Tentang
Biaya Produksi
(Mankiw Ban 13)
I. PENDAHULUAN
Ekonomi dibuat oleh ribuan perusahaan yang memproduksi barang dan jasa yang kita
nikmati setiap hari Perusahaan tersebut terdiri dari perusahaan besar dan perusahaan
kecil. Mereka mempekerjakan beberapa pekerja dan dimiliki oleh perorangan atau
keluarga.
Keputusan-keputusan produksi yang dibuat oleh perusahaan tersebut disimpulkan
dalam kurva penawaran. Menurut hukum penawaran, perusahaan akan membuat dan
menjual barang dalam jumlah banyak ketika harganya lebih tinggi dan hal itu
mengakibatkan kurva penawaran bergeser naik. Hukum penawaran tersebut
digunakan untuk mengetahui perilaku perusahaan.
Selanjutnya kita akan membahas organisasi industri yaitu studi tentang
bagaimana keputusan perusahaan mengenai harga dan jumlah bergantung pada
kondisi pasar yang mereka hadapi.
Sebelum kita membahas organisasi industri, kita perlu membahas biaya produksi
karena biaya produksi perusahaan merupakan faktor penting yang menentukan
keputusan produksi dan penetapan harganya. Untuk itu kita mendefinisikan beberapa
variabel yang digunakan oleh para ekonom untuk mengukur biaya-biaya perusahaan
dan hubungannya antar biaya tersebut.
Pendapatan total mudah dihitung yaitu jumlah produk dikalikan dengan harga
barang. Sedangkan biaya total sulit untuk dihitung.
1. Fungsi Produksi
Hubungan antara jumlah produksi dengan jumlah pekerja terlihat pada tabel di
bawah ini.
2
Ketika jumlah pekerja naik, produk marjinal menurun. Pekerja kedua memiliki
produk marjinal 40, pekerja ketiga 30, dan keempat 20. Gejala ini disebut
penurunan produk marjinal (diminishing marginal product)
Apabila jumlah yang diproduksi digambarkan dalam grafik akan terlihat seperti
Figure 2 di bawah ini.
Figure 2 (a)
Fungsi Produksi Hungry Helen’s
Fungsi produksi menunjukkan hubungan jumlah pekerja yang disewa dengan
jumlah barang yang dihasilkan. Di sini, jumlah pekerja yang disewa (pada sumbu
horizontal) berasal dari kolom pertama Tabel 1, sedangkan jumlah barang yang
dihasilkan (pada sumbu vertikal) berasal dari kolom kedua. Fungsi produksi
semakin datar ketika jumlah pekerja meningkat yang menggambarkan penurunan
produk marjinal.
3
jumlah yang diproduksi (kolom kedua) dan biaya total (kolom keenam). Figure 2
(b) menggambarkan sebuah kurva yang disebut kurva biaya total.
Apabila kedua kurva pada Figure 2 (a) dan (b) kita bandingkan, maka terlihat
bahwa kedua kurva tersebut berbanding terbalik. Perubahan-perubahan dalam
kurva tersebut mempunyai alasan yang sama yaitu apabila produksi lebih tinggi
berarti bahwa dapur produksi semakin penuh dengan pekerja dan mengakibatkan
penurunan produksi marjinal. Dengan bertambahnya pekerja, maka memerlukan
biaya yang lebih besar sehingga kurva biaya total menjadi lebih tajam.
Tabel tersebut kemudian dituangkan dalam kurva yang terlihat pada Figure 3 di
bawah ini.
4
kolom kedua. Seperti Figur 2 (b), dengan meningkatnya jumlah produk yang
dihasilkan, kurva biaya total semakin curam karena terjadinya penurunan produk
marjinal.
Penjelasan Tambahan
a. Kenaikan Kurva Biaya Marjinal
5
Biaya marjinal naik seiring dengan jumlah kenaikan barang produksi. Ketika
perusahaan sedang memproduksi barang dalam jumlah kecil, ia hanya memiliki
beberapa pekerja dan banyak peralatan yang tidak digunakan sehingga pekerja
yang baru bekerja di perusahaan, dapat dengan mudah menggunakan peralatan
tersebut sehingga produk marjinal yang dihasilkan cukup besar dan biaya
marjinalnya kecil. Sebaliknya ketika pabrik memproduksi barang dalam jumlah
besar, pabriknya penuh sesak dipenuhi oleh pekerja tambahan dan semua
peralatan digunakan sehingga apabila pekerja akan menggunakan peralatan
harus saling menunggu, sebagai akibatnya produk marjinal menjadi rendah dan
biaya marjinal menjadi tinggi.
6
Biaya-biaya perusahaan mungkin bergantung pada rentang waktu yang
dipertimbangkan. Penyebabnya adalah tergantung pada :
Penjelasan Tambahan
Figure 6 menunjukkan bagaimana hubungan biaya-biaya jangka panjang dan
jangka pendek. Kurva biaya total rata-rata jangka panjang berbentuk U yang
lebih datar dibandingkan dengan biaya total rata-rata jangka pendek. Selanjutnya,
semua kurva jangka pendek berada tepat atau di atas kurva jangka panjang.
Dalam periode jangka panjang, perusahaan harus memilih kurva jangka pendek
mana yang akan digunakan.
Berapa lama waktu yang diperlukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan
jangka panjang? Jawabannya tergantung pada perusahaan itu sendiri. Untuk
perusahaan besar memerlukan waktu yang lebih lama daripada perusahaan kecil.
7
tingkat produksi yang lebih tinggi memungkinkan spesialisasi di antara para
pekerja sehingga dia bisa melaksanakan tugas lebih baik
b. Skala disekonomis adalah ciri perusahaan yang biaya total rata-rata jangka
panjangnya meningkat seiring meningkatnya jumlah output. Penyebabnya :
Semakin banyak barang yang diproduksi semakin luas rentang kendali
manajemen sehingga semakin sulit manajer menjaga agar biaya tetap rendah.
c. Skala hasil tetap adalah ciri perusahaan yang biaya total rata-rata jangka
panjangnya tetap meskipun jumlah output berubah.
Analisis di atas menunjukkan mengapa kurva biaya total rata-rata jangka panjang
sering berbentuk huruf U.