Anda di halaman 1dari 4

M. Rayhan Zidane M.

04211133111

PTE. Mikro_ C

Samuelson chapter 6

Produksi dan Organisasi Bisnsis

A. Teori produksi dan produk marjinal


Konsep Dasar
Perusahaan selalu berusaha keras berproduksi secara efisien, yaitu dengan biaya
yang serendah-rendahnya. Dengan kata lain, mereka selalu berusaha untuk
berproduksi pada tingkat output yang meksimum dengan menggunakan sejumlah
input tertentu dan mencegah pemborosan. Perekonomian modern memiliki
seperengkat yang bervariasi kegiatan produksi.

Fungsi produksi
Yaitu suatu fungsi yang menggambarkan hubungan antara Output dengan input.
Fungsi produksi dapat menentukan output maksimum yang dapat di hasilkan dari
sejumlah input, dalam kondisi keahlian dan pengetauhan teknis.

Produk total, Rata – rata dan Marginal


- Produk Total menunjukan jumlah total output yang diproduksi dalam satuan
fisik. Misalnya jumlah gandum atau karet.
- Produk Marginal adalh output tambahan yang dihasilkan oleh setiap tambahan
1 unit input, sementara input yang lain tetap. Produk marjinal tenaga kerja
adlah output tambahan yang dihasilkan dari setiap penambahan 1 unit. Produk
Rata – Rata yang sama dengan output dibagi unit input total.

Hukum penambahan hasil yang semakin berkurang ( The Law of


Diminishing Returns )

Hukum ini menyatakan bahwa kita akan mendapatkan sedikit dan semakin sedikit
tambahan output ketika kiata menambahkan satu satuan input sementara input
yang lain konstan. Dengan kata lain produk marginal dari tiap unit input akan
turun meskipun jumlah input itu bertambah, sementara seluruh input lain konstan
dan apa yang berlaku bagi input tenaga kerja juga berlaku bagi input yang lain.

Skala Hasil
Ada tiga kasus penting yang harus dibedakan :
- Skala hasil yang tetap
Menunjukkan kasusu dimana suatu perubahan dalam semua input
menyebabkan perubahan yang proporsional pada output.
Misalnya :
Jika buruh, lahan modal, dan input lain menjadi dua kali lipat, maka dalam
skala hasil yang tetap output juga akan menjadi dua kali lipat.

- Skala hasil Yang Meningkat (Skala ekonomis)


Skala yang muncul ketika suatu peningkatan pada semua input menyebabkan
peningkatan yang lebih dari proporsional pada tingkat output.
Misalnya :
Seorang insinyur yang merencanakansebuah pabrik kimia dengan skala kecil
umumnya akan mendapatkan bahwa peningkatan input-input seperti buruh,
modal, dan bahan-bahan sebanyak 10% akan meningkatkan total output
sebanyak lebih dari 10%.
- Skala hasil yang menurun
Terjadi ketika suatu peningkatan yang seimbang dari semua input
menyebabkan peningkatan yang kurang proporsioanl pada output. Dalam
banyak proses, peningkatan skala pada akhirnya akan mencapai sebuah titik
dimana inefisiensi akan muncul. Hal ini mungkian timbul karena biaya
manajemen atau pengendalian menjadi lebih besar. Satu kasus lagi terjadi
pada pabrik pembangkit listrik, diman perusahaan menemukan bahwa ketika
pabrik tumbuh terlalu besar, resiko atas kegagalan pabrik tersebut juga tumbuh
terlalu besar.
Produksi menunjukkan skala hasil yang meningkat, menurun atau tetap.
Ketika peningkatn semua input secara seimbang menyebabkan peningkatan
aoutput lebih dari proporsional, kurang dari proporsional atau secara
proporsional.

Jangka Pendek dan Jangka Panjang


Produksi membutuhkan tidak hanya tenaga kerja dan lahan tetapi juga waktu.
Seringkali duibutuhkan waktu sekitar 10 tahun untuk merencanakan,
membangun, menguji, dan menjalankan sebuah produksi.
Produksi yang efisien membutuhkan waktu seperti juga input yang
konvensional seperti buruh. Oleh karena itu, kita membedakan antara dua
jangka waktu yang berbeda dalam kondisidalam analisis produksi dan biaya.

Perubahan Teknologi
Perubahan teknologi mengacu pada perbaikan dalam proses produksi barang
dan jasa, perbahan pada produk-produk lama atau pengenalan produk baru.
Bentuk Lain dari perubahan teknologi yang hampir tidak kelihatan adalah
ketika suatu perusahaan menyesuaikan proses produksinya unutk mengurangi
bahan yang terbuang dan meningkatkan output.
Chapter 7

Analisis biaya

A. Analisis Ekonomi Biaya


Biaya Total : Tetap dan Variabel
Biaya Total (TC) meningkat sejalan dengan meningkatnya q. Merupakan total
pengeluaran rupiah terendah yang diperlukan untuk memproduksi setiap
tingak output q. TC meningkat saat q meningkat.

Biaya Tetap (Sunk Cost – Fixed Cost)


Merupakan total pengeluaran rupiah yang dibayarkan meskipun tidak ada output yang
diproduksi. Biaya tetap tidak terpengaruh oleh berbagai variasi dalam jumlah output.
Biaya tetap terdiri dari item-item seperti sewa ruang untuk pabrik atau kantor,
pembayaran kontrak untuk peralatan, pembayaran bunga hutang, gaji karyawan.
Biaya Variabel
Biaya Variabel adalah biaya yang berubah ketika terjadi perubahan output.
Pengeluaran beubah bersama dengan tingkat output seperti bahan mentah, upah, dan
bahan bakar dan termasuk semua biaya yang tidak tetap.
TC = FC + VC

Definisi Biaya Marginal


Biaya Marginal (Marginal Cost - MC) menyatakan biaya tambahan untuk
memperoduksi 1 unit tambahan output.
Biaya Marginal produksi adalah tambahan biaya yang muncul karena produksii 1
unit output tambahan.

Biaya Rata-Rata
Biaya Rata-rata atau Biaya per Unit (AC) adalah biaya total (TC) dibagi dengan
jumlah total unit yang dihasilkan.
AC = TC
Q
Biaya Tetap dan Biaya Variabel Rata-Rata
Biaya Tetap Rata-Rata (AFC) merupakan pembagian antara FC dengan Q.
Biaya Rata-Rata Minimum
Jika MC dari Penambahan unit output berada di bawah AC-nya, maka AC menurun.
- Jika MC berada di atas AC, AC meningkat.
- Pada titik dimana MC smaa dengan AC, kurva AC menjadi datar.
- Untuk kurva AC yang berbentuk U, titik dimana MC sama dengan AC adalah juga
titik dimana AC berada di titik minimumnya.
- Kurva AC selalu terpotong pada titik minimumnya oleh kurva MC yang
meningkat.

Hubungan antara Produksi dan Biaya


Harga dari input seperti tenaga kerja dan lahan merupakan faktor penting yang
mempengaruhi biaya.

B. Biaya Ekonomi dan Akuntansi Bisnis


Laporan Laba/Rugi (Laporan Pendapatan – Income Statement)
Untuk menentukan apakah perusahaan memperolah keunytunagn, kita harius
mengkaji laporan pendapatan. Isi Laporan Pendapatan itu adalah:
- Pendapatan Perusahaan
- Pengeluaran yang akan dibebankan kepada penjualan tersebut
- Pendapatan bersih atau keuntungan yang tersisa setelah dikurangi semua
pengeluaran. Pendapatan Bersih = Penerimaan total – Pengeluaran total

Depresiasi mengukur biaya tahunan input midal yang sebenarnya dimiliki perusahaan.
Terdapat rumusan yang berbeda untuk menghitung penyusutan setiap tahun, tetapi
Masing-masing memiliki dua prinsip pokok :

- Jumlah total penyusutan selama masa pakai asset harus sama dengan biay
historis atau harga beli barang modal
- Penyusutan dimasukkan dalam beban-beban akuntansi tahunan selama masa
pakai akuntansi asset, yang biasanya berhiunbungan dengan masa pakai
ekonomi asset sesungguhnya.

Anda mungkin juga menyukai