zero
profit) dan harga sama dengan biaya total rata-rata. Panel (b) menunjukkan apa yang
terjadi pada jangka pendek saat permintaan naik dari D1 ke D2. Keseimbangan
bergerak dari titik A ke titik B, harga naik dari P1 ke P2 dan jumlah produk yang
dijual dari Q1 ke Q2. Karena sekarang harga melebihi biaya total rata-rata,
perusahaan memperoleh keuntungan, yang dari waktu ke waktu mendorong
perusahaan baru untuk memasuki pasar. Masuknya perusahaan-perusahaan baru ini
menggerakkan kurva janhgka pendek ke kanan dari S1 ke S2 seperti ditunjukkan oleh
panel (c). Dalam keseimbangan jangka panjang baru, titik C, harga telah kembali ke
P, tetapi jumlah produk yang dijual telah naik ke Q3. Keuntungannya nol lagi, harga
kembali pada biaya total rata-rata minimum, tetapi pasar memiliki lebih banyak
perusahaan untuk memenuhi permintaan yang lebih besar.