PENENTUAN HARGA
MUKHTAR GALIB
Tujuan Pembelajaran
Persaingan Monopoli
(Monopolistic competition)
and oligopoly
Secara Rinci:
a. Pasar Bersaing Sempurna/Murni (Perfect Competition)
b. Persaingan Tidak Sempurna (Imperfect Competition):
▪ Persaingan monopolistik (Monopolistic Competition)
▪ Oligopoli (oligopoly)
▪ Duopoli (duopoly)
▪ Monopoli (monopoly)
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Ciri-ciri pasar bersaing sempurna :
1. Terdapat banyak penjual & pembeli, tidak ada satupun
perusahaan yang dapat mengendalikan harga.
2. Barang & jasa yg dijual di pasar adalah homogen.
3. Terdapat mobilitas sumber daya yang sempurna.
4. Setiap produsen & konsumen bebas keluar masuk pasar.
5. Setiap produsen & konsumen mempunyai informasi pasar
yang sempurna.
6. Tidak ada biaya / manfaat eksternal berhubungan
dengan barang & jasa yang dijual di pasar.
Perusahaan dalam pasar bersaing sempurna bersifat sebagai
“penerima harga” (price taker), bukan berarti bahwa
perusahaan tidak dapat memberi label harga pada barang
dagangan-nya, namun mengingat tersedianya subtitusi yg
sempurna atas barang & jasa yg dijual di pasar,
maka setiap barang & jasa yg dijual dengan harga di atas
harga pasar tidak akan laku.
25 25 d
P* P*
P*=MR=$2
D
0 Q* Q 0 q1 q* q2 Q
b. Paten
Hambatan masuk yang memberikan hak pemanfaatan eksklusif atas
produk atau proses yang telah dipatenkan kepada penemunya.
Kelebihan hak paten : merangsang penemuan dan pembaharuan.
Kelemahan paten : dapat menghalangi munculnya persaingan.
c. Skala ekonomi dan keunggulan biaya
Sejumlah produk dapat dihasilkan secara efisien hanya dengan fasilitas
produksi yang besar & mahal.
Misal : penyulingan minyak u/ produksi bensin $500 juta
d. Kepemilikan atas faktor produksi yang langka
Kebutuhan atas input tertentu dalam suatu proses produksi dimana
hanya ada satu perusahaan yg memiliki cadangan input tsb. Contoh :
DeBeers Company
2. PASAR MONOPOLISTIK
Merupakan suatu industri (pasar) yang memiliki banyak produsen
dimana perusahaan pesaing bebas masuk industri & perusahaan2 tsb
mendiferensiasikan produk mereka.
Contoh : Bisnis di bidang restoran membedakan produk yg
cenderung identik, dengan memproduksi produk yg dikehendaki
konsumen & yg tidak diproduksi restoran lainnya (diferensiasi), atau
dengan membangun reputasi produk makanan dan pelayanan yg
baik.