Anda di halaman 1dari 33

PENGORGANISASIAN

M K : D a s a r - D a s a r M a n a j e m e n
P e r t e m u a k e 5
ORGANISASI

Organisasi : suatu susunan yg terdiri dr bagian-bagian yg


dipadukan sedemikian rupa shg hubungan antara yg satu
dgn yg lain saling mengikat & scr keseluruhan merup
kebulatan yg saling berhubungan, saling mempengaruhi, &
bekerja utk tujuan ttt.
Organisasi, ada 2 arti :
(1). Lembaga (institusi)/ wadah dimana kegiatan-
kegiatan manajemen dijalankan,
(2). Proses dimana dianalisis hubungan antara
sumber daya yg ada dlm organisasi.
PENGORGANISASIAN (ORGANIZING)

Pengorganisasian : suatu langkah utk menetapkan, menggolongkan, &


mengatur berbagai macam kegiatan yg dianggap perlu baik yg bersifat fisik/SD
non manusia (kantor, peralatan) & non fisik/SDM (tugas & wewenang, delegasi
wewenang) dlm mencapai tujuan.
Pentingnya pengorganisasian : tanpa pengorganisasian tdk akan terwujud
organisasi, uraian tugas, wewenang, tanggung jawab, kaitan pekerjaan satu dgn
yg lain (vertikal & horizontal), & sumb. daya (mns & non mns) tdk dpt digerakkan
utk mencapai tujuan yg ditetapkan dlm perencanaan.
PENGORGANISASIAN (ORGANIZING)

Dengan pengorganisasian 
Manajer dpt bertindak efektif bila menguasai : tindakan yg hrs
dilakukan, siapa yg seharusnya membantu, kepada siapa (atasan) ia
harus membuat & menyampaikan laporan, siapa saja bawahan yg hrs
melapor, pengetahuan ttg org. dari setiap sub org. & tempatnya dlm
org., & saluran komunikasi resmi yg digunakan dlm org.
Bawahan mengetahui : jenis pekerjaan yg dilakukan, batas yg jelas
antara pekerjaan satu dgn yg lain, hub. pekerjaannya dgn pekerjaan
teman dlm kelompoknya, & anggota kelompok kerja terdekat yg
terjalin kesinambungan tugasnya.
PENGORGANISASIAN (ORGANIZING)

Pengorganisasian (Ernest Dale) : proses yg terdiri dr :


(1). Pemerincian pekerjaan : memerinci seluruh
pekerjaan yg hrs dilaksanakan utk mencapai
tujuan organisasi
(2). Pembagian pekerjaan : membagi beban kerja ke
dlm aktivitas-aktivitas yg dpt dilakukan
seseorg/kelompok org dlm organisasi
(3). Pemisahan pekerjaan : mengkombinasikan
pekerjaan anggota organisasi dlm cara yg logis &
efisien
(4). Koordinasi pekerjaan : mengkoordinasi pekerjaan
anggota organisasi dlm satu kesatuan yg serasi
(5). Monitoring & Reorganisasi : memonitor
efektivitas organisasi & mempertahankan serta
meningkatkan efektivitas.
LANGKAH-LANGKAH PENGORGANISASIAN
(ORGANIZING)-TERRY

o Ketahui sasaran/tujuan pengorganisasian


o Membagi pekerjaan yg hrs dilakukan dlm aktivitas-aktivitas bagian
o Kelompokkan aktivitas-aktivitas dlm unit-unit yg didasarkan atas
persamaan, pentingnya aktivitas, & siapa saja yg akan
melaksanakan
o Tetapkan kewajiban & sediakan alat fisik utk setiap
aktivitas/kelompok aktivitas
o Berikan tugas kpd personil/SDM yg berkualifikasi atau yg punya
potensi utk dilatih
o Beritahukan kpd setiap anggota organisasi hasil apa yg diharapkan
darinya & hubungan apa yg tdp dlm organisasi.
MANFAAT PERNGORGANISASIAN

o Setiap anggota organisasi tahu kegiatan apa yg hrs dilakukan.


o Koordinasi yg tepat & baik dpt dicapai melalui kegiatan yg
ditetapkan & melalui org-org yg melaks. kegiatan tsb.
o Ada pendelegasian wewenang dgn cara yg tepat shg
memungkinkan seseorg utk melaks. tugas khususnya dgn jelas &
terarah.
o Penggunaan yg sebaik-baiknya (optimal) atas sumber daya yg tersedia.
PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI

o Tujuan organisasi yg jelas


o Tujuan org. hrs dipahami setiap anggota organisasi
o Tujuan org. hrs diterima oleh setiap angg. organisasi
o Kesatuan arah
o Kesatuan perintah
o Keseimbangan antara wewenang & tanggung jawab
o Pembagian tugas (spesialisasi)
o Struktur org. hrs disusun sesederhana mungkin
o Pola dasar organisasi hrs relatif permanen
o Jaminan jabatan
o Balas jasa yg diberikan kpd setiap org hrs setimpal dgn jasa
o Penempatan org yg sesuai dgn keahliannya.
PEMBAGIAN PEKERJAAN
(SPESIALISASI PEKERJAAN)

Perincian/pengelompokan aktivitas/tugas-tugas yg sejenis/erat


hubungannya satu sama lain utk dilakukan oleh seorg pejabat/satuan
organisasi ttt.
Alasan-alasan pembagian pekerjaan :
1. Keterbatasan kemampuan (pengetahuan & ketrampilan)
manusia
2. Orang yg sama tdk dpt berada di dua tempat pd saat yg
sama
3. Orang yg sama tdk dpt mengerjakan dua tugas/aktivitas
pd saat yg sama
4. Orang akan lebih mampu & cakap dlm bekerja jika
bekerja ter-spesialisasi
5. Mencapai efisiensi & efektivitas pelaksanaan pekerjaan.
PEMBAGIAN PEKERJAAN
(SPESIALISASI PEKERJAAN)

Perincian/pengelompokan aktivitas/tugas-tugas yg sejenis/erat


hubungannya satu sama lain utk dilakukan oleh seorg pejabat/satuan
organisasi ttt.
Alasan-alasan pembagian pekerjaan :
1. Keterbatasan kemampuan (pengetahuan & ketrampilan)
manusia
2. Orang yg sama tdk dpt berada di dua tempat pd saat yg
sama
3. Orang yg sama tdk dpt mengerjakan dua tugas/aktivitas
pd saat yg sama
4. Orang akan lebih mampu & cakap dlm bekerja jika
bekerja ter-spesialisasi
5. Mencapai efisiensi & efektivitas pelaksanaan pekerjaan.
KOORDINASI

Usaha utk mempersatukan scr harmonis semua


aktivitas yg dilaks. organisasi utk mencapai tujuan
organisasi  kesatuan tindakan (Fayol)
Usaha utk menyepakatkan tindakan & fungsi thd
faktor-faktor produksi & sumber daya lain, utk
mencapai tujuan yg telah ditetapkan (Prodjosuhardjo)
STRUKTUR ORGANISASI

Susunan & hubungan antar bagian-bagian komponen & posisi dlm


suatu organisasi.
Manfaat : rincian pembagian kerja & spesialisasi kerja, hirarkhi
organisasi & struktur wewenang & hub. pelaporannya, stabilitas &
kontinyuitas yg memungkinkan org. mempertahankan personil, &
mengkoordinasi hubungannya dgn lingkungan.
 Faktor-faktor yg mempengaruhi rancangan struktur organisasi :
1. Strategi organisasi
2. Teknologi
3. Manusia
4. Ukuran organisasi
UNSUR-UNSUR STRUKTUR ORGANISASI

1. Spesialisasi kegiatan : spesifikasi tugas perorangan


& kelompok kerja dlm organisasi (pembagian kerja)
& penyatuan tugas-tugas tsb dlm unit kerja.
2. Standardisasi kegiatan : prosedur kelayakan
kegiatan dlm organisasi
3. Koordinasi kegiatan : prosedur yg mengintegrasi
fungsi-fungsi sub unit dlm organisasi
4. Sentralisasi & desentralisasi pengambilan keputusan :
kekuasaan dlm pengambilan keputusan
5. Ukuran unit kerja : jumlah personil dlm suatu kelompok
kerja.
BAGAN ORGANISASI

Diagram fungsi, departemen/unit/jabatan dlm organisasi &


hubungan satu dgn yg lain.
Manfaat : menunjukkan garis komando & saluran komunikasi
resmi dlm organisasi; menjelaskan wewenang & tangg. jawab
manajerial; & menyampaikan informasi pembagian kerja,
manajer & bawahan, jenis pekerjaan, pengelompokan bagian
kerja, & tingkatan manajemen.
DEPARTEMENTISASI

Proses penentuan cara bgm kegiatan-kegiatan dikelompokkan dlm


departemen/divisi/unit kerja.
Penyebab :
1. Adanya pembagian kerja
2. Keinginan mencapai kesatuan organisasi dgn
ukuran yg dpt dikelola
3. Memanfaatkan kemampuan manajerial scr
optimal.
UNIT KERJA BERDASAR FUNGSI

Fungsi : unit kerja berdasarkan fungsi/aktivitas & hasilnya berupa


kesatuan-kesatuan yg berhubungan dgn fungsi khusus/kelompok
aktivitas serupa.
Direktur Utama

Direktur Direktur Direktur Direktur


Produksi Pemasaran Keuangan Personalia
UNIT KERJA BERDASARKAN PRODUK

Produk : ditekankan pd pemanfaatan pengetahuan khusus & dianjurkan adanya


tingkat tertentu spesialisasi. Unit kerja berdasarkan produk yg dihasilkan.

Direktur Utama

Manajer Umum Manajer Umum Manajer Umum Manajer Umum


Divisi Produk Divisi Produk Divisi Produk Divisi Produk
Elektronik Kend. Bermotor Mesin Diesel Alat RT

Personalia

Produksi

Keuangan

Pemasaran
UNIT KERJA BERDASARKAN WIL GEOGRAFIS

Geografis (wilayah) : unit kerja berdasarkan kondisi wilayah geografis, yg


dilakukan jika jarak dgn kondisi-kondisi lokal memberikan keuntungan atau
efisiensi.
Direktur Utama

Manajer Manajer Manajer Manajer


Pemasaran Keuangan Produksi Personalia

Manajer Divisi Manajer Divisi Manajer Divisi


Sumatera-DKI - Jatim-Jateng- Kalimantan-Sulawesi-
Jabar DIY Indonesia Timur
UNIT ORGANISASI BERDASARKAN
PEMBELI/KONSUMEN

Pembeli/konsumen : unit kerja berdasarkan pembeli produk, yg dilakukan jika


titik berat pada kemampuan utk melayani para pembeli produk/jasa perush, misal
pengecer, grosir, produsen.
Direktur Utama

Manajer Manajer Manajer Manajer


Divisi Produk Divisi Produk Divisi Produk Divisi Produk
Industri Konsumen Toko Grosir
UNIT KERJA BERDASARKAN PROYEK
Direktur Utama

Matriks : unit kerja Manajer Manajer Manajer


berdasarkan proyek, Produksi Pemasaran Keuangan
dimana supervisi
bersifat dualistis, yaitu
supervisi teknis dari
Manajer Staf Produksi Staf Staf Keuangan
pimpinan teknis & Proyek A Pemasaran
supervisi administratif
dari pimpinan Manajer Staf Produksi Staf Staf Keuangan
administratif. Proyek B Pemasaran

Manajer
Staf Produksi Staf Staf Keuangan
Proyek C
Pemasaran
UNIT KERJA BERDASARKAN PROYEK -2

Kelompok tugas/kerja : unit kerja berdasarkan proyek, dimana kelomp. kerja ttt
diberikan proyek. Unit kerja dibentuk selama proyek dikerjakan & dibubarkan
setelah selesai. Memiliki seorg pimp, berdiri sendiri, & memiliki pengetahuan &
skill sesuai pekerjaan.
Direktur Utama

Manajer Manajer Manajer Manajer


Proyek Produksi Pemasaran Keuangan

Produksi

Keuangan

Pemasaran
SENTRALISASI & DESENTRALISASI

Sentralisasi : pemusatan kekuasaan, wewenang & pembuatan keputusan pd


pimpinan atas suatu organisasi, sedangkan bawahan hanya sbg pelaksana.
Keuntungan :
1. Menjamin kesatuan pimpinan
2. Pemimpin puncak mendpt kekuasaan & gengsi yg lebih besar
3. Keseragaman kebijakan, pelaksanaan & keputusan organisasi
4. Dpt dihindari duplikasi perintah/fungsi
5. Penyimpangan tindakan dpt dikurangi
6. Tdk perlu prosedur & pengawasan yg berbelit-belit
7. Dpt dikembangkan tim top manajemen yg terkoordinasi dgn kuat
Kelemahan :
1. Bawahan tdk boleh mengambil inisiatif shg merugikan organisasi
2. Perintah pimpinan pusat seringkali tdk sesuai dg kondisi tiap
bagian, shg perintah tdk dpt dilaks./jika dilaks. merugikan
organisasi
.
SENTRALISASI & DESENTRALISASI

Desentralisasi : penyebaran/pelimpahan scr meluas kekuasaan, wewenang &


pembuatan keputusan ke tingkatan organisasi yg lebih rendah/pemberian
sebagian wewenang pengambilan keputusan kpd bawahan.
Keuntungan :
1. Memperbaiki kelemahan pd sentralisasi
2. Perintah atasan hanya garis besar & pelaks. disesuaikan kondisi
setiap bagian/unit kerja & waktu
3. Setiap kepala bagian diberi wewenang utk inisiatif sesuai
bagian masing-masing
4. Struktur organisasi menekankan pendelegasian dlm pembuatan
keputusan & mengurangi beban top manajer
5. Meningkatkan latihan, moral & inisiatif tim manajemen bawah
6. Lebih fleksibel & cepat dlm pembuatan keputusan
7. Mempererat ikatan & hubungan pribadi, shg meningkatkan
koordinasi antar personil
SENTRALISASI & DESENTRALISASI

8. Personil cepat mengenal aspek-aspek penting


pekerjaan khusus
9. Meningkatkan efisiensi, krn manajer dekat dg
aktivitas & masalah, shg bertangg. jawab &
membuat keputusan dg mudah
Kelemahan :
1. Kesatuan pimpinan tdk dpt dipertahankan.
Gabungan : dlm hal-hal ttt semua kekuasaan dipegang
pimpinan tertinggi & hal-hal lain dpt
diserahkan pimpinan bawahan.
KEKUASAAN, WEWENANG & TANGGUNG JAWAB

o Kekuasaan : kemampuan utk mempengaruhi individu,


kelompok, keputusan/kejadian terkait kedudukan/posisi/jabatan.
o Wewenang : kekuasaan resmi utk menyuruh pihak lain
bertindak & taat kpd pihak yg memiliki kekuasaan/kekuasaan
utk memerintah/ meminta org lain berbuat sesuatu sesuai
keinginan yg berkuasa.
o Tanggung jawab : kewajiban dr setiap bawahan utk
melaksanakan tugas yg telah diberikan dg sebaik-baiknya,
sesuai kemampuan & wewenang yg diterima.
RUANG LINGKUP WEWENANG

Ruang lingkup wewenang (Span of Authority) : jumlah bawahan langsung yg


merupakan bawahan seorg. manajer. Ruang lingkup semakin luas
menyebabkan tingkatan organisasi sedikit, struktur datar & memperlancar
komunikasi.
Faktor-faktor mempengaruhi ruang lingkup wewenang :
1. Kemampuan manajer
2. Kedudukan/posisi manajer dlm struktur organisasi
3. Perasaan takut thd saingan (bawahan)
4. Kepercayaan thd bawahan utk melaks. tugas scr
memuaskan
5. Tingkat kerjasama kelompok yg ada
DELEGASI WEWENANG

Pemberian/pembagian kekuasaan dlm pengambilan keputusan dlm


struktur organisasi oleh pimpinan kpd bawahan (vertikal)/org ttt
(horizontal), yg menunjukkan :
1. Kemampuan seseorg dlm kedudukan dlm organisasi
2. Tugas-tugas seseorg dlm kedudukan dlm organisasi
3. Pendelegasian wewenang utk melaksanakan
tugas-tugas organisasi
4. Pertangg.jawaban atas kedudukan seseorg
dlm melaksanakan tugas-tugas organisasi.
DELEGASI WEWENANG

Keuntungan Delegasi Wewenang :


1. Keputusan diambil pd tk operasional & byk masalah
terselesaikan pd tingkat tsb
2. Komunikasi atas-bawah & sebaliknya minimum, shg
hemat waktu & tenaga dlm pengamb. keputusan
3. Meningkatkan kemampuan inisiatif & moral
bawahan dlm mengatasi masalah yg dihadapi.
Bawahan menerima wewenang dr atasan, krn :
1. Mencapai persetujuan & diterima pekerja lain
2. Memberikan kontribusi bg tujuan yg dianggap
bermanfaat
3. Menghindari tindakan indisipliner
4. Agar tindakan sesuai standar moral yg dianggap baik
5. Memperoleh balas jasa
DELEGASI WEWENANG

Pemberian/pembagian kekuasaan dlm pengambilan keputusan dlm


struktur organisasi oleh pimpinan kpd bawahan (vertikal)/org ttt
(horizontal), yg menunjukkan :
1. Kemampuan seseorg dlm kedudukan dlm organisasi
2. Tugas-tugas seseorg dlm kedudukan dlm organisasi
3. Pendelegasian wewenang utk melaksanakan
tugas-tugas organisasi
4. Pertangg.jawaban atas kedudukan seseorg
dlm melaksanakan tugas-tugas organisasi.
JENIS-JENIS WEWENANG

Wewenang Garis (Lini) : seorg atasan memberi perintah langsung pd bawahan. Delegasi
wewenang scr vertikal dlm struktur organisasi.
Keuntungan : (1). mudah dimengerti scr pasti oleh angg. organisasi; dr siapa terima perintah & pd
siapa hrs melapor, (2). pengamb. keputusan lebih cepat (tiap angg. punya wewenang penuh atas
bidangnya & dpt konsultasi dg atasan langsung atas tindakan yg perlu diambil)
Organisasi Garis/Lini : struktur organisasi dg wewenang lini. Keuntungan : (1). pengamb.
keputusan cepat, (2). tdk ada saling lempar tangg. jawab, (3). hub. wewenang jelas & dpt
dimengerti.
Kelemahan : (1). spesialisasi kurang berkembang, (2). angg. organisasi sulit diganti, (3). kurang
waktu utk perencanaan manajerial, (4). kurang waktu utk penelitian & pengawasan menyeluruh
JENIS-JENIS WEWENANG

Wewenang Staf : wewenang staf spesialis utk memberi saran, rekomendasi, konsultasi, kpd
personil lini, tdk utk memerintah.
Staf spesialis diperlukan utk membantu menyelesaikan masalah khusus & memberi saran
pemecahan masalah manajerial yg spesifik (khusus).
1. Staf Spesialis : pejabat dlm struktur org. lini & staf, dg spesialisasi
tugas khusus & berfungsi membantu manajer.
a. Staf penasehat : memberi nasehat, meyakinkan bhw
gagasannya penting, dpt dipertangg. jawabkan & dilaks.
b. Staf pelayanan : mengambil keputusan penting tdk hanya utk
bag. sendiri, tp bisa scr umum.
c. Staf pengawasan : pengawasan atas unit-unit dlm organisasi
scr langsung & tdk langsung.
d. Staf fungsional : staf dgn tugas khusus, membantu manajer
bidang teknis ttt, ex : bidang produksi, pemasaran/bidang lain
yg memerlukan.
JENIS-JENIS WEWENANG

2. Staf Pribadi : membantu manajer dlm mengatasi pekerjaan ttt & membantu manajer dlm
masalah menumpuknya pekerjaan, teknis diluar bidang keahliannya, berbg hub. scr internal &
eksternal, kepemimpinan & hub. dg bawahan,memberi latihan jabatan bg staf yunior, & promosi
pegawai.
a. Asisten manajer
b. Staf umum : kelompok terkoordinir & bekerja utk atasan,
sbg staf penasehat, pelayanan, pengawas & fungsional.
Menangani keg. operasional yg sifatnya luas, & tangg.
jawab pd atasan scr lini.
Wewenang Lini & Staf : wewenang lini & staf berada dlm satu struktur organisasi. Ada hub.
wewenang lini langsung scr vertikal, ada jg hub. wewenang staf scr horizontal & vertikal (ada staf
spesialis & pribadi).
TERIMA KASIH
Sampai jumpa lagi pada pertemuan selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai