Anda di halaman 1dari 6

Maksimasi Laba dan Penawaran

Sifat Perusahaan

Karena perusahaan adalah suatu institusi yang kompleks, pendekatan untuk mempelajari
perilaku produsen oleh ekonom adalah dengan mengasumsikan bahwa keputusan perusahaan
dibuat oleh seorang manajer diktator yang secara rasional mengejar tujuan tertentu, yang
biasanya adalah untuk maksimasi laba ekonomis

Marjinalisme

Jika perusahaan benar-benar merupakan pemaksimal laba, mereka akan mengambil keputusan
dengan cara marjinal.Manajer mencari, misalnya, laba marjinal dari produksi satu tambahan
output, atau tambahan laba karena mempekerjakan satu tenaga kerja lagi.Bila laba tambahan
dari suatu kegiatan menjadi nol, maka laba akan maksimal.

Keputusan Output

Laba ekonomis () didefinisikan sebagai:  = R(q) - TC(q)dimana R(q) jumlah pendapatan yang
diterima dan TC(q) biaya ekonomis yang dikeluarkan, keduanya tegantung pada tingkat output
(q) yang diproduksi.Perusahaan akan memilih jumlah output yang menghasilkan laba ekonomis
sebesarbesarnya.

Gambar 1: MR = MC untuk laba maksimal


Kaidah Pendapatan Marjinal/Biaya Marjinal
Tampak pada gambar 1, laba akan maksimum pada tingat output q*.Pada tingkat output
dibawah q* kenaikan output akan menyebabkan kenaikan laba, maka perusahaan yang ingin
memaksimalkan laba tidak akan pernah berhenti dibawah q*.Kenaikan tingkat output lebih
dari q* labanya akan berkurang, jadi perusahaan yang memaksimalkan laba tidak akan
berproduksi pada tingkat output lebih dari q*.

Kaidah Pendapatan Marjinal/Biaya Marjinal


Pada q* biaya marjinal sama dengan pendapatan marjinal, pendapatan tambahan yang
diperoleh karena menjual satu unit tambahan.Guna memaksimalkan laba, perusahaan harus
memproduksi tingkat output dimana pendapatan marjinal karena menjual satu unit output
tambahan persis sama dengan biaya marjinal memproduksi unit tersebut.

Kaidah Pendapatan Marjinal/Biaya Marjinal


Tingkat output yang memaksimalkan laba: Pendapatan Marjinal = Biaya Marjinalatau MR =
MCPerusahaan, dimulai pada tingkat output nol, perusahaan dapat terus menambah output
selama pendapatan marjinal lebih besar dari biaya marjinal, tetapi jangan diteruskan
menambah output jika MR=MC.

Kaidah Pendapatan Marjinal/Biaya Marjinal


Tingkat output yang memaksimalkan laba: Pendapatan Marjinal = Biaya Marjinalatau MR =
MCPerusahaan, dimulai pada tingkat output nol, perusahaan dapat terus menambah output
selama pendapatan marjinal lebih besar dari biaya marjinal, tetapi jangan diteruskan
menambah output jika MR=MC.

Pendapatan Marjinal untuk Kurva Permintaan Berkemiringan Menurun


Sebuah perusahaan tidak selalu mampu menjual semua yang diinginkannya dengan harga
pasar yang berlaku.Jika perusahaan memiliki kurva permintaan akan produk berkemiringan
menurun, ia hanya dapat menjual lebih banyak dengan menurunkan harga jualnya.Dalam
kasus ini pendapatan marjinal akan lebih rendah daripada harga pasar MR < P.

Pendapatan Marjinal dan Elastisitas Harga


Jika struktur permintaan sebuah perusahaan adalah inelastis (0  eq,P > -1), Kenaikan harga
akan menyebabkan kenaikan total pendapatan.Jika permintaannya elastis (eq,P < -1), Kenaikan
harga akan menyebabkan penurunan total pendapatan.
Tabel 1:Hubungan antara MR dan Elastisitas

Pendapatan Marjinal dan Elastisitas Harga

Hubungan antara pendapatan marjinal dan elastisitas dapat dirumuskan sebagai berikut:Contoh,
jika eq,P < -1 (elastis), persamaan diatas menunjukkan bahwa MR positif.

Gambar 2: Kurva Pendapatan Marjinal yang Terkait dengan Suatu Kurva Permintaan

Pergeseran Permintaan dan Pendapatan Marjinal

Karena kurva MR diturunkan dari kurva permintaan, maka jika kurva permintaan bergeser,
kurva MR juga bergeser.

Maksimasi Laba Jangka Pendek

Ketika keputusan perusahaan tentang output tidak memiliki pengaruh terhadap harga,
keinginan perusahaan untuk memaksimalkan laba akan menentukan bahwa perusahaan harus
memproduksi output dimana biaya marjinal sama dengan harga.Pada tingkat harga tertentu,
P* pada gambar 3, kurva permintaan perusahaan adalah garis horisontal melalui P*.
Gambar 3: Kurva Penawaran Jangka Pendek untuk Perusahaan yang Mengambil harga
(Price Taker)

Maksimasi Laba Jangka Pendek

Pada P* = MR, perusahaan memaksimalkan laba dengan memproduksi sebanyak q*, dimana
harga sama dengan biaya marjinal jangka pendek.Pada P* laba akan positif jika P > SAC, tetapi
pada tingkat harga P***, laba jangka pendek akan negatif.Jika harga sama dengan biaya rata-
rata (dan biaya marjinal), laba jangka pendek adalah nol.

Gambar 4: Kurva Penawaran Jangka Pendek untuk Perusahaan yang Mengambil harga
(Price Taker)
Kurva Penawaran Perusahaan dalam Jangka pendek

Kurva penawaran perusahaan dalam jangka pendek adalah kurva yang menunjukkan
hubungan antara harga dan jumlah yang ditawarkan oleh perusahaan dalam jangka
pendek.Untuk perusahaan pengikut harga, kurva penawaran adalah bagian berkemiringan
positif dari kurva biaya marjinal jangka pendek.Untuk semua tingkat harga, kurva biaya marjinal
menunjukkan berapa banyak output perusahaan harus ditawarkan.

Keputusan Penutupan (Shutdown Decision)

Untuk tingkat harga yang sangat rendah,perusahaan dapat tidak memproduksi output satupun
(Q=0).Ketika dalam proses prduksi masih ada biaya tetap (fixed costs) meskipun tidak ada
barang yang diproduksi, maka keputusan produsen tergantung pada biaya variabel jangka
pendek.

Keputusan Penutupan (Shutdown Decision)

Perusahaan akan optmum untuk q > 0 dimana

Keputusan Penutupan (Shutdown Decision)

Harga penutupan (shutdown price) adalah harga dibawah mana perusahaan akan memilih
untuk tidak menghasilkan output dalam jangka pendek.Pada gambar 4, P1 adalah harga
penutupan.Untuk semua P  P1 perusahaan akan mengikuti aturan P = MC, jadi kurva
penawaran akan menjadi kurva biaya marjinal jangka pendek.
Keputusan Penutupan (Shutdown Decision)

Catatan, perusahaan akan tetap berproduksi jika P < SAC, selama dapat menutup biaya
tetap.Demikian juga, jika harga dibawah harga penutupan (P < P1 pada ganbar 4), perusahaan
akan menderita kerugian yang lebih kecil jika metutup usaha (0P1)

Anda mungkin juga menyukai