2. Terapkan analisis SWOT pada diri anda dan aspirasi karier anda. Apa kekuatan (S)
dan kelemahan (W) utama anda? Tuliskan Kesempatan (O) dan Ancaman (T) secara
eksternal? Serta bagaimana menggunakan pemahaman mengenai kekuatan dan
kelemahan anda untuk mengembangkan perencanaan karier dimasa yang akan datang
(SO), (ST), (WO), (WT). Buat dalam matrik SWOT.
Jawab :
STRENGTHS WEAKNESS
SW Saya memiliki rasa Saya terkadang bekerja
percaya diri jika secara emosional.
berbicara di depan Jikalau pekerjaan tidak
umum. sesuai terkadang saya
Dalam melakukan memiliki rasa bad
OT sesuatu selalu ingin mood.
perfeksionis atau hasil Saya tidak begitu suka
terbaik dan maksimal. dengan sesuatu yang
Saya mampu bekerja bersifat teoritis.
secara
team/kelompok.
STRATEGI SO STRATEGI WO
OPPORTUNITY Mengikuti pelatihan Harus bisa mengatur
Dibutuhkan pada publik speaking. emosional dengan cara
event-event seperti Mengikuti Envent ikut konsultasi psikis.
pembicara atau Sharing Session. Menghilangkan bad
Mc. Berlatih team work. mood dengan selalu
Memiliki diskusi ceria.
kesempatan untuk Memperbanyak
event praktikum.
sharing/diskusi.
Berpeluang
memperoleh karir
seperti team work.
STRATEGI ST STRATEGI WT
TREAT Memprioritaskan Konsultasi Psikis
Kemungkinan pekerjaan . Sering – sering
pekerjaan bisa Berusaha care dengan bergabung pada suatu
berantakan. banyak orang. komunitas.
Kemungkinan Berusaha menerima Sering-sering ikut
tidak disukai diberi masukan audisi dan evaluasi diri.
banyak orang.
Kemungkinan
tidak senang di
kritik.
3. Apa saja keuntungan dan kerugian yang berkaitan dengan ekspansi suatu perusahaan
ke dalam pasar Internasional.
Jawab :
keuntungan yang berkaitan dengan ekspansi suatu perusahaan ke dalam pasar
Internasional :
Menambah peluang kesempatan kerja. Alasannya karena dengan adanya
perdagangan bebas, pasar barang dan jasa dari suatu negara menjadi lebih
luas. Pemasaran atas hasil produksi tidak lagi hanya mengandalkan pasar
dalam negeri semata yang daya serapnya terbatas, tetapi juga bisa
mengandalkan pasar internasional yang pasarnya sangat luas. Dengan
demikian jumlah produk barang dan jasa yang dihasilkan bisa
dilipatgandakan yang akibatnya permintaan terhadap tenaga kerja pun
jumlahnya meningkat. ·
Terciptanya efisiensi alokasi sumber daya dan spesialisasi. Pada akhirnya
nanti dengan adanya perdagangan bebas, suatu negara hanya akan
memproduksi barang dan jasa tertentu yang dianggap paling efisien jika
barang dan jasa tersebut dihasilkan di negaranya dibandingkan jika
dihasilkan di negara lain. Dengan demikian nantinya semua negara akan
melakukan spesialisasi pada produk tertentu saja, akibatnya akan terjadi
efisiensi dalam penggunaan sumber daya. ·
Mendorong percepatan kemajuan di bidang IPTEK. Perdagangan pada
dasarnya adalah persaingan harga dan kualitas, sehingga agar suatu negara
eksis dalam perdagangan bebasnya maka barang dan jasa yang ditawarkan
harus unggul dalam kualitas dan murah dalam harga, hal ini hanya bisa
diraih dengan terus mengembangkan IPTEK.
Perdagangan bebas dapat meningkatkan pendapatan suatu negara, karena
jika dalam pasar domestik terjadi kelebihan barang, maka dapat dijual
pada negara yang membutuhkannya. Semakin tinggi daya jual, maka
semakin besar pula pendapatan yang diterima suatu negara, sehingga dapat
memakmurkan rakyatnya.
Kerugian yang berkaitan dengan ekspansi suatu perusahaan ke dalam pasar
Internasional :
Perdagangan bebas dikatakan merugikan perekonomian adalah karena suatu
negara bisa kehilangan pasar dunianya yang selanjutnya berdampak negatif
terhadap volume produksi dalam negeri dan pertumbuhan PDB serta
meningkatkan jumlah pengangguran dan kemiskinan. ·
Pada bidang impor, kerugiannya adalah peningkatan impor yang apabila tidak
dapat dibendung karena daya saing yang rendah dari produk-produk serupa
buatan dalam negeri, maka tidak mustahil pada suatu saat pasar domestik
sepenuhnya akan dikuasai oleh produk-produk dari luar negeri. Dalam
beberapa tahun belakangan ini, ekspansi dari produk-produk Cina ke pasar
domestik Indonesia semakin besar. Ekspansi dari barang-barang Cina tersebut
tidak hanya ke pertokoan-pertokoan modern tetapi juga sudah masuk ke pasar-
pasar rakyat di pinggir jalan. Hal ini tentu akan sangat berpengaruh pada
perekonomian nasional. ·
Pada bidang investasi, bebasnya arus modal antar negara sangat berpengaruh
terhadap arus investasi suatu negara. Jika daya saing investasi rendah, dengan
keadaan yang tidak kondusif dibandingkan di negara-negara lain, maka bukan
saja arus modal ke dalam negeri akan berkurang tetapi juga modal investasi
domestik akan lari dari dalam negeri yang akhirnya membuat saldo neraca
modal di dalam neraca pembayaran negara bersangkutan negatif. Pada
gilirannya, kurangnya investasi juga berpengaruh negatif terhadap pertubuhan
produksi dalam negeri dan juga ekspor. ·
Selain itu, kerugian adanya perdagangan ekspor terhadap perekonomian
disebabkan karena membanjirnya tenaga ahli dari luar negeri. Dan jika
kualitas SDM domestik tidak segera ditingkatkan untuk dapat menyaingi
kualitas SDM dari negara-negara lain, tidak mustahil pada suatu ketika pasar
tenaga kerja di dalam negeri sepenuhnya akan dikuasai oleh orang asing. Hal
ini menjadi tantangan negara untuk meningkatkan kualitas SDM dalam negeri
agar mampu bersaing dalam dunia global.