Anda di halaman 1dari 7

PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK

Dosen pengampu : Atika, MA

Disusun Oleh :
KELOMPOK
 AMELIA PUTRI ADINDA (0502202098)
12 

HANIFAH RESTU PUTRI (0502202036)
RINA HALIZAH NASUTION (0502202057)
 VICKRY EDRIAN (0502202043)
PENGERTIAN PASAR
MONOPOLISTIK
Pasar Monopolistik adalah salah satu pasar yang dimana terdapat banyak
produsen yang memproduksi atau menghasilkan barang serupa tetapi mempunyai
perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual di pasar monopolistik tidak terbatas, tapi
setiap produk yang dihasilkan pasti mempunyai karakter tersendiri yang
membedakannya dengan produk-produk lainnya.
Seperti misalnya sabun mandi, shampo, pasta gigi, dan sebagainya.Meskipun
fungsi dari semua sabun mandi sama yaitu untuk membersihkan badan, akan tetapi
setiap produk yang dihasilkan oleh produsen yang berbeda memiliki ciri yang
khusus, seperti misalnya perbedaan wangi, warna,kemasan, bentuk dan
sebagainya. Atau ada juga definisi pasar monopolistik yaitu pasar yang dimana
terdapat banyak produsen atau perusahaan yang menjual barang yang berbeda
corak.
CIRI-CIRI PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK
a. Terdapat banyak penjual:
Terdapat panyak penjual tapi tidak sebanyak Seperti dalam pasar persaingan sempurna.jika dibandingkan
keseluruhan Pasar dengan selruh produksinnya, produksi sesuatu perusahan adalah Sedikit, karena perusahaan
dalam pasar monopolistis mempunyai ukuran Yang relatif sama besarnya.

b. Barangnya bersifat berbeda corak:


Ciri ini adalah sifat yang penting untuk Membedakan di antara pasar persaingan monopolistis dan persaingan
Sempurna. Produksi dalam persaingan pasar ini berbeda corak dan secara Fisik mudah untuk dibedakan.

c. Perusahaan memiliki sedikit kekuasaan mempengaruhi harga:


Namun demikian pengaruhnya relatif kecil jika dibandingkan dengan pasar oligopoly atau monopoli. Kekuatan
mempengaharui harga oleh perusahaan monopolistis bersumber dari sifat barang yang dihasilkan, yaitu bersifat
berbeda corak. Perbedaan ini yang membuat pembeli bersifat memilih

d. Relatif mudah untuk masuk ke dalam industri/pasar:


Masuk kedalam pasar Persaingan monopolistis tidak sesulit masuk ke pasar monopoli dan Oligopoly tetapi tidak
segampang untuk masuk pasar persaingan sempurna.

e. Sangat aktifnya persaingan promosi penjualan:


Harga tidak menjadi penentu Besarnya pasar, suatu perusahaan mungkin mejual suatu produknya dengan Harga
yang cukup tinggi tetapi masih bias menarik banyak pelanggan untuk Membeli produknya.
KESEIMBANGAN DALAM PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK
1.Keseimbangan jangka pendek

Perusahaan mencapai keseimbangan dalam jangka pendek dan panjang.Dalam jangka pendek
perusahaan dapat menikmati laba supernormal. Adapun dalam jangka panjang perusahaan hanya Menikmati
laba normal. Keseimbangan jangka pendek tercapai bila MR=MC, karena memiliki daya monopoli walau
terbatas. Kondisi keseimbangan perusahaan yang bergerak dalam pasar persaingan monopolistik sama
dengan perusahaan yang bergerak dalam pasar monopoli. Pada saat MR=MC di titik E,
sama halnya dengan perusahaan monopolis, harga jual lebih besar dari biaya marginal (P>MC). Tetapi
kemampuan eksploitasi laba relatif terbatas, karena kurva permintaan yang dihadapi sangat landai.

2.Keseimbangan jangka panjang

Pada saat berada dalam keseimbangan jangka panjang, perusahaan sebenarnya tidak berproduksi pada
tingkat yang paling efisien, sebab titik persinggungan antara kurva AC dan kurva D bukan titik terendah
pada kurva AC. Jika perusahaan ingin memproduksi pada AC yang paling rendah, output harus di tambah
sampai dengan output pada AC minimum
PERSAINGAN BUKAN HARGA
Nonprice competition, persaingan bukan harga atau persaingan non-harga adalah
dimensi persaingan yang didasarkan pada faktor selain harga. Dalam hal ini, perusahaan
mendiferensiasi penawaran mereka dan membuatnya unik. Perusahaan menggunakan
faktor-faktor selain harga – seperti desain, kualitas, dll- untuk membedakan produk atau
layanannya dengan yang ditawarkan pesaing. Ini kontras dengan persaingan harga, di mana
para pemain berusaha mendapatkan pangsa pasar dengan mengurangi harga mereka.
Persaingan bukan harga pada hakekatnya mengandung arti usaha-usaha diluar
perubahan harga yang dilakukan oleh firma untuk menarik lebih banyak pembeli ke atas
barang yang diproduksikannya. Persaingan bukan-harga bertujuan untuk menggeser kurva
permintaan ke kanan, pergeseran itu berarti pada setiap tingkat harga, jumlah barang
yangdiminta menjadi bertambah banyak. Persaingan bukan-harga dapat dibedakan menjadi
dua jenis :
(i) Diferensiasi produksi, yaitu menciptakan barang yang sejenis tetapi berbeda berbeda
coraknya dengan produksi firma-firma lainnya,
(ii) Iklan dan berbagai bentukpromosi penjualan. Di dalam persaingan monopolistis dan
ligopoly, persaingan bukan-harga sangat aktif dilakukan.
KASUS PERSAINGAN MONOPOLISTIK

Kasus pada pasar persaingan monopolistic

PT Balina Agung Perkasa dan PT Tirta Investama diduga melanggar ketentuan pasal 15 ayat 3
huruf b dan pasal 19 huruf a dan b UU No. 5 Tahun 1999. Pelanggaran yang dilakukan oleh
tergugat tersebut membuat PT Tirta Investama dikenakan denda sebesar 13.8 Milyar dan PT Balina
Agung Perkasa dikenakan denda sebesar 6.2.Milyar yang mana dalam menjatuhkan denda pasti
melalui beberapa pertimbangan. Mengenai unsur unsur dalam pasal yang dikenakan, sebelumnya
harus ditentukan terlebih dahulu pasar bersangkutan, yang mana berkaitan dengan pasar produk
dan pasar geografis dalam pasar bersangkutan yang mana sebagaimana yang telah dijelaskan di
bagian pasar bersangkutan bahwa Le Minerale dan Aqua ini masuk dalam pasar bersangkutan yang
sama.
KESIMPULAN

Pasar monopolistik adalah pasar yang memiliki banyak penjual


(produsen) dengan barangyang diperjualbelikan bersifat homogen.
Meskipun homogen, namun dengan merk dankeunggulan masing-masing
yang berbeda.
 
CIRI-CIRI PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK
a. Terdapat banyak penjual.
b. Barangnya bersifat berbeda corak.
c. Perusahaan memiliki sedikit kekuasaan mempengaruhi harga.
d. Relatif mudah untuk masuk ke dalam industri/pasar.
e. Sangat aktifnya persaingan promosi penjualan.

Anda mungkin juga menyukai