Anda di halaman 1dari 6

NAMA :AMELIA PUTRI ADINDA

NIM :0502202098

KELAS :AKUNTANSI SYARIAH 3-B

TUGAS

AKUNTANSI BIAYA

1. Tentukan apakah sistem job costing atau sistem process costing yang lebih tepat digunakan pada
jenis/ bidang usaha berikut :

a.kantor akuntan public

b.pemerahan sapi

c.produksi sepatu

d.penerbit buku pelajaran

e.perusahaan farmasi

f.agen periklanan

g.pabrik germen

h.penggilingan padi

i.penjual sembako

j.produsen makanan ringan

k.kantor pengacara

l.sewa tenda dan kursi

m.pabrik kertas

n.butik

o.perusahaan pembuat taman


JAWAB

BIDANG USAHA JOB COSTING PROCESS


COSTING
KANTOR AKUNTA PUBLIK ✅
PEMERAHAN SAPI ✅
PRODUKSI SEPATU ✅ ✅
PENERBIT BUKU PELAJARAN ✅
PENGUSAHA FARMASI ✅
AGEN PERIKLANAN ✅
PABRIK GERMEN ✅
PENGGILINGAN PADI ✅
PENJUAL SEMBAKO ✅
PRODUSEN MAKANAN RINGAN ✅
KANTOR PENGACARA ✅
SEWA TENDA DAN KURSI ✅
PABRIK KERTAS ✅
BUTIK ✅
PERUSAHAAN PEMBUATAN TAMAN ✅

ALASAN

Pada perusahaan yang menggunakan system job costing karena proses produksi berdasarkan pesanan
yang menghasilkan suatu produk dan jasa yang bersifat khusus

Pada perusahaan yang menggunakan system process costing karena proses produksi lumayan sulit dalam
mengidentifikasi bahan, tenaga kerja dan biaya overhead untuk pesanan pelanggan tertentu (sepertiyang
dilakukan job costing).
3. CV Robinhood merupakan perusahaan pembuat mesin bubur kertas bagi western pulp and
paper pada tahun 2018, akan menghitung biaya produksi untuk pekerjaan nomor WPP 298.
Objek biaya (mesin bubur kertas) memiliki dua biaya langsung (bahan baku langsung dan TKL)
sertasatu biaya tidak langsung (BOP) yang dialokasikan atas dasar jam kerja TKL.

Data-data untuk pekerjaan WPP 298:

Total biaya bahan baku langsung :Rp.4.606.000

Total biaya TKL :Rp.1.579.000

Untuk membuat mesin bubur kertas, perusahaan menggunakan 88 jam TKL

Total BOP actual perusahaan :Rp.1.215.000.000

Total BOP anggaran perusahaan :Rp.1.120.000.000

Total jam TKL actual perusahaan :27.000 jam

Total jam TKL anggaran perusahaan :28.000 jam

Hitunglah Job Cost WPP 298 dengan pendekatan actual dan normal

costing! Buatlah kesimpulan apakah terjadi under/over apllied?

JAWAB

Job costing dengan pendekatan Actual Costing

Langkah 1 Objek Biaya Job nomor 298


Langkah 2 Biaya Langsung: Biaya BBL:Rp.4.606.000
Biaya TKL:Rp.1.579.000
Langkah 3 Dasar Alokasi Biaya: Jam TKL
Job 298 aktual:88 jam TKL
Seluruh job actual:27.000 jam TKL
Langkah 4 Biaya tidak langsung actual Rp.1.215.000.000
Seluruh job:
Langkah 5 Tarif actual: =Rp.1.215.000.000 : 27.000 jam TKL
=Rp.45.000 per jam TKL
Langkah 6 Alokasi biaya tidak langsung ke =Rp.45.000 per jam TKL x 88 jam TKL
job 298 =Rp.3.960.000
Langkah 7 Total job cost =Rp.4.606.000
Rp.1.579.000
Rp.3.960.000
Rp.10.145.000

Job costing dengan pendekatan Normal Costing

Langkah 1 Objek Biaya Job nomor 298


Langkah 2 Biaya Langsung: Biaya BBL:Rp.4.606.000
Biaya TKL:Rp.1.579.000
Langkah 3 Dasar Alokasi Biaya: Jam TKL
Job 298 aktual:88 jam TKL
Seluruh job actual:28.000 jam TKL
Langkah 4 Biaya tidak langsung anggaran Rp.1.120.000.000
Seluruh job:
Langkah 5 Tarif anggaran: =Rp.1.120.000.000 : 28.000 jam TKL
=Rp.40.000 per jam TKL
Langkah 6 Alokasi biaya tidak langsung ke =Rp.40.000 per jam TKL x 88 jam TKL
job 298 =Rp.3.520.000
Langkah 7 Total job cost =Rp.4.606.000
Rp.1.579.000
Rp.3.520.000
Rp.9.705.000
Dari perhitungan job cost nomor 298 di atas, dapat dilihat bahwa besarnya biaya tidak
langsung dengan kedua pendekatan berbeda yakni sebesar Rp.10.145.000 menggunakan
pendekatan actual costing dan Rp. 9.705.000 menggunakan pendekatan normal costing.sehigga,
dapat disimpulkan bahwa total biaya tidak langsung yang dialokasikan dengan pendekatan actual
costing lebih besar dibandingkan dengan total biaya tidak langsung yang dialokasikan dengan
pendekatan normal costing maka biaya tidak langsung mengalami under applied.

Anda mungkin juga menyukai