Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1 KOMUNIKASI BISNIS

1. Jenis komunikasi nonverbal :

 Ekspresi Wajah

Adalah komunikasi nonverbal yang paling universal,karena dari ekpresi


wajah,biasanya kita akan langsung bisa mendapat informasi sebelum lawan bicara
kita memberikan informasi mendetail

Contoh komunikasi nonverbal ekspresi wajah adalah orang akan cemberut saat
hendak bercerita mengenai hal sedih dan orang akan tersenyum saat hendak
memberikan kabar gembira

 Gestur (Gerakan Tubuh)

Biasanya digunakan untuk menyampaikan pesan tanpa menggunakan kata kata.

Contoh komunikasi nonverbal gestur adalah saat kita menyapa dengan melambaikan
tangan, menunjukan rasa hormat dengan menganggukkan kepala.

 Postur Tubuh

Postur tubuh juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi atau dapat memberikan
informasi dengan memperhatian gerak geriknya.

Contoh komunikasi nonverbal postur tubuh adalah seorang berdiri tegak sambil
berjalan lalu orang" menganggukan kepala,atau menyebut namanya saat melewatinya
menunjukkan sifat kepemimpinan dan berkuasa.

 Sentuhan

Sentuhan juga merupakan salah satu jenis komunikasi nonverbal. Sentuhan bisa
digunakan untuk mengomunikasikan berbagai emosi, misalnya kasih sayang,
keakraban, dan simpati.

Contoh komunikasi nonverbal sentuhan adalah, saat anda menyapa teman dekat anda
sembari merangkul, menunjukkan keakraban.

 Penampilan

Penampilan, seperti pilihan warna, pakaian, dan gaya rambut, juga dianggap sebagai
salah satu alat komunikasi nonverbal. Penampilan bisa menentukan cara pandang dan
reaksi seseorang terhadap orang lain, karena penampilan merupakan salah satu hal
yang bisa dilihat pertama kali.
Contoh komunikasi nonverbal penampilan adalah, kita menemui berbagai kepribadian
di kantor atau dimanapun ,kita dapat menilai orang ini memiliki kepribadian rapih
atau tidak dapat kita lihat dengan melihat pakaian yang digunakan setiap harinta saat
pergi ke kantor dan gaya rambut setiap harinya.

 Proksemik

Proksemik merupakan jenis komunikasi nonverbal yang berupa jarak saat komunikasi
berlangsung. Jarak atau ruang dalam komunikasi ini biasanya ditentukan oleh
seberapa akrab dan nyaman Anda dengan lawan bicara Anda.

Contoh komunikasi nonverbal proksemik adalah ruang pribadi seseorang biasanya


adalah 0,5–1,5 m. Jarak ini biasanya hanya untuk keluarga, sahabat, atau kekasih.
Sementara itu, jarak yang biasanya pantas untuk komunikasi profesional dengan rekan
kerja atau mengobrol santai dengan teman adalah 1,5–4 m.

2. Beberapa hal yang menjadi ciri pesan yang efektif adalah:

=> BAGI PENGIRIM PESAN

 Predikat atau cap positif yang dimiliki pihak pengirim sangat mempengaruhi
efektifitas pesan.
 Keahlian pengirim pesan menyangkut pokok pembicaraan yang disampaikan.
 Pengirim pesan membuat pesan lengkap dan mudah dipahami.

=> BAGI PENERIMA PESAN

 penerima pesan memberikan umpan balik dengan tujuan membuat pengirim dapat
memodifikasi bentuk pesan sehingga dapat ditangkap si penerima dengan arti yang
lebih tepat
 Mengulangi pesan lebih dari satu kali dan menggunakan lebih dari satu media
komunikasi (misal: menggunakan gambar, bagan, tulisan, dll)
 Buatlah pesan sesuai dengan susut pandang dan cara berpikir penerima. Artinya,
informasi yang sama dapat disampaikan secara berbeda oleh ahli atau oleh orang
awam, anak-anak dan orang dewasa, pada atasan dan rekan kerja.

3.
a. Mengapa rapat sangat penting dalam dunia kontemporer : Rapat adalah alat yang
penting untuk tim dan bisnis karena dengan rapat dapat menjadi wadah
mengumpulkan dan mengembangkan ide, tempat membuat rencana bisnis tim,
penyelesaian masalah, tempat membuat keputusan, menciptakan dan mengembangkan
pemahaman mendorong antusiasme dan inisiatif, memberikan arahan pada tim, serta
menciptakan tujuan yang sama.
b. Adanya tiga faktor yang membuatrapat menjadi sangat penting dalam dunia bisnis
kontemporer, yaitu:
- kebutuhan beradaptasi untuk mempercepat perubahan dalam lingkungan bisnis.
- kebutuhan koordinasi yang lebih besar dari unit-unit bisnis dan pemerintah yang
semakin saling bergantung
- pergerakan ke arah manajemen partisipatif, khususnya dalam pergerakan lingkaran
kualitas yang luas.

c. Cara mewujudkan rapat bisnis yang efektif:

1) Membuat agenda rapat

Agenda rapat akan membuat para undangan mengetahui hal apa saja yang akan
dibahas dalam pertemuan tersebut sehingga setiap orang dapat mempersiapkan materi
dengan baik.hal ini juga bertujuan untuk mencegah topik rapat keluar jalur.

2) Menentukan jumlah undangan rapat

menentukan jumlah orang yang diharapkan hadir agar rapat menjadi lebih fokus.

3) Pastikan tepat sasaran sesuai tujuan rapat dan jenis rapat.

Misalnya, jika rapat kantor bertujuan untuk diskusi seputar strategi pemasaran produk
terbaru, maka sebaiknya kamu hanya mengundang tim dari divisi marketing saja.

4) Mencatat hal penting dalam rapat

ada baiknya kamu memiliki notulen dalam setiap rapat untuk mencatat hal penting dan
ide yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut.

5) Mengontrol berjalannya rapat

Di saat tertentu, rapat bisa berubah menjadi percakapan. Ini tentu akan berdampak
pada ketidakefektifan rapat. Untuk menghindari hal tersebut, kamu sebagai
penyelenggara meeting bisa menjadi moderator yang mengontrol hal tersebut. Jika rapat
terlihat mulai seperti percakapan, kamu harus menghentikannya dan memfokuskan
kembali pada topik pembahasan

6) Tepat waktu

Seringkali rapat berjalan terlambat atau tidak selesai tepat waktu, hal ini tentu sangat
merugikan. Untuk mengatasi hal tersebut, ada baiknya penyelenggara rapat membuat
waktu pertemuan yang ganjil.

Misalnya, kamu bisa mengadakan rapat dengan waktu genap seperti pukul 10 pagi atau
jam 2 siang, maka sesekali buatlah waktu rapat yang tidak biasa seperti pukul 09.26.

7) Hindari penggunaan gadget selama rapat, karena dapat membuat kita keluar fokus
dari rapat.
8) Usahakan durasi rapat singkat

Semakin lama pertemuan, semakin mudah juga anggota yang hadir dalam rapat akan
merasa bosan, lelah dan tidak fokus.
9) Adakan sesi Q&A

Di sesi ini lah kamu dapat memastikan keterlibatan peserta lebih bermakna.

10) Akhiri dengan membuat action plan

Siapkan beberapa menit di setiap akhir rapat untuk mendiskusikan langkah


selanjutnya yang harus dilakukan. Mulai dari menentukan siapa yang bertanggung
jawab atas tugas tertentu hingga menentukan tenggat waktu yang harus dipatuhi.

Anda mungkin juga menyukai