BIAYA PRODUKSI
Model Operasi
Di asumsikan bahwa semua perusahaan mengikuti
pembuatan keputusan rasional, dan akan memproduksi pada
keluaran maksimalisasi keuntungan. Dalam asumsi ini, ada
empat kategori di mana keuntungan perusahaan akan
dipertimbangkan:
1. Sebuah perusahaan dikatakan membuat sebuah
keuntungan ekonomi ketika average total cost lebih
rendah dari setiap produk tambahan pada keluaran
maksimalisasi keuntungan. Keuntungan ekonomi adalah
setara dengan kuantitas keluaran dikali dengan perbedaan
antara average total cost dan harga.
2. Sebuah perusahaan dikatakan membuat sebuah
keuntungan normal ketika keuntungan ekonominya sama
dengan nol. Keadaan ini terjadi ketika average total cost
setara dengan harga pada keluaran maksimalisasi
keuntungan.
3. Jika harga adalah di antara average total cost dan average
variable cost pada keluaran maksimalisasi keuntungan,
maka perusahaan tersebut dalam kondisi kerugian
minimal. Perusahaan ini harusnya masih meneruskan
produksi, karena kerugiannya akan makin membesar jika
berhenti produksi. Dengan produksi terus menerus,
perusahaan bisa menaikkan biaya variabel dan akhirnya
Biaya Peluang
Walaupun biaya peluang (opportunity cost) terkadang sulit
untuk dihitung, efek dari biaya peluang sangatlah universal
dan nyata pada tingkat perorangan. Bahkan, prinsip ini dapat
diaplikasikan kepada semua keputusan, dan bukan hanya
bidang ekonomi. Sejak kemunculannya dalam karya seorang
ekonom Jerman bernama Freidrich von Wieser, sekarang
biaya peluang dilihat sebagai dasar dari teori nilai marjinal.
Biaya peluang merupakan salah satu cara untuk
melakukan perhitungan dari sesuatu biaya. Bukan saja untuk
mengenali dan menambahkan biaya ke proyek, tetapi juga
mengenali cara alternatif lainnya untuk menghabiskan suatu
Kesimpulan:
1. Organisasi perusahaan dapat dibedakan kepada tiga
bentuk organisasi yang pokok, yaitu perusahaan
perseorangan, firma, dan perseroan terbatas. Di samping
itu pula ada perusahaan negara dan perusahaan yang
dikendalikan secara koperasi.
2. Produksi merupakan hasil akhir dari proses atau aktivitas
ekonomi dengan memanfaatkan beberapa masukan atau
input. Untuk melakukan produksi tersebut diperlukan
suatu fungsi produksi yaitu hubungan di antara faktor-
faktor produksi dan tingkat produksi itu sendiri. Fungsi
produksi merupakan hasil jumlah produksi dengan
menggabungkan faktor-faktor produksi yang digunakan
yaitu, tenaga kerja, modal, kekayaan alam, dan teknologi.
Pendekatan produksi terdiri dari teori produksi dengan
satu faktor berubah yaitu tenaga kerja, dan teori produksi
dua faktor berubah misalnya tenaga kerja dan modal.
3. Biaya produksi adalah pengeluaran yang dilakukan
perusahaan untuk memperoleh faktor–faktor produksi
dan bahan mentah untuk menghasilkan barang dan jasa.
Biaya produksi jangka pendek meliputi biaya-biaya total,
biaya rata-rata, dan biaya marjinal. Pada biaya jangka
Latihan
1. Sebuah Perusahaan pakaian berproduksi dalam jangka
pendek dengan peralatan (mesin) tetap. Manajer
perusahaan mengamati, bila jumlah tenaga kerja
ditingkatkan secara bertahap dari 1 sampai 7 orang,
jumlah output yang dihasilkan adalah
10,17,22,25,26,25,23.
a. Hitunglah produksi rata-rata dan produksi marginal?
b. Gambarkan kurva total produksi, produksi marginal,
dan produksi rata-rata?