1. Keterbatasan Audit Laporan Keuangan dalam Suatu Organisasi atau Perusahaan
a. Biaya yang memadai Pembatasan biaya audit dapat menimbulkan terbatasnya pengujian. Selain itu auditor juga dapat memilih untuk menguji sistem pengendalian internal dari sistem pengendalian internal yang sudah berfungsi baik. b. Jumlah waktu yang memadai Pendeknya waktu dapat memengaruhi jumlah bukti yang diperoleh atas transaksi dan kejadian ekonomik setelah tanggal laporan posisi keuangan yang berdampak pada laporan keuangan. c. Prinsip auntansi alternatif d. Estimasi akuntans Estimasi merupakan bagian yang melekat pada proses akuntansi dan tidak seorangpun termasuk auditor dapat meramalkan apa dan bagaimana hasil dari suatu ketidakpastian. 2. Sumber Kemerosotan Citra Akuntan dan Usaha Perbaikan a. Kesenjangan harapan Kesenjangan harapan ini timbul karenaterdapat perbedaan persepsi antara profesi akuntan publik dan masyarakat, khususnya tentang peran dan tugas serta tanggung jawab para auditor. b. Kesenjangan ragam rasa Kesenjangan dalam ragam jasa yang ditawarkan, timbul karena dugaan adanya konflik antara jasa atestasi yang diberikan auditor independen dan jasa jasa lain yang ditawarkan kantor akuntan publik. c. Kesenjangan persaingan intraprofesional Kesenjangan ini menyangkut konflik yang timbul akibat perilaku persaingan di antara kantor akuntan publik. d. Kesenjangan ambiguitas peran Kesenjangan ini menyangkut konflik antara nilai dan norma yang diproyeksikan kantor-kantor akuntan bagi para staf profesional dan persepsi para staf profesional terhadap nilai dan norma tersebut. 3. Bentuk Kecurangan dalam Laporan Keuangan a. Manipulasi, pemalsuan, atau perubahan catatan akuntansi atau dokumen pendukungan yang menjadi sumber data bagi penyajian laporan keungan. b. Representasi yang salah terhadap atau penghilangan laporan keuangan peristiwa, transaksi, atau informasi signifikan. c. Salah penerapan secara sengaja prinsip akuntansi yang berkaitan dengan jumlah, klasifikasi, cara penyajian, atau pengungkapan.