Anda di halaman 1dari 3

NAMA : INTAN NURLAILI

MATKUL : PENGANTAR EKONOMI MIKRO


PRODI : AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
UPBJJ : JEMBER

1. Diskusikan pendekatan yang digunakan oleh produsen dalam


memaksimumkan keuntungan. Jelaskan dengan menggunakan grafik
2. Diskusikan bagaimana mendapatkan kurva penawaran dalam pasar
persaingan murni!

Jawaban
1. Ada dua pendekatan untuk menentukan tingkat output dimana perusahaan
pesaing murni memperoleh keuntungan maksimal atau kerugian minimal
a. Penerimaan total minus biaya total
Dalam mengoperasikan perusahaan, produsen pesaing murni dan juga
produsen pada bentuk pasar lain menghadapi pertanyaan berapa output
yang di produksi dan berapa keuntungan yang diperoleh.
Di dalam jangka pendek ada dua jenis biaya yaitu biaya variabel dan
biaya tetap. Biaya tetap harus di bayar atau di keluarkan meskipun
perusahaan sama sekali tak berproduksi. Bila perusahaan tidak
berproduksi, perusahaan akan menderita kerugian sebesar biaya tetap.
Karena itu perusahaan akan berhenti dan tidak memproduksi satu
output pun bila kerugian yang di derita lebih besar dari pada biaya tetap
total.
Berdasarkan gambar di atas, kurva penerimaan total atau TR dimulai dari titik
origin (titik nol), hal ini di sebabkan produsen tidak akan mendapatkan
penerimaan apabila perusahaan belum menghasilkan ouput. Apabila perusahaan
sudah mulai berproduksi dan menghasilkan ouput maka perusahaan akan
mendapatkan penerimaan sebesar tingkat output di kali dengan harga (P x Q).
b. Penerimaan marjinal minus biaya marjinal
Pendekatan marjinal merupakan alternatif pendekatan total. Dalam
memproduksi barang dan mewanarkannya di pasar, perusahaan
membandingkan tambahan biaya yang harus ia keluarkan untuk
memproduksi satu satuan tambahan ouput (ini disebut biaya marjinal =
MC) dengan berapa pendapatan tambahan yang diperoleh dengan menjual
satu satuan tambahan ouput yang di produksi (pendapatan marjinal = MR).
Setiap pendapatan ouput yang pendapatan marjinalnya melebihi biaya
marjinal harus di produksi sebab satuan tambahan ouput memberikan
tambahan keuntungan karena tambahan pendapatan melebihi tambahan
biaya yang di keluarkan untuk memproduksi satuan tambahan output.

(Sumber buku Pengantar Ekonomi Mikro modul 5 hal 5.18 -5.25)


(Sumber http://web-
suplemen.ut.ac.id/espa4111/espa4111a/MENU3/Maksimisasi%20Keuntu
ngan.htm)

2. Kasus industri biaya konstan merupakan kasus khusus. Tetapi kasus khusus
banyak dialami adalah masuknya perusahaan-perusahaan baru ke dalam
industri yang mengalami keuntungan ekonomis menyebabkan kenaikan
harga faktor produksi sehingga biaya persatuan produk perusahaan –
perusahaan di dalam industri naik. Beberapa faktor produksi yang
penawarannya tidak bisa di naikkan dengan cepat maka masuknya
perusahaan – perusahaan baru ke dalam industri akan menaikkan
permintaan faktor produksi tersebut sehingga mengakibatkan kenaikan
harganya.
Hal ini akan menaikkan biaya rata-rata jangka panjang yang terlihat dengan
bergeser ke atas kurva biaya rata-rata jangka panjang perusahaan. Karena
itu kurva penawaran jangka panjang merupakan garis lurus bagaimanapun
bentuk kurva permintaan jangka pendek.
Bila pasa suatu industri memiliki biaya menanjak naik mengalami
keuntungan ekonomis maka perusahaan – perusahaan baru akan tertarik
masuk ke dalam industri sampai keuntungan ekonomis hilang dan
perusahaan – perusahaan hanya memperoleh keuntungan normal saja.
Prosesnya melalui dua cara: di satu pihak masuknya perusahaan –
perusahaan baru menaikkan pasar sedangkan di sisi lain kurva biaya rata-
rata jangka panjang bergeser ke atas. Ini berarti harga keseimbangan lebih
tinggi daripada sebelumnya. Industri tersebut hanya bisa memproduksi
ouput lebih banyak pada tingakt biaya lebih tinggi.

(Sumber buku Pengantar Ekonomi Mikro modul 5 hal 5.45 – 5.46)

Anda mungkin juga menyukai