Anda di halaman 1dari 19

PASAR PERSAINGAN

MONOPOLISTIK
KELOMPOK 8

1. Sari Mega Listiyowati 200231100005

2. Furin Indayah 200231100026

3. Rizal Fauzi 200231100040


Pasar monopolistik pada dasarnya adalah pasar
PENGERTIAN PASAR yang berada di antara dua jenis bentuk pasar
yang ekstrem, yaitu persaingan sempurna dan
monopoli. Oleh karena itu sifat-sifat bentuk
MONOPOLISTIK pasar ini mengandung unsur-unsur sifat pasar
monopoli dan sifat pasar persaingan sempurna.
Pasar monopolistik adalah pasar di mana ada
banyak produsen yang menjual barang serupa,
tetapi masing-masing dari produk ini memiliki
perbedaan dalam beberapa perspektif. Jumlah
pembuat atau penjual di pasar ini sangat tidak
terbatas, tetapi barang atau barang yang
dikirim oleh setiap pembuat memiliki kualitas
sendiri yang membedakannya dari produk yang
berbeda.
KARAKTERISTIK PASAR
MONOPOLISTIK

Terdapat banyak Produsen mudah


produsen/ penjual keluar masuk
pasar

Terdapat
diferensiasi produk

Produsen harus Produsen dapat


melakukan promosi menentukan harga
KELEBIHAN a. Memberikan keuntungan kepada konsumen
dikarenakan banyaknya produsen yang ada
dipasar, sehingga bisa memilih produk yang
PASAR menurut mereka paling baik.
b. Adanya kebebasan bagi produsen untuk
MONOPOLISTIK keluar masuk pasar, bisa mendorong
produsen untuk berinovasi didalam
menghasilkan produknya.
c. Adanya diferensiasi produk bisa
menyebabkan selalu selektif dalam memilih
dan juga menentukan produk yang akan
mereka beli.
d. Keberadaan pasar ini sangat relatif untuk
ditemui oleh konsumen.
a. Suatu pasar monopolistik mempunyai
KEKURANGAN jumlah persaingan yang tinggi. Hal tersebut
bisa dilihat dari harga, kualitas produk, dan
PASAR juga pelayanan. Dengan demikian apabila
ada seseorang yang tidak memiliki modal
dan juga pengalaman mumpuni. Oleh karena
MONOPOLISTIK itulah produsen tidak mempunyai modal dan
juga pengalaman yang cukup, sehingga
nantinya produsen bisa keluar dengan cepat
dari pasar.
b. Pasar monopolistik sangat membutuhkan
biaya yang cukup besar.
c. Adanya pasar monopolistik sangat
mendorong perusahaan yang ada di dalam
pasar untuk melakukan inovasi. Hal ini akan
berakibat pada biaya produksi naik dan
secara otomatis harga akan naik pula.
KESEIMBANGAN Pada pasar persaingan monopolistik
perusahaan menghadapi kurva permintaan
dengan kemiringan negatif (berslop
JANGKA PENDEK menurun) karena perusahaan dalam pasar
persaingan monopolistik memiliki kekuatan
untuk memengaruhi harga. Namun,
dikarenakan ada banyak sekali barang
pengganti terdekat dengan barang
tersebut, maka kurva permintaan sangat
elastis akan adanya perubahan harga.
Kurva permintaan perusahaan persaingan
monopolistik merupakan peralihan dari
kurva permintaan perusahaan persaingan
sempurna dan kurva permintaan
perusahaan monopoli.
KESEIMBANGAN
JANGKA PENDEK

Kurva diatas menggambarkan bahwa jumlah produk yang


terbaik dalam suatu periode jangka pendek dari suatu
perusahaan dalam persaingan monopolistik adalah Q, yaitu
ketika MR = MC. Perusahaan yang berada pada pasar
persaingan monopolistik ini memperoleh laba sebesar PC,
dan laba total sebesar daerah PCAB.
KESEIMBANGAN
JANGKA PENDEK

Kurva diatas menunjukkan bahwa perusahaan menderita


kerugian. Kondisi ini terlihat bahwa P < ATC. Perusahaan
menjual barang (Q) yang dihasilkan seharga P sedangkan
ATC = C, yaitu pada titik B. Berarti total biaya melebihi
harga, sehingga perusahaan mengalami kerugian.
Perusahaan dapat memeinimumkan kerugian apabila P >
AVC.
KESEIMBANGAN Apabila perusahaan dalam pasar
persaingan monopolistik dalam jangka
pendek dapat memperoleh keuntungan
JANGKA PANJANG di atas normal, maka perusahaan baru
akan tertarik untuk masuk dalam
industri tersebut sehingga jumlah
perusahaan dalam industri bertambah
banyak. Dengan demikian apabila
semakin banyak perusahaan yang baru
masuk ke suatu industri, maka akan
semakin banyak pula kapasitas
produksinya. Secara otomatis dalam
periode waktu atau jangka panjang
perusahaan tersebut hanya
mendapatkan laba yang normal.
KESEIMBANGAN
JANGKA PANJANG

Kurva diatas menunjukkan keseimbangan jangka panjang


pada pasar persaingan monopolistik. Produksi yang
dihasilkan perusahaan adalah sebesar QL dengan harga
sebesar PL. Pada saat harga sebesar PL sama dengan biaya
total rata-rata, hal tersebut menunjukkan bahwa
perusahaan hanya memperoleh keuntungan normal.
PERSAINGAN
BUKAN-HARGA
Persaingan bukan-harga pada hakikatnya mengandung arti usaha-usaha si luar perubahan harga yang
dilakukan oleh perusahaan untuk menarik lebih banyak pembeli ke atas barang yang di produksinya. Di dalam
persaingan monopolistik dan oligopoli, persaingan bukan-harga sangat aktif dilakukan. Sedangkan pada
persaingan sempurna dan monopoli, persaingan bukan-harga tidak begitu dipentingkan.

Persaingan bukan-harga dapat dibedakan menjadi dua jenis :


1. Diferensiasi produksi, yaitu menciptakan barang sejenis tetapi berbeda coraknya dengan produksi
perusahaan-perusahaan lain.
2. Iklan dan berbagai bentuk promosi penjualan.

 Diferensiasi Produksi
Setiap perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik akan berusaha untuk memproduksikan barang yang
mempunyai sifat yang khusus dan yang dapat dengan jelas dibedakan dari produksi perusahan-perusahaan lainnya.
Maka di dalam pasar akan terdapat berbagai barang yang dihasilkan suatu industri yang mempunyai corak, mutu,
desain, mode dan merk yang berbeda-beda.
Keuntungan produsen dari keanekaragaman corak yaitu menjadi daya penarik khusus ke atas barang yang di
produksikannya. Sedangkan keuntungan bagi konsumen yaitu pilihan mereka untuk membeli suatu barang
menjadi lebih beraneka ragam.
PERSAINGAN
BUKAN-HARGA
 Promosi Penjualan Melalui Iklan

Di dalam perusahaan modern kegiatan mempersiapkan dan membuat iklan adalah suatu bagian penting dari
usaha untuk memasarkan hasil produksinya. Tujuan perusahaan melakukan kegiatan pengiklanan antara lain:

1) Untuk memberikan informasi mengenai produk.


2) Untuk menekankan kualitas suatu produk secara persuasive.
3) Untuk memenjaga hubungan baik dengan para konsumen.

Dari ketiga jenis iklan tersebut, yang dilakukan perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik adalah jenis
iklan yang pertama dan kedua. Iklan jenis pertama terutama digunakan pada waktu perusahaan
memperkenalkan hasil-hasil produksinya yang baru. Sedangkan iklan jenis kedua digunakan untuk
mempertahankan kedudukannya di pasar.
Ada dua perbedaan penting dalam keseimbangan jangka panjang antara
persaingan monopolistik dan persaingan sempurna yaitu kelebihan kapasitas

PERBANDINGAN DENGAN dan mark-up


Kelebihan Kapasitas

PASAR PERSAINGAN
SEMPURNA

*Panel (a) menunjukkan keseimbangan jangka panjang di pasar persaingan


monopolistik, dan panel (b) menunjukkan keseimbangan jangka panjang di
pasar persaingan sempurna.
Kuantitas yang meminimalkan biaya total rata-rata disebut skala efisien
perusahaan. Dalam jangka panjang, perusahaan persaingan sempurna
berproduksi pada skala yang efisien, sedangkan perusahaan persaingan
monopolistis berproduksi di bawah tingkat ini. Perusahaan dikatakan
memiliki kelebihan kapasitas di bawah persaingan monopolistik. Dengan
kata lain, perusahaan persaingan monopolistik, tidak seperti perusahaan
persaingan sempurna, dapat meningkatkan jumlah produksinya dan
menurunkan biaya total produksi rata-rata. Perusahaan mengabaikan
peluang ini karena perlu memotong harga untuk menjual output tambahan.
Lebih menguntungkan bagi pesaing monopolistik untuk terus beroperasi
dengan kapasitas berlebih.
Mark-Up atas Biaya Marjinal
Untuk perusahaan kompetitif, seperti yang ditunjukkan pada panel (b) harga sama dengan biaya marjinal. Untuk
perusahaan persaingan monopolistik, seperti yang ditunjukkan pada panel (a), harga melebihi biaya marjinal, karena
perusahaan selalu memiliki beberapa kekuatan pasar.

Dalam hubungan antara harga dan biaya marjinal ini, kita melihat perbedaan perilaku utama antara pesaing sempurna dan
pesaing monopolistik. Bayangkan Anda mengajukan pertanyaan berikut kepada perusahaan: Apakah Anda ingin melihat
pelanggan lain datang melalui pintu Anda siap untuk membeli dari Anda dengan harga Anda saat ini? Perusahaan
persaingan sempurna akan menjawab tidak peduli. Karena harga persis sama dengan biaya marjinal. keuntungan dari unit
tambahan yang terjual adalah nol. Sebaliknya, perusahaan persaingan monopolistik selalu ingin mendapatkan pelanggan
lain.
CONTOH STUDI
KASUS
CONTOH STUDI
KASUS
Memaksimalkan Laba Persaingan Monoplistik

CONTOH STUDI Misalkan fungsi permintaan invers untuk produk


perusahaan persaingan monopolistik ditentukan oleh P =

KASUS 100 – 2Q dan fungsi biaya ditentukan oleh C(Q) = 5 + 2Q.


Tentukan harga dan kuantitas yang memaksimalkan laba
dan laba maksimal?

Jawaban :

Menggunakan rumus penerimaan marginal untuk per-


mintaan invers linear dan rumus untuk biaya marginal

MR = P.Q = (100 – 2Q)Q = 100 – 2Q2


MR = 100 – 4Q dan MC = 2
MR = MC
100 – 4Q = 2
Fungsi permintaan invers
100 – 2 = 4Q
P* = 100 – 2 x 24,5 = 51
98 = 4Q
Π = perbedaan antara penerimaan dan biaya 98/4 = Q
Sehingga diperoleh harga yang
π=P*Q*-C(Q*) 24,5 = Q
memaksimalkan laba adalah $51
=(51)(24,5)-[5+2(24,5)] per unit.
¿  $ 1.19550
Thank you for listening

Anda mungkin juga menyukai