Anda di halaman 1dari 17

PASAR MONOPOLISTIK

Di susun oleh Kelompok 3 :

Alfi Syaifudin (C1F018028)

Abdul Muslim (C1F021012)

Lisa Dina Utari (C1F021015)

Ardian Nasution (C1F021017)

Muhammad Nur Ihsan (C1F021019)

Neni Yuana (C1F021093)

FAKULTAS EKONOMI&BISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
SEMESTER GANJIL 2021/2022
PENGERTIAN PASAR MONOPOLISTIk

 Pasar monopolistik salah satu bentuk pasar


dimana terdapat banyak produsen yang
menghasilkan barang serupa tetapi memiliki
perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada
pasar monopolistik tidak terbatas, namun
setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki
karakter tersendiri yang membedakannya
dengan produk lainnya.
KARAKTERISTIK PASAR
MONOPOLISTIK
 Produk yang terdifferensiasi (Differensiasi Produk)
usaha untuk membedakan produk yang dihasilkan oleh perusahaan untuk
memberikan daya tarik baik langsung maupun tidak langsung kepada
konsumen dibandingkan perusahaan lain yang menghasilkan produk
yang sama atau sejenis ataupun yang berbeda.
 Jumlah perusahaan banyak dalam industri
Banyaknya perusahaan menyebabkan keputusan perusahaan tentang
harga dan output tidak perlu harus memperhitungkan reaksi perusahaan
lain, karena setiap perusahaan menghadapi kurva permintaannya masing-
masing.
 Mudah masuk dan keluar
Laba super normal yang dinikmati perusahaan mengundang perusahaan
pendatang untuk memasuki indsutri. persaingan monopolistik proses
masuk keluar akan terhenti bila semua perusahaan hanya memperoleh
laba normal.
CIRI – CIRI PASAR
MONOPOLISTIK
 Terdapat Banyak Penjual
 Barangnya Bersifat Berbeda Corak
 Perusahaan Mempunyai Sedikit Kekuasaan
Mempengaruhi Harga
 Kemasukan ke dalam Industri Relatif Mudah
 Persaingan Mempromosi Penjualan Sangat
Aktif
FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN
TERJADINYA PASAR MONOPOLISTIK

 Ketidakpuasan terhadap daya analisis model


persaingan sempurna maupun monopoli
 Sumber daya alam yang melimpah menyebabkan
produsen memproduksi barang serupa tetapi
memiliki keunggulan yang berbeda
 Differensiasi produk yang tidak terlalu besar
mendorong perusahaan untuk melakukan
persaingan non harga
KESEIMBANGAN DALAM PASAR PERSAINGAN
MONOPOLISTIK
 Keseimbangan Jangka Pendek
Dua keadaan perusahaan monopolistik ditunjukkan dalam gambar
berikut. Yang ditunjukkan dalam gambar (i) adalah keadaan di mana
perusahaan memperoleh keuntungan. Keuntungan yang maksimum akan
diperoleh apabila perusahaan memproduksi pada tingkat di mana
keadaan MC = MR tercapai. Maka keuntungan maksimum tercapai
apabila jumlah produksi adalah Q dan pada tingkat produksi ini tingkat
harga adalah P. Segi empat PABC menunjukkan jumlah keuntungan
maksimum yang dinikmati perusahaan monopolistis itu. Dalam gambar
(ii) yang ditunjukkan adalah keadaan di mana perusahaan mengalami
kerugian. Kerugian akan dapat diminimumkan apabila kedaan MC = MR
tercapai. Ini berarti perusahaan harus mencapai tingkat produksi
sebanyak Q. Pada tingkat produksi ini harga mencapai P. Besarnya
kerugian yang diderita digambarkan oleh kotak PABC. Walaupun
mengalami kerugian perusahaan akan terus beroperasi selama hasil
penjualannya melebihi jumlah biaya berubah (atau harga melebihi AVC).
KESEIMBANGAN DALAM PASAR
PERSAINGAN MONOPOLISTIK

MC

AC

P A

C B

D
MR

(i) Memperoleh Keuntungan


0 Q Jumlah barang
KESEIMBANGAN DALAM PASAR
PERSAINGAN MONOPOLISTIK

MC

AC

C B

D (ii) Mengalami Kerugian

MR
0 Q Jumlah barang
KESEIMBANGAN DALAM PASAR PERSAINGAN
MONOPOLISTIK
 Keseimbangan Jangka Panjang

Dalam persaingan monopolistis tidak terdapat hambatan kepada


perusahaan – perusahaan baru. Maka keuntungan yang melebihi
normal akan menyebabkan pertambahan dalam jumlah perusahaan di
pasar. Sebagai akibatnya setiap perusahaan akan menghadapi
permintaan yang semakin sedikit pada berbagai tingkat harga.
Kemasukan perusahaan baru, dan perpindahan kurva DD dan MR ke
kiri, akan terus berlangsung sehingga perusahaan hanya mendapat
keuntungan normal saja. Dengan demikian, seperti halnya dengan
perusahaan dalam pasar persaingan sempurna, dalam persaingan
monopolistik setiap perusahaan hanya mendapat keuntungan normal di
dalam jangka panjang.
KESEIMBANGAN DALAM PASAR
PERSAINGAN MONOPOLISTIK

Dalam Jangka Panjang

D MC

P1 AC

MR
0 Q Jumlah barang
Kelebihan Pasar Monopolistik

 Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi


konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik
baginya.
 Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong
produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam
menghasilkan produknya.
 Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif
dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat
membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
 hari tersedia dalam pasar monopolistik
Kekurangan pasar monopolistik:
 Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang
tinggi, baik dari segi harga, kualitas maupun pelayanan.
Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan
pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
 Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke
dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di
dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
 Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi,
sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan
berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh
konsumen.
 PENILAIAN KE ATAS PERSAINGAN
MONOPOLISTIS
 Efisiensi Dalam Menggunakan Sumber Daya
Untuk menilai sampai di mana efisiensi pasar persaingan monopolistisk
di dalam mengaloksikan sumber – sumber daya, akan dibuat suatu
perbandingan dengan efisiensi perusahaan dalam pasar persaingan
sempurna.
 Efisiensi dan Diferensiasi Produksi
Barang – barang yang dihasilkan oleh perusahaan – perusahaan
persaingan monopolistik bersifat berbeda corak, yaitu ia berbeda dari
segi mutu barangnya, pengemasannya, dan pelayanan setelah
penjualan. Perbedaan – perbedaan ini menyebabkan para konsumen
mempunyai pilihan yang lebih baik dari pilihan yang dapat dibuat
mereka di dalam pasar persaingan sempurna. Pilihan yang lebih baik ini
dapatlah dipandang sebagai kompensasi kepada penggunaan sumber –
sumber daya yang kurang efisien seperti yang baru saja diterangkan.
PENILAIAN KE ATAS PERSAINGAN
MONOPOLISTIK

 Perkembangan Teknologi dan Inovasi


Pada umumnya para ahli ekonomi berpendapat
bahwa pasar persaingan monopolistik memberikan
dorongan yang sangat terbatas untuk melakukan
perkembangan teknologi. Terbatasnya dorongan
tersebut disebabkan karena dalam jangka panjang
perusahaan hanya memperoleh keuntungan normal.
Keuntungan yang melebihi normal di dalam jangka
pendek dapat mendorong kepada kegiatan
mengembangkan teknologi.
PENILAIAN KE ATAS PERSAINGAN
MONOPOLISTIK

 Distribusi Pendapatan
Persaingan monopolistik mengakibatkan corak distribusi
pendapatan yang sama sifatnya seperti yang biasanya terdapat
dalam persaingan sempurna, yaitu distribusi pendapatan adalah
seimbang. Karena tidak terdapat keuntungan yang berlebih –
lebihan dalam jangka panjang, maka pengusaha dan pemilik
modal tidak memperoleh pendapatan yang berlebih – lebihan. Di
samping itu dalam pasar terdapat banyak perusahaan, dan ini
bertarti keuntungan normal yang diperoleh akan dibagikan
kepada jumlah pemilik modal dan pengusaha yang banyak
jumlahnya. Berdasarkan kepada kecenderungan ini ahli – ahli
ekonomi berpendapat bahwa pasar persaingan monopolistik
menimbulkan corak distribusi pendapatan.
PERSAINGAN BUKAN HARGA
Persaingan bukan – harga pada hakikatnya
mengandung arti usaha – usaha di luar peubahn harga
yang dilakukan oleh perusahaan untuk menarik lebih
banyak pembeli ke atas barang yang
diproduksikannya.
Persaingan bukan – harga dapat dibedakan menjadi
dua jenis :
 Diferensiasi produksi, yaitu menciptakan barang
sejenis tetapi berbeda coraknya dengan produksi
perusahaan-perusahaan lain
 Iklan dan berbagai bentuk produksi penjualan
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai