Anda di halaman 1dari 33

TEORI PASAR

Apa yang
dimaksud
dengan Pasar
?
Pengertian Pasar
Menurut Mankiw (2007) pasar adalah
sekumpulan pembeli dan penjual dari sebuah
barang atau jasa tertentu. Para pembeli sebagai
sebuah kelompok yang menentukan permintaan
terhadap produk dan para penjual sebagai
kelompok yang menentukan penawaran
terhadap produk.

Dari penjelasan definisi pasar maka dapat


diketahui ciri-ciri dari pasar yaitu:
1. Terdapat barang atau jasa yang
diperjual belikan.
2. Terjadi transaksi jual beli.
3. Adanya proses permintaan dan tawar-
menawar.
4. Terjadinya interaksi antara penjual dan
pembeli.
Pengertian Pasar
Pasar bisa berbentuk fisik ataupun non fisik(maya).
Bentuk fisik pasar adalah pasar dalama artian konvensional.
Pasar non fisik adalah pasar yang bisa diadakan melalui transaksi via
dan berbasis internet(E-business dan E-Commerce).
Struktur Pasar Yang Sering Terjadi
Jumlah penjual Jumlah pembeli Bentuk pasar

Banyak Banyak Persaingan sempurna

Satu Banyak Monopoli

Sedikit Banyak Oligopoli

Banyak Satu Monopsoni

Banyak Sedikit Oligopsoni


BEBERAPA STRUKTUR PASAR YANG SERING TERJADI

Pasar Persaingan
Sempurna (PPS)

Segi Penjual :
• Monopoli
• Oligopoli
Pasar Persaingan
Tidak Sempurna
Segi Pembeli :
• Monopsoni
• Oligopsoni
DEFINISI PPS
Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak
penjual dan pembeli, dimana mereka tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar. Pasar persaingan
sempurna merupakan struktur pasar yang dianggap paling ideal karena struktur pasar ini menjamin
terwujudnya kegiatan produksi barang atau jasa yang paling optimal atau efisien.

Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna

1. Banyak pembeli/penjual di dalam pasar.


2. Perusahaan berperilaku sebagai penerima harga (price taker)
3. Market clearing artinya tidak ada kelebihan permintaan dan penawaran di pasar.
4. Penjual/perusahaan dapat dengan mudah masuk/keluar ke/dari pasar (freedom of entry and exit ).
5. Menghasil barang yang serupa(homogenous).
6. Tidak ada intervensi pemerintah di dalam pasar.
7. Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna tentang pasar.
Kurva Permintaan Pada PPS
I Ciri-Ciri Price Taker II Interaksi Supply dan Demand pada PPS
(P)
S

(D)
Pe

D
(Q)
(Q1) (Q2) (Q3) Qe

I. Perusahaan Pada PPS II. Pasar atau Industri Pada PPS


Pada pasar persaingan sempurna :

P = AR = MR = D

TR = P.Q
AR = TR / Q
AR = P.Q/Q
AR = P
MR = P (Q + 1) – P.Q.
= PQ + P – PQ
MR = P
Perusahaan dalam PPS akan memperoleh laba maksimum
apabila berproduksi dimana :
MC = P

MC ATC
Easy to change
colors, photos.
AVC
P P = AR = MR = D
Ket; kondisi untung
C
P > ATC, sebesar
Easy to change Easy to change Easy to change Daerah yang diarsir
colors, photos. colors, photos. colors, photos.

Q
Ada 3 kemungkinan posisi perusahaan dalam keseimbangan JK
pendek
1. P > ATC maka perusahaan untung (usaha terus
kan)
2. P = ATC, maka perusahaan impas (BEP) (usaha
terserah)
Jika P < ATC, dan P>AVC
Atau (ATC >P>AVC ) maka perusahaan masih
bisa berproduksi karena dapat menutup sebagian
biaya
3. P < AVC, maka perusahaan rugi (usaha tutup)
PASAR
MONOPOLI
DEFINISI PASAR MONOPOLI
Pasar Monopoli merupakan suatu bentuk pasar dengan satu penjual dan banyak pembeli. Penguasaan oleh
satu penjual ini disebabkan oleh penguasaan bahan baku, penguasaan teknik produksi tertentu, hak-hak
paten, skala usaha yang besar dan institusional dalam memperoleh lisensi pemerintah.

Ciri-Ciri Pasar Monopoli :

1. Dapat menentukan harga ( price setter )


2. Tidak ada penjual lain yang dapat menjual output pengganti atas output yang dijual oleh perusahaan
monopoli tersebut.
3. Dapat memilih kombinasi harga dan jumlah yang dapat dijual pada kurva demand tersebut.
4. Ada halangan, baik bersifat alami maupun buatan, bagi perusahaan lain memasuki pasar tersebut
(Barier to entry).
Kondisi untung dan rugi pasar monopoli
• Untung (ABCP) • Rugi (PABC)
MC
MC ATC

ATC C B
P A
P A

C
B

Q
Q MR D
MR D
PASAR
OLIGOPOLI
Pasar oligopoli adalah jenis pasar dimana jumlah produsen atau penjualnya lebih
sedikit, sedangkan pembelinya relatif banyak. Oleh sebab itu, pasar ini dikatakan
juga sebagai pasar dengan persaingan tidak sempurna.

Jumlah produsen dan konsumen yang tidak seimbang, bahkan bisa dibilang memiliki
gap tinggi sangat berpengaruh terhadap harga pasar. Selain itu, akan muncul
persaingan cukup ketat antara para penjual. Tak jarang mereka saling banting harga.

Lalu, adakah contoh pasar oligopoli yang sering kita jumpai? Tentu saja,
beberapa contoh pasar oligopoli adalah industri semen, industri rokok,
jasa penerbangan, layanan telekomunikasi, industri kendaraan
bermotor dan masih banyak lagi.
Ciri ciri pasar oligopoli

• Terdapat banyak pembeli di pasar


• Hanya ada beberapa penjual
• Produk yang dijual bisa bersifat homogen, dan bisa juga berbeda,
namun memenuhi standar tertentu
• Terdapat hambatan untuk memasuki pasar bagi perusahaan baru
• Adanya saling ketergantungan. Kebijakan harga dan kuantitas
produksi satu produsen akan berpengaruh terhadap kebijakan
harga serta kuantitas produsen lain
• Penggunaan iklan sangat intensif. Iklan adalah salah satu senjata
ampuh bagi perusahaan oligopoli untuk bersaing dengan perusahaan
lain, karena iklan sangat berpengaruh terhadap tingkah laku dan
perubahan selera konsumen.
PASAR
OLIGOPSONI
Pasar Oligopsoni

Pasar oligopsoni adalah bentuk pasar yang didalamnya terdapat


dua atau lebih pembeli (umumnya pelaku usaha) yang menguasai
pasar dalam hal pasokan, atau berperan sebagai pembeli tunggal
barang/jasa. Dalam pasar oligopsoni, pembeli merupakan pelaku
usaha yang membeli bahan mentah lalu menjualnya Kembali
kepada konsumen akhir.
Ciri Ciri Pasar Oligopsoni

• Pembeli umumnya bukan konsumen yang langsung menggunakan


produk untuk memenuhi kebutuhan hidup, melainkan pedagang
yang akan menjual kembali atau produsen yang akan mengolah
dulu produk tersebut
• Barang yang dijual merupakan bahan mentah bukan barang jadi
buatan pabrik
• Hanya terdapat beberapa pembeli
CONTOH PASAR OLIGOPSONI

Untuk produksi kelapa sawit, pabrik pengolah kelapa sawit akan membeli kelapa sawit dari
petani. Lalu ketika kelapa sawit sudah diolah, akan dijual kepada pembeli (yang disebut
sebagai distributor). Oleh distributor, nantinya minyak kelapa sawit (minyak goreng)
tersebut akan dijual kembali pada konsumen akhir.
PASAR
MONOPSONI
Monopsoni, adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai
penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang
dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.

Monopsoni dapat timbul karena :


1. Pengkhususan sumber untuk digunakan oleh pemakai tertentu.
2. Inmobilitas sumber yang digunakan dalam suatu daerah tertentu
oleh perusahaan tertentu.
CIRI-CIRI PASAR MONOPSONI

1.Jumlah Penjual Dan Pembeli Tidak


Seimbang
2.Produk Yang Diperdagangkan Adalah
Barang Mentah
3.Pembeli Yang Menentukan Harga Produk
4.Pendapatan Menjadi Tidak Merata
5.Perselisihan Sering Terjadi
Contoh Pasar Monopsoni

Peternak susu sapi yang hanya bisa menjual susu sapinya kepada satu
pembeli karena hanya ada satu pembeli di daerahnya.

Para petani yang tergabung dalam kelompok tani melakukan kerja sama
dengan pabrik, sehingga mereka berkewajiban menjual hasil panennya
kepada pabrik tersebut.

Para nelayan yang menjual ikan hasil tangkapannya kepada pengepul di


pasar ikan. Pengepul ikan merupakan pedagang perantara yang membeli
ikan dari para nelayan dan menjualnya kembali ke produsen atau
konsumen.
PASAR
MONOPOLISTIK
Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana
terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang
serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek.
Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun
setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter
tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya.
CIRI-CIRI PASAR MONOPOLISTIK
1.Terdapat banyak produsen atau penjual
2.Adanya Diferensiasi Produk
3.Promosi penjualan harus aktif

Pada pasar ini harga bukan merupakan pendongkrak


jumlah konsumen, melainkan kemampuan
perusahaan menciptakan citra baik dimata konsumen,
sehingga dapat menimbulkan fanatisme terhadap
produk. Karenanya, iklan dan promosi memiliki
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai