Anda di halaman 1dari 22

BIAYA JANGKA PANJANG

Nama Kelompok:
Feby Shafa Salsabila (185020300111097)
Winny Kezia Anggara (185020300111010)
Nadia Nabilah Nareswari (185020300111022)
Kondisi Jangka Pendek dan Arah
Jangka Panjang
Laba adalah selisih antar total pendapatan dengan total beban.
Breaking Even (Titik Impas) adalah situasi dimana perusahaan
menghasilkan jumlah yang sama persis sama dengan tingkat
penghasilan yang normal.
Dalam kondisi ini, investor tidak akan tertarik, tetapi investor yang lama
juga tidak akan melarikan diri.
Perusahaan Menerima Laba Positif dalam Jangka Pendek

• Untuk memaksimalkan laba,


perusahaan menetapkan keluaran
dimana pendapatan marginal sama
dengan biaya marginal.
• Mengapa MR=MC dapat
memaksimalkan laba?
• Karena, saat perusahaan menaikkan
biaya untuk memaksimalkan laba
hingga sama dengan harga di pasar,
maka kenaikan pendapatan juga ikut
bertambah sejumlah kenaikan biaya.
MEMAKSIMALKAN LABA

• Laba adalah perbedaan total


pendapatan dengan total biaya
• Pada kurva sebelah kanan, daerah
berwarna merah ditambah
dengan daerah berwarna hijau
adalah total pendapatan.
• Saat biaya dinaikkan hingga sama
dengan harga di pasar, maka total
biaya sama dengan total
pendapatan dan hal ini akan
memaksimalkan laba.
MEMINIMALKAN KERUGIAN
• Laba operasi (atau rugi) sama dengan total pendapatan dikurangi total
biaya variable (TR – TVC)
• Jika pendapatan melebihi biaya variable, laba operasional positif dan
dapat digunakan untuk menutupi biaya tetap dan mengurangi
kerugian, dan akan membuat perusahaan untuk tetap beroperasi
• Jika pendapatan lebih kecil daripada biaya variabel, perusahaan itu
menanggung kerugian operasi yang mendorong keseluruhan kerugian
terhadap biaya tetap. Dalam kasus ini perusahaan dapat
meminimalkan kerugian dengan menutup usaha
Meminimalkan Kerugian

• Saat harga sama dengan 3.50,


pendapatannya cukup untuk menutupi
biaya variable, namun bukan seluruh biaya
• Selama harga cukup untuk menutup biaya
variable, perusahaan tidak harus menutup
perusahaan dan hanya akan beroperasi
• Pada kurva sebelah kanan, saat rata-rata
total biaya (ATC) berada diatas harga pasar
dan rata-rata biaya variable dibawah harga
pasar, artinya perusahaan masih bisa
beroperasi dan tidak harus menutup
usahanya.
Meminimalkan Kerugian

• Perbedaan antara ATC


dan AVC merupakan
AFC.
• AFC/Q = TFC sama
dengan daerah yang
diarsir bewarna coklat
Meminimalkan Kerugian

• Maka akan diperoleh,


area biru adalah rugi
operasi, karena P* lebih
kecil dari ATC.
• Area hijau adalah laba
operasi karena P* lebih
besar dari ATC.
Kurva Penawaran Industri Jangka Pendek

Saat MC berada di bawah AVC,


maka perusahaan akan
mengalami kerugian karena
penerimaan total perusahaan
tidak mencukupi untuk
menutup biaya variabel
sehingga perusahaan lebih baik
menutup usahanya.
Kurva Penawaran Industri Jangka Pendek

Kurva penawaran industri dalah penjumlahan semua kurva perusahaan dalam suatu
industri. Dalam hal ini, perusahaan 2 yang paling baik karena dapat menghasilkan output
yang paling besar dengan biaya yang sama dengan perusahaan 1 dan 3.
Laba, Rugi, dan Keputusan Perusahaan Kompetitif Sempurna dalam Jangka Panjang dan
Jangka
Pendek

KONDISI KEPUTUSAN KEPUTUSAN JANGKA PANJANG


JANGKA PENDEK JANGKA PENDEK

LABA TR > TC P = MC ; beroperasi Ekspansi: Perusahaan baru masuk

1. Dengan laba operasi P = MC ; beroperasi


RUGI Kontraksi: Perusahaan keluar
( TR ≥ TVC ) (kerugian < biaya tetap)

2. Dengan kerugian operasi Tutup Usaha: Kontraksi: Perusahaan keluar


( TR < VC ) kerugian = biaya tetap
Biaya Jangka Panjang: Skala Ekonomi
dan Disekonomis
• Economies of Scale adalah peningkatan dalam skala produksi suatu
perusahaan mengakibatkan biaya yang lebih rendah per unit yang
diproduksi.
• Constant returns to scale adalah peningkatan dalam skala produksi
tidak punya efek atas biaya per unit yang diproduksi
• Decreasing reutrns to scale adalah peningkatan dalam skala produksi
mengakibatkan biaya yang lebih tinggi per unit yang diproduksi
Constant Returns to Scale

Kurva Biaya Rata – rata


Jangka Panjang (LRAC)
menggambarkan perbedaan
skala yang dapat perusahaan
pilih untuk menentukan
operasinya dalam jangka
panjang. Tiap skala operasi
mendefinisikan jangka pendek
yang berbeda. Di sini
perusahaan mencapai
Economies of scale, bergerak
dari Skala 1 sampai pada Skala
3 akan mengurangi AVC
Decreasing Returns to Scale

Ketika perusahaan mencapai


Economies of scale akan
mendorong biaya rata-rata
perusahaan turun ke q*.
Setelah itu, perusahaan
mengalami Decreasing
returns to scale. q* di sini
adalah tingkat produksi pada
saat AVC rendah, dengan
menggunakan skala pabrik
optimal (Optimal scale of
plant)
Optimal Scale of Plant

Skala pabrik optimal adalah


skala pabrik yang
meminimalkan AVC.
Persaingan akan memaksa
perusahaan untuk
menggunakan skala ini untuk
efisiensi ekonomis
perusahaan.
Perusahaan Berkembang dalam Jangka Panjang ketika
Tersedia Kenaikan Pemasukan terhadap Skala
a. Industri b. Perusahaan Contoh

Perusahaan kompetitif sempurna. Ketika perusahaan mencapai Economies


of scale, perusahaan akan terdorong untuk terus berkembang dan
terdorong juga oleh kompetisi untuk berproduksi pada skala optimal. Harga
akan terdorong ke titik minimum pada kurva LRAC
Kontraksi Jangka Panjang dan Perusahaan yang Keluar dari
Suatu Industri yang Mengalami Kerugian Jangka Pendek
a. Industri b. Perusahaan Contoh

Ketika perusahaan dalam suatu industri mengalami kerugian, ada insentif


bagi mereka untuk keluar. Saat perusahaan keluar, kurva penawaran akan
bergeser dari S₀ ke S₁ yang mendorong harga naik ke P*. Ketika harga naik,
kerugian secara bertahap dihapuskan dan industri kembalik ke kondisi
ekuilibrium
Kerugian Jangka Pendek : Penurunan
Usaha menuju Ekuilibrium

Perusahaan yang mengalami kerugian jangka pedek memiliki intensif umtuk


meninggalkan industri jangka pendek, tetapi tidak bisa melakukan hal itu dalam
jangka pendek. Tetapi, beberapa perusahaan yang mengalami kerugian akan
memilih untuk menutup usaha dan menanggung kerugian yang sama dengan biaya
tetap. Lainnya akan tetap berproduksi dalam jangka pendek untuk meminimalkan
Kerugian Jangka Pendek : Penurunan
Usaha menuju Ekuilibrium

Ketika perusahaan dalam suatu industri mengalami kerugian, ada insentif bagi
mereka untuk keluar. Saat perusahaan keluar, kurva penawaran akan bergeser dari
S₀ ke S₁ yang mendorong harga naik ke P*. Ketika harga naik, kerugian secara
bertahap dihapuskan dan industri kembalik ke kondisi ekuilibrium
Kerugian Jangka Pendek : Penurunan
Usaha menuju Ekuilibrium

Perusahaan akhirnya kembali pada ekuilibrium jangka panjang dan kerugian dapat dieliminasi.
Industri dengan Biaya Menurun:
Ekonomi Eksternal

Dalam industri biaya menurun, biaya rata – rata turun sewaktu industri berekspansi.
Ketika permintaan berekspansi dari D₀ ke D₁, harga naik dari P₀ ke P₁. Sewaktu
perusahaan baru masuk dan perusahaan lama berekspansi, penawaran bergeser dari
S₀ ke S₁, mendorong harga turun. Jika biaya turun karena ekspansi LRAC2,harga akhir
akan berada di bawah P₀ di P2. Kurva penawaran industri jangka panjang (LRIS) ber-
Industri dengan Biaya Meningkat:
Disekonomi Eksternal

Dalam industri biaya meningkat, biaya rata – rata naik sewaktu industri berekspansi.
Ketika permintaan berekspansi dari D₀ ke D₁, harga naik dari P₀ ke P₁. Sewaktu
perusahaan baru masuk dan perusahaan lama melakukan ekspansi output,
penawaran bergeser dari S₀ ke S₁, mendorong harga turun. Jika biaya rata – rata
jangka panjang naik karena LRAC2,harga akhir akan berada di P2. Kurva penawaran

Anda mungkin juga menyukai