Anda di halaman 1dari 5

NAMA : SARIPUDIN

NIM : 20210102011
JAWABAN PERTANYAAN
BAB 13 DAN 14
Bab. 13 Biaya Produksi
1. Apa hubungan antara pendapatan total, keuntungan, biaya total perusahaan?
Jawab :
Pendapatan total = Biaya total + Keuntungan
 Pendapatan total itu segala yg didapatkan dari penjualan, belum dikurangi
pengeluaran dan biaya.
 Biaya total perusahaan ad seluruh biaya yg dikeluarkan utk memproduksi.
 Keuntungan adalah pendapatan yg didapat setelah dikurangi biya.
2. Berikan contoh biaya kesempatan di mana seorang akuntan mungkin tidak hitung sebagai
biaya. Mengapa akuntan mengabaikan biaya ini?
Jawab :
Ketika pemilik perusahaan bekerja di perusahaan, mereka melepaskan upah yang bisa
mereka peroleh dengan mengambil pekerjaan. Seorang akuntan akan mengabaikan biaya ini
karena bersifat implisit.
3. Apakah produk marginal dan apa artinya jika produk marginal itu menurun?
Jawab :
Produk marjinal dari setiap input adalah jumlah kenaikan kuantitas output yang diperoleh
dari satu unit tambahan input itu. Produk marjinal yang semakin berkurang berarti fungsi
produksi semakin mendatar seiring dengan meningkatnya jumlah input.
4. Gambarlah fungsi produksi yang menunjukkan penurunan produk marginal pekerja.
Gambarkan juga kurva biaya total yang berhubungan. (dalam kedua kasus tersebut,
pastikan untuk memberikan label sumbu – sumbunya). Jelaskan bentuk dari kedua kurva
yang telah anda gambar.
Jawab :
Fungsi produksi memiliki bentuk itu karena hukum pengembalian marjinal yang semakin
berkurang. Saat kita meningkatkan jumlah tenaga kerja, kita tidak mendapatkan
pengembalian yang sama untuk setiap peningkatan unit. Jadi kurva menjadi lebih datar.
Kurva biaya total menjadi lebih curam karena jumlah output meningkat karena hukum
yang sama tentang pengembalian marjinal yang semakin berkurang.
5. Definisikan biaya total, biaya total rata – rata, dan biaya marginal. Bagaimana biaya –
biaya tersebut berhubungan?
Jawab :
 Biaya total adalah nilai pasar dari semua input yang digunakan perusahaan dalam
produksi.
 Biaya total rata-rata adalah biaya total dibagi dengan jumlah keluaran.
 Biaya marjinal adalah kenaikan biaya total yang timbul dari unit produksi
tambahan.
Hubungan antara biaya total, rata-rata dan marginal merupakan konsep serta
ukuran yang sangat penting dalam optimasi. Pada dasarnya hubungan antara biaya
total, rata-rata dan marginal adalah sama, baik untuk biaya, penerimaan, produksi
maupunlaba. Hubungan Biaya Total (TC), Biaya Rata-rata (AC) dan Biaya
Marginal (MC) Perusahaan. TC = Total Cost, AC = Avarege Cost, MC = Marginal
Cost.
6. Gambark kurva biaya marginal dan biaya total rata – rata untuk perusahaan biasa.
Jelaskan mengapa kurva – kurvanya memiliki bentuk seperti itu dan mengapa mereka
bersilangan di tempat itu.
Jawab :
Biaya rata-rata menurun ketika output naik karena biaya tetap tersebar di sejumlah besar
unit, dan ketika output naik, biaya variabel rata-rata mulai naik dan menjadi faktor
dominan. jadi ATC awalnya menurun dan kemudian naik. Kurva MC miring ke atas
karenasifat pengembalian marjinal yang semakin berkurang.
Pada tingkat output yang rendah, biaya marjinal berada di bawah biaya total rata-
rata, sehingga biaya total rata-rata menurun. Tetapi setelah dua kurva biaya berpotongan
biaya marjinal naik di atas rata-rata biaya total. Jadi biaya marjinal akan menarik biaya total
rata-rata dengannya dan biaya total rata-rata harus naik setelah keluaran ini. Itulah mengapa
kedua kurva tersebut berpotongan pada minimum kurva biaya total rata-rata.
7. Bagaimana dan mengapa kurva biaya total rata – rata perusahaan berbeda untuk periode
jangka panjang dan jangka pendeknya?
Jawab :
Karena produksi dalam jangka panjang memungkinkan perusahaan untuk mengubah
skala produksi (tingkat produksi) dengan cara mengubah, baik mengubah maupun
mengurangi jumlah sumberdaya. Hal ini tentu akan berdampak pada biaya yang
ditimbulkan. Dalam jangka panjang hanya dikenal biaya total rata-rata (ATC).
8. Definisikan skala ekonomis dan jelaskan mengapa hal itu bisa naik. Definisikan skala
disekonomis dan jelaskan mengapa mereka naik.
Jawab :
Skala ekonomi (economies of scale) adalah penghematan biaya ketika perusahaan
meningkatkan skala produksinya. Peningkatan output memungkinkan perusahaan untuk
menuai biaya produksi rata-rata yang menurun. Produksi menjadi lebih efisien karena
perusahaan dapat menyebarkan total biaya tetap ke sejumlah besar output. Skala ekonomi,
penghematan biaya muncul karena hubungan terbalik antara biaya tetap per unit dengan
jumlah yang diproduksi. Semakin besar jumlah output yang dihasilkan, semakin rendah
biaya tetap per unit. Tidak hanya itu, perusahaan juga memperoleh penghematan biaya
lainnya ketika operasi mereka semakin besar. Saya akan menjelaskan secara rinci di
bawah.
Skala ekonomi merupakan salah satu sumber keunggulan kompetitif. Perusahaan memiliki
struktur biaya yang lebih rendah, memungkinkan mereka untuk menawarkan produk pada
harga yang lebih kompetitif dibandingkan dengan pesaing. Dengan begitu, mereka dapat
menangkap pangsa pasar yang lebih besar. 
Skala disekonomi (diseconomies of scale) adalah ketidakuntungan ekonomi ketika
perusahaan meningkatkan produksinya. Alih-alih menurunkan biaya rata-rata, peningkatan
output justru menghasilkan biaya rata-rata yang lebih tinggi. Itu biasanya terjadi ketika
perusahaan telah mencapai skala efisien minimum (minimum efficient scale), yakni titik
terendah dari biaya rata-rata. Sebelum titik tersebut, perusahaan meraih skala ekonomi.
Ketika meningkatkan produksi, mereka merealisasikan penurunan biaya rata-rata. Tapi,
setelah titik tersebut, biaya rata-rata naik seiring dengan peningkatan produksi.
Skala disekonomis berdampak pada meningkatnya biaya operasi. Mengasumsikan harga
jual tidak berubah, profitabilitas menurun. 
Sementara itu, jika perusahaan meneruskan kenaikan biaya per unit ke harga jual,
itu mengurangi daya saing perusahaan. Pangsa pasar menurun karena konsumen beralih ke
produk pesaing yang lebih murah.

Bab. 14 Perusahaan Dalam Pasar Kompetitif


1. Apa yang dimaksud dengan perusahaan kompetitif?
Jawab :
Keunggulan kompetitif (competitive advantage) adalah ketika suatu perusahaan
melakukan bisnis lebih baik daripada pesaing mereka. Keunggulan kompetitif adalah
suatu kondisi di mana perusahaan lebih unggul dibandingkan dengan
pesaingnya. Perusahaan berhasil menerapkan strategi penciptaan nilai. Dan, pesaing tidak
dapat atau terlalu mahal untuk menduplikasi keunggulan ini.
2. Gambarkan kurva biaya untuk perusahaan biasa. Untuk harga tertentu, jelaskan
bagaimana cara perusahaan memilih tingkat produk yang memaksimalkan keuntungan?
Jawab :

Untuk memaksimalkan keuntungan, suatu perusahaan akan memilih jumlah barang yang
menyeimbangkan pendapatan marginal dengan biaya marginalnya. Karena pendapatan
marginalnya bagi suatu perusahaan kompetitif sama besarnya dengan harga, maka
perusahaan tersebut memilih jumlah tertentu di mana harga sama dengan biaya marginal.
Maka kurva biaya marginal itu adalah kurva penawaranya.
Dari Kurva diatas menujukkan kurva  biaya marjinal (MC),  kurva biaya rata-rata (ATC),
dan kurva biaya variabel rata-rata (AVC). Figur ini menunjukkan harga pasar (P), yang
sama dengan pendapatan marginal (MR) dan pendapatan rata-rata (AR). Pada jumlah Q1,
pendapatan marginal MR1 melebihi biaya marjinal MC1.
Jadi meningkatkan jumlah produksi akan meningkatkan keuntungan. Pada Q2, biaya
marjinal MC2 diatas pendapatan marjinal MR2 sehingga mengurangi produksi akan
meningkatkan keuntungan. Jumlah memaksimalkan keuntungan (Q max) terletak dimana
garis harga horizontal memotong kurva biaya marginal.

3. Dalam kondisi seperti apa perusahaan akan menghentikan produksi (shutdown) untuk
sementar waktu? Jelaskan.
Jawab :
Keputusan perusahaan untuk tutup/buka dan keluar dan masuk didasari: Tutup sementara
merupakan keputusan perusahaan dalam jangka pendek untuk tidak melakukan apapun
selama periode tertentu dikarenakan kondisi perusahaan yang sedang tidak
menguntungkan yaitu saat harga barang lebih rendah dibanding dengan biaya variabel
rata-rata. Setelah kondisi pasar membaik maka perusahaan akan kembali buka. Jadi
perusahaan akan tutup sementara hanya dalam jangka pendek. 
 Shutdown atau tutup adalah keputusan jangka pendek untuk tidak berproduksi
selama periode tertentu karena kondisi pasar yang memaksa.
 Exit atau keluar merupakan keputusan jangka panjang untuk sama sekali
meninggalkan pasar.
 Jika perusahaan yang sementara tutup maka masih harus membayar biaya tetap,
tetapi perusahaan yang keluar pasar melakukan penghematan terhadap biaya tetap
dan biaya variabel.
 Perusahaan mengambil keputusan menutup bisnisnya jika pendapatan yang akan
dapatkan dari hasil produksinya kurang dari biaya variabel produksi.
4. Dalam kondisi seperti apa sebuah perusahaan akan keluar dari pasar? Jelaskan.
Jawab :
Exit atau keluar merupakan keputusan jangka panjang untuk sama sekali meninggalkan
pasar.
5. Apakah harga perusahaan sama dengan biaya marginal dalam jangka pendek. Dalam
jangka panjang, atau keduanya? Jelaskan.
Jawab :
Dalam pasar persaingan sempurna, biaya marginal akan selalu sama dengan utilitas
marginal. Ketika biaya marginal lebih tinggi dari harga (utilitas marginal), akan masuk
akal bagi perusahaan untuk menghasilkan jumlah barang yang lebih sedikit. Sebaliknya,
jika harga lebih besar dari biaya marginal, menguntungkan bagi perusahaan untuk
meningkatkan output mereka.
6. Apakah harga perusahaan sama dengan biaya total rata – rata minimum dalam jangka
pendek, jangka panjang, atau keduanya? Jelaskan.
Jawab :
Biaya total (jangka panjang)
Jangka panjang dalam pengertian ini tidak terkait dengan waktu. Penyebutan jangka
panjang oleh para ekonom menandai suatu proses produksi dimana sumber daya yang
digunakan tidak ada lagi yang bersifat tetap. Semua sumber daya yang digunakan dalam
proses produksi bersifat variable atau jumlahnya dapat berubahubah. Produksi dalam
jangka panjang memungkinkan perusahaan untuk mengubah skala produksi (tingkat
produksi) dengan cara mengubah, baik mengubah maupun mengurangi jumlah
sumberdaya. Hal ini tentu akan berdampak pada biaya yang ditimbulkan. Dalam jangka
panjang hanya dikenal biaya total rata-rata (ATC).
7. Apakah kurva penawaran pasar biasanya lebih luwes dalam jangka pendek atau dalam
jangka panjang? Jelaskan.
Jawab :
Kurva penawaran jangka panjang di pasar dapat memiliki kemiringan yang positif alih-
alih horizontal menandakan bahwa harga yang lebih tinggi diperlukan untuk mendorong
jumlah penawarang yang lebih besar. Namun demikian, pelajaran dasar mengenai masuk
dan keluarnya perusahaan tetaplah benar. Karena perusahaan dapat masuk dan keluar
lebih mudah dalam jangka panjang dari pada dalam jangka pendek, kurva penawaran
jangka panjang biasanya lebih luwes daripada kurva penawaran jangka pendek.

Anda mungkin juga menyukai