Anda di halaman 1dari 28

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

KUSUMA NEGARA

PEMBAGIAN KERJA DAN STRUKTUR


ORGANISASI SERTA PENETAPAN
TUJUAN ORGANISASI
Dosen Pengampu: IBU WIWIN SURTINAH, S.E., M.M

Disusun oleh:
1. Fitriyanti 0222000020
2. Robiyatul Ayu Khasanah 0224700002
3. Yolanda Praxedis Kefi 0222000026
4. Ziedni Alwi Rizaldi 0222000035
5. Diego Nugroho 0224000028
PEMBAGIAN KERJA DAN
STRUKTUR OGANISASI
Definisi Organisasi
Organisasi adalah sebuah wadah untuk sekumpulan orang yang bekerja sama
secara rasional serta sistematis yang terpimpin atau terkendali untuk mencapai
tujuan tertentu dan memanfaatkan sumber daya yang ada di dalamnya.

Definisi & Tujuan Organisasi


Tujuan Tujuan organisasi mempunyai pengaruh dalam mengembangkan organisasi baik
itu untuk perekrutan anggota, serta pencapaian apa yang ingin dicapai dalam
Organisasi berjalannya organisasi. Tujuan organisasi tersebut antara lain :
1. Untuk mengatasi terbatasnya kemandirian, kemampuan, serta sumber daya
yang dimilikinya untuk mencapai sebuah tujuan.
2. Tempat untuk mencapai tujuan dengan efisien serta selektif karena dilakukan
secara bersama-sama.
3. Tempat dalam mendapatkan pembagian kerja dan jabatan.
4. Tempat untuk mencari keuntungan dan pendapatan bersama-sama.
5. Tempat untuk mengelola lingkungan secara bersama-sama.
6. Tempat untuk mendapatkan penghargaan.
7. Tempat mendapatkan pengawasan dan kekuasaan.
8. Tempat untuk menambat pergaulan serta memanfaatkan adanya waktu
luang.
PEMBAGIAN KERJA DAN
STRUKTUR OGANISASI Ciri-Ciri Organisasi
Berdasarkan dari pengertian organisasi serta tujuan organisasi diatas, terdapat beberapa ciri-ciri
organisasi yang dapat diambil dan merupakan batasan yang jelas serta sebagai gambaran
mengenai organisasi tersebut dan apa yang dapat membuat itu merupakan sebuah organisasi.
Berikut ciri-ciri organisasi, antara lain sebagai berikut:
1. Kumpulan Manusia.
2. Tujuan Bersama.
Ciri-Ciri & 3. Kerjasama.
Manfaat 4. Berbagai Aturan.
5. Pembagian Tugas.
Organisasi
Manfaat Organisasi
a) Dapat Tercapainya Sebuah Tujuan
b) Melatih Mental untuk Berbicara di Publik
c) Mudah dalam Memecahkan Masalah
d) Lebih disiplin dan memiliki etos kerja tinggi serta bisa lebih memahami hak dan kewajiban
sebagai individu di tengah organisasi maupun di tengah masyarakat.
e) Memiliki banyak pengetahuan karena sering berdiskusi baik dengan sesama anggota maupun
dengan masyarakat umum dan tentu saja tingkat kepercayaan diri jadi lebih meningkat karena
telah terlatih menghadapi banyak orang.
f) Memiliki kesadaran yang tinggi terhadap kemanusiaan.
g) Bisa jadi lebih tenang dalam menyelesaikan permasalahan karena dalam organisasi sering
dihadapkan dengan persoalan dan cara memecahkannya.
PEMBAGIAN KERJA DAN
STRUKTUR OGANISASI

Struktur & Struktur Organisasi


Struktur organisasi adalah suatu diagram yang menggambarkan rantai perintah, hubungan pekerjaan,
Unsur-Unsur tanggung jawab, rentang kendali dan pimpinan organisasi berfungsi sebagai kerangka kerja dan tugas
Organisasi pekerjaan yang dibagi, dikelompokkan dan dikoordinasi secara formal. Struktur organisasi menunjukkan alur
perintah yang mengindikasikan jabatan pekerjaan yang harus dipertanggung jawabkan oleh masing-masing
tipe karyawan.

Unsur-Unsur Organisasi
Menurut Siswanto (2005), struktur organisasi memiliki empat unsur utama, yaitu sebagai berikut:
• Spesialisasi aktivitas (specialization of activities) 
Spesialisasi aktivitas mengacu pada spesialisasi tugas-tugas individual dan kelompok kerja dalam organisasi
(pembagian kerja) dan pengaturan-pengaturan tugas-tugas tersebut menjadi satuan-satuan kerja
(departementasi).
• Standarisasi aktivitas (standardization of activities) 
Standardisasi kegiatan merupakan prosedur yang digunakan organisasi untuk menjamin kelayak-dugaan
(predictability) aktivitasnya.
• Koordinasi aktivitas (coordination of activities) 
Koordinasi aktivitas yaitu proses dalam mengintegrasikan seluruh aktivitas dan fungsi-fungsi sub organisasi
dari berbagai departemen atau bagian dalam organisasi, untuk menciptakan keserasian gerak langkah unit-
unit yang ada dalam pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
• Sentralisasi dan desentralisasi pengambilan keputusan (centralization and decentralization of decision
making) 
Sentralisasi dan desentralisasi pengambilan keputusan mengacu pada lokasi otoritas pengambilan keputusan.
PEMBAGIAN KERJA DAN
STRUKTUR OGANISASI
Jenis-Jenis Struktur Organisasi
Secara formal struktur organisasi dapat diklasifikasikan dalam tiga jenis, yaitu:
• Struktur Organisasi Berdasarkan Fungsi 
Struktur organisasi jenis ini menggabungkan semua orang yang terlibat dalam
suatu kegiatan atau beberapa kegiatan terkait menjadi satu bagian. Sebagai
Jenis-Jenis contoh sebuah organisasi dibagi berdasarkan fungsi bila mempunyai bagian-
bagian produksi, pemasaran, dan penjualan yang secara terpisah.
Struktur • Struktur Organisasi Berdasarkan Produk/Pasar 
Organisasi Struktur organisasi berdasarkan produk adalah struktur organisasi yang
mengumpulkan dalam satu unit kerja semua yang terlibat dalam produksi dan
pemasaran dari sebuah produk atau kelompok produk yang terkait dan
berhubungan dengan tipe pelanggan tertentu.
• Struktur Organisasi Matriks 
Pada struktur organisasi matriks terdapat dua jenis struktur yang berjalan
secara serempak. Bagian fungsional tetap (permanen) memiliki wewenang
atas pelaksanaan standard profesional unit mereka, sementara tim-tim
proyek diciptakan sejauh dibutuhkan untuk menjalankan program-program
khusus. Anggota tim diambil dari berbagai bagian fungsional dan melapor
kepada manajer proyek, yang bertanggungjawab atas kerja tim.
PEMBAGIAN KERJA DAN
STRUKTUR OGANISASI

Bentuk-Bentuk
Struktur
Organisasi
Bentuk-Bentuk Struktur Organisasi
Menurut Hasibuan (2010), berdasarkan hubungan yang ada pada organisasi terdapat lima jenis
bentuk struktur organisasi, yaitu sebagai berikut :
1. Bentuk organisasi lini/garis/komando 
2. Bentuk organisasi fungsional 
3. Bentuk organisasi lini dan staf 
4. Bentuk organisasi lini, staf dan fungsi 
5. Bentuk Organisasi Komite (Commite Organization) 
Organisasi komite terdiri dari: 
- Executive Committee (Pimpinan Komite), yaitu para anggotanya
mempunyai wewenang lini.
- Staff Committee, yaitu orang-orang yang hanya mempunyai wewenang staf.
PEMBAGIAN KERJA DAN
STRUKTUR OGANISASI

Faktor Yang Faktor Yang Mempengaruhi Organisasi


Mempengaruhi
1 2 3
Organisasi

Pembagian Pekerjaan (Division of Work) Departementalisasi Hierarki

4 5 6

Koordinasi Rentang Manajemen (Span of Control) Kesatuan Perintah (Unity of Command)


PEMBAGIAN KERJA DAN
STRUKTUR OGANISASI

Definisi Pembagian Kerja


Pembagian kerja adalah analisis jabatan yang merupakan suatu aktivitas dalam
menentukan apa pekerjaan yang dilakukan dan siapa yang harus melakukan
Definisi & tugas tersebut. Aktivitas ini adalah sebuah upaya untuk menciptakan kualitas
dari pekerjaan dan kualitas dari kinerja total suatu perusahaan.
Manfaat
Pembagian Manfaat Pembagian Kerja
Kerja Adapun manfaat pembagian kerja bagi suatu organisasi menurut (Sutarto,2012: 138)
menyebutkan bahwa :
- Untuk mengatur pekerjaan.
- Untuk menggabungkan tugas atau peralatan kerja.
- Untuk membagi tugas secara merata.
- Untuk menentukan kebutuhan jumlah pegawai.
- Untuk menemukan letak suatu hambatan kerja.
- Untuk mendorong minat kerja.
PEMBAGIAN KERJA DAN
STRUKTUR OGANISASI
Menyusun Pembagian Kerja
Manurut Hasibuan (2007: 33) pembagian kerja akan menguraikan :
1. Identifikasi pekerjaan atau jabatan, yaitu memberikan nama jabatan.
2. Hubungan tugas dan tanggung jawab, yakni perincian tugas dan tanggung jawab secara
Menyusun nyata diuraikan secara terpisah agar jelas diketahui.
3. Standar wewenang dan pekerjaan, yakni kewenangan dan prestasi yang harus dicapai
Pembagian harus jelas.
Kerja & 4. Syarat kerja harus diuraikan secara jelas.
5. Ringkasan pekerjaan atau jabatan, hendaknya menguraikan bentuk umum pekerjaan
Pentingnya dengan mencantumkan fungsi-fungsi dan tugas utamanya.
Pembagian 6. Penjelasan tugas, yakni harus dijelaskan jabatan awal dan jabatan akhir.

Kerja Dalam
Perusahaan Pentingnya Pembagian Kerja dalam Perusahaan
Tentang pentingnya pembagian kerja (Luther Gulick dalam buku Sutarto, 2012:104) :
1. Karena orang berbeda dalam pembawaan, kemampuan serta kecakapan dan mencapai
ketangkasan yang besar dengan spesialisasi.
2. Karena orang yang sama tidak dapat berada di dua tempat pada saat yang sama.
3. Karena seorang tidak dapat mengerjakan dua hal pada saat yang sama.
4. Karena bidang pengetahuan dan keahlian begitu luas sehingga seseorang dalam rentangan
hidupnya tidak mungkin dapat mengetahui lebih banyak daripada sebagian sangat kecil
daripadanya.
PEMBAGIAN KERJA DAN
STRUKTUR OGANISASI

Indikator Pembagian Kerja


Untuk mengukur pembagian kerja digunakan indikatorindikator sebagai berikut (Sutarto,
2012 : 126) :
Indikator
Pembagian Penempatan Karyawan

Kerja 1 Penempatan karyawan ialah bahwa setiap pegawai atau karyawan telah
ditempatkan sesuai dengan kemampuan, keahlian dan pendidikan yang dimiliki.

Beban Kerja
2 Beban kerja adalah tugas pekerjaan yang dipercayakan untuk dikerjakan dan
tanggung jawabkan oleh satuan organisasi atau seorang pegawai tertentu.

Spesialisasi pekerjaan
3 Spesialisasi pekerjaan adalah pembagian kerja berdasarkan oleh keahlian atau
ketrampilan khusus.
PEMBAGIAN KERJA DAN
STRUKTUR OGANISASI

Definisi
Definisi Departementalisasi
Departementalisasi

Departementalisasi merupakan bagian dari prinsip kedua pengorganisasian (organazing) dalam


empat prinsip ilmu manajemen POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling)
Departementalisasi merujuk kepada proses pengelompokkan aktivitas menjadi sejumlah
departemen. departementalisasi ini membantu sebuah organisasi dalam mengatur struktur
organisasi. Beberapa bentuk depatementalisasi yaitu Fungsi, produk dan jasa, wilayah,
langganan, proses atau peralatan, waktu, pelayanan, alpa-numeral, serta proyek atau matriks.
PEMBAGIAN KERJA DAN
STRUKTUR OGANISASI

Tujuan Departementalisasi
Tujuan Depatementalisasi diantaranya yaitu :
Tujuan
Departementalisasi
1 Untuk pembebanan biaya overhead pabrik dengan adil dan teliti.

2 Untuk pengendalian biaya overhead pabrik yang lebih baik.

3 Untuk pembuatan keputusan oleh manajemen.


PEMBAGIAN KERJA DAN
STRUKTUR OGANISASI
Bentuk-bentuk Departementalisasi
Menurut Hani (2001), bentuk-bentuk departementalisasi terdiri dari:
1. Departementalisasi Fungsional
Bentuk-Bentuk Departementalisasi fungsional mengelompokkan fungsi-fungsi yang sama atau kegiatan-kegiatan
sejenis untuk membentuk suatu satuan organisasi. Semua individu-individuyang melaksanakan fungsi
Departementalisasi yang sama dikelompokkan bersama, seperti seluruh personalia, penjualan, akuntansi, programmer
komputer dan sebagainya.
2. Departementalisasi Divisional
Banyak perusahaan besar, dengan banyak jenis produk, diorganisasikan menurut strukturorganisasi
divisional. Bila departementalisasi perusahaan menjadi terlalu kompleks dantidak praktis bagi
struktur fungsional, manajer perlu membentuk divisi-divisi semiotonomi, dimana setiap divisi
merancang, memproduksi dan memasarkan produknya sendiri.
Organisasi divisional dapat mengikuti pembagian
divisi-divisi atas dasar produk,wilayah (geografis),
langganan dan proses atau peralatan.
PEMBAGIAN KERJA DAN
STRUKTUR OGANISASI

Pendekatan Desain Organisasi


Menurut Ernie (2010), ada beberapa pendekatan yang bisa digunakan untukmendesain organisasi,
yaitu:
Pendekatan 1. Pendekatan fungsional (functional departmentalization)
Desain Organisasi Proses departementalisasi dilakukan berdasarkan fungsi-fungsi tertentu yang mestidijalankan
dalam sebuah organisasi.
2. Pendekatan Produk (product departmentalization)
Proses departementalisasi dilakukan berdasarkan produk, dimana penentuan bagian- bagian
dalam organisasi berdasarkan jenis produk yang dibuat oleh organisasi.
3. Pendekatan Pelanggan (customer departmentalization)
Berdasarkan pendekatan ini, penentuan bagian-bagian dalam organisasi ditentukan berdasarkan
karakteristik pelanggan yang menjadi sasaran pelanggan dari organisasi.
4. Pendekatan geografis
Pendekatan departementalisasi ini berdasarkan faktor geografis, dimana penentuan bagian-bagian
dalam organisasi ditentukan berdasarkan wilayah geografis dimanaorganisasi beroperasi.
5. Pendekatan Matriks
Pendekatan ini merupakan proses departementalisasi yang menggabungkan antara pendekatan
fungsional dengan pendekatan lainnya, misalnya berdasarkan proyektertentu, produk tertentu,
atau berdasarkan pendekatan lainnya
PEMBAGIAN KERJA DAN
STRUKTUR OGANISASI

1. Bentuk Organisasi Lini (Line Organization)


Bentuk-Bentuk Organisasi lini ini diciptakan oleh Henry Fayol, dalam tipe organisasi lini terdapat garis wewenang,
kekuasaan yang menghubungkan langsung secara vertikal dari atasan ke bawahan.
Struktur Organisasi Ciri-ciri organisasi lini adalah :
• Organisasinya relatif kecil dan sederhana.
• Hubungan antara atasan dengan bawahan masih bersifat langsung melalui garis wewenang
terpendek.
• Pucuk pimpinan biasanya pemilik perusahaan dan merupakan satu-satunya sumber kekuasaan,
keputusan dan kebijakan dari organisasi.
• Jumlah karyawan relatif sedikit dan saling mengenal.
• Tingkat spesialisasinya belum begitu tinggi dan alat-alatnya tidak beraneka macam.
• Pucuk pimpinan merupakan satu-satunya sumber kekuasaan, keputusan, dan kebijaksanaan dari
organisasi.
• Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh atas segala bidang
pekerjaan yang ada didalam unit nya.
Gambar Struktur Organisasi Lini :
PEMBAGIAN KERJA DAN 2. Bentuk Organisasi Lini dan Staf (Line and staff organization)
STRUKTUR OGANISASI Bentuk organisasi lini dan staf pada dasarnya merupakan kombinasi dari organisasi lini dan organisasi
fungsional. Asas kesatuan komando tetap dipertahankan dan pelimpahan wewenang berlangsung
secara vertikal dari pucuk pimpinan kepada pimpinan dibawahnya. Pucuk pimpinan tetap sepenuhnya
berhak menetapkan keputusan, kebijaksanaan, dan merealisasikan tujuan perusahaan.
Bentuk-Bentuk Ciri-ciri organisasi lini dan staf :
Struktur Organisasi • Pucuk pimpinan hanya satu orang dan dibantu oleh para staf.
• Terdapat dua kelompok wewenang, yaitu wewenang lini dan wewenang staf.
• Kesatuan perintah tetap dipertahankan, setiap atasan mempunyai bawahan tertentu dan setiap
bawahannya hanya mempunyai seorang atasan langsung.
• Organisasinya besar, karyawannya banyak dan pekerjaannya bersifat kompleks.
• Hubungan antara atasan dengan para bawahannya tidak bersifat langsung.
• Pimpinan dan para karyawan tidak semuanya saling mengenal.
• Spesialisasi yang beraneka ragam diperlukan dan digunakan secara optimal.

Gambar Struktur Organisasi Lini dan Staf :


PEMBAGIAN KERJA DAN 3. Bentuk Organisasi Fungsional
STRUKTUR OGANISASI Diciptakan oleh F.W. Taylor, bentuk organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan
yang harus dilakukan. Pada tipe organisasi ini, masalah pembagian kerja mendapat perhatian yang
sungguh-sungguh, pembagian kerja didasarkan pada “spesialisasi” yang sangat mendalam dan setiap
pejabat hanya mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan sesuai dengan spesialisasinya.
Bentuk-Bentuk Ciri-ciri organisasi fungsional :
• Pembagian tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan.
Struktur Organisasi • Bawahan akan menerima perintah dari beberapa orang atasan.
• Penempatan pejabat berdasarkan spesialisasinya.
• Koordinasi menyeluruh biasanya hanya diperlukan pada tingkat atas.
• Terdapat dua kelompok wewenang, yaitu lini dan fungsional.

Gambar Struktur Organisasi Fungsional :


PEMBAGIAN KERJA DAN 4. Bentuk Organisasi Lini, Fungsional dan Staff (Matrik)
STRUKTUR OGANISASI Merupakan kombinasi dari organisasi lini, lini dan staf, dan fungsional, biasanya diterapkan pada
organisasi besar serta kompleks. Pada tingkat Dewan Komisaris (board of director) diterapkan tipe
organisasi lini dan staf, sedangkan pada tingkat middle manager diterapkan tipe organisasi fungsional.
Organisasi ini dilakukan dengan cara menggabungkan kebaikan dan menghilangkan kelemahan dari
ketiga tipe organisasi tersebut.
Bentuk-Bentuk Ciri-Ciri Organisasi Lini, Fungsional, dan Staff (Matrik) :
• Wewenang horizontal diterima manajer proyek dan wewenang fungsional diterima oleh setiap
Struktur Organisasi staf yang ahli dalam bidang masing-masing.
• Staf melapor pada dua atasan dengan syarat manajer proyek selain memberikan wewenang, tidak
lupa melapor ke pihak atasannya.
• Jumlah anggota dan perannya semakin banyak dengan fungsi yang banyak pula.
• Ada tiga unsur karyawan pokok:
- Karyawan dengan tugas pokok (line personal).
- Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal).
- Karyawan dengan tugas operasional fungsional (functional group).
Gambar Struktur Organisasi Lini,
Fungsional dan Staff (Matrik) :
PEMBAGIAN KERJA DAN 5. Bentuk Organisasi Komite
STRUKTUR OGANISASI Suatu organisasi yang masing-masing anggota mempunyai wewenang yang sama dan pimpinannya
kolektif. Organisasi komite (panitia = committees organization) mengutamakan pimpinan, artinya
dalam organisasi ini terdapat pimpinan “kolektif presidium/plural executive” dan komite ini bersifat
manajerial. Komite dapat juga bersifat formal atau informal, komite-komite itu dapat dibentuk
sebagai suatu bagian dari struktur organisasi formal, dengan tugas-tugas dan wewenang dibagikan
Bentuk-Bentuk secara khusus.
Gambar Struktur Organisasi Komite :
Struktur Organisasi
PENETAPAN
TUJUAN ORGANISASI

Misi Organisasi
MISI & FUNGSI Misi adalah suatu proses atau tahapan yang seharusnya dilalui oleh lembaga atau instansi atau
ORGANISASI organisasi untuk mencapai tujuan atau visi yang telah ditentukan. Jadi, dapat dikatakan bahwa tanpa
adanya misi, maka tujuan atau visi dari suatu organisasi akan sulit untuk dicapai. Selain itu, ada juga
yang menyatakan bahwa misi menjadi penjabaran dari suatu visi. Dengan kata lain, jika visi hanya
ditulis dalam kalimat yang singkat, maka misi akan menjabarkan visi tersebut dalam beberapa
kalimat yang lebih luas supaya orang yang membacanya akan lebih mudah dalam memperoleh
pemahaman secara utuh.

Fungsi Organisasi
Fungsi organisasi adalah proses yang diambil untuk mengkompilasi atau membentuk organisasi.
Salah satu tugas penting dari organisasi adalah menciptakan hubungan yang harmonis dalam suatu
kelompok yang terdiri dari berbagai individu dan berbagai macam minat.
PENETAPAN
TUJUAN ORGANISASI

Dalam mencapai maksud dan tujuan organisasi, ada 4 fungsi organisasi yang sangat perlu
diperhatikan berkaitan dengan manajemen organisasi, yakni:
Fungsi • Planning (perencanaan), hal yang berkaitan dengan perencanaan dalam organisasi diantaranya
Organisasi dalah rencana-rencana yang coba disusun oleh pengelola organisasi, seperti rencana kerja atau
kegiatan serta anggaran yang diperlukan, teknis pelaksanaannya bias melalui rapat-rapat.
• Organizing (pengaturan), dalam hal pengaturan, unsur yang perlu diperhatikan & diwujudkan
yaitu Struktur Organisasi, Job Description, Bentuk Koordinasi antar bagian, Penataan dan
Pendataan Arsip & Inventaris Organisasi.
• Actuating (Penggerakan), perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak
diikuti dengan pelaksanaan kerja organisasi yang bertanggung jawab. Untuk itu maka semua
Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai visi, misi dan program
kerja organisasi. Pelaksanaan kerja harus sejalan dengan rencana kerja yang telah disusun.
• Controling (pengawasan), tugas organisasi ataupun pimpinan organisasi yang tidak boleh
terlewatkan adalah melakukan pengawasan terhadap aktifitas organisasi ataupun realisasi
kegiatan dan penggunaan anggaran.
PENETAPAN
TUJUAN ORGANISASI

Tipe-Tipe Tujuan
Tipe-Tipe Klasifikasi tujuan dari Penow bagi organisasi pada umumnya dibedakan menjadi 5 tujuan menurut
“sudut pandangan mereka yang berkepantingan” , yaitu :
Tujuan • Tujuan Kemasyarakatan (Societal Goals), berkenaan dengan kelas-kelas organisasi luas yang
memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat
• Tujuan Keluaran (Output Goals), berkenaan dengan jenis-jenis keluaran tertentu dalam bentuk
fungsi-fungsi konsumen. Contoh : barang- barang konsumen, jasa-jas bisnis
• Tujuan Sistem (System Goals), cara pelaksanaan fungsi organisasi tidak tergantung pada barang /
jasa yang diproduksi / tujuan yang diambil
• Tujuan Produk (Product Goals) / Tujuan Karakteristik Produk, berbagai karakteristik barang-
barang / jasa-jasa produksi
• Tujuan Turunan (Derived Goals), tujuan digunakan organisasi untuk meletakkan kekuasaanya
dalam pencapaian tujuan lain
PENETAPAN
TUJUAN ORGANISASI

Proses Penetapan Tujuan


Proses Merupakan usaha untuk menciptakan nilai-nilai tertentu melalui berbagai kegiatan yang akan
dilaksanakan organisasi. Enam Unsur dasar yang melatarbelakangi penetapan tujuan organisasi
Penetapan adalah :
Tujuan • Barang dan jasa yang diproduksi organisasi akan dapat memberikan berbagai manfaat, paling
sedikit sama dengan harganya
• Barang dan jasa dapat memuaskankebutuhan konsumen/ langganan
• Teknologi yang digunakan dalam proses produksi akan menghasilkan barang dan jasa dengan
biaya dan kualitas bersaing
• Kerja keras dan dukungan seluruh sumber dayanya, organisasi dapat beroperasi dengan baik
• Pelayanan manajemen akan memberikan public image yang mengguntungkan, sehingga mereka
bersedia menanamkan modal dan menyumbangkan tenaganya untuk membantu sukses
organisasi.
• Perusahaan mempunyai konsep diri (self concept) yang dapat dikomunikasikan dan ditularkan
kepada para karyawan dan pemegang saham organisasi.
PENETAPAN
TUJUAN ORGANISASI Perumusan Tujuan
Tujuan dirumuskan dengan mempertimbangkan seluruh kekuatan yang terlibat dalamoperasi
organisasi. Perumusan tujuan merupakan Hasil usaha perpaduan untuk memuaskansemua pihak
atau himpunan berbagai tujuan individu dan organisasi.
Perumusan Proses perumusan tujuan dari sebuah organisasi atau program bukanlah proses yang mudah dan
Tujuan & tanpa perenungan. Proses ini adalah proses yang subyektif dan sangat tergantung pada iklim
organisasi. Yang paling penting adalah bagaimana membangun visi-misi dan tujuan melalui proses
Definisi yang sedemokratis mungkin.
Manajemen
Definisi Manajemen
Manajemen adalah sebuah proses dalam mengatur sesuatu yang dilakukan oleh para kelompok
orang atau organisasi dalam mencapai sebuah tujuan organisasi tersebut melalui cara kerja sama
yang memanfaatkan sumber daya yang mereka miliki.

Secara etimologi kata manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno, yaitu“menagement” yang
mana mempunyai arti adalah seni untuk mengatur dan juga melaksanakan. Manajemen bisa juga
diartikan sebagai cara perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber
daya dalam mencapai suatu sasaran dengan efisien dan juga efektif.
PENUTUP
Kesimpulan
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada
pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai
tujuan.
Kesimpulan & Hakikat dari spesialisasi pekerjaan adalah bahwa ketimbang seluruh pekerjaan dilakukan oleh
Saran seorang individu, pekerjaan itu dipecah-pecah menjadi sejumlah tahap, dengan masing-masing tahap
diselesaikan oleh seorang individu tersendiri. Intinya, individu mengkhususkan diri dalam melakukan
bagian dari suatu kegiatan ketimbang seluruh kegiatan.

Saran
Dengan adanya makalah ini penulis dapat mengetahui secara mendalamtentang Komunikasi dan
Struktur Organisasi. Serta penulis berharap denganadanya makalah ini juga dapat berguna bagi
mahasiswa dan semua kalangan sertasemua pihak. Melalui makalah ini kita bisa memahami lebih
lanjut tentangKomunikasi di dalam organisasi dengan baik sehingga dapat membentuk generasiyang
cerdas dan berbudi pekerti yang baik.

Penulis menyadari dengan segala kerendahan hati bahwa dalam penulisanmakalah ini jauh dari
kesempurnaan. Penulis mengharapkan kritik dan saran yangmembangun, untuk dapat menuliskan
makalah yang lebih baik lagi kedepannya.
PENUTUP
• Hasibuan Malayu, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta: Pt Bumi Aksara, 2007), Hal. 33
• Siswanto, H.B. (2005). Pengantar Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.
• Hasibuan, Malayu S.P. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Daftar •

Sutarto. 2012, Dasar-Dasar Organisasi. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Sule, E. T., dan Saefullah, K. 2010. Pengantar Manajemen. Edisi 1. Jakarta: Kencana Predana Media
Pustaka Group.
• Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE
Yogyakarta.

Website :

https://deepublishstore.com/blog/pengertian-organisasi/

https://pakdosen.co.id/organisasi-adalah/

https://www.kajianpustaka.com/2020/09/struktur-organisasi.html

https://swissjava.id/struktur-organisasi-dan-tugasnya/

https://www.psychologymania.com/2013/05/pengertian-pembagian-kerja.html
PENUTUP

https://www.scribd.com/doc/188298644/Departementalisasi
Daftar https://id.wikipedia.org/wiki/Departementalisasi
Pustaka
http://repository.unpas.ac.id/27394/5/BAB%20II.pdf

https://www.kitapunya.net/bentuk-bentuk-organisasi/

Pengertian Manajemen Adalah: Fungsi, Unsur, Tujuan, Jenis, Contoh (pengajar.co.id)

Pengertian Manajemen, Fungsi dan Unsur-Unsurnya | Talenta

Visi Misi Organisasi: Pengertian, Tata Cara, Fungsi, dan Contohnya (gramedia.com)

Pengertian Organisasi Manfaat dan Fungsi Berorganisasi - Accurate Online

Fungsi Organisasi - Tahapan, Prinsip, Struktur dan Bentuk (dosenpendidikan.co.id)

Tipe-Tipe Tujuan Organisasi Menurut C. Perrow (legalstudies71.blogspot.com)

Perbedaan Visi Dan Misi : Pengertian, Tujuan & Contoh (LENGKAP) (gurupendidikan.co.id)

Pengertian Perencanaan - Fungsi, Proses, Manfaat, Tujuan & Contoh (dosenpendidikan.co.id)

Anda mungkin juga menyukai