Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 2 PENGANTAR EKONOMI MIKRO/ESPA4111

1. Jenis-jenis produktivitas : Produktivitas parsial yaitu salah faktor yang ada pada rasio
masukan terhadap rasio keluaran, Produktivitas total faktor yaitu suatu rasio keluaran
bersih terhadap jumlah masukan faktor modal dan faktor tenaga kerja, Produktivitas
multi faktor yaitu sebuah rasio dari output yang lebih dari satu faktor input. Hubungan
periode produksi dengan biaya produksi jangka pendek memiliki tujuan untuk
memaksimalkan laba perusahaan yang hanya pada periode jangka pendek perusahaan.

Jenis-jenis ukuran produktivitas :

1. Produktivitas parsial yaitu salah faktor yang ada pada rasio masukan terhadap
rasio keluaran.
Contoh : produktivitas tenaga kerja yang terhitung berdasarkan rasio keluaran
kepada masukan tenaga kerja, produktivitas bahan yang dihitung berdasarkan
rasio keluaran terhadap masukan bahan, produktivitas modal yang dihitung
berdasarkan rasio keluaran terhadap masukan modal, dan Produktivitas Total
Faktor.
Rumus Produktivitas Parsial sebagai berikut.
Keluaran
Produktivitas bahan baku =
Input bahan baku

2. Produktivitas total faktor yaitu suatu rasio keluaran bersih terhadap jumlah
masukan faktor modal dan faktor tenaga kerja.
Contoh : efektivitas dan efisiensi dalam faktor produksi output barang dan
jasa.
Rumus Produktivitas Total sebagai berikut.
Total keluaran
Produktivitas Total =
Total masukan

Total produk
=
tenaga kerja+bahan baku+ energi+modal

Produktivitas total juga dapat diukur menggunakan rumus lainnya sebagai


berikut.

total keluaran
Produktivitas Total =
total masukan

penjualan+ persediaan
=
tenagakerja+bahan baku+ penyusutan+investasi

Pengukuran berdasarkan pendekatan rasio output per input dapat


menggunakan satuan
fisik dari output dan input (ukuran berat, panjang, isi dan lain-lainnya) atau
satuan moneter dari
output dan input (dolar, rupiah, pound sterling, dan lain-lainnya).
3. Produktivitas multi faktor yaitu sebuah rasio dari output yang lebih dari satu
faktor input.
Contoh : capital yang dihitung secara bersamaan dan adanya input dari tenaga
kerja.
Rumus Produktivitas Multifaktor adalah sebagai berikut.
Keluaran
Produktivitas Multi Faktor =
Beberapa masukan

Hubungan periode produksi dengan biaya produksi jangka pendek memiliki tujuan
untuk memaksimalkan laba perusahaan yang hanya pada periode jangka pendek
perusahaan.

2. Jangka pendek adalah waktu dimana perusahaan dapat menambah salah satu factor
prodksi yang digunakan dalam proses produksi. Sebagian dari factor-faktor produksi
yang digunakan dianggap tetap jumlahnya.

Dalam jangka pendek semua perusahaan kompetitif ,maupun non kompetitif memiliki
biaya yang harus ditanggung adapapun outputnya. Biaya tetap adalah biaya yang tidak
tergantung pada tingkat output. Biaya tetap harus tetap dibayar meskipun perusahaan
tidak ada produksi / berhenti produksi (output nol).

Beberapa biaya produksi dalam jangka pendek

 Biaya tetap total, biaya yang tidak berubah mengiuti tingkat toduksi. Contoh biaya
pemelharaa prabrik dan asuransi, biaya telpon
 Biaya variable total, biaya yang berubah secar alinier sesuai dengan volume
output operasi perusahaan, contoh biaya upah dan biaya bahan baku
 Biaya marjinal, biaya pertambahan atau biaya yang dikeluarkan untuk menambah
produks sebanyak satu unit ouptu.
 Biaya tetap rata-rata, biaya apabila biaya tetap untuk memproduksi sejumlah
barang tertentu (Q) dibagi dengan jumlah produksi tsb.
 Biaya variable rata-rata merupakan biaya yang apabila biaya variable (VC) untuk
memproduksi sejumlah barang (Q) dibagi jumlah produksi tertentu biaya variable.
 Biaya toal, merupakna keseluruhan biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan.
 Biaya total rata-rata merupakan biaya yang apabila biaya total untuk memproduksi
sejumlah barang tertentu dibagi dengan jumlah produksi perusahahaan.

Hubungan biaya produksi jangka pendek dengan tujuan biaya adalah sama tetap.
Dalam biaya produksi janga pendek, biaya yang dikeluarkan akan sama tetap karena
tidak banyak faktor yang mengalami perubahan,

3. Pada soal diketahui bahwa harga barang Q di pasar persaingan sempurna sebesar 50
per unit dengan biaya tetap sebesar 1000 dan biaya variabel sebesar Q2 – 30Q dapat
dihitung keuntungan maksimum produsen pada pasar persaingan sempurna sebesar :
600
Penjelasan dan Langkah-langkah

Untuk mengetahui keuntungan maksimum harus diketahui terlebih dahulu total


penjualan (TR) dan total biaya (TC).

TR merupakan total penjualan perkalian dari harga dan kuantitas barang. Pada soal
diketahui harga barang Q sebesar 50 per unit sehingga fungsi TR nya adalah

TR = P.Q

TR = 50.Q

Sedangkan TC merupakan total biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu


barang yaitu dengan menjumlahkan biaya tetap dengan biaya variabel.

TC = FC + VC

= 1000 + Q2 – 30Q

= Q2 – 30Q + 1000

Setelah mengetahui 2 fungsi tersebut dapat dihitung fungsi labanya yaitu dengan
mengurangkan TR dengan TC yaitu

Selanjutnya untuk mengetahui kuantitas laba maksimum, fungsi laba harus diturunkan
kemudian disamadengankan nol sehingga menjadi

L’ = 0

-2Q + 80 = 0

-2Q = -80

−80
Q=
−2

Q max = 40

kemudian subsitusikan nilai Q maksimum pada fungsi laba

L maksimum = -Q2 + 80Q - 1000

= -(40)2 + 80(40) – 1000

= -1600 + 3200 – 1000

= 600
4. Kelebihan pasar monopolistic
 Menghasilkan produk yang berbeda atau differentiated product.
 Dalam pasar monopolistic terdapat banyak penjual meskpun tidak
sebanyak pada pasar persaingan sempurna.
 Untuk masuk ke pasar monopolistic relative mudah daripada masuk
pada pasar monopoli dan oligopoly, tetapi masih tetap tidak semudah
masuk pasar persaingan sempurna.

Kekurangan pasar monopolistic

 Perusahaan tidak memilik kekuatan untuk mempengaruhi harga.


Kekuatan mempengaruhi harga pada pasar monopolistic tidak sebesar
pada pasar monopoli atau oligopoly. Kekuatan mempengaruhi harga
yang dapat dilakukan hanya pada perbedaan produk sehingga membuat
pembeli memilih mana produk yang ia sukai.
 Operasinya tidak Seefisien Pasar Persaingan Sempurna Hal ini
dikarenakan harga lebih tinggi, kuantitas produksi lebih rendah

Anda mungkin juga menyukai