DISUSUN OLEH :
SMAN 1 KUTOWINANGUN
TAHUN PELAJARAN 2021 / 2022
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan keridhoannya,
kami bisa membuat suatu gagasan usaha yang Insya Allah akan bermanfaat bagi kita yang membacanya, dan
umumnya masyarakat SMAN 1 KUTOWINANGUN. Yang juga menganugerahkan kepada kita semua sumberdaya
yang melimpah dengan potensi yang bernilai tinggi untuk dimanfaatkan secara berkelanjutan serta sebagai upaya
dalam menjaga kelestariannya.
Sehubungan dengan itu, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah pkwu berjudul “Biaya Produksi Kerajinan
Dengan Inpirasi Budaya Lokal “ Adapun penulisan makalah ini bertujuan untuk mengatahui apa saja yang berkaitan
dengan biaya produksi kerajinan.
Pada penulisan percobaan ini, berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh karena itu, terselesaikannya laporan
percobaan ini tentu saja bukan karena kemampuan penulis semata-mata. Namun karena adanya dukungan dan
bantuan dari pihak-pihak yang terkait. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya penulis dengan ketulusan hati
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Pengajar Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan kelas X MIPA 1 yang
telah membimbing penulis dalam menyelesaikan makalah seputar biaya produksi kerajinan.
Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, memberi saran, dan masukan–masukannya
untuk kelancaran ide usaha ini. Semoga amal kebaikan kita semua dibalas oleh Allah SWT.
Dalam penyusunan, sangat disadari makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata kesempurnaan dalam
penyajiannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan penulis demi penyempurnaan
laporan ini agar lebih baik dan bermanfaat.
Akhir kata, penulis ucapkan semoga Tuhan YME selalu membalas budi baik Anda semua.
Perhitungan harga pokok produksi sangat penting bagi setiap perusahaan.Harga pokok produksi merupakan
dasar dalam penentuan laba perusahaan dan juga sebagai pedoman dalam menentukan harga jual produk.
Oleh karena pentingnya perhitungan harga pokok produksi ini maka setiap perusahaan diharapkan dapat
menghitung harga pokok produksi secara akurat berdasarkan prosedur akuntansi yang semestinya.
Perhitungan harga pokok produksi mempunyai tujuan untuk mengetahui berapa besar biaya yang
dikorbankan dalam hubungannya dengan pengelolaan bahan baku menjadi barang jadi yang siap dipakai atau
dijual. Biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja,
biaya overhead pabrik.
Perhitungan harga pokok produksi merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam proses produksi. Hal itu
dikarenakan jika ada kesalahan perhitungan, maka akan dapat berakibat pada naik atau turunnya harga jual produk
yang pada akhirnya dapat 1 2 menyebabkan perusahaan tersebut akan mengalami kerugian.
Pencapaian efisiensi produksi pada umumnya ditentukan oleh faktor biaya produksi, oleh karena itu peranan elemen
biaya produksi sangatlah penting. Biaya 3 produksi sangat berpengaruh terhadap penentuan harga pokok produksi
dimana biaya produksi yang efisien akan mampu bersaing dengan para competitor.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN MAKALAH
Untuk memberi tahu kepada pembaca tentang perhitungan biaya produksi kerajinan dengan inspirasi budaya lokal agar
tidak terjadi hambatan dalam menghitung proses produksi kerajinan.
ISI MAKALAH
B. Pengertian BEP
Break-even Point atau BEP adalah sebuah kondisi di mana jumlah pengeluaran yang
diperlukan untuk biaya produksi sama dengan jumlah pendapatan yang diterima dari
hasil penjualan. Akibatnya, perusahaan tidak mengalami laba maupun rugi. Dalam
istilah akuntansi, BEP disebut dengan titik impas.
C. Tabel BEP
Biaya variable atau biaya tidak tetap pada produksi kerajinan identic dengan
jenis biaya yang difungsikan untuk melengkapi biaya tetap dan biaya ini bersifat
dinamis atau berubah – ubah.Biaya tersebut mengikuti jumlah unit yang
diproduksi atau banyaknya aktivitas yang dilakukan. Contoh biaya variable
diantaranya adalah biaya tagihan air dan listrik, tagihan telpon dan juga biaya
bahan baku.
F. Manfaat BEP
G. Tujuan BEP
Biaya produksi
biaya bahan baku + Biaya tenaga kerja langsung + Biaya overhead Produksi
Suatu usaha dikatakan layak jika nilai BEP produksi lebih besar daripada jumlah
unit yang sedang diproduksi saat ini dan BEP harga harus lebih rendah daripada
harga yang berlaku saat ini. BEP Produksi dan BEP harga dapat dihitung
menggunakan rumus sebagai berikut :
“Ditarik kesimpulan sepatu batik akan mengalami BEP pada harga jual Rp. 85.000
dengan jumlah produk sepatu sebanyak 85 sepatu
K. Rangkuman
Dari uraian tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa :
Dengan adanya proses dari perhitungan biaya produksi serta contoh production
cost yang mempengaruhi perhitungan tersebut, maka diambil kesimpulan bahwa setiap
kebutuhan dan unsur yang mempengaruhi produksi akan menghasilkan biaya.
Bisa dihitung setiap unit produksi atau biaya pokok produksi dalam bulan tersebut.
Dalam melakukan perhitungan haruslah merunut apa saja yang dilalui dalam proses
produksi sehingga barang bisa dihasilkan.
Jangan hanya menghitung pada biaya langsung saja dan pasti tapi juga ada biaya yang
tidak langsung. Agar memastikan tidak ada yang terlewat dalam perhitungan,
perhatikan tahapan alokasi biaya yang dimasukkan ke dalam perhitungan yang
dilakukan. Selain itu dalam melakukan perhitungan dibutuhkan kejelasan angka atau
biaya yang dikeluarkan. Biaya tersebut harus sesuai dengan kebutuhan serta kondisi
yang ada pada saat terjadinya proses produksi.
Jika ada kendala pada proses produksi dari segi biaya, maka pencatatan harus tetap
berjalan dan dilaporkan segera. Dengan adanya pengertian, contoh dan cara dalam
menghitung production cost maka bisa dengan mudah menerapkan production cost.
Baik dalam satuan per unit atau dalam perbulan pengeluaran. Jadi, saat melakukan
proses produksi dan memahami biaya yang dikeluarkan bisa memperlancar produksi
yang dilakukan oleh suatu perusahaan.
Dalam pelaporan production cost tentu ditentukan berdasarkan pemasukan produk
dan kebutuhan biaya pada satu bulan tersebut. Hal ini pula yang akan dijadikan acuan
Harga pokok produksi + Persediaan barang awal– Persediaan barang.
TERIMA KASIH
LAMPIRAN