Anda di halaman 1dari 16

AKK

Konsep dan Fungsi


Pengorganisasian
ANGGOTA KELOMPOK
Revi Nabil
Karista Tiezha
Ihdah Rizkillah
Ghania Afifa
Hasna Rufaidah
Safira Dian
Shelia Marsauli
Pengorganisasian
dan Organisasi
Pengorganisasian
Pengorganisasian
Kegiatan pengelompokkan orang, alat, tugas, Organisasi
Organisasi
tanggung jawab atau wewenang sedemikian Merupakan wadah melakukan
rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang berbagai aktivitas Manajemen.
dapat digerakan sebagai satu kesatuan Alat yang bersifat statis.
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

fungsi manajemen dan merupakan suatu


Jika pengorganisasian baik maka organisasi pun
proses yang dinamis, akan baik dan tujuan pun relative mudah dicapai.


Pengorganisasian


.
pengorganisasian adalah pembentukan struktur

organisasi yang di dalamnya terkandung:
Konsep :

1). Penugasan formal bagi individu-individu dan bagian-
siapa mengerjakan, bagian organisasi,
apa, dimana, kapan,
bagaimana, dan dengan 2). (Hubungan komunikasi dan pelaporan formal) termasuk
apa. garis kewenangan, penanggung-jawab keputusan, jumlah
tingkat hirarche, dan jenjang kontrol manajer,

3). (memastikan terjadinya koordinasi yang efektif) bagi


seluruh karyawan di seluruh lini dan bagian organisasi
Pengertian Organisasi :

Robbins (1990) Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang


dikoordinasikan secara sadar dengan batasan yang dapat
didefiniskan, serta bekerja atas dasar aturan formal, relative, dan
terus menerus mencapai suatu tujuan bersama atau tujuan
kelompok.

Keuntungan dengan adanya wadah/struktur :


Memberikan pengetahuan secara continue .
Menjadi sarana pengembangan karier bagi anggota organisasi.
Memungkinkan pencapaian tujuan yang tidak mungkin dikerjakan
individual.
Prinsip Organisasi
New York 4.496KM

Sydney 12.073KM

Manila 11.759KM

Paris 9.0

Menurut A. M. Williams (1965)


88KM

1. Organisasi harus mempunyai tujuan yang jelas 7. Prinsip rentang pengendalian


2. Prinsip skala hirarki 8. Prinsip fungsional
3. Prinsip kesatuan perintah 9. Prinsip pemisahan
4. Prinsip pendelegasian wewenang 10. Prinsip keseimbangan
5. Prinsip pertanggungjawaban 11. Prinsip fleksibilitas
6. Prinsip pembagian kerja 12. Prinsip kepemimpinan
1. Memperjelas pembagian tugas
untuk perorangan dan kelompok

2. Memperjelas hubungan
organisatoris antar orang di dalam
organisasi
Tujuan Fungsi
3. Pendelegasian wewenang "pengoranisasian"
4. Pemanfaatan staff, fasilitas fisik
(bahan dan alat), dana atau
anggaran, dan lain-lain.
Pilar Pengorganisasian

Menurut Stoner, Freeman, dan Gilbert (1995), terdapat empat


pilar (building blocks) yang menjadi dasar untuk melakukan
proses pengorganisasian, yaitu :
1. Pembagian kerja (division of work)
2. Pengelompokan pekerjaan (departmentalization)
3. Hubungan dan hirarki kerja dalam organisasi (hierarchy)

4. Koordinasi (coordination)
Pembagian Kerja
a. Proses untuk menyesuaikan kemampuan seseorang
dengan jenis dan bidang nya
b. Penyederhanaan pekerjaan dan kegiatan secara
spesifik dan terinci
c. James F Stoner - penjabaran tugas yang harus
dikerjakan sehingga setiap orangnya dapat
bertanggung jawab dan melaksanakan aktivitasnya
dan bukan keseluruhan tugas
d. Pengelompokan dan penentuan berbagai macam
kegiatan yang harus dikerjakan secara efektif dalam
mencapai tujuan dari organisasi
Pengelompokan
Pekerjaan atau Departementalisasi
Bentuk departementalisasi sebagai berikut :

Departementalisasi Departementalisasi Departementalisasi


Fungsional Divisional Produk

Mengelompokkan fungsiungsi yang Berdasarkan pembagian Menentukan bagian-bagian


sama atau kegiatan – kegiatan sejenis divisi-divisi dalam struktur dalam organisasi berdasarkan
untuk membentuk suatu satuan organisasi. jenis produk yang dibuat oleh
organisasi.
organisasi.
.
Departementalisasi Departementalisasi Wilayah Departementalisasi
Pelanggan atau disebut juga Matriks
Departementalisasi Daerah,
Regional atau Geografis

Menentukan bagian- Pengelompokkan kegiatan- Menggabungkan antara


bagian dalam organisasi kegiatan menurut tempat pendekatan fungsional
berdasar karakteristik dimana operasi berlokasi atau dengan pendekatan lain,
pelanggan yang menjadi dimana satuan-satuan misalnya berdasarkan proyek
sasaran pelanggan dari organisasi menjalankan tertentu, produk tertentu,
organisasi. usahanya. ataupun berdasarkan

.
pendekatan lainnya.
.

Hubungan dan Hirarki Kerja


Dalam Organisasi
Hirarki Menurut KBBI Atau dalam pengorganisasian biasa
urutan tingkatan atau
disebut Penentuan relasi antar bagian
jenjang jabatan (pangkat kedudukan).

2 Konsep Penentuan Hirarki


span of management control chain off comand
berhubungan dengan hierarki otoritas menunjukkan garis perintah dalam
organisasi sebuah organisasi dari hierarki yang
menggambarkan sistem pelaporan paling tinggi ke paling rendah
dan rentang kendali setiap manajer.
KOORDINASI
Menyingkronisasikan pengaturan dan penyediaan jumlah dan
waktu yang tepat, serta mengarahkan pelaksanan untuk
menghasilkan aktivitas yang harmonis dalam mencapai sasaran
yang ditentukan .

Proses pengintegrasian berbagai tujuan dan kegiatan pada


satuan-satuan yang terpisah dalam organisasi untuk mencapai
tujuan secara efektif dan efisien
Kebutuhan Koordinasi
saling ketergantungan saling ketergantungan saling ketergantungan
yang menyatu yang berurutan timbal balik
Bila satuan-satuan organisasi tidak
saling tergantung satu dengan lainnya suatu satuan organisasi harus ubungan memberi dan menerima antar
dalam melaksanakan kegoatan harian melakukan pekerjaannya terlebih dahulu satuan organisasi
tetapi tergantung pada pelaksanaan sebelum satuan yang lain dapat bekerja
kerja setiap satuan yang memuaskan
untuk suatu hasil akhir
Langkah-langkah
Pengorganisasian
1. Merinci semua perkerjaan yang ingin dilaksanakan organisasi agar sesuai dengan visi dan
misinya.
2. Membagi beban kerja kepada aktifitas-aktifitas secara logis dam memadai dapat
dilakuakan oleh seseorang atau kelompok
3. Mengkombinasikan perkerjaan anggota organisasi dengan cara yang logis dan efisien
4. Menetapkan mekanisme untuk mengkoordinasikan perkerjaan anggota organisasi dalam
kesatuan yang harmonis
5. Memantau efektifitas organisasi dan mengambil langkah-langkah penyesuaian untuk
mempertahankan dan meningkatkan efektifitas.

"Dari kepahitan penyakit , seseorang


belajar manisnya sehat" - Catalan Proverb

Anda mungkin juga menyukai