Disusun oleh :
RYAN
HIDAYATULLAH
200901502002
KELAS A
• Price Taking
Terdapat banyak penjual dan pembeli di dalam pasar sehingga kontribusi tiap
penjual atau pembeli relatif kecil. Konsekuensinya tidak ada pihak yang bisa
menentukan harga. Harga ditentukan oleh pasar, penjual dan pembeli sifatnya
price taking.
• Produknya Homogen/Sejenis
Penjual bebas masuk dan keluar dari pasar. Ada profit yang menjanjikan, akan
ada perusahaan yang masuk ke industri. Sebaliknya, saat mengalami kerugian
akan ada perusahaan yang keluar pasar tanpa ada hambatan yang berarti
• Contoh Produk
Revenue
Π = TR – TC
Profit Maximization
* Ingat Prinsip Ekonomi : Rational People think the margin. Perusahaan akan
menambah outputnya saat MR > MC. Sehingga, profit akan maksimal saat
perusahaan memproduksi barang senilai Q pada kondisi.
MR = MC
MR = P = MC
SHUTDOWN
- Namun kondisi ini tidak sesuai saat P <AVC, karena pada keadaaan ini
perusahaan akan melakukan shutdown, tidak berproduksi.
- Dari poin-poin ini, bentuk kurva penawaran perusahaan adalah tampak
seperti gambar di samping, yaitu garis dengan warna hijau.
Free Entry dan Free Exit
- Dalam jangka panjang perusahaan bebas untuk masuk (entry) dan keluar
(exit) dari pasar.
- Saat terjadi profit, banyak perusahaan yang akan masuk yang akan
- Saat harga P1 ($ 40), perusahaan akan menghasilkan profit, karena P > ATC.
- Laba ini akan menarik perusahaan lain masuk ke industri, konsekuesinya
karena produsen bertambah, kurva S bergeser ke kanan (S 2). Hal ini
membuat harga turun ke P2.
- Saat harga P2, perusahaan akan memperoleh laba ekonomi sebesar nol,
karena P = ATC.
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA DAN TIDAK SEMPURNA
3. Setiap perusahaan mudah untuk masuk dan keluar pasar atau Free entry
and exit.
4. Kedua pihak dalam transaksi memiliki pengetahuan lengkap tentang
produk, kuantitas, harga, dan kondisi pasar.
5. Tidak ada biaya transportasi dan periklanan.
Pasar persaingan tidak sempurna terdiri dari sedikit penjual namun banyak
pembeli. Pada pasar ini, para penjual dapat menentukan harga barang. Barang
yang diperjualbelikan tersebut memiliki jenis yang berbeda atau terdapat
berbagai jenis barang (heterogen).
Contoh dari pasar persaingan tidak sempurna ini adalah Ketika Anda pergi
ke pasar. Lalu Anda mampir kesebuah toko A membeli sebotol Baby
Shampoo & Soap 2in1 Zwitsal dengan harga RP45.000. Kemudian Anda
pergi ke toko B dan menanyakan barang yang sama dan ternyata disana Anda
akan dtawarkan dengan harga yang lebih mahal Rp 55.000. Ini adalah salah
satu contoh dari pasar persaingan tidak sempurna, yang dimana para pejual
bebas menentukan harga dengan sendirinya.
4. Barang dan jasa yang ditawarkan bervariasi tetapi akan sulit untuk mencari
barang subtitusinya.
5. Tidak ada campur tangan dari pemerintah dalam masalah penentuan harga.
c) Pasar Oliqopoly
Pasar oligopoly adalah pasar yang terdiri dari beberapa penjual yang
menjual suatu barang tertentu. Sehingga penjual satu dan lainnya dapat
memengaruhi harga.
PASAR OLIGOPOLY
PASAR
MONOPOLISTIK