Anda di halaman 1dari 26

PASAR PERSAINGAN

SEMPURNA
Disusun oleh :

Kayla Litadewi Adiastrie (22.05.52.0006) Ferry Setyawan Nugroho (22.05.52.0010)

Mirzanun Nurul Wakhidah (22.05.52.0007) Endang Sri Wahyuningsih (22.05.52.0012)

Barkah Ponco Laksono (22.05.52.0008)

2
POKOK PEMBAHASAN

01 Pengertian pasar persaingan


sempurna
04 Keseimbangan jangka pendek

Ciri -Ciri Pasar Persaingan


02 Sempurna 05 Penawaran dalam pasar
persaingan sempurna

Kurva Permintaan dan


03 06
keseimbangan jangka
Penerimaan Pasar Persaingan
panjang
Sempurna
POKOK PEMBAHASAN

01
07 Efek pengenaan pajak 10 Dampak dari Pasar
Persaingan Sempurna

08 Kelebihan Pasar
Persaingan Sempurna 11 Contoh Pasar
Persaingan Sempurna

Kekurangan Pasar STUDI KASUS


09 Persaingan Sempurna 12
Latar Belakang
Pasar adalah tempat bertemunya pembeli sebagai konsumen dan penjual sebagai produsen dalam melakukan
transaksi jual beli barang atau jasa. pengertian pasar yang lebih luas yaitu Di dalam pasar terdapat orang-orang
yang mempunyai keinginan untuk memuaskan diri mereka, mempunyai uang untuk berbelanja, dan kemauan
untuk membelanjakannya. Maka, berdasarkan pengertian tersebut terdapat faktor-faktor yang menunjang
terjadinya pasar, yaitu keinginan, daya beli, dan tingkah laku dalam pembelian. Pasar mempunyai ciri yang sama
pada permintaan, yaitu penjumlahan dari permintaan-permintaan konsumen yang jumlahnya banyak sekali.
Berbeda dengan sisi permintaan, sisi penawaran dari jumlah sangat bervariasi dari banyak penjual hingga terdapat
satu penjual. Jenis pasar persaingan dibedakan berdasarkan jumlah penjual yang ada. Terdapat empat pasar
persaingan, yang pertama yaitu pasar persaingan sempurna. Pasar persaingan sempurna sangat banyak penjual di
dalamnya dan tidak dapat mempengaruhi harga pasar. Kedua, pasar persaingan monopolistik yaitu jumlah penjual
cukup banyak tetapi masing-masing cukup kecil untuk mempengaruhi harga jualnya. Ketiga, pasar persaingan
oligopoli yaitu jumlah penjual sedikit antara 2-10 penjual dan pengaruh harga antara penjual saling
mempengaruhi. Keempat, yaitu pasar persaingan monopoli yaitu terdapat hanya satu penjual saja yang sebagai
penentu harga.
PENGERTIAN
PASAR
PERSAINGAN
SEMPURNA
Pengertian
Pasar Persaingan Sempurna
■ Suatu pasar yang didalamnya terdapat banyak penjual dan pembeli
dengan produk yang ditawarkan bersifat homogen atau mempunyai
jenis yang sama, sehingga penjual dan pembeli tidak memiliki
kekuatan pasar (market power) atau dalam kata lain tidak dapat
mempengaruhi harga pasar pada barang yang bersifat homogen
tersebut. Hal tersebut membuat pembeli dan penjual hanya
bertindak sebagai pengambil harga (price taker).

■ Contoh barang yang dijhual pada bentuk pasar ini adala beras,batu
bara ,gandum, kentang , dll.
Ciri -Ciri Pasar Persaingan Sempurna

Penjual adalah pengambil Terdapat banyak penjual di


harga (price taker) pasar.

Output Perusahaan Relatif Kecil


Setiap penjual mudah keluar (Small Relative Output) karena
atau masuk pasar. banyaknya penjual

Terdapat pengetahuan sempurna


Menghasilkan barang serupa atau
tentang pasar (Perfect Knowledge)
bersifat homogen
Kurva Permintaan dan Penerimaan Pasar Persaingan Sempurna

❖ Permintaan
Pada suatu tingkat harga di dalam pasar persaingan
sempurna akan ditentukan oleh permintaan dan
penawaran. Jumlah output / barang yang diproduksi
suatu perusahaan relatif sangat kecil dibanding
output pada pasar. Hal tersebut mengakibatkan
berapapun output dijual perusahaan, harga output
tersebut relatif tidak berubah. Kurva yang
menggambarkan peristiwa tersebut, yaitu :
PENERIMAAN

Penerimaan total (total revenue) suatu


perusahaan sama dengan jumlah output dikali
harga jual (TR = P x Q). Penjual dan pembeli
tidak memiliki kemampuan dalam
mempengaruhi harga (price takers), maka
harga secara otomatis telah ditentukan oleh
pasar. Maka dari itu, penerimaan rata–rata
(average revenue) dan penerimaan marginal
(marginal revenue) adalah sama dengan harga
(D = AR = MR = P, AR = P). Dengan
Gambar B demikian dapat digambarkan kurva permintaan
dan penawaran sebagai berikut : 10
Keseimbangan Jangka Pendek
Di dalam jangka pendek, keuntungan maksimum suatu perusahaan dapat dilihat pada
dua cara sebagai berikut :

• Membandingkan hasil penerimaan total dengan biaya total. Maka, dengan cara
pertama ini keuntungan yang maksimum akan dicapai apabila perbedaan nilai
antara hasil penerimaan total adalah positif. Rumus yang dipakai untuk menentukan
laba yaitu Total Revenue (TR) sebagai penerimaan total dikurangi Total Cost
(TC) sebagai biaya total.
• Menunjukkan keadaan di mana hasil penerimaan marginal sama dengan biaya
marginal. Keuntungan maksimum dalam jangka pendek dicapai pada tingkat
produksi di mana hasil penerimaan marginal (MR) sama dengan biaya marginal
(MC) atau SMR = SMC. Dengan kata lain, kerugiannya minimum di tahap ini.
Kurva Keuntungan Maksimum dalam Jangka Pendek
• Pada titik E menunjukan bahwa tituk keseimbangan terjadi saat
kurva permintaan adalah suatu garis horizontal dan SMC = SMR =
P.
• Terdapat juga titik lain di mana SMC berpotongan dengan SMR,
yaitu pada titik Z. Titik Z bukan posisi keuntungan maksimum,
tetapi merupakan posisi kerugian maksimum.

• Maka syarat Posisi keuntungan maksimum adalah


- SMC = SMR dan MC menaik.
- Apabila SMR = SMC, dan MC menurun
➔ yang maksimum adalah kerugian perusahaan.

• Dalam jangka pendek suatu perusahaan masih mungkin untuk


memutuskan untuk tetap berproduksi, meskipun menderita
kerugian. ➔ Tetapi posisi equilibrium adalah di mana kerugian
■ Gambar c yang ditanggung adalah minimum.
• Pada dasarnya, untuk posisi kerugian yang minimum adalah tetap
di mana SMC = SMR, dengan syarat SMC masih terletak di atas
kurva Average Variable Cost (AVC).
Kurva kerugian minimum

▪ Seandainya harga turun sampai tingkat di bawah AC, mengartikan


perusahaan menanggung kerugian. ➔ harga jual per unit lebih rendah
dari biaya produksi per unit.
▪ Tetapi selama harga jual masih di atas AVC ➔ masih lebih
menguntungkan atau tidak terlalu merugikan.
➔ Alasannya : selama P > AVC, maka sebagian dari biaya tetap
(Fixed Cost) masih bisa ditutup oleh kelebihan P di atas AVC dan
biaya variabel itu sendiri juga masih tertutup. Fixed Cost masih
akan tetap harus dibayar meskipun produsen tidak berproduksi
sama sekali.
■ Gambar D

• Apabila P menjadi P’ (yang lebih rendah dari AVC) ➔ harga menjadi rendah ➔ biaya variabel tidak bisa semuanya
tertutup oleh penerimaan hasil penjualan output.
• Hal tersebut akan lebih menguntungkan bagi perusahaan untuk menghentikan produksinya karena produsen hanya
membayar Fixed Costnya saja, dan tidak perlu membayar lagi kerugian dari Variable Cost.
• Variable Cost akan semakin turun dengan penurunan volume produksi, jadi pada produksi = 0. Variable Cost tidak
perlu dibayar sama sekali, atau = 0.
Penawaran Dalam Pasar Persaingan Sempurna
• Dalam jangka pendek dan dalam persaingan sempurna, kurva SMC sama dengan kurva Penawaran
(Supply) dari produsen.
• Maka yang relevan di sini yaitu kurva SMC yang menaik dan terletak di atas AVC.
• Pada kurva SMC ➔ volume produksi (Q) yang akan dipilih oleh produsen untuk setiap tingkat harga, karena
merupakan posisi keuntungan maksimum atau kerugian minimum.
• Sedangkan kurva Penawaran (Supply) ➔ kurva yang menunjukkan jumlah-jumlah output yang ditawarkan
oleh seorang produsen ke pasar (Q) pada berbagai tingkat harga.

Maka dapat disimpulkan, kurva SMC =


kurva Supply produsen. Selanjutnya,
kurva supply untuk seluruh pasar adalah
penjumlahan horizontal dari kurva-kurva
supply produsen atau kurva-kurva SMC.

• Jika terdapat contoh dalam kurva


penawaran yang hanya ada dua orang
produsen, A dan B, di dalam pasar, maka
kurva Penawaran (Supply) pasar bisa
didapat sebagai berikut :
15
Keseimbang (equilibrium) pasar tercapai bila jumlah yang ditawarkan oleh produsen secara total
di pasar sama dengan jumlah yang dikehendaki untuk dibeli konsumen.
Dengan kata lain, pada Kurva Supply pasar akan berpotongan dengan Kurva Permintaan pasar.
Pada keseimbangan pasar tersebut akan dilihat bahwa harga pasar telah ditentukan, kemudian
produsen - produsen akan menyesuaikan tingkat outputnya dengan harga pasar yang berlaku.

Dikarenakan jumlah output perusahaan relatif sangat kecil dibanding output pasar, maka berapapun
output yang dijual produsen, harganya relatif tidak berubah.

Sehingga kurva permintaan yang


dihadapi oleh perusahaan berupa
suatu garis horizontal. Keseimbangan
(equilibrium) pada perusahaan
terjadi pada keuntungan maksimum
yaitu SMC = SMR, SMC menaik diatas
SAC dan SMR sama dengan harga (P).
Keseimbangan Jangka Panjang
Proses (pada gambar G) :
1. Mula-mula harga pasar ditentukan oleh
keseimbangan (jangka pendek) antara D dan
S1 menghasilkan P1 dan output ekuilibrium
perusahaan Q1
2. Hal tersebut membuat terdapat keuntungan
lebih (excess profit) karena P1 > LAC
3. Muncul perusahaan-perusahaan baru yang
masuk dan membuat penawaran barang di
pasar naik
4. S1 bergeser ke kanan sampai pada S2,
sehingga harga turun sampai ke tingkat P* =
LAC
5. Pada P* = LAC, proses berhenti dan baik pasar
maupun perusahaan dalam posisi ekuilibrium
Gambar G jangka panjang.
Efek pengenaan pajak

Pajak Pajak Per-unit


Lump-Sum Output
Pajak penjualan
Pajak
yang spesifik
Keuntungan
Kelebihan Pasar Persaingan Sempurna
a. Efisiensi produktif
Persaingan Terdapat dua syarat untuk mencapai efisiensi produktif. Pertama,
sempurna untuk setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah yang paling
memaksimumkan minimum. Kedua, industri secara keseluruhan harus memproduksi barang
efisiensi pada biaya rata-rata yang paling rendah, yaitu pada saat kurva AC (Average
Cost) mencapai titik yang paling rendah.

b. Efisiensi Alokatif
Alokasi sumber daya mencapai efisiensi maksimumnya
Kebebasan ketika harga setiap barang sama dengan biaya marginal
bertindak dan produksi barang tersebut telah terpenuhi
memilih
Persaingan sempurna menghindari pemusatan konsentrasi pada sekelompok
kecil orang. Hal itu dikarenakan pemusatan konsentrasi akan membatasi
kebebasan seseorang untuk melakukan aktivitasnya dan memilih
pekerjaan yang disukainya, sehingga kebebasan untuk memilih barang
yang dikonsumsinya semakin terbatas.
Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna

1 Persaingan sempurna 2 Persaingan sempurna ada saatnya


tidak mendorong inovasi menimbulkan biaya sosial

3 Membatasi pilihan konsumen


Biaya dalam pasar persaingan
sempurna mungkin lebih tinggi

5 Distribusi pendapatan tidak selalu rata


Dampak dari Pasar Persaingan Sempurna
Dampak Positif Dampak Negatif

Harga barang terbentuk karena Keuntungan yang diterima pada


1 mekanisme harga taraf keuntungan normal saja.

Dalam jangka panjang, harga yang Konsumen akan mengalami


2 ditawarkan di pasar ini akan sangat
menguntungkan konsumen
kejenuhan dalam pembelian
barang

Persaingan sempurna ada


3 Tidak memerlukan adanya iklan atau
advertensi
saatnya menimbulkan biaya
sosial
Contoh dari Pasar Persaingan Sempurna

Pasar Beras Pasar Daging

Pasar Sayur Pasar Gandum

Pasar Buah Pertokoan Parfum


STUDI KASUS
Kasus kenaikan harga daging

Pada tahun 2020, kenaikan harga daging sapi melonjak sekitar 90.000,00 Rp/kg – 100.000,00 khususnya
di wilayah Jakarta. Hal tersebut menyebabkan para pedagang mogok berjualan. Mantan Menteri
Pertanian Bungaran Saragih menilai fenomena kenaikan harga daging sapi yang terjadi akhir-akhir ini
merupakan dampak dari terbatasnya pasokan daging. Menurut Bungaran, hal ini berkaitan erat dengan
pembatasan kuota impor daging sapi dan produksi dalam negeri. Ketua Asosiasi Pengusaha dan
Pedagang Daging Sapi Indonesia Jawa Barat, Dadang Iskandar, mengakui hal tersebut mengarah pada
aksi mogok penjualan karena harga sulit dijangkau. Selain itu, pasokan daging sapi potong di rumah
potong hewan pun semakin menipis. Oleh karena itu wajar jika di pasar-pasar tradisional tertentu,
jarang ditemukan penjual daging sapi yang menjajakan dagangannya. Sementara itu, pedagang yang
tergabung dalam Asosiasi Pedagang Daging Indonesia menduga ada pihak yang memanfaatkan
momentum dengan menaikkan harga daging sapi. Kenaikan harga daging menjelang akhir tahun ini
dinilai tidak wajar karena harga di beberapa negara lain lebih murah dibandingkan harga daging sapi di
2000 2010 2015 2020
Indonesia.
Pembahasan dari studi kasus

Dari contoh kasus di atas dapat disimpulkan bahwa penjualan daging termasuk dalam karakteristik pasar
persaingan sempurna yaitu :
• Banyak penjual dan banyak pembeli, bahkan ada penjual yang tergabung dalam anggota Asosiasi
Pedagang Daging Indonesia (APDI), dimana setiap perusahaan dapat dengan mudah masuk atau keluar
pasar. Misalnya, pedagang dapat memutuskan untuk menghentikan penjualan hingga kondisi pasar
stabil.
• Menghasilkan barang yang sejenis, karena tidak terlalu terlihat perbedaannya.
• Ada banyak perusahaan di pasar, termasuk peternak sapi yang mendistribusikan daging
• Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar. Dalam kasus ini, pembeli sudah
mengetahui kenaikan harga daging sapi melalui pemberitaan media.

Dengan demikian, pembeli cenderung mengurangi konsumsi daging sapi, dan hal tersebut menyebabkan
berkurangnya permintaan pasar. Sehingga, keuntungan yang diperoleh oleh penjual menjadi berkurang
dan pendapatan mereka relatif sama
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes
icons by Flaticon, infographics & images by Freepik
Kalo jalan menginjak bumi
kalo terbang menginjak awan
Sekian dari kami
Ayo semua tepuk tangan

Anda mungkin juga menyukai