Anda di halaman 1dari 25

Pengantar Ekonomi Mikro

PASAR PERSAINGAN
MONOPOLISTIK
Pertemuan 13

Rudi Kurniawan
Definisi
Suatu pasar dimana terdapat banyak
produsen yang menghasilkan barang yang
berbeda corak (Differentiated Product) dan
pada dasarnya adalah pasar yang berada
diantara dua pasar yang ekstrem, yaitu
persaingan sempurna dan monopoli.
Ciri-ciri Persaingan Monopolistik
Terdapat banyak penjual
Sifat produk berbeda corak
Perusahaan mempunyai sedikit
kekuasaan dalam mempengaruhi harga
Kemudahan dalam memasuki industri
Persaingan promosi penjualan sangat
aktif

[Roger A. Arnold, 2005. Microeconomics, 7th edition, South-Western – Thomson Corporation]


Konsep Free Entry (1)
Konsep free entry menjadikan pasar persaingan
monopolistik sama dengan pasar yang
bersaing terbuka.

Monopolistic Competition = Contestable Market

Contestable Market adalah pasar di mana untuk masuk


atau keluar tidak diperlukan biaya atau usaha.
Konsep Diferensiasi Produk
Konsep pembedaan produk (diferensiasi produk)
diperkenalkan pertama kali oleh Chamberlain (The
Theory of Monopolistic Competition, Cambridge, Mass.:
Harvard University Press, 1950).
Diferensiasi produk adalah membedakan produk
suatu perusahaan dengan produk yang sama dengan
perusahaan lain dalam pasar.

Tu j u a n n y a a d a l a h m e m b u a t
produk suatu perusahaan menjadi
berbeda (unik) di mata konsumen
(serupa tapi tak sama)
Jenis Diferensiasi Produk (1)
1. Diferensiasi Vertikal (Vertically Differentiated)
If one product is better or worse than the other.
Mengacu pada sifat superioritas (better) dan
inferioritas (worse) suatu produk, misalnya: batere
alkaline dengan batere biasa.
2. Diferensiasi Horisontal (Horizontally Differentiated)
If two products are high or poor substitute but not
perfect substitute.
Mengacu pada sifat substitusi (high or poor) dari dua
macam produk pada tingkat harga yang relatif sama,
misalnya: diet Coke dengan diet Pepsi.
Jenis Diferensiasi Produk (2)
1. Diferensiasi Riil (Physical Differentiated)
Merujuk pada wujud fisik bahan-bahan suatu
produk. Misalnya: sabun cuci terdiri dari bahan
kimia sama namun dengan komposisi berbeda.

2. Diferensiasi Semu (Artificial Differentiated)


Merujuk pada kemasan, merk, dan layanan purna
jual (aftersale services) suatu produk. Misalnya:
barang-barang elektronik.
Unsur Dalam PPM
Many Firms and Free Entry Perfect Competition

Monopolistic Competition

Differentiated Product Monopoly


The Monopolistic Competitor’s
Demand Curve
It is downward-sloping demand curve (it
is not horizontal).

The elasticity of demand for its product


is high but not much higher as a
monopoly.
Kurva Permintaan PPM

PS PPM Monopoli
P P P

D
D
D
Q Q Q
Elastis Sempurna Elastis Tidak Elastis
Kondisi Memaksimumkan Keuntungan PPM

Harga dan kuantitas (output) optimal monopolis


ditentukan oleh kondisi laba maksimal:

MR = MC

P lebih tinggi daripada MC dan juga AC tetapi


tidak setinggi monopoli.
Keseimbangan Perusahaan Dalam
Jangka Pendek

Perusahaan mencapai keseimbangan dalam jangka


pendek dan panjang. Dalam jangka pendek
perusahaan dapat menikmati laba super normal.
Dalam jangka panjang perusahaan hanya menikmati
laba normal.
Keseimbangan jangka pendek perusahaan tercapai
bila MR = MC. Karena memiliki daya monopoli, walau
terbatas, kondisi keseimbangan perusahaan yang
bergerak dalam pasar persaingan monopolistik sama
dengan perusahaan yang bergerak dalam pasar
monopoli
Keseimbangan Dalam PPM

P MC P LMC
P* = LAC
AC (Zero Profit)
P*

AC P* . LAC

D
D
MR MR
Q* Q Q* Q
In the Short-Run In the Long-Run
Keseimbangan Jangka Panjang
Laba super normal yang dinikmati perusahaan mengundang
perusahaan pendatang memasuki industri.
Masuknya pendatang memberikan dua kemungkinan
terhadap permintaan perusahaan lama. Yang pertama,
pelanggan makin setia, secara grafis terlihat dari kurva
permintaan jangka panjang lebih curam dari jangka pendek.
Atau pelanggan makin bersifat memilih, di mana permintaan
jangka panjang menjadi lebih landai dibanding jangka
pendek
Bagaimana pun pengaruhnya, perusahaan hanya akan
dapat bertahan dalam jangka panjang jika mampu
menikmati laba normal, pada saat harga jual sama dengan
biaya rata-rata (P = AC).
Equilibrium
in Monopolistic Competition
In the Long-Run
The profits (the shaded rectangle) attract
new firms into the industry.
The firm’s market share falls and its demand
curve shifts downward.
Price (P) equals average cost (AC) so the
firms earn zero profit (P = AC) even though it
has monopoly power.
The entry and competition of other firms
have driven its profits to zero.
Is the Profits Really Equals Zero?
Not at All, Because:
Perusahaan mungkin memiliki biaya yang
berbeda, seperti biaya rata-rata (AC) di bawah
ini.
Beberapa merek akan lebih khas dari yang
lain (setiap perusahaan memiliki produk yang
unik).
Perusahaan mungkin membebankan harga
yang sedikit berbeda dan beberapa akan
mendapatkan keuntungan kecil.
Perbedaannya adalah sebagian pada rasa,
sebagian konsistensi, dan sebagian reputasi.
Perubahan Ekuilibrium PPM

Jangka Pendek Jangka Panjang


Alternatif Perubahan: Kombinasi Perubahan:
• Harga produk • Harga produk
• Desain produk • Jumlah perusahaan
• Pengeluaran promosi dalam industri
penjualan (iklan)
Intinya adalah menggeser kurva permintaan ke kanan agar
menjadi lebih elastis.
Ciri Khas PPM
• Dalam PPM karena setiap perusahaan memiliki
market power dan contestable market maka
salah satu strategi untuk meningkatkan
keuntungan adalah dengan promosi (iklan).
• Biaya promosi atau iklan dalam PPM
dibebankan kepada konsumen sehingga harga
produk sudah ditambahkan biaya promosi (iklan)
dalam biaya rata-ratanya.
Contoh Produk PPM

 Sabun cuci (detergent)


 Pasta gigi (toothpaste)
 Otomobil (automobile)
 Pengharum raga (deodorants)
 Krim cukur (shaving cream)
 Vitamins
 Obat flu (cold remedies)
 Obat-obatan lain di toko obat
Contoh Industri PPM

 Industri perbankan
 Industri asuransi
 Industri telepon seluler
 Industri musik
 Industri perfilman nasional
 Industri kuliner (restoran)
Kelebihan pasar persaingan
monopolistik :
Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan
bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik
baginya.
Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong
produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam
menghasilkan produknya.
Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif
dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan
dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang
dipilihnya.
Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena
sebagian besar kebutuhan sehari-hari tersedia dalam
pasar monopolistik.
Kekurangan Pasar Monopolistik
Pasar monopolistik mempunyai persaingan yang
sangat ketat, baik pada segi harga, kualitas,
maupun pelayanannya. Produsen yang memiliki
modal sedikit dan mempunyai pengalaman yang
kurang akan cepat berpindah.
Pada pasar ini akan membutuhkan modal yang
besar, baik itu pada produksi, operasional, dan juga
pemasarannya. Para produsen didalam pasar ini
adalah mereka yang mempunyai modal besar dan
pengalaman yang sangat baik.
Diharuskan melakukan inovasi, membuat biaya
produksi semakin tinggi sehingga akan
mempengaruhi harga produk yang akan dibeli oleh
konsumen.
Contoh Soal
 Apabila diketahui fungsi permintaan
perusahaan dalam Pasar Persainga n
Monopolistik adalah P = 100 ― 2Q
sedangkan fungsi biaya totalnya adalah
TC = 5 + 2Q maka:

a. Tentukan kombinasi harga dan tingkat


output (produksi) yang memaksimal-
kan laba perusahaan!
b. Hitunglah laba total perusahaan!
Penyelesaian :

P = 100 - 2Q
TR = PQ
TR = 100Q - 2Q2
MR = 100 - 4Q
TC = 5 + 2Q
MC = 2

a. Syarat tercapainya laba maksimum adalah


MR = MC
100 - 4Q = 2
4Q = 98
Q = 24,5
P = 100 - (2 x 24,5)
P = 51
b. Laba Total :
π = PQ - TC
= (51x24,5) – (5 + 2x24,5)
= 1195,5
Selesai

Anda mungkin juga menyukai